Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

UNSUR DALAM GOLONGAN UTAMA DAN TRANSISI

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

KIMIA DASAR I

DISUSUN OLEH :

ARIF AULIA RIZKI

NIM : 2004103010055

DOSEN PEMBIMBING

Dr. Ir. Cut Meurah Rosnelly, M.T

JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2020/2021
A. Unsur Golongan Utama
Apa itu unsur golongan utama ? Menurut saya pribadi, unsur golongan
utama itu adalah unsur yang mencakup golongan A, yaitu golongan IA, IIA,
IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA, dan VIIIA. Dan unsur golongan utama tersebut
merupakan unsur unsur yang banyak terdapat di bumi.
Pada golongan utama tersebut, unsur yang anggota paling ringannya
diwakili oleh helium, litium, berilium, boron, karbon, nitrogen, oksigen, fluor,
dan neon. Lalu bagaimana dengan Hidrogen ? Hidrogen tidak termasuk. Kenapa
demikian ? Jika ditanya kenapa, pastinya saya tidak tahu kenapa, tapi sejauh ini
menurut saya, bisa saja karena sifatnya yang berbeda dan bukan termasuk ke
dalam logam alkali seperti semua unsur yang ada pada Golongan 1A.
Lalu jika Hidrogen tidak termasuk, kenapa dia termasuk ke dalam
golongan IA padahal bukan logam ? Dan disini saya masih dengan perspektif
saya, yang mana menurut saya dalam table periodic, unsur unsur di susun
berdasarkan kenaikan nomor atomnya, tanpa terkecuali dengan Hidrogen. Yang
mana Hidrogen mempunyai nomor atom 1, sehingga ia bisa berada di tempat dia
sekarang yaitu golongan IA, apakah itu disengaja atau tidak, saya juga kurang
tau, dan pastinya dengan demikian Hidrogen lah satu-satunya unsur gas dalam
golongan IA.
Yang pertama golongan 1A, yang mana juga disebut logam alkali.
Golongan IA ini bersifat sangat reaktif, sehingga ketika bereaksi dengan air akan
mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar. Selain itu, golongan IA juga
memiliki daya oksidasi yang sangat besar,reduktor yang sangat kuat, dan juga
kurang keelektronegatifanya. Golongan IA ini jika dia bereaksi dengan oksigen
akan membentuk senyawa oksida, peroksida, dan superoksida. Yang mana jika
jumlah oksigen nya banyak atau berlebih, maka akan membentuk senyawa
peroksida dan superoksida. Dan jika sebaliknya, maka akan membentuk
senyawa oksida. Dan juga, semua logam alkali ini jika dibakar di udara akan
menghasilkan warna yang khas.
Lalu yang kedua ada golongan IIA, yang mana juga disebut dengan
alkali tanah. Golongan IIA ini lebih lebih memiliki sifat keelektronegatifan
disbanding logam alkali. Dia juga dapat membentuk basa kuat, tapi pengecualian
untuk berilium yang bersifat dapat bereaksi sebagai asam dan basa.
Lalu Golongan IIIA, golongan ini disebut juga dengan golongan Boron-
Aluminium, yang mana golongan ini sama seperti dua golongan sebelumnya,
dapat menghasilkan warna yang khas ketika dibakar, seperti aluminium
menghasilkan warna biru terang. Boron warna hijau terang, dan talium warna
hijau murni.
Selanjutnya untuk Golongan IVA, golongan ini disebt juga dengan
golongan karbon. Berdasarkan bentuknya, karbon aktif terbagi menjadi 4 jenis,
yaitu : karbon aktif serbuk, karbon aktif granular, karbon aktif silinder, dan
karbon aktif telapisi polimer. Sedangkan berdasar pori porinya, karbon aktif
terbagi menjadi 3 jenis, yaitu makropori, mesopori, dan mikropori.
Kemudia golongan VA, disebut juga dengan golongan nitrogen.
Nitrogen dapat membentuk senyawa dalam semua bilangan oksidasi, yaitu dari 3
sampai 5. Lalu senyawa nitrogen juga dapat mengalami reduksi dan oksidasi.
Dan juga nitrogen juga dapat bereaksi dengan oksigen dengan bantuan
pemanasan maupun listrik tegangan tinggi.
Lalu golongan VIA, disebut juga dengan golongan oksigen. Yang mana
pada golongan ini memiliki beberapa sifat, seperti oksigen memiliki bentuk
alotrop berupa ozon, dapat berikatan dengan fluor, akan mudah larut ketika
bereaksi dengan air, kecuali tellurium. Dll
Masih ada lagi, yaitu dengan golongan VII A, disebut juga golongan
halogen. Yang mana unsur unsur dalam golongan VII A ini merupakan unsur
pembentuk garam, molekulnya hanya terdiri dari 2 atom, dan juga golongan ini
larut dalam air.
Dan terakhir ada golongan VIIIA, yang mana golongan ini disebut juga
dengan golongan gas mulia. Yang mana golongan ini tidak bersifat reaktif, atom
nya tunggal, akan semakin sulit unsur-unsur nya bereaksi apabila semakin besar
energy ionisasi unsur-unsurnya, dll.
B. Unsur Golongan Transisi.
Jika tadi sedikit membahas Golongan utama, selanjutnya yaitu golongan
transisi, yang mana golongan transisi yaitu golongan yang membelah golongan
utama, dan terdiri dari unsur-unsur golongan B. Golongan transisi ini bisa juga
disebut dengan blok d, yang mana semuanya tergolong logam. Kebanyakan
berupa logam keras yang menghantarkan panas dan listrik yang baik.
Pada unsur transisi ini terdapat 2 sifat, yaitu sifat fisis dan kimia, yaitu :
1. Sifat Fisis Unsur Transisi
a. Dari kiri ke kanan akan semakin lunak
b. Senyawanya rata-rata berwarna
c. Bersifat logam, sehinga sering disebut dengan logam transisi
d. Dapat menghantarkan listrik
e. Mempunyai titik lebur dan titik didih yang sangat tinggi
f. Banyak yang dapat membentuk senyawa kompleks
2. Sifat Kimia
a. Mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu
b. Dari Sc ke Zn jari jari atomnya semakin berkurang
c. Dari Sc ke Zn energy ionisasi nya cenderung bertambah
C. Perbedaan Unsur Golongan Utama dan Unsur Golongan Transisi

NO UNSUR GOLONGAN UTAMA UNSUR GOLONGAN TRANSISI


1 Sifat unsur utama hanya dari elektron sifat unsur transisi ditentukan dari
valensi. elektron valensi dan elektron yang
berada disub kulit d
2 unsur utama ada yang termasuk logam, Semua unsur transisi merupakan
nonlogam dan metalloid.   logam
3 Golongan utama titik leleh tidak Logam transisi memiliki titik leleh
setinggi logam transisi lebih tinggi
4 unsur golongan utama hanya memiliki 1 Unsur golongan transisi memiliki
bilangan oksidasi setiap unsurnya banyak bilangan oksidasi
5 Bersifat sangat reaktif Bersifat kurang reaktif

Anda mungkin juga menyukai