Anda di halaman 1dari 4

1.

OBJECTIVE- ORIENTED EVALUATION APPROACH


Model Objective-Oriented Approach (pendekatan penilaian berorientasi tujuan) adalah
pendekatan dalam melakukan evaluasi program yang menitik beratkan pada penilaian
ketercapaian tujuan. Oleh karena itu, pandangan ini mempersyaratkan bahwa suatu
program pendidikan harus menetapkan atau merumuskan tujuan-tujuan spesifiknya
secara jelas. Terhadap tujuan-tujuan program yang sudah ditetapkan tersebut barulah
evaluasi program difokuskan.

Kelebihannya :

Kelebihan pendekatan ini adalah mudah dipahami, mudah untuk diimpelementasikan,


dan disepakati banyak pendidik dapat menghasilkan informasi yang relevan dengan misi
mereka.

Kekurangannya :

Kelemahan pendekatan penilaian berorientasi tujuan dapat menghasilkan penyempitan


pandangan terhadap objek sehingga cenderung membatasi efektifitas dan potensi
penilaian.

2. DISCREPANCY EVALUATION MODEL

Evaluasi model kesenjangan (discrepancy evaluation model) menurut Provus (dalam


Fernandes, 1984) adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara baku (standard)
yang sudah ditentukan dalam program dengan kinerja (performance) sesungguhnya dari
program tersebut.

Kelebihannya :

• Model evaluasi sederhana/praktis

• Mudah dipahami

• Mudah diimplementasikan

• Mencakup keseluruhan program.

Kekurangannya :

• Tidak memiliki komponen evaluasi secara nyata

• Mengabaikan keobjektifan proses pelaksanaan program


• Mengabaikan kepentingan alternatif perbaikan program

3. PENILAIAN BERORIENTASI TUJUAN


Sama dengan Objective- Oriented Evaluation Approach.

4. PENILAIAN BERBASIS KELAS

Kelebihannya :

1. Dapat melihat pertumbuhan dan perkembangan kemampuan peserta didik dari waktu ke
waktu berdasarkan feed-back dan refleksi diri.

2. Membantu guru melakukan penilaian secara adil, objektif dan dapat


dipertanggungjawabkan tanpa mengurangi kreatifitas peserta didik.

3. Mengajak peserta didik untuk belajar bertanggungjawab terhadap apa yang telah mereka
kerjakan, baik dikelas maupun diluar kelas dalam rangka implementasi program
pembelajaran.

4. Meningkatkan peran serta peserta didik secara aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
penilaian.

5. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk meningkatkan kemampuan mereka.

6. Dapat digunakan untuk menilai kelas yang heterogenantara peserta didik yang pandai
dan kurang pandai.

Kekurangannya:

1. Membutuhkan waktu dan kerja ekstra.

2. Penilaian berbasis kelas dianggap kurang reliable dibandingkan dengan bentuk penilaian
yang lain.

3. Ada kecenderungan guru hanya memperhatikan pencapaian akhir sehingga proses


penilaian kurang mendapat perhatian.

4. Tidak tersedianya kriteria penilaian yang jelas.

5. Penilaian berbasis kelas masih relatif baru sehingga banyak guru, orang tua dan pesesrta
didik yang belum mengetahui dan memahaminya.

6. Sulit dilakukan terutama menghadapi ujian dalam skala nasional.


7. Dapat Menjebak pesrta didik jika terlalu sering menggunakan format yang lengkap dan
detail.

5. PENILAIAN PILIHAN GANDA

Kelebihannya :

1. Mudah koreksinya

2. Waktu koreksi lebih cepat

3. Mengcover materi lebih luas

4. Mudah dianalisis

5. Dapat menjangkau lebih banyak materi/ kompetensi yang akan diukur

6. Lebih efisien dalam menilai

7. Dapat mengkover materi yang lebih luas/dapat mencakup hampir seluruh SK, KD

8. Mudah dianalisis butir soalnya dengan software tertentu

9. Jawaban yang benar hanya satu

10. Siswa lebih mudah mengerjakan

11. Penyelesaian soal lebih sederhana

12. Mudah dibuat online

13. Soal dapat disusun bervariasi berdasarkan indikator yang sama

14. Bisa dijawab dalam waktu singkat

Kekurangannya :

1. Membuat soal memerlukan waktu yang lama

2. Sulit membuat pengecoh

3. Lebih bersifat subjektif (siswa menjawab bersifat tebak-tebakan)

4. Tidak dapat mengetahui proses/langkah-langkah siswa dalam menyelesaikan soal

5. Memungkinkan jawab spekulasi

6. Memungkinkan adanya kebocoran yang mudah


7. Mudah ditebak jawabannya oleh siswa

8. Rawan bocor apabila hanya membuat 1 set soal untuk kelas parallel

9. Kesulitan menulis/membuat soal untuk analisis dan sintesis

10. Memerlukan banyak biaya karena membutuhkan kertas penggandaan yang lebih banyak

11. Hasil skor yang tinggi belum tentu dari kemampuan sebenarnya (betul jawaban karena
kebetulan)

6. PENILAIAN BENTUK ESSAY

Kelebihannya :

1. Untuk menjawab test objektif tidak banyak memakai waktu.


2. Reabilitynya lebih tinggi kalau di bandingkan dengan test Essay, karena penilainnya
bersifat objektif.
3. Pemberian nilai dan cara menilai test objektif lebih cepat dan mudah karena tidak
menuntut keahlian khusus dari pada si pemberi nilai.
4. Objekti test tidak memperdulikan penguasaan bahasa, sehingga mudah dilaksanakan.
5. Validity test objektif lebih tinggi dari essay test, karena samplingnya lebih luas.

Kekurangannya :

Untuk menjawab test objektif tidak banyak memakai waktu.

1. Murid sering menerka-nerka dalam memberikan jawaban, karena mereka belum


menguasai bahan pelajaran tersebut.
2. Memang test sampling yang diajukan kepada murid- murid cukup banyak, dan hanya
membutuhkan waktu yang relative singkat untuk menjawabnya.
3. Tidak biasa mengajak murid untuk berpikir taraf tinggi.
4. Banyak memakan biaya, karena lembaran item- item test harus sebanyak jumlah
pengikut test.

Anda mungkin juga menyukai