Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Globalisasi merupakan suatu era yang kini mau tidak mau menjadi
tantangan tersendiri bagi Indonesia. Banyak tantangan besar yang
sebenarnya dihadapi oleh negara kita, termasuk rakyat didalamnya, untuk
bagaimana bertahan hidup dan menjadi bagian yang bertahan di dalam
proses globalisisasi kini. Banyak ahli yang mengemukakan defenisi dari
globalisasi, namun saya menyimpulkan bahwa globalisasi itu sendiri
adalah suatu dunia yang sangat luas melewati antar-negara di dunia namun
“tidak lagi memiliki batasan” yang dapat menempuh antar negara yang
satu dengan yang lainnya. Dalam pengertian, adanya hubungan antar
negara secara global dan internasional baik itu dalam bidang perdagangan,
pertanian, pendidikan, sosial politik, hukum, dll.

Perubahan- perubahan itu terjadi bukan hanya dalam satu bidang,


tetapi juga mencakup seluruh bidang seperti politik, ekonomi, pendidikan,
sosio-budaya, dan teknologi.Perubahan-perubahan tersebut sering kita
dengar dengan istilah globalisasi. Globalisasi yang mendunia tersebut
sudah banyak membawa pengaruh baik positif maupun negatif terutama di
negara kita ini.Hampir semua aspek kehidupan masyarakat dipengaruhi
oleh kehadiran globalisasi yang beberapa menerimanya bahkan beberapa
juga menolaknya.Namun masyarakat tidak dapat menolak pengaruh
globalisasi itu karena globalisasi berjalan sesuai dengan pekembangan
zaman.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari globalisasli ?
2. Apa saja ciri-ciri dari globalisasi ?
3. Bagaimana dampak globalisasi di indonesia ?
4. Apa itu kerja sama internasional ?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian globalisasi
2. Untuk mengetahui ciri-ciri globalisasi
3. Untuk mengetahui dampak globalisasi di indonesia
4. Untuk mengetahui apa itu kerja sama internasional

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Globalisasi

Menurut asal katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata global,


yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan
Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku)
sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah.
Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi
kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang
melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau
proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa
dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan
kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-
batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.1

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek


yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang
memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang
ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling
mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan
ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak
mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar
terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-
bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang
yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.

Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan


orang dengan globalisasi:

1. Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya


hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap

1
Darmojo,Hendro dan Yeni,Ilmu Alamiah Dasar,(Jakarta:Universitas Terbuka,2004), 44.

3
mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi
semakin tergantung satu sama lain.

2. Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan


batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas
devisa, maupun migrasi.

3. Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin


tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia.
Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.

4. Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi


dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga
mengglobal.

5. Transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan


keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing
negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian
yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan
sekadar gabungan negara-negara

B. Ciri-Ciri Globalisasi

Ciri-ciri globalisasi dalam tiga bidang antara lain sebagai berikut:2

1. Bidang politik

a. Terdapat kesatuan supranational dengan berbagai cakupan blok


politik dan militer (NATO), koalisi kekuasaan ekonomi dunia ada
kelompok 7 (G7) organisasi kesatuan regional (komunitas Eropa)
organisai berskala internasional (PBB denan badan-badan
khususnya)

b. Ada peningkatan homogenisasi politik

2
Sukanti L.N, Geografi dan Sosiologi, Generaca Exact, Jakarta, 2007.103
4
c. Distem demokrasi parlementer benar-bemar menjadi sistem politik
universal termasuk di Amerika latin dan Eropa Timur pasca
runtuhnya komunis.

2. Bidang Ekonomi

a. Adanya peningkatan peran koordinasi dan integrasi supernasional


dalam EFTA dan OPEC
b. Peningkatan perjanjian ekonomi regional dan dunia
c. Adanya pembagian kerja dunia
d. Pendirian cabang lokal dan monopoli, seperti pepsi, Coca cola,
dan McDonald, yang menjadi penguasa baru bidang ekonomi
dunia.
e. Matinya sistem ekonomi terencana dan terpimpin
f. Pasar menjadi mekanisme ekonomi bersama meliputi seluruh
dunia

3. Bidang Budaya3

a. Media massa terutama TV telah mengubah dunia menjadi sebuah


dusun global
b. Pada waktu yang bersamaan, jutaan orang dapat mendegarkan
informasi dan menonton tayangan gambar suatu peristiwa
c. Suguhan pengalaman kultural yang sama (Olimpiade, konser
musik, dan sepak bola) menyatukan selera dan persepsi pilihan
d. Mumcul bahasa global, bahasa inggris menjadi alat komunikasi
Internasional
e. Tradisi kultural pribumi atau lokal semakin tenggelam

C. Dampak Globalisasi Di Indonesia

1. Dampak Positif Globalisasi


a. Industri pariwisata dan turisme akan semakin berkembang, banyak
turis yang datang dari luar negeri menuju Indonesia sehingga hal
ini akan meningkatkan pendapatan nasional Indonesia.
b. Teknologi yang semakin maju membuat kehidupan masyarakat
semakin mudah dan cepat.
c. Globalisasi juga membuat pasar produk dalam negeri meluas ke
segala penjuru dunia.
3
Sukanti L.N, Geografi dan Sosiologi, Generaca Exact, Jakarta, 2007), 103.
5
d. Dengan globalisasi, masyarakat menjadi semakin maju dan
semakin pintar karena arus informasi dan pengetahuan yang
mengalir deras menuju kehidupan dan pendidikan bangsa
Indonesia.
e. Globalisasi menyebabkan kemajuan di bidang teknologi, informasi,
komunikasi dan transportasi yang memudahkan kehidupan
manusia.
2. Dampak Negatif Globalisasi
a. Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik
melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak
ditiru oleh masyarakat.
b. Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
c. Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bekerja sama dengan
perusahaan dari luar, yang mengakibatkan kondisi industri dalam
negeri sulit berkembang.
d. Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
e. Menghambat pertumbuhan sektor industri.
f. Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan
duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama.
g. Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan
atau kebudayaan suatu negara.4
D. Kerja Sama Internasional

1. Pengertian Kerjasama Internasional


Kerjasama internasional dapat diartikan sebagai hubungan
kerjasama yang dilakukan oleh 2 atau lebih negara merdeka dan
berdaulat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.5 Anda tentu sudah
tahu tentang kerjasama Internasional, dan negara kita termasuk salah
satu anggotanya. Oleh karena itu kerjasama Republik Indonesia
dengan negara lain, berarti kerjasama yang saling menguntungkan
antara negara Indonesia dengan negara lain tersebut. Setiap negara
pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Oleh sebab itu,

4
https://www.kompasiana.com/nobelliaw/56d186b380afbd63424a756b/dampak-positif-dan-
negatif-globalisasi-di-Indonesia.

5
http://staffnew.uny.ac.id/upload/198411182008122004/pendidikan/DIKTAT+KERJA+SAMA+INTE
RNASIONAL.pdf

6
dengan adanya kerjasama antar negara satu sama lain dapat saling
menyalurkan kelebihannya dan menutupi kekurangannya. Dengan
demikian, pembangunan di negara kita maupun di negara lain akan
berjalan dengan lancar. Negara kita dapat membangun potensi yang
ada di dalam negeri.
Kerjasama internasional memiliki banyak tujuan. Tujuan-
tujuan tersebut antara lain:
a. Mencukupi kebutuhan masyarakat masing-masing negara
b. Mencegah/menghindari konflik yang mungkin terjadi
c. Memperoleh pengakuan sebagai negara merdeka
d. Mempererat hubungan antar negara di berbagai bidang
e. Membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi
f. Menggali dan mengembangkan potensi masing-masing negara
g. Membantu membebaskan kemiskinan
h. Memajukan perdagangan dengan maksud meningkatkan
kemakmuran negara yang terlibat
2. Asas Kerjasama Internasional
Kerjasama internasional merupakan hubungan antar negara di
dunia. Hubungan ini tentu diatur dan berdasar pada suatu asas. Adapun
asas- asas yang melandasi dilakukannya hubungan internasional antara
lain sebagai berikut:

a. Asas Teritorial
Asas teritorial merupakan asas yang didasarkan pada
kekuasaan negara atas daerah atau wilayahnya. Negara
memperlakukan hukum dan juga peraturannya bagi semua hal baik
orang maupun barang yang ada di bawahnya. Sementara untuk luar
daerah atau wilayahnya berlaku hukum asing.
b. Asas Kebangsaan
Asas kebangsaan merupakan asas yang didasarkan
kekuasaan negara yang tetap berlaku bagi warga negaranya yang
berada di luar wilayahnya atau berada di luar negeri. Asas ini juga
disebu dengan asas ekstrateritorial.6
c. Asas Kepentingan Umum
Asas selanjutnya adalah asas kepentingan umum. Asas
kepentingan umum merupakan asas yang didasarkan pada
kekuasaan negara untuk melindungi dan mengatur kepentingan
6
https://www.google.com/ilmu-sosial/kerjasama-internasional/amp.

7
kehidupan warganya. Menurut asas ini, negara bisa mengatur
hukum yang sesuai dengan keadaan dan peristiwa yang
bersangkutan dengan kepentingan umum, serta tidak terbatas hanya
pada wilayahnya saja.
Itulah beberapa asas yang melandasi terjalinnya hubungan
internasional di dunia. Asas- asas tersebut harus disepakati oleh
semua negara yang tergabung dalam kerjasama tersebut dan tidak
bolah ada yang melanggarnya.7
3. Faktor-faktor Kerjasama Internasional
Kerjasama Internasional dipengaruhi oleh bebrapa faktor.
Adapun Faktor-faktor yang empengaruhi kerjasama internasional
dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Adanya Perbedaan, antara lain:
1) Perbedaan sumber daya alam dengan tujuan agar kebutuhan
bahan baku terpenuhi.
2) Perbedaan iklim dan kesuburan tanah yang menyebabkan
perbedaan jenis-jenis tanaman disetiap Negara.
3) Perbedaan illmu pengetahuan dan tekhnologi antar Negara
maju dan berkembang sehingga Negara berkembang
melakukan kerjasama agar dapat menningkatkan ilmu
pengetahuan dan tekhhnologi di negaranya.
4) Perbedaan ideologi sehingga diperlukan kerjasama agar
masalah yang timbul dapat diselesaikan di meja perundingan.
b. Adanya Kesamaan, antara lain:
1) Kesamaan sumber daya alam, missal organisasi OPEC untuk
Negara-negara penghasil minyak bumi.
2) Kesamaan keadaan wilayah, misalnya organisasi ASEAN untuk
kawasan-kawasan di Asia Tenggara
3) Kesamaan Ideologi, misalnya organisasi Gerakan Nonblok
onyuk Negara-negara yang tidak memihak Blok Barat ataupun
Blok Timur.
4) Kesamaan Agama, misalnya organisasi OKI untuk kelompok
Negara-negara Islam.8
4. Bentuk-bentuk Kerjasama Internassional

7
https://www.google.com/ilmu-sosial/kerjasama-internasional/amp.

8
Tim Guru Indonesia, Top No 1 Ulangan Harian SMP/MTS Kelas 9, (Jakarta: Bintang Wahyu, 2015),
472.

8
Dari letak geografisnya, kerjasama internasional dibagi
menjadi tiga, yaitu:
a. Kerjasama Skala Internasional, yaitu kerjasama yang dilakukan
oleh julukan Negara-negara di dunia tanpa mengenal batas
wilayahnya.
b. Kerjasama akala regional, yaitu kerjasama yang dilakukan oleh
Negara-negara yang berada di kawasan satu rumpun.
c. Kerjasama skala antarregional, yaitu kerjasama yang dilakukan
oleh Negara-negara yang berada di kawasan beberapa rumpun
Sedangkan, dari Negara pesertanya, kerjasama
internasional dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Kerjasama bilateral, yaitu kerjasama yang dilakukan oleh dua
Negara.
b. Kerjasama multilateral, yaitu kerjasama yang dilakukan oleh lebih
dari dua Negara.9
5. Organisasi-organisasi Kerjasama Internasional
a. ASEAN (Associetion of South East Asian Nation)
1) Sejarah ASEAN
ASEAN adalah organisasi yang bertujuan
mengukuhkan kerja sama regional negara-negara di Asia
Tenggara. ASEAN adalah organisasi regional dari negara-
negara Asia Tenggara. Organisasi ini didirikan pada tanggal 8
Agustus 1967 pada saat ditanda-tanganinya “Deklarasi
Bangkok” oleh empat menteri luar negeri dan seorang wakil
perdana menteri yaitu :
a) Adam Malik : Menteri Luar Negeri Indonesia 29
b) S. Rajaratnam : Menteri Luar Negeri Singapura
c) Tun Abdul Razak : Wakil Perdana Menteri Malaysia
d) Narsisco Ramos : Menteri Luar Negeri Filipina
e) Thanat Khoman : Menteri Luar Negeri.10
Thailand Dengan persetujuan kelima negara anggota
ASEAN maka Brunei Darussalam diterima menjadi anggota
ASEAN yakni pada tanggal 7 Januari 1984. Setelah itu,
Vietnam secara resmi diterima sebagai anggota ke-7 pada

9
Ibid.

10
http://staffnew.uny.ac.id/upload/198411182008122004/pendidikan/DIKTAT+KERJA+SAMA+INTE
RNASIONAL.pdf

9
tanggal 28 Juli 1995 dan menyusul Laos serta Myanmar yang
masuk menjadi anggota tahun 1997.
Hal yang mendorong didirikannya ASEAN adalah
untuk menghadapi perluasan pengaruh negara-negara besar
terutama negara adi kuasa. Untuk itu perlu diciptakan stabilitas
dan ketahanan nasional tiap-tiap negara di kawasan Asia
Tenggara melalui kerjasama di bidang ekonomi, sosial, dan
budaya. Pada perkembangannya, lima negara Asia Tenggara
lainnya yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar,
dan Vietnam ikut bergabung dalam ASEAN. ASEAN dalam
menjalankan tugas-tugasnya dengan melibatkan komite di
berbagai bidang.11
2) Tujuan ASEAN
ASEAN memiliki tujuan sebagai berikut:
a) Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan
sosial, perkembangan kebudayaan melalui usaha bersama
masyarakat Asia Tenggara yang sejahtera dan damai.
b) Mendorong perkembangan perdamaian dan stabilitas di
Asia Tenggara.
c) Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu di
bidang sosial, ekonomi, kebudayaan, teknologi, dan
administrasi.
d) Menciptakan usaha-usaha yang efektif guna meningkatkan
pemanfaatan dalam bidang pertanian, industri, perdagangan,
termasuk perdagangan internasional, perbaikan sarana-
sarana pengangkutan dan komunikasi.
e) Mempertinggi taraf hidup masyarakat di wilayah Asia
Tenggara.12

b. APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)


APEC merupakan forum kerja sama negara di kawasan Asia
Pasifik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan

11
Ibid.

12
http://staffnew.uny.ac.id/upload/198411182008122004/pendidikan/DIKTAT+KERJA+SAMA+INTE
RNASIONAL.pdf

10
investasi di antara sesama negara anggota. Keberadaan APEC atas
prakarsa Bob Hawke (perdana menteri Australia).
Tujuan dari APEC tertuang dalam Deklarasi Bogor pada
tahun 1994, yaitu menetapkan kawasan APEC sebagai kawasan
perdagangan dan investasi bebas dan terbuka yang berlaku paling
lambat tahun 2020. Untuk negara anggota yang termasuk dalam
kategori negara maju, kawasan bebas dan terbuka harus sudah
terealisasi paling lambat 2010.
Keanggotaan APEC terdiri dari 18 negara yaitu : Amerika
Serikat, Australia, Kanada, Meksiko, Cina, Jepang, Brunei
Darussalam, Hong Kong, Korea Selatan, Malaysia, Papua Nugini,
Thailand, Singapura, Indonesia, Selandia Baru, Filipina, Chili, dan
Taiwan. Tujuan APEC adalah untuk meningkatkan kerjasama ekonomi
di kawasan Asia Pasifik, terutama di bidang perdagangan dan
investasi.
c. International Monetary Fund (IMF)
Lembaga internasional yang tugasnya mengamati, memberi
saran, dan mencapai tujuan bersama dalam bidang keuangan dunia,
misalnya bagaimana memperoleh dan menentukan nilai tukar yang
stabil di antara berbagai negara. IMF atau Dana Moneter Internasional
didirikan pada tanggal 27 September 1945 sebagai hasil konferensi di
Breton Words, Amerika Serikat. Markas besar IMF di Washington DC,
AS.13
Tujuan IMF tercantum dalam Articles of Agreement, yaitu :
1) Membantu negara-negara anggota memperbaiki neraca
pembayaran yang tidak seimbang dengan jalan penyediaan dana.
2) Membantu memperluas perdagangan internasional dan
perekonomian negara-negara anggota.
3) Menjadi pusat pertemuan dan perundingan untuk mencapai
kerjasama internasional dalam hal keuangan.
4) Mengusahakan kestabilan kurs.
5) Memberikan bantuan kredit kepada negara-negara anggota yang
mengalami kesulitan pembayaran luar negeri.14
d. WTO (World Trade Organization)

13
Tim Guru Indonesia, Top No 1 Ulangan Harian SMP/MTS Kelas 9, (Jakarta: Bintang Wahyu,
2015), 472.

11
WTO (World Trade Organization) atau organisasi
perdagangan dunia Organisasi perdagangan dunia adalah organisasi
internasional yang bertugas untuk menata dan memfasilitasi lalu lintas
perdagangan antarnegara serta mengatasi perselisihan perdagangan
antarnegara. WTO dibentuk pada tahun 1995 sebagai pengganti dari
General Agreement on Tariff and Trade (GATT). GATT merupakan
persetujuan umum tentang tarif dan perdagangan yang dibentuk tahun
1947. 15
GATT dibentuk di Jenewa, Swiss pada tahun 1947 dalam
konferensi yang diselenggarakan PBB dan diikuti oleh 23 negara.
Indonesia masuk menjadi anggota GATT pada tahun 1950. GATT
bertujuan untuk mengadakan pengurangan tarif untuk barang-barang
tertentu yang dapat merintangi perdagangan internasional. Dalam
pelaksanaannya badan ini berasaskan:
1) The most favour nation; maksudnya ialah bahwa setiap fasilitas
yang diberikan suatu negara kepada negara lain, harus diberikan
juga kepada semua negara anggota GATT.
2) Reciprocity; memberikan kemudahan-kemudahan kepada negara
lain sehingga terjadi kerjasama yang saling menguntungkan.
3) Nondiscrimination; setiap barang impor yang masuk ke suatu
negara harus diperlakukan sama dengan barang domestik.
e. FAO (Food and Agricultural Organization Organization)
FAO adalah organisasi internasional yang bergerak di bidang
pangan dan pertanian. FAO didirikan tanggal 16 Oktober 1945 dan
berkedudukan di Roma, Italia. Tujuan didirikannya FAO untuk
meningkatkan jumlah dan mutu pangan serta menyelenggarakan
persediaan bahan makanan dan produksi agraris internasional.
Indonesia sebagai anggota FAO pernah menerima penghargaan atas
keberhasilannya dalam meningkatkan produksi beras.16

14
http://staffnew.uny.ac.id/upload/198411182008122004/pendidikan/DIKTAT+KERJA+SAMA+INTE
RNASIONAL.pdf

15
Tim Guru Indonesia, Top No 1 Ulangan Harian SMP/MTS Kelas 9, (Jakarta: Bintang Wahyu,
2015), 472.

16
http://staffnew.uny.ac.id/upload/198411182008122004/pendidikan/DIKTAT+KERJA+SAMA+INTE
RNASIONAL.pdf

12
f. United Nation Development Program (UNDP)
UNDP adalah suatu badan PBB yang memberikan
sumbangan untuk membiayai survei jalan di Indonesia. Dana UNDP
diperoleh dari sumbangan negara-negara : USA, Denmark, Kanada,
Belanda, Inggris, dan Perancis. Pada tahun 1970 – 1983 UNDP
memberikan bantuan kepada Indonesia sebesar US$ 74.2 juta sebagai
program kerjasama teknik UNDP. 17
g. WHO (World Helth Organization)
WHO (World Helth Organization) adalah organisasi yang
bergerak di bidang kesehatan yang didirikan pada tanggal 7 April 1984
di JJenewa (Swiss). Tujuan WHO adalah mencapai kesehatan
maksimal bagi seluruh rakyat dunia.
Usaha-usaha yang telah dilakukan WHO, antara lain:
1) Menanggulangi kesehatan dengan membantu melakukan
pembatasan terhadap penyakit menular.
2) Memberikan bantuan kesehatan bagi Negara-negara yang
membutuhkan.
3) Membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan
anak.
4) Mendorong dan membantu pelaksanaan penelitian-penelitian
(melakukan penelitian dan analisis kesehatan)
h. UNICEF (United Nations International Children and Education Fund)
UNICEF adalah organisasi internasional yang melakukan
kegiatan di bidang kemanusiaan dan kesejahteraan anak. UNICEF
didirikan tahun 1946 dan berkedudukan di New York.
Tujuan UNICEF adalah:
1) Melakukan kegiatan di bidang kesehatan, gizi, kesejahteraan anak
dan keluarga.
2) Memberikan bantuan dalam bentuk bahan makanan dan obat-
obatan.18

17
Ibid

18
Bambang Prihardoyo, Agus Trimarwanto, Pelajaran Ekonomi SMP kelas 3, (Jakarta: Grasindo,
2005), 64.

13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Globalisasi adalah suatu perubahan yang terjadi dalam segala


aspek yang bersifat mendunia.Baik bagi bidang ekonomi, politik, dan
sosio-budaya. Globalisasi ekonomi yang terjadi di dunia merupakan salah
satu bentuk dari globalisasi yang membuka batas-batas terirorial suatu
negara dengan negara lain di bidang ekonomi. Perubahan-perubahan yang
terjadi di bidang perekonomian terjadi dalam segala aspek baik modal,
barang dan jasa.Globalisasi ekonomi yang mendunia tersebut tentunya
terjadi di seluruh negara salah satunya yaitu Indonesia.

Globalisasi ekonomi yang terjadi di Indonesia tentunya memiliki


dampak baik negatif maupun positif. Dampak positifnya yaitu diantaranya
memotivasi SDM dalam meningkatkan kualitas, meningkatkan devisa,
membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatkan transfer teknologi dan
ilmu pengetahuan. Sedangkan dampak negatifnya yaitu diantaranya
banyaknya perusahaan-perusahaan dalam negeri yang gulung tikar dan
menurunnya konsumsi produk-produk dalam negeri.

14
B. Saran

Globalisasi dan dampak-dampaknya akan selalu hadir dalam era


globalisasi bagi negara kita. Semua itu dapat kita cegah dan tanggulangi
dengan baik secara bersama. Kita harus bersikap kritis dalam menerima
berbagai pengaruh dari luar negeri di era globalisasi ini, dengan menyaring
segala yang negatif dan menerima segala yang positif bagi perkembangan
dan pembangunan negara Indonesia agar negara Indonesia tetap
berkembang sesuai dengan perkembangan zaman namun tidak mengurangi
nilai-nilai, karakter dan jati diri bangsa kita sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
Darmojo, Hendro dan Yeni, 2004, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta:Universitas
Terbuka.

L.N, Sukanti. 2007. Geografi dan Sosiologi. Jakarta: Generaca Exact

https://www.kompasiana.com/nobelliaw/56d186b380afbd63424a756b/dampak-
positif-dan-negatif-globalisasi-di-Indonesia. Diakses pada tanggal 1 Mei 2019.

http://staffnew.uny.ac.id/upload/198411182008122004/pendidikan/DIKTAT+KER
JA+SAMA+INTERNASIONAL.pdf. Diakses pada tanggal 1 Mei 2019.

https://www.google.com/ilmu-sosial/kerjasama-internasional/amp. diakses pada


tanggal 1 Mei 2019.

Tim Guru Indonesia, 2015, Top No 1 Ulangan Harian SMP/MTS Kelas 9, Jakarta:
Bintang Wahyu.

Bambang Prihardoyo, Agus Trimarwanto, 2005, Pelajaran Ekonomi SMP kelas 3,


Jakarta: Grasindo.

15
16

Anda mungkin juga menyukai