0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan10 halaman
Universitas Pakuan Bogor menyajikan materi tentang perbedaan tahap perkembangan anak menurut teori Jean Piaget. Terdapat empat tahap perkembangan yaitu sensorimotorik, preoperasional, operasional konkrit, dan operasional formal. Setiap tahap memiliki ciri khas dan metode pembelajaran yang sesuai.
Universitas Pakuan Bogor menyajikan materi tentang perbedaan tahap perkembangan anak menurut teori Jean Piaget. Terdapat empat tahap perkembangan yaitu sensorimotorik, preoperasional, operasional konkrit, dan operasional formal. Setiap tahap memiliki ciri khas dan metode pembelajaran yang sesuai.
Universitas Pakuan Bogor menyajikan materi tentang perbedaan tahap perkembangan anak menurut teori Jean Piaget. Terdapat empat tahap perkembangan yaitu sensorimotorik, preoperasional, operasional konkrit, dan operasional formal. Setiap tahap memiliki ciri khas dan metode pembelajaran yang sesuai.
PERBEDAAN TAHAP PERKEMBANGAN ANAK Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan
Oleh : Kelompok 5 OUR BELOVED TEACHER
DR. RITA RETNOWATI, MS
3 KELOMPOK KAMI
Mayumi Fakhri Mubarok Sutjihana A
4 TAHAP PERKEMBANGAN ANAK MENURUT JEAN PIAGET 5 CIRI-CIRI OpeRaSIOnaL fORmaL Sensorimotorik pRe-opeRaSIIonaL opeRaSIIonaL kongkRIIT (12 TahUn ke aTaS) (0-2 tahun) (2-7 TahUn) (7-12 TahUn) Mulai mengembangkan Mampu berpikir secara Memiliki refleks alami, kemampuan bahasa dan Mampu berpikir secara logis abstrak dan hipotesis seperti menghisap dan memahami simbol-simbol dan rasional tentang objek Mampu mempertim- menggenggam dalam komunikasi dan peristiwa dalam dunia bangkan sudut pandang Berpikir secara intuitif dan yang berbeda dan membuat Menjelajahi dunia sekitar nyata tidak logis, serta mudah kesimpulan berdasarkan melalui indera dan gerakan Memiliki pemahaman yang bukti terpengaruh oleh fisik penampilan luar lebih baik tentang konsep Mampu membuat argumen Mulai memahami Memiliki konsep diri yang matematika dan fisika dan membuat analisis yang keterkaitan antara tindakan berkembang dan mulai Mampu membuat hubungan kompleks dan hasil yang dihasilkan memahami perbedaan diri antara ide dan konsep Memiliki pemahaman yang Memiliki perhatian terbatas sendiri dan orang lain Memiliki kemampuan lebih dalam tentang konsep dan tidak dapat Bermain secara imajinatif mempertahankan perhatian filosofis dan ilmiah mempertahankan dan mulai memahami peran lebih lama dan memecahkan Mampu menggunakan yang berbeda-beda pemikiran kritis dan logis perhatian untuk waktu masalah yang lebih Tidak dapat memahami dalam memecahkan yang lama Belajar melalui kompleks masalah dan membuat konsep konkrit, seperti pengalaman langsung dan waktu dan jarak Tetap sulit memahami keputusan. tidak berpikir abstrak konsep abstrak atau hipotesis 6 CARA BELAJAR ATAU MENGENAL LINGKUNGAN OpeRaSIOnaL fORmaL Sensorimotorik pRe-opeRaSIIonaL opeRaSIIonaL kongkRIIT (12 TahUn ke aTaS) (0-2 tahun) (2-7 TahUn) (7-12 TahUn) Berikan materi Berikanrangsangan sensori Berikankesempatan bagi pembelajaran yang lebih motorik yang tepat Berikan kegiatan yang anak untuk mengasah kompleks dan abstrak sepertimainan yang mendukung kreativitas dan keterampilan operasional seperti matematika, fisika, berbeda-beda bentuk, imajinasianak seperti kongkritnya seperti dan kimia. Berikan warna, dantekstur. menggambar, mewarnai, menghitung,menyusun, dan kesempatan bagi anak untuk dan bermainperan. memecahkan masalah mengasah keterampilan Biarkananak berinteraksi berpikir logis dan analitis dengan lingkungannya Berikankonsep-konsep sederhana. dengan memberikan secaralangsung dan sederhana seperti bentuk, Berikanlatihan yang masalah yang kompleks. mengambil kesempatan ukuran, warna, dan angka berkaitan dengan Berikan kesempatan bagi untuk mengamatidan dengan menggunakan pengalaman nyataanak anak untuk mengeksplorasi metode yang dalam kehidupan sehari-hari mengembangkan lingkungannya. menyenangkan. seperti menghitung uang, kemampuan berpikir kritis Berikankesempatan bagi Gunakanbahasa yang menyusun puzzle, dan dan kreatif melalui berbagai anak untuk sederhana dan jelas ketika mengukur benda. macam tugas dan proyek berkomunikasi dengan Ajarkan konsep abstrak yang menantang. mengembangkanketerampi lan motorik kasar dan anak. seperti waktu, ruang, dan halusdengan cara bermain, jarak melalui cara yang lebih memanjat, merangkak, terukur. danlain-lain. 77 METODE BELAJAR YANG SESUAI OpeRaSIOnaL fORmaL Sensorimotorik pRe-opeRaSIIonaL opeRaSIIonaL kongkRIIT (12 TahUn ke aTaS) (0-2 tahun) (2-7 TahUn) (7-12 TahUn) Padatahap ini, anak mulai Pada tahap ini, anak belajar Pada tahap ini, anak mulai Pada tahap ini, anak mulai mengembangkan melalui pengalaman mengembangkan memahami hubungan kausal kemampuan berpikir langsung dengan lingkungan kemampuan berpikir antara objek dan peristiwa di abstrak dan dapat simbolis dan memahami dunia nyata. Oleh karena itu, memahami konsep-konsep sekitarnya. Oleh karena itu, dunia di sekitarnya. Oleh metode belajar yang sesuai yang kompleks. Oleh karena metode belajar yang sesuai karena itu, metode belajar untuk anak pada tahap ini itu, metode belajar yang untuk anak pada tahap ini yang sesuai untuk anak adalah melalui pengalaman sesuai untuk anak pada adalah melalui aktivitas fisik pada tahap ini adalah tahap ini adalah melalui nyata dan konkret. Beberapa dan manipulasi objek. melalui cerita dan gambar. pembelajaran konseptual contoh metode belajar yang Beberapa contoh metode Beberapa contoh metode dan teoretis. Beberapa sesuai untuk anak pada tahap belajar yang sesuai untuk belajar yang sesuai untuk contoh metode belajar yang anak pada tahap ini adalah ini adalah eksperimen anak pada tahap ini adalah sederhana, aktivitas sesuai untuk anak pada permainan sensori motorik, membaca buku cerita, tahap ini adalah bermain peran, dan melukis matematika dengan manipulasi mainan yang bisa dimainkan pembelajaran melalui buku atau mewarnai gambar.. benda, dan pengamatan teks, presentasi, dan diskusi dengan tangan, dan aktivitas langsung terhadap benda- bergerak seperti crawling, kelompok. benda atau fenomena alam. merangkak, dan berjalan 88 TEORI BELAJAR YANG SESUAI OpeRaSIOnaL fORmaL Sensorimotorik pRe-opeRaSIIonaL opeRaSIIonaL kongkRIIT (12 TahUn ke aTaS) (0-2 tahun) (2-7 TahUn) (7-12 TahUn) Sedangkan untuk anak Untukanak dalam tahap pre- Untuk anak dalam tahap dalam tahap operasional operasional, teori belajaryang operasional kongkrit, teori formal, teori belajar yang Untuk anak dalam sesuai adalah peralihan belajar yang sesuai adalah sesuai adalah tahapperkembangan sensori behavioristik- kognitif. Artinya konstruktivistik. Teori konstruktivistik. Pada motorik, teori belajar yang anak dalam tahap ini, sambil inimengemukakan bahwa tahap ini, anak dapat sesuai adalah behavioristik. belajarmelalui stimulus perilaku, anak belajar melalui berpikir secara abstrak, Teori ini mengemukakan mereka juga memiliki pengalaman langsung menggunakan hipotesis bahwa perilaku anak kemampuan kognitif yang makin danberinteraksi dengan dan deduksi untuk dipengaruhi oleh rangsangan berkembang, termasuk menyelesaikan masalah. lingkungan. Anak pada dari lingkungannya. Oleh kemampuan untuk berpikir, Oleh karena itu, merencanakan, dan tahap ini dapatmemahami karena itu, dalam belajar, pendekatan belajar yang menyelesaikan masalah. Oleh konsep abstrak melibatkan eksplorasi, anak cenderung meniru karena itu, pendekatan danmembuat hubungan eksperimen, dan diskusi perilaku yang dihadapinya, pembelajaran yang fokus pada antara konsep-konsep lebih efektif dalam terutama dari orang dewasa pemahamandan pengembangan tersebut dengan memfasilitasi pembelajaran di sekitarnya. kemampuan berpikir anak lebih pengalaman mereka. pada anak dalam tahap sesuai. operasional formal. 9 SIMPULAN
Dengan demikian, tumbuh kembang anak akan
berbeda-beda pada setiap tahap perkembangan kognitif yang dipengaruhi oleh kemampuan mereka dalam memahami lingkungan dan situasi yang dihadapi. TERIMA KASIH