Anda di halaman 1dari 5

Distingsi Gender dan Sex

GENDER JENIS KELAMIN

Menyangkut pembedaan peran, fungsi, dan Menyangkut perbedaan organ biologis


tanggungjawab laki-laki dan perempuan sebagai hasil laki-laki dan perempuan, khususnya
kesepakatan atau hasil bentukan masyarakat pada bagian-bagian alat reproduksi.

Peran reproduksi tidak dapat


berubah:Sekali menjadi perempuan dan
Peran sosial dapat berubah:Peran istri sebagai ibu mempunyai rahim, maka selamanya
rumah tangga dapat berubah menjadi pencari nafkah, akan menjadi perempuan dan
disamping menjadi istri juga sebaliknya.

Peran sosial dapat dipertukarkan:Untuk saat-saat


tertentu, bisa saja suami tidak memiliki pekerjaan
sehingga tinggal di rumah mengurus rumah tangga, Peran reproduksi tidak dapat
sementara istri bertukar peran untuk bekerja mencari dipertukarkan: tidak mungkin laki-laki
nafkah bahkan sampai ke luar negeri. melahirkan dan perempuan membuahi.

Peran reproduksi kesehatan berlaku


Peran sosial bergantung pada masa dan keadaan sepanjang masa
Peran reproduksi
Peran sosial bergantung pada kesehatan berlaku di
budaya masyarakat tertentu. mana saja.

Peran reproduksi
Peran sosial berbeda antara satu kesehatan berlaku bagi
kelas/strata sosial dengan strata semua kelas/strata
lainnya. sosial.

Peran reproduksi
Peran sosial bukan kodrat Tuhan berasal dari Tuhan atau
tetapi buatan manusia kodrat.
Teori Gender
• perbedaan perempuan dan laki-laki; bentukan
masyarakat melalui konstruksi sosial budaya (peran
dan tugas yang berbeda)
Teori nurture • Terbentuk kelas sosial
• Laki-laki diidentikkan dengan kelas borjuis, dan
perempuan sebagai proletar.

• Teori keseimbangan (Equilibrium)menekankan pada


Teori konsep kemitraan dan keharmonisan dalam
hubungan antara perempuan dan laki-laki

Equilibrium • R.H. Tawney menyebutkan bahwa keragaman peran


apakah karena faktor biologis, etnis, aspirasi, minat,
pilihan, atau budaya pada hakekatnya adalah realita
kehidupan manusia.

Teori Struktural- • memandang masyarakat sebagai sebuah sistim yang


saling berkaitan (keanekaragaman dalam kehidupan

Fungsional sosial)
• Ketidakadilan dan Diskriminasi Gender
Konteks: Ketidakadilan dan Diskriminasi Gender

Marjinalisasi atau Peminggiran


proses, sikap, perilaku masyarakat maupun kebijakan
Contoh; Banyak pekerja perempuan kurang dipromosikan
negara yang berakibat pada penyisihan/ pemiskinan bagi menjadi kepala cabang atau kepala bagian dalam posisi
perempuan atau laki-laki. birokrat

Subordinasi
satu jenis kelamin dianggap lebih penting atau lebih
utama dibandingkan jenis kelamin lainnya, sehingga ada
Contoh; Banyak pekerjaan yang dianggap sebagai
pekerjaan perempuan seperti “guru taman kanak-
jenis kelamin yang merasa dinomorduakan atau kurang kanak’.’sekretaris”, atau “perawat’, yang dinilai lebih
didengarkan suaranya, bahkan cenderung dieksploitasi rendah dibanding dengan pekerjaan laki-laki seperti
tenaganya direktur, dosen diperguruan tinggi, dokter, dan tentara

Pandangan Stereotipe
Tugas dan fungsi serta peran perempuan hanya
pelabelan yang sering kali bersifat negatif secara umum
melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan
terhadap salah satu jenis kelamin tertentu
kerumahtanggaan atau tugas domestik.
Kekerasan Beban Ganda Bagi Perempuan

suatu serangan terhadap fisik Peran dan tanggung jawab seseorang


maupun integritas mental dalam melakukan berbagai jenis
psikologi seseorang. kegiatan sehari-hari.
• Istri tidak boleh bekerja oleh Contoh;
suami setelah menikah.  Seorang ibu dan anak perempuannya
mempunyai tugas untuk menyiapkan
• Istri tidak boleh mengikuti makanan dan menyediakannya diatas
segala macam pelatihan dan meja, kemudian merapikan kembali
kesempatan –kesempatan sampai mencuci piring-piring yang
meningkatkan SDMnya. kotor.
 Seorang bapak dan anak laki-laki
• Istri tidak boleh mengikuti
setelah selesai makan, mereka akan
kegiatan sosial diluar rumah. meninggalkan meja makan tanpa
• Suami membatasi uang belanja merasa berkewajiban untuk
dan memonitor mengangkat piring kotor yang mereka
pakai
pengeluarannya secara ketat.

Anda mungkin juga menyukai