AGAMA YAHUDI
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Agama-agama Dunia
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
FAKULTAS USHULUDDIN
JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Ilahi Rabbī, Allah „Azza
Wa Jalla, Tuhan yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Pelimpah Rahmat, Pengatur
alam dan keteraturan hidup makhluk dan hamba-Nya, yang telah memberi kekuatan untuk
dapat beribadah dan menyembah hanya kepadaNya yang Maha Esa, sehingga atas kehendak-
Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam kita haturkan kepada
junjungan besar Nabi Muhammad Saw. yang telah membawa umat manusia dari jalan
jahiliah ke alam hidayah dan petunjuk.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Agama-agama
dunia. Adapun judul makalah ini adalah “Agama Yahudi”. Sebagai penyusun, kami
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Moh. Nuh HS. M.Ag selaku dosen pengampu
di mata kuliah Agama-agama dunia serta kepada berbagai pihak yang telah mendukung
sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan yang membangun dari berbagai pihak
untuk memperbaiki pembuatan makalah di kemudian hari. Kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat khususnya bagi penyusun dan pembaca pada umumnya.
Kelompok 9
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Yahudi merupakan agama bangsa Ibrani yang dikenal dengan sebutan Asbath
(12 keturunan Ya‟qub dari Bani Israel). Allah mengutus Musa kepada mereka dengan
membawa Taurat. Agama Yahudi rupanya dinisbahkan kepada bangsa Yahudi.
Namun, masih terjadi perbedaan mengenai detail penisbahan tersebut. Bisa jadi
penisbahan itu mulanya kepada Yehuda, salah satu putera Nabi Ya‟qub, tetapi
kemudian mencakup seluruh bangsa yahudi.
Agama Yahudi itu agama tertua diantara lima agama yang menganut
keyakinan bahwa kodrat Ilahi langsung menurunkan wahyu kepada pribadi
pembangunnya. Empat agama lainnya ialah: agama Zoroaster, agama Kristen, agama
Islam dan agama Sikh.
Agama Yahudi itu dinamakan dalam literatur di Barat dengan Judaism dan
dalam literatur berbahasa Arab disebut Yahudiyah. Sebutan Judaism itu bermula
digunakan didalam literatur pihak Yahudi sendiri di sekitar tahun 100 SM yakni
didalam II Makkabi, 2:21 dan 8:1 yang disusun dalam paduan bahasa Grik-Yahudi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah dan perkembangan agama Yahudi?
2. Apa saja kitab suci agama Yahudi?
3. Apa saja pokok-pokok ajaran agama Yahudi?
4. Bagaimana ritual keagamaan agama Yahudi?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan agama Yahudi
2. Untuk mengetahui kitab suci agama Yahudi
3. Untuk mengetahui pokok-pokok ajaran agama Yahudi
4. Untuk mengetahui ritual keagamaan agama Yahudi
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Allah telah menguatkan Nabi Musa AS dengan Mukjizat-Mukjizat yang tak
tertandingi. Namun Fir‟aun tetap mendustakannya. Maka Allah memerintahkan nabi-
Nya, Musa AS untuk membawa Bani Israil keluar mesir dan beliau diberi mukjizat
dengan membelah lautan sehingga bisa dilewati pada saat itu, agar mereka dapat
menyelamatkan diri dari kejaran Fir‟aun dan bala tentaranya. Dan akhirnya Fir‟aun
beserta bala tentaranya mengikuti jalur yang dilewati mereka tapi, Allah
menenggelamkannya. Namun setelah menyaksikan mukjizat tersebut dan selamat,
Yahudi kufur kepada Musa AS karena masih terpengaruh paham paganis Fir‟aun dan
bangsa Mesir sehingga akidah mereka rusak dan terbiasa hidup bermalas-malasan.
Setelah Musa AS bersama Bani Israil ia meninggalkan mereka dan pergi bermunajat
pada Rabb dan mengambil Taurat dari-Nya di bukit Thur di Sinai. Ia meninggalkan
mereka selama 40 hari dan menunjuk saudaranya sebagai pemimpin mereka. Namun
tidak lama setelah Musa AS meninggalkan Bani Israil, mereka membuat patung anak
sapi dari emas dan perhiasan, lalu mereka menyembahnya. Bahkan, mereka
mangancam akan membunuh pemimpin mereka jika berani menghalangi perbuatan
mereka.
Ketika Nabi Musa Kembali kepada kaumnya dan mendapati mereka dalam
kekufuran serta menyembah patung anak sapi itu, marah dan melemparkan papan
Taurat dari tangannya. Maka Allah menghukum mereka dengan menerapkan taubat
mereka bergantung pada pemunuhan diri mereka sendiri. 1 Lalu Nabi Musa AS
memilih 70 orang untuk ikut bersamanya ke gunung Thur dan mereka meminta
dangan lantangnya agar melihat Allah dengan jelas dan akhirnya disambar oleh petir
hingga pingsan bahkan ada yang mengatakan mati, kemudia Allah hidupkan mereka
kembali agar mereka bersyukur.2
Setelah wafatnya Nabi Musa, beliau digantikan oleh Yusya‟ (Joshua) bin Nun
dalam mngurus umat. Setelah wafatnya Yusya‟, banyak Nabi yang mereka bunuh jika
tidak sesuai dengan nafsu mereka. Muncul bangsa Filistin yang menindas mereka,
sedangkan Bani Israel tidak punya Rasul dan pemimpin lagi kecuali para Hakim.
Sampai Nabi Shamual (Samuel) mngabarkan bahwa tabut dan kitab Taurat ada di
tangan Thalut sehingga Thalut lah yang pantas mnjadi pemimpin baru mereka untuk
berperang melawan Filistin. Thalut lalu diangkat mnjadi Raja mereka meski banyak
1
Q.S al-Baqarah (2): 54
2
Q.S al-Baqarah (2): 55-56
3
Q.S al-Baqarah (2): 60
3
yang keberatan. Thalut bersama sedikit pasukan yang bersedia ikut melawan pasukan
Filistin yang dipimpin Jalut (Goliath) yang besar dan hebat.
Seorang anak dari Bani Israel bernama Daud (David) berhasil mengalahkan Jalut
dengan batu ketapel. Beberapa tahun kemudian Raja Bani Israel sekaligus Rasul
adalah Daud AS, Kerajaan Bani Israel mengalami kejayaan. Nabi Daud digantikan
oleh anaknya, Sulaiman (Raja Salomo), Kerajaan Bani Israel mengalami kejayaan
yang luar biasa. Setelah Nabi Sulaiman AS wafat, sebagian Bani Israel mulai kembali
menyembah berhala dan mempelajari sihir. Kerajaan Bani Israel pecah perang
saudara berebut kekuasaan hingga akhirnya Kerajaan mereka terbagi dua, yaitu:
- Kerajaan Selatan yang disebut kerajaan Yehudza dengan ibu kota Yerussalem.
- Kerajaan Utara yang disebut kerajaan Israel dengan ibu kota Chakim (Nablus).
Pada tahun 740 SM, bangsa Assyrian (orang-orang yang datang dari Iraq)
menyerang bumi Palestina. Kekuasaan mereka ridak berlangsung lama karna satu
kaum bernama bangsa Babilonia melakukan pemberontakan sehingga banyak yang
menawan Yahudi yang berada di Palestina. Runtuhnya Babilonia oleh kerajaan Persia.
Kemudia Yahudi mendapatkan perlakuan baik dari bangsa Persia dan diperbolehkan
Kembali ke Yerussalem Palestina.
Pada tahun 332 SM, Alexander seorang raja Macedonia datang membebaskan
wilayah Palestina, negri-negri Syam, Iraq, Iran, India. Orang-orang Yahudi merasa
aman dibawah kepemimpinan bangsa Yunani hingga negara Yunani melemah, pecah
dan bermunculan beberapa kelompok yang masuk dalam kekufuran dan
penyimpangan. Kemudian, mereka memaksa Yahudi untuk menyembah tuhan mereka
yaitu “Yaweh” akibatnya, Yahudi terpecah menjadi dua kelompok. Ada yang
mengikuti Yunani dan mereka disebut “Yahudi Yunani” sedangkan kelompok kedua
ini disebut “Mocabi” karena dinisbatkan pada pemimpin mereka Yehudza Mocabi.
Para Yahudi yang mau menerima ajaran Isa disebut Nasrani. Karena penindasan
Dinasti Herodes, beberapa orang Yahudi memberontak dan ingin melakukn revolusi.
Ini direspon penguasa dengan penindasan dan pembakaran tempat ibadah mereka
kembali di Yerusalem.
4
Orang Yahudi terdiaspora ke berbagai penjuru negara. Mereka banyak yang ke
wilayah Romawi, Tiongkok, maupun wilayah kekhalifahan Islam sbagai kafir dzimmi
(kafir yang dilindungi dan diberikan hak dan kewajiban tertentu).
1. Taurat (hukum)
Taurat artinya “hukum” atau “pengajaran” dan menunjuk pada keseluruhan
apa yang diketahui tentang Allah dan hubunganNya dengan dunia ciptaanNya.
Dalam pengertian yang lebih sempit, Taurat menunjuk pada lima kitab Musa :
Kejadian (Genesis), Keluaran (Exodus), Imamat (Leviticus), Bilangan (Numeri)
dan Ulangan (Deutronomium) yang terletak di permulaan kitab suci. Bersamaan
dengan hari Sabat, Taurat dirayakan sebagai pemberian Tuhan terbesar kepada
orang-orang Yahudi.
Bagian penting ibadat umat Yahudi adalah pembacaan dengan suara keras
sejumlah ayat dari Taurat. Di Sinagoga, bacaan dari gulungan kitab Taurat atau
Sefer Torah dibacakan pada hari Sabat pagi dan sore, perayaan keagamaan pagi,
dan pada pagi hari senin dan selasa pagi. Sebagai penghormatan besar, kitab
Taurat hanya boleh dibuka oleh laki-laki demikian dalam tradisi ortodoks dan
untuk dibacakan di depan umat. Orang yang dipilih untuk membaca kitab suci
dalam bahasa Ibrani harus menggunakan yad sejenis alat alat penunjuk yang
dipegang.
1. Nevi‟im (Nabi-nabi)
Dalam tradisi Yahudi ada delapan kitab yang diberi nama menurut para Nabi.
Empat kitab yang pertama (Yoshua, hakim-hakim, Samuel I dan II serta raja-raja I
dan II) biasanya mengacu pada para Nabi terdahulu dan kitab-kitab sejarah.
Keempat kitab yang lain mengacu pada para Nabi-nabi terakhir seperti Yesaya,
Yeremia, Yahezkiel dan 12 Nabi-nabi kecil yang dianggap satu kitab. Sebagian
besar isi dari kitab Nabi-nabi terakhir merupakan kumpulan khotbah yang
disampaikan oleh para Nabi yang nama-namanya menjadi nama-nama kitab itu
yang semuanya dikumpulkan oleh para murid mereka. Bacaan terpilih dari kitab
para Nabi dibacakan di Sinagoga pada hari-hari Sabat, perayaan-perayaan
keagamaan dan hari-hari puasa. Jika keempat kitab ini dihubungkan satu sama
lain, maka akan terdapat cerita sejarah yang panjang dimulai dari kematian Musa,
Yosua, sampai diangkatnya tertawan raja Yoyakhim ke dalam pembuangan di
Babilonia (597 SM), kemudian pemberian grasi oleh raja Babilonia kepadanya
(sekitar tahun 560 SM).
4
Michael Keene, 2006, Agama-Agama Dunia, Yogyakarta: Kanisius. Hlm 44
5
2. Ketuvim (sastra)
Sastra, bagian ketiga TeNakh dianggap kurang bernilai daripada dua jenis
kitab yang lain, walaupun kitab itu memang berisi Mazmur, yang secara teratur
digunakan dalam ibadat di Sinagoga. Bacaan dari sastra ini sering diberikan di
Sinagoga pada hari-hari perayaan.
1. Saya adalah Tuhanmu yang kamu sembah, yang telah membawa kamu ke luar
dari tanah Mesir, keluar dari rumah belenggu, kau tidak mempunyai Tuhan
kecuali Aku
2. Kamu tidak boleh membuat persamaan atau menyatakan segala sesuatu yang ada
di langit sebelah atas, atau diatas bumi, atau apa-apa yang ada di dalam air,
dibawah bumi dengan Tuhanmu
3. Kamu tidak boleh menyia-nyiakan nama Tuhanmu (menyebut Tuhanmu dengan
sia-sia)
4. Ingatlah hari Sabat, untuk disucikannya
5. Hormatilah ayah dan ibumu
6. Kamu dilarang membunuh
7. Kamu dilarang mencuri
8. Kamu dilarang bersaksi palsu
9. Kamu dilarang berbuat zina
10. Kamu dilarang bernafsu loba-tamak terhadap milik orang lain
5
Mudjahid Abdul Manaf, 1994, Sejarah Agama-Agama, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hlm 56
6
Menurut Harun Nasution, dalam bukunya “Filsafat Agama” menyatakan bahwa
ajaran keesaan Tuhan menurut Yahudi adalah hasil perkembangan dari
kepercayaan yang henoteis menuju kepercayaan yang mengakui keesaan Tuhan. 6
b. Makna penciptaan
Dalam bab pertama kitab kejadian (Genesis) dinyatakan sebagai berikut:
“Pada permulaannya Tuhan menciptakan langit dan bumi dan “… Tuhan
memperhatikan segala sesuatu yang telah ia jadikan serta menjaganya sebaik-
baiknya. Jadi dengan berlandaskan kitab suci tersebut maka jelaslah bahwa umat
Yahudi memandang bahwa semua yang ada ini adalah ciptaan Tuhan tersebut
mengandung arti dan manfaat yang besar bagi hidup di dunia.
c. Makna manusia
Menurut agama Yahudi, manusia dipandang sebagai suatu makhluk terbatas
dalam segala hal. Apalagi bilamana manusia itu dibandingkan dengan
kecermelangan surga, maka manusia hanyalah bagaikan sebu belaka (menurut
Psalm 103-140). Tetapi bilamana dibandingkan dengan kekuatan alam yang ada di
sekitarnya, maka ia sebagai suatu yang mudah rusak dan lemah (Job 4-19).
6
Mudjahid Abdul Manaf, 1994, Sejarah Agama-Agama, Jakarta; PT Raja Grafindo Persada. Hlm 57
7
Kesempatan hidup di dunia lekas habis, bagaikan rumput-rumputan yang tumbuh
di waktu pagi, di waktu sore di potong habis dan lenyap tak terbekas (Psalm
90:80). Akan tetapi meskipun manusia lemah, dalam satu segi dia dapat memiliki
derajat yang lebih tinggi hampir sama dengan malaikat, bilamana dia benar-benar
mentaati petunjuk-petunjuk Tuhan. 7
1. Perayaan Hanukkah
Inti dari perayaan Hanukkah adalah diperolehnya kembali kebebasan beragama,
juga untuk mengingatkan kepada kaumnya bahwa orang Yahudi adalah kaum
yang mampu menyelamatkan diri dan juga bangkit kembali melalui kekuatan ilmu
yang mereka miliki.
7
H.M Arifin, 1997, Menguak Misteri Ajaran Agama-Agama Besar, Jakarta: PT Golden Teravon Press. Hlm 126
8
ini, orang Yahudi memakan roti tanpa ragi untuk mengingatkan mereka
bagaimana mereka tidak memiliki waktu untuk mengembangkan roti mereka
dalam persiapan meninggalkan Mesir.
9
sepuasnya hingga mabuk dan tidak mampu lagi membedakan antara kutuk atas
Haman dan berkat atas Mordekhai.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Yahudi merupakan agama bangsa Ibrani yang dikenal dengan sebutan Asbath
(12 keturunan Ya‟qub dari Bani Israel). Allah mengutus Musa kepada mereka dengan
membawa Taurat.kitab-kitab agama Yahudi diantaranya: Taurat (hukum), Nevi‟im
(Nabi-nabi) dan Ketuvim (sastra). Inti ajaran agama Yahudi terkenal dengan “Sepuluh
firman Tuhan” atau Ten Commandments yang diterima oleh Nabi Musa di Bukit Sinai
(Tur Sina). Ritual keagamaan agama Yahudi diantaranya: perayaan Hanukkah, hari
Sabath, hari raya Paskah dan sebagainya.
B. Saran
Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan
menyarankan untuk mendalami pembahasan ini dengan bermacam literatur agar
pemahaman pembaca semakin komprehensif. Tidak menutup kemungkinan bahwa
makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekeliruan untuk itu penyusun berharap
masukan dan kritik yang membangun guna kedepannya dapat lebih baik lagi.
11
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur‟an Al-Karim
H.M Arifin, 1997, Menguak Misteri Ajaran Agama-Agama Besar, Jakarta: PT Golden
Teravon Press
Mudjahid Abdul Manaf, 1994, Sejarah Agama-Agama, Jakarta; PT Raja Grafindo Persada
12