Anda di halaman 1dari 15

TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET

Kaitannya dengan Pemikiran Ki Hajar Dewantara

Oleh:
Aulina Shahdan
Dyah Laras
Hesty Enggarwati Muntabingah
Ines Wulan Sari
Lintang Pertiwi Kusuma P.
Norma Fajarina Sulistiyaningtyas
Siska Kusuma
Vidya Putri Rahmadhani
Menurut teori Piaget, kemampuan kognitif anak berkembang
secara bertahap pada rentang umur yang berbeda,
termasuk dalam mengamati ilmu pengetahuan.

Teori Piaget disebut juga dengan genetic epistemology,


sebab menjelaskan perkembangan kemampuan intelektual
dalam masa pertumbuhan.

Perkembangan usia menentukan kemampuan manusia


dalam menyerap pengetahuan.

PERKEMBANGAN
KOGNITIF
TEORI JEAN PIAGET
TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF (JEAN PIAGET)

TAHAP 3 TAHAP 4
TAHAP 1 TAHAP 2 OPERASIONAL OPERASIONAL
SENSORI-MOTORIK PRA-OPERASIONAL KONKRIT FORMAL

Usia 0-2 Tahun Usia 2-7 Tahun Usia 7-11 Tahun Usia 11 Tahun ke atas
TAHAP 1 – SENSORI MOTORIK

Terjadi pada usia 0-2 tahun

1
Merupakan proses “decentration”
artinya bayi tidak bisa memisahkan
diri dengan lingkungan 2
Pemikiran anak melibatkan

3 penglihatan, pendengaran,
pergeseran, dan persentuhan, serta
selera.
Bersifat kebiasaan, belum
memasuki tahap berfikir.
4
Konsep “Ing Ngarsa Sung Tuladha”
Ki Hajar Dewantara
Dalam hal ini berarti orang tua harus
menjadi teladan dan contoh untuk ditiru
oleh anak dalam kehidupan sehari-hari.

Pada Tahap Ini Dibutuhkan Tauladan


Karena kemampuan anak baru di tahap
melihat dan mendengar kebiasaan orang
di sekitarnya tanpa melalui proses
berpikir.

Kaitannya dengan Pemikiran


Ki Hajar Dewantara
TAHAP 2 – PRA OPERASIONAL

Sistem berpikirnya belum


terorganisir serta tidak
Terjadi pada usia 2-7 tahun logis, sistematis, dan
konsisten

Mental experiment
Anak mencoba
Anak dapat memikirkan melakukan sesuatu
berbagai hal secara untuk menemukan
simbolis. jawaban dari persoalan
yang dihadapinya
Konsep “Ing Madya Mangun Karsa”
Ki Hajar Dewantara
Orangtua dan Guru di tengah sebagai
pelopor atau pemrakarsa artinya bisa
membangun ide-ide untuk anak.

Orangtua dan Guru Sebagai Fasilitator


Belajar Anak
Orangtua membantu anak saat mencoba
melakukan sesuatu untuk menemukan
jawaban dari persoalan yang dihadapinya

Implikasinya
Anak akan termotivasi untuk berusaha
mempelajari sesuatu

Kaitannya dengan Pemikiran


Ki Hajar Dewantara
TAHAP 3 – OPERASIONAL KONKRIT

Terjadi pada usia 7-11 tahun


Egosentrisnya berkurang serta
kemampuannya dalam tugas-tugas
konservasi menjadi lebih baik

Anak sudah cukup matang untuk


menggunakan pemikiran logika
atau operasi, tetapi hanya untuk
objek fisik yang ada saat ini
KAITANNYA DENGAN PEMIKIRAN KHD

Konsep “Ing Madya


Mangun Karsa”
Ki Hajar Dewantara
Anak sudah cukup matang untuk menggunakan
pemikiran logika atau operasi, tetapi hanya untuk
objek fisik yang ada saat ini

Sehingga anak masih membutuhkan orangtua


untuk membantu saat menggunakan pemikiran
logika atau operasi.
TAHAP 4 – OPERASIONAL FORMAL

Terjadi pada usia 11 tahun ke atas Kualitas asbstrak dari pemikiran


operasional formal tampak jelas
dalam pemecahan problem verbal.

Bergerak melampaui penalaran


Anak telah dapat berspekulasi
hanya tentang pengalaman konkret
tentang kualitas ideal yang mereka
dan berpikir dengan cara yang
inginkan dalam diri mereka dan diri
lebih abstrak, idealis, dan logis.
orag lain.
Konsep “Tut Wuri
Handayani”
Ki Hajar Dewantara

Ketika anak pada tahap memiliki kualitas


asbstrak dari pemikiran operasional formal
tampak jelas dalam pemecahan problem
verbal,

Maka dibutuhkan peran orangtua dan guru


dari belakang untuk memberikan dorongan
dan arahan.

KAITANNYA DENGAN PEMIKIRAN


KI HAJAR DEWANTARA
IMPLEMENTASINYA DI ABAD 21?

Sensori-motoric Ing ngarsa sung tuladha


Pra-operasional Ing madya mangun karsa
Operasional Konkrit Tut wuri handayani
Operasional Formal

Mengetahui Mendukung
karakteristik anak pembelajaran yang
setiap tahap berdiferensiasi dan
perkembangannya berpusat pada siswa
KESIMPULAN

01 02 03 04
Kemampuan Tahapan Kaitan Teori Implementasinya di
kognitif anak perkembangan perkembangan Abad 21 :
berkembang se- Piaget ada 4 anak kognitif Dengan memahami
cara bertahap tahapan yaitu, dengan pemiki- tahapan perkem-
pada rentang sensorimotorik, ran Ki Hajar De- bangan anak dan
umur yang pra-operasional, wantara melalui karakteristik serta
kebutuhannya maka
berbeda, terma- operasional konsep “Ing
akan tercipta pem-
suk dalam konkrit, dan op- ngarsa sung tu-
belajaran yang
mengamati ilmu erasional formal ladha, ing madya berdiferensiasi dan
pengetahuan. mangun karsa, berpusat pada anak.
tut wuri handay-
ani”.
TERIMA KASIH
PERTANYAAN 2:

PERTANYAAN JAWABAN :

PERTANYAAN 1: PERTANYAAN 3:

JAWABAN: JAWABAN :

Anda mungkin juga menyukai