Anda di halaman 1dari 2

2.

Karakteristik Pemikiran Kalam Periode Modern


Pemikiran kalam periode modern ini dipengaruhi dengan
adanya gerakan Renaissance, dimana gerakan ini juga yang berperan
dalam konsep pemikiran modern. Prinsip keagamaan disini diupayakan
tergabung dengan konsep pemikiran yang terbuka terhadap kebebasan.
Bentuk peradaban dan semangat zaman, modernitas ini dicirikan atas 3
hal1 yaitu:
a. Rasional
Rasional ini tidak hanya bermaksud mengandalkan Al-
Qur’an dan Hadits saja tetapi mengandalkan akal pikiran yang
rasional. Karena dengan akal, manusia dapat mengetahui
kewajiban bersyukur kepada Allah, dan ajaran Al-qur’an yang
memerintahkan kita untuk berpikir dan juga melarang kita untuk
memakai sifat taklid.
Penggunaan rasio bukan semata-mata untuk menyepelekan
atau mengabaikan wahyu. Menurut Harun dalam Al-Qur’an
terdapat dua bentuk kandungan yaitu qath’iy al-dalalah dan
zhanniy al-dalalah. Qath’iy al-dalalah adalah kandungan yang
sudah jelas sehingga tidak butuh lagi interpretasi.
Rasionalisme juga merupakan sebuah doktrin filsafat yang
menyatakan bahwa kebenaran haruslah ditentutan atau didapat
melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan fakta,
bukan berasal dari pengalaman inderawi.2
b. Individualistik
Individualistik merupakan sebuah paham yang menganut
kebebasan pribadi dan mementingkan kebebasan tersebut

1
Wahyudin, “Teologi Modern”, https://www.slideshare.net/abdulgonde/makalah-teologi-modern-
oleh-wahyudin-dompu-uin(14 Maret 2020).

2
Karina Purnama Sari, “Perkembangan Pemikiran Kalam Klasis dan Modern”, Jurnal Ad-Dirasah:
Jurnal Hasil Pembelajaran Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 1, No. 1, 2018, 66-67.
dibandingkan orang lain, dimana orang yang menganut paham ini
akan melakukan berbagai macam upaya untuk mencapai keinginan
dan kemerdekaannya sebagai sosok pribadi yang dengan
kemauannya sendiri.
c. Kemajuan
Kemajuan merupakan sebuah proses untuk tidak menyerah
dalam mencapai sesuatu yang kita inginkan atau impikan. Pada
masyarakat yang maju, pemikiran kalamnya cenderung ke arah
rasional, yang mengharuskan segala sesuatu dapat bersifat logis
dan empiris.
3. Pemikiran Kalam Periode Kontemporer
Pemikiran Islam Kontemporer adalah Pemikiran Islam yang
berkembang pada masa modern (Abad ke-19) hingga sampai saat ini.
Ciri dari Islam Kontemporer yaitu berkembangnya metode pemikiran
baru dalam menafsirkan Al-Qur’an dan peradaban Islam. 3 Obyek
fokusnya adalah mempelajari isu-isu terkini yang menyangkut umat
islam dunia seperti tentang HAM, terorisme, pluralisme keagamaan,
kemiskinan struktural, kerusakan lingkungan. Pemikiran ilmu kalam
kontempoter ini memiliki tujuan untuk dapat mengetahui ajaran islam
yang benar secara mendalam. Untuk mendalami unsur-unsur agama
islam yang dapat menambah wawasan terhadap perkembangan agama
islam yang dapat membatu kita untuk kedepannya
Jadi dapat dikatakan bahwa karakteristik pemikiran kalam
kontemporer yakni lebih mempelajari kebudayaan Islam pada masa
lampau dari waktu ke waktu yang dimulai dari masa Rasulullah.

3
Annisa, “Mengenal Lebih Jauh Islam Kontemporer: Ekonomi Syariah”,
https://www.kompasiana.com/anissafitricha/583cf644b47a61eb048b56db/mengenal-lebih-jauh-
islam-kontemporer-ekonomi-syariah (15 Maret 2020)

Anda mungkin juga menyukai