NAMA : MAYSARAH
NIM : D.190195
MK : FILSAFAT ISLAM
BAB I
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN FILSAFAT ISLAM
E. PENUTUP
Demikianlah akar historis filsafat islam dan perjumpamaannya dengan berbagai tradisi
lain seperti yunanai,suryanu,Persia,dan india.walaupun para filsuf mempunyai pijakan
fundamental terhadap al quaran dan hadis,serta menghasilkan wacana fulsafat islam yang sangat
kaya dan autentik,tetapi tidak bias dimungkiri sebagian dari mereka mengadopsi cara-cara befikir
dari kebudayaan lain dengan pengembangan metode kreatif inivafif tersendi
BAB 2
PARA FILSUF ISLAM
b. Teori epistemology
Sisi penting interpretasi ini ialah analisis AL-farabi tentang kepastian yang
mencirikan konfirmasi sempurna.
c. Teori emanasi
Teori emanasi disebut juga dengan nama “teori urut-urutan wujud”.menciptakan
alam semesta melalui emanasi artinya bahwa wujud tuhan melimpahkan wujud alam
semesta.
d. Teori tentang nalar
AL-farabi mengunai enam istilah nalar salah satunya ialah nalar yanag oleh
masyarakat awam dikenakan pada orang cerdas.
e. Catatan kritis
Pembangun filsafat dalam arti sebenarnya telah meninggalkan suatu bangunan
filsafat yang teratur rapi bagian-bagiannya.
d. Catatan kritis
Kendati ibnu sina melahirkan ide-ide filosofis yang sangat
cermerlang,pemikiranya tidak steril dari kritik banyak pemikir.
b. Teori pemerintahan
Seperti halnya AL- farabi karya utama ibnu bajjah,tadbir al mutawahhid
(pemerintahan soliter)
c. Teori ittishal,kontak intelektual dengan tuhan
Dengan lebih condrong kepada ide ibnu sina, ibnu bajjah menguraikan
kemungkinan manusia untuk meraih pencerahan ketika mampu berhubungan dengan akal
aktif.
d. Catatan kritis
Tidak diragukan lagi bahwa ibnu bajjah telah menjadi gerbang wacana filosofis di
negeri Andalusia,sebuah kawasan barat islam.
B. HISTORIEPISTEME BURHANI
Menurut ahli sejarah filsafat,Heraclitus adalah orang pertama yang mengamukakan
pemikiran tentang logos,atau disebut juga akal universal (al-aql al- kauni).yang mengatur realitas
dan mengontrol proses menjadinya realitas (becoming)yang terjadi secara terus menerus abadi.
C. METODE BURHANI
Metode burhani pada dasanya adalah metode logika atau penalaran rasional yang
digunakan untuk menguji kebenaran dan kekeliruan dari sebuah pernyataan atau teori ilmiah dan
filisofis dengan memerhatikan keabsahan dan akurasi pengambilan sebuah kesimpulan ilmiah.
F. PENUTUP
Tuhan dalam perpektif nursi, merupakan dzat yang maha agung dan peripurna,kendati
keagunggan dan kesempurnaan tuhan tersebut menjelma pada setiap lembaran wajah alam
semesta.
BAB 5
B. PENDEKATAN SEMANTIK
Relasi ontologis merupakan bentuk relasi antara tuhan sebagai sumber eksistensi manusia
yang utama dan manusia sebagai representasi dunia wujud yang eksistensinya berasal
dari tuhan.
Relasi komunikatif, tuhan dan manusia berada dalam korelasi yang dekat satu sama lain.
Relasi komunikatif mengambil dua bentuk yaitu:komunikasi linguistik (verbal) dan
komunikasi non-linguistik (non-verbal).
Relasi tuhan-hamba,di pihak tuhan sebagai tuhan (rabb) semua konsep yang berhubungan
denga keagungan-nya, kekuasaan-nya, kekuatan-nya,dan lain sebagainya.
Relasi etik, berpijak pada perbedaan yang paling dasar antara dua aspek yang berbeda
yang dapat dibedakan dengan konsep tentang tuhan itu sendiri,yakni tuhan yang
kebaikanya tidak terbatas, maha pengasih, pengampun,dan penyayang di satu sisi, seta
tuhan yang murka, kejam dan sangat keras hukumanya di sisi lain.
C. PENDEKATAN TEMATIK
Dalam pendekatan tematik, sebenarnya ada beberapa tiga istilah yang paling lazim dikaji
melaluipendekatan termasuk yaitu: pertama, basyar, istilah basyar dalam Al-Qu’ran disebut
sebanyak dua puluh tujuh kali.kedua, insan,disebut sebanyak enam puluh lima kali dalam Al-
Qu’ran.ketiga,Al-nas,yang mengacu pada manusia sebagai makhluk sosial,manusia yang paling
banyak disebut dalam Al-Qur’an (240 kali).
Aksiologi mukasyafah
Dalam perbincangan filsafat ilmu umumnya tidak diperbincangkan tentang
aksiologi atau kegunaan (manfaat) mukasyafah.
Ontology ilmu laduni
Ilmu laduni merupakan ilmu yang diperoleh tanpa upaya manusia, maka ilmu
kasbi adalah ilmu yang diperoleh dari upaya manusia.
Epistomologi ilmu laduni
Ilmu laduni ,dalam istilah para arifin , merupakan penglihatan dengan cahaya
Allah sebagai representasi dari sabda Nabi SAW . Bahwa orang beriman melihat dengan
cara Allah .
Aksilologi ilmu laduni
Tentu saja ada banyak dimensi aksiologis (kemanfaatan) ilmu laduni sebagai
mana yang di ungkapkan dalam aksiologis pengalaman spiritual.
F. PENUTUP
Dalam perbincangan mengenai filsafat ilmu yang umumnya beredar, eksistensi
pengetahuan mistik atau pengalaman-pengalaman spitual masih sangat jarang.pembahasan
filsafat ilmu lazimnya masih bermain dalam wilayah empirikal dan rasional.itu lah mengapa
secara global hanya dikenal dua metode, yaitu observasi (tajribi) dan metode logis (burhani).
BAB 7
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM :
STUDI PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM FAZLU RAHMAN
A. PRAWACANA
B. ONTOLOGI FILSAFAT SAINS ISLAM
Secara sederhana, otology merupakan cabang filsafat yang melukiskan hakikat
keberadaan atau eksistensi.ontologi berupaya mencari struktur dasar dalam sebuah eksistensi
atau objek yang dijelajahinya.dalam konteks sains, dimensi ontologi sains adalah alam semesta
dengan segala perkakasnya.
C. PENGERTIAN SEJARAH
Secara etimologis, istilah sejarah berasal dari bahasa inggris history yang berarti “masa
lampau umat manusia”.Sejarah merupakan salah satu disiplin ilmu yang dipelajari sacara luas
oleh bangsa-bangsa dan generasi-generasi.