Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

GASTRITIS ATAU MAAG PADA NY. M DI RUANG FLAMBOYAN

RSUD KAJEN PEKALONGAN

Diajukan Guna Memenuhi Tugas Panum Keperawatan Stase KMB

Dosen Pembimbing : Benny Arief Sulistyanto, MNS

Disusun Oleh :

Kelompok 1

1. Anita Fitri Andarini (202102040035)


2. Ganjar Widagdo (202102040086)
3. Hesti Rizqiana (202102040055)
4. Ilva Noviyanti (202102040060)
5. M. Khoirul Umam (202102040072)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FALKUTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
2021
PROPOSAL RONDE KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA
Ny. M DENGAN GASTRITIS DI RUANG FLAMBOYAN RSUD KAJEN
PEKALONGAN

Topik : Gastritis
Sasaran : Ny. M dan keluarga
Waktu : 30 menit
Hari/Tanggal : Kamis/10 September 2021

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan ronde keperawatan didapatkan pemecahan
masalah sesuai dengan masalah yang ada pada klien
2. Tujuan Khusus
a. Menumbuhkan cara berpikir kritis
b. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal
dari masalah klien
c. Meningkatkan pola pikir sistematis
d. Menjustifikasi masalah yang belum teratasi
e. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan anggota tim
f. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana keperawatan
pada klien

B. Sasaran
Klien Ny. M dan keluarga

C. Materi
1. Teori Askep Gastritis
2. Asuhan Keperawatan Gastritis Pada Ny.M

D. Metode
Ronde keperawatan (nursing round)
E. Media
Materi disampaikan secara lisan

F. Proses Ronde
1. Ronde keperawatan dilaksanakan pada tanggal 10 September 2021 jam
09.00 WIB
2. Ronde keperawatan dihadiri oleh klien, keluarga klien, kepala ruang, ketua
tim 1, perawat assosaite.
3. Perawat primer melakukan presentasi di ruang perawatan pasien mengenai
pengkajian yang didapatkan pada pasien, menentukan masalah keperawatan
yang masih ada pada pasien, menjelaskan implementasi yang telah
dilaksanakan
4. Membuka acara diskusi, di mana kegiatan ini dilaksanakan di ruang
perawatan pasien
5. Selanjutnya kelompok bersama pembimbing dan konsultan melakukan
validasi terhadap masalah-masalah yang ditemukan di nurse station
Flamboyan

G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Kontrak dengan keluarga dan kepala ruang
b. Persiapan ronde keperawatan
c. Menyiapkan proposal ronde
d. Menyiapkan rencana strategi pelaksanaan ronde keperawatan
2. Evaluasi proses
a. Keluarga dapat bekerja sama selama ronde keperawatan
b. Pelaksanaan diskusi tentang masalah keperawatan yang timbul
c. Peran perawat primer, perawat pelaksana saat ronde
3. Evaluasi hasil
a. Identifikasi masalah klien
b. Adanya pemecahan masalah klien
c. Adanya respon dari tindakan yang telah dilakukan
H. Pengorganisasian
Klien : Ny.M
Keluarga klien : Tn. U
Kepala ruang : Ganjar Widagdo
Ketua tim 1 : Anita Fitri Andarani
Perawat associate : Hesti Rizqiana
I. Setting Tempat

Keterangan:
: Klien
: Keluarga
: Anggota tim
: Perawat ruang
: Kepala ruang

J. Pelaksanaan
Hari : Kamis
Tanggal : 10 September 2021
Pukul : 09.00 WIB
Tempat : Ruang Perawatan Flamboyan RSUD Kajen
LAMPIRAN ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN
SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS PADA Ny. M
DI RUANG

A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama klien : Ny. M
No. register :
Usia : 30 Tahun
Tanggal masuk :
Jenis kelamin : Perempuan
Diagnosa Medik : Gastritis
Tanggal pengkajian : 10 September 2021

2. Pengkajian Fokus dan riwayat kesehatan


Berisi data pengkajian tambahan
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan perutnya sakit dan kepalanya pusing. P: proses
penyakit, Q: seperti ditusuk-tusuk, R: ulu hati, S: 5, T: hilang timbul.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat penyakit sekarang pasien mengatakan nyeri uluhati seperti
ditusuk-tusuk skala nyeri 5 dan dirasakan pada waktu makan atau
terlambat makan, klien mengatakan mual dan muntah dengan sifat
keluhan hilang timbul, sehingga pihak keluarga memutuskan untuk
memeriksakan diri di Rumah Sakit
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan pasien menderita Hipertensi tetapi klien tidak
pernah dirawat sebelumnya. Klien tidak mempunyai riwayat alergi,
dalam keluarganya tidak ada anggota keluarga yang mengalami
penyakit seperti yang dirasakan, tidak pula ada riwayat penyakit
keturunan maupun penyakit menular.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan di dalam keluarganya ada yang memiliki riwayat
penyakit seperti klien.

e. Genogram

Keterangan :
: Laki Laki

: Perempuan

X : Meninggal
: Klien
. . . . . : Tinggal Satu Rumah

3. Pola Kesehatan Gordon


a. Pola penatalaksanaan kesehatan
Klien mengatakan untuk kebiasaan yang mengganggu kesehatannya
tidak ada , karena ketika makan dan sesudah makan klien cuci tangan
b. Pola nutrisi metabolik
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan biasa makan 3x sehari dengan nasi, sayur, dan
lauk. Biasa minum 6-8 gelas sehari. Pasien mengatakan suka
makan makanan pedas. Pasien juga mengatakan sering terlambat
makan karena sibuk bekerja.
2) Selama sakit
Pasien mengatakan tadi makan hanya dua sendok karena perut
merasa mual, pasien hanya minum teh manis satu gelas ukuran
200ml. Pasien mengatakan BB menurun 3kg dari BB 3 bulan
yang lalu. Porsi makan pasien menurun hingga 3 kali sehari
dengan porsi makan tidak dihabiskan (hanya ½ porsi).

c. Pola eliminasi
1) Eliminasi urin
a) Sebelum sakit
Pasien mengatakan biasa BAK 4-5 kali sehari.
b) Selama sakit
Pasien mengatakan BAK satu kali.
2) Eliminasi alvi
a) Sebelum sakit
Pasien mengatakan biasa BAB teratur setiap hari. BAB 1x
sehari, konsistensi lunak.
b) Selama sakit
Pasien mengatakan belum BAK
d. Pola aktivitas latihan
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan selalu beraktivitas secara mandiri, setiap
harinya.
2) Selama sakit
Pasien mengatakan aktivitas dibantu karena nyeri ulu hati
bertambah saat bergerak.
e. Pola kognitif perseptual
Klien mengatakan sadar akan penyakit yang di deritanya dan klien
mengatakan ingin sembuh dari penyakitnya saat ini
f. Pola tidur dan istirahat
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan biasa beristirahat secara rutin di rumah dan
biasa tidur 6-8 jam. Pasien tidak mempunyai kebiasaan tidur
siang.
2) Selama sakit
Pasien mengatakan tidak ada keluhan dalam pola tidunya
g. Pola konsep diri dan persepsi diri
Sikap terhadap diri : Baik
Dampak sakit terhadap diri : Susah untuk melakukan kegiatan
aktivitas
Keinginan untuk mengubah diri : Adanya keinginan
Gugup / relaks : Klien terlihat rileks
Postur tubuh : Postur tubuh klien baik
Kontak mata : Ada kontak mata dengan perawat
Ekspresi wajah : Ekspresi wajah klien tampak tenang
h. Pola peran dan hubungan
Klien mengatakan sebagai Ibu Rumah Tangga ketika merasakan
keluhanya klien tidak dapat menjalankan perannya sebagiai Ibu
Rumah Tangga serta sulit dalam melakukan aktivitas sehari – harinya
i. Pola seksual reproduksi
Klien merupakan seorang istri dengan satu suami dan mengatakan
memiliki 1 orang anak.
j. Pola koping dan toleransi stress
Stressor : Penyakitnya
Metode koping yang bisa digunakan: Doa dan Berdzikir
Sistem pendukung : Keluarganya
Efek penyakit terhadap tingkat stress: Tidak dapat menjalankan
perannya
Ekspresi: Rileks dan Tenang
k. Pola nilai dan keyakinan
Agama : Klien beragama Islam
Kegiatan keagamaan : Kegiatan klien adalah mengikuti pengajian
rutin ibu-ibu pada Jumat sore dan satu bulan sekali pengajian rutin di
tiap desa, sholat 5 waktu serta berdoa dan berdzikir

4. Parameter Umum dan Pemeriksaan Fisik (head to toe)


a. Parameter Umum
Keadaan umum : Lemah

Kesadaran : Composmentis

Tekanan darah : 130/70 mmHg

Suhu : 36,8 oC

Nadi : 84 x/mnt

Rr : 24 x/mnt

BB sebelum sakit : 58 kg

BB selama sakit

TB/PB : 155 cm

b. Pemeriksaan Head to toe


Pada pemeriksaan pernapasan (B1:Breathing) inspeksi dada
hasilnya simetris antara kiri dan kanan. Palpasi hasilnya vocal vermitus
sama antara kanan dan kiri. Pada auskultasi terdengar suara nafas
vesikuler.

Pada cardiovaskular (B2: Bleeding) pemeriksaan tidak ada nyeri


tekan, pada saat diperkusi terdengar bunyi redup, tidak afa nyeri dada,
nyeri tekan, tidak ada benjolan, suara jantung normal, akral dingin,
capillary reffling time (CRT) < 3 dtk.
Pada persyarafan (B3: Brain) ditemukan nilai GCS 15, ekspresi
wajah meringis, sklera mata putih, konjungtiva anemis, kedua pupil
isokor, kelopak mata membuka spontan. Penglihatan, pendengaran dan
pengecapan baik, status mental dengan orientasi baik.

Pada perkemihan-eliminasi urin (B4: Bladder) hasilnya frekuensi


berkemih 4-5 kali sehari, warna kekuningan, bau seperti amoniak.

Pada pencernaan-eliminasi alvi (B5: Bowel) hasilnya terjadi


penurunan nafsu makan, peristaltik usus 12x/menit, frekuensi BAB 1 kali
sehari dengan konsistensi lunak.

Pada tulang-otot integumen (B6: Bone) hasilnya tampak terpasang


infus pada tangan kanan jenis RL 24 tetes per menit, tidak ditemukan
keterbatasan pergerakan sendi maupun kelemahan otot, akral teraba
dingin dengan elastisitas turgor kulit jelek. Sedangkan pada sistem
endokrin dan reproduki tidak ditemukan masalah.

Pada sistem endokrin tidak pernah melakukan terapi hormon,


karakteristik sex sekunder baik, riwayat pertumbuhan dan perkembangan
fisik baik.
B. Analisa Data
Nama klien : Ny. M
No. register :
Usia : 30 Tahun
Dx. Medik : Gastritis

No Masalah Etiologi Data


1. Nyeri Peradangan mukosa DS:
berhubungan lambung - Klien mengatakan nyeri uluhati
dengan iritasi pada - P: proses penyakit, Q: seperti
mukosa lambung. Sekresi asam lambung ditusuk-tusuk, R: ulu hati, S: 5, T:
meningkat hilang timbul.
-
Iritasi
DO :
lambung - KU. lemah
- Ekspresi wajah meringis
Nyeri - TTV
TD : 130/70 mmHg
2. Perubahan nutrisi peningkatan asam DS:
kurang dari lambung perangsangan - Klien mengatakan kurang nafsu
kebutuhan kolinergi makan
menstimulus saraf vagus - Klien mengatakan mual dan
pada hipotalamus muntah
DO :
mual muntah - KU. lemah
- Porsi makan tdak
dihabiskan ( ½ porsi )
nutrisi kurang dari - BB sebelum sakit 58 kg
kebutuhan
3. Resiko Penurunan tonus otot dan Faktor Resiko:
Kekurangan peristaltik lambung - Klien mengatakan mual dan
Volume cairan muntah
Refluks isi duodenum ke - Klien mengatakan
lambung minum-nya sedikit 3 4 gelas per
hari
Ransangan mual - KU. lemah
- Turgor kulit jelek
- Klien nampak mual dan muntah.
Dorongan isi lambung ke - Terpasang infus RL 24 tetes per
mulut menit

Muntah

Resiko kekurangan
volume cairan tubuh

C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan iritasi pada mukosa lambung.
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
intake nutrisi tidak adekuat
3. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah

D. Nursing Care Plan


Nama klien : Ny. M
No. register :
Usia : 30 Tahun
Dx. Medik : Gastritis

No Hari/ Tujuan & Kriteria Intervensi Rasionalisasi Paraf


Tgl/ Hasil
Jam
1 Tujuan : setelah - Kaji lokasi dan 1. Untuk
dilakukan tindakan skala nyeri mengetahui
keperawatan selama 3 nyeri yang
- Observasi TTV
x 24 jam diharapkan dirasakan pasien
- Beri posisi yang
nyeri berkurang sebagai acuan
nyaman bagi
dengan kriteria hasil: intervensi
klien
- Pasien tidak 2. Peningkatan
- Beri pasien
mengeluh nyeri tekanan darah
untuk
uluhati merupakan
menghindari
- Skala nyeri 3 gambaran pada
makanan yang
- Pasien nampak tenang nyeri
dapat
3. Posisi yang
merangsang
nyaman dapat
peningkatan
mengurangi
asam lambung
respon nyeri
- Ajarkan terapi
4. Membantu dalam
relaksasi Benson
menurunkan
- Penatalaksanaan
iritasi gaster dan
dalam pemberian
ketidaknyamann
obat ranitidine.
dalam proses
pencernaan
5. Untuk
mengurangi
tingkat nyeri
6. Analgesik dapat
menurunkan
bahkan
menghilangkan
nyeri
2 Tujuan : setelah - Kaji pola dan 1. Dapat diketahui
dilakukan tindakan porsi makan jumlah nutrisi
keperawatan selama 3 pasien. yang masuk
x 24 jam diharapkan - Berikan sehingga dapat
kebutuhan nutrisi makanan djadikan
pasien terpenuhi sedikit tapi indikator
dengan kriteria hasil: sering. tindakan

- KU. Baik - Anjurkan selanjutnya.

- Nafsu makan keluarga 2. Memaksimalkan

kembali embali baik menyajikan masukan


makanan dalam makanan dan
- Porsi makan
kondisi hangat mengurangi
dihabiskan
dan sesuai iritasi asam
kesukaan lambung
- Anjurkan 3. Menambah selera
makan
pasien manjaga
4. Kondisi mulut
kebersihan oral
yang bersih
- Berikan HE
dapat
tentang
meningkatkan
penyakit yang
nafsu makan,
di derita pasien
agar
- Kolaborasi
merangsang
dengan tim gizi
nafsu makan
pasien kembali
normal
5. Dapat membantu
pasien dan
keluarga untuk
proses
penyembuhan
6. Membantu
menaikkan BB
pasien dan
menambah selera
makan pasien.
3 Tujuan : setelah - Pantau 1. Evaluator
dilakukan tindakan pemasukan dan langsung status
keperawatan selama 3 x pengeluaran cairan,
24 jam diharapkan cairan 2. Indikator
kebutuhan cairan tubuh - Evaluasi turgor lansung status
klien terpenuhi dengan kulit, cairan/ perbaikan
kriteria hasil: kelembaban ketidakseimbang

- Pasien tidak mual membrane an

dan muntah mukosa dan 3. Pemberian

- Pasien minum 8 gelas adanya edema cairan dengan

perhari - Kaji ulang rute yang tepat


kebutuhan dapat
cairan, buat mempercepat
jadwal 24 jam perbaikan
dan rute yang kondisi.
di gunakan, 4. Dapat
pastikan menurunkan
minuman yang terjadinya
di sukai. muntah bila
- Anjurkan mual
pasien untuk 5. Dapat
minum dan mengurangi
makan dengan terjadinya mual
perlahan sesuai dan muntah
indikasi
- Penatalaksanaa
n dalam
pemberian obat
pantroprazol
DAFTAR PUSTAKA

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 2013,


Riset Kesehatan Dasar, Kementrian Kesehatan RI,Jakarta, dilihat 02
Februari 2021, http://www.depkes.go.id
Boyers, L. (2010). Gastritis & weight loss. (www. Lifestrong. com). dilihat 02
Februari 2021
Green., & Setyawati (2015). Seri buku kecil terapi alternatif. Yogyakarta:
Yayasan Spritia.
Gustin, R. K. (2011). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan kejadian gastritis
pada pasien yang berobat jalan di Puskesmas Gulai Bancah Kota
Bukittinggi, 1-2
Prasetyono D.S 2012, Daftar Tanda dan Gejala Ragam Penyakit, Flash Books,
Yogyakarta.
Rahmawati, N. (2010). Hubungan antara Karakteristik Responden, Stress,
Psikologis, Perilaku Makan dan Minum dengan Kekambuhan Penyakit
Gastsritis.
Klien : Ny.M
Keluarga klien : Tn. U
Kepala ruang : Ganjar Widagdo
Ketua tim 1 : Anita Fitri Andarani
Perawat associate : Hesti Rizqiana

Scribe :
Tahap Pra Ronde ( 1 hari sebelu

Anda mungkin juga menyukai