Anda di halaman 1dari 4

Nama (Absen) : Amrina Rosyadah Rahmah (07)

Kelas XII IPS 2

LATIHAN SOAL FIKIH KLS XII IPS 17. NOVEMBER 2020.

1. Jelasan tujuan mempelajari ushul fikih menurut wahba Zuhaili !


2. Jelaskanpokok-pokok isi yang terkandung dalam Al-Qur’an !
3 Jelaskan rukun yang terdapat dalam Qiyas !
4. Apakah yang anda ketahui tentang Ijma’ Qouli ? Jelaskan !
5. Jelaskan pengerian Syar’u Man Qablana !
6. Jelaskan pengerian Istishab !
7. Jelaskan pengerian Mashalihul Mursalah !
8. Jelaskan pengerian Al-Urf !
9. Jelaskan pengrtian hukum Taklifi!
10. Apakah yang anda ketahui tentang wajib Muhaddad ? Jelaskan !

Jawab !!!
1. Tujuan mengkaji ushul fiqih menurut wahba Zuhaili :
- mengkaji sejarah
- mengkaji sesuatu secara ilmiah dan menindaklanjuti dalam amaliah
- mendorong ijtihad
- melakukan perbandingan
- mengokohkan agama

2. Pokok-pokok kandungan Al-Qur'an

 Aqidah
Contoh ayat yang membahas tentang aqidah atau keimanan seperti termaktub dalam surat al-
ikhlas ayat 1 sampai 4

‫ َولَ ْم يَ ُك ْن لَهُ ُكفُ ًوا َأ َح ٌد‬. ‫ لَ ْم يَلِ ْد َولَ ْم يُولَ ْد‬. ‫ص َم ُد‬
َّ ‫ هَّللا ُ ال‬. ‫قُلْ هُ َو هَّللا ُ َأ َح ٌد‬

Artinya:
"Katakanlah (Muhammad saw.), ”Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah Swt. tempat meminta
segala sesuatu. (Allah Swt.) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu
yang setara dengan Dia.”

 Ibadah Muamalah
Contoh ayat yang membahas tentang Ibadah muamalah seperti termaktub dalam surat al-
adziat ayat 56

َ ‫ت ْال ِج َّن َواِإْل ْن‬


‫س ِإاَّل لِيَ ْعبُدُو ِن‬ ُ ‫َو َما خَ لَ ْق‬

Artinya:
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”

 Aklhaq
Ayat-ayat al-Qur’an yang menyatakan tentang ajaran akhlak Nabi Muhammad saw. antara
lain Surat al-Ahzab ayat 21
‫لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِي َرسُو ِل هَّللا ِ ُأ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِ َم ْن َكانَ يَرْ جُو هَّللا َ َو ْاليَوْ َم اآْل ِخ َر َو َذ َك َر هَّللا َ َكثِيرًا‬

Artinya:
Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak
mengingat Allah Swt.”

 Hukum
Beberapa ayat-ayat alQur’an yang berisi ketentuan hukum antara lain Surat An-Nisa ayat 105

‫خَصي ًما‬
ِ َ‫اس بِ َما َأ َراكَ هَّللا ُ ۚ َواَل تَ ُك ْن لِ ْلخَاِئنِين‬ ِّ ‫َاب بِ ْال َح‬
ِ َّ‫ق لِتَحْ ُك َم بَ ْينَ الن‬ َ ‫ك ْال ِكت‬
َ ‫ِإنَّا َأ ْن َز ْلنَا ِإلَ ْي‬

Artinya:
"Sungguh, Kami telah menurunkan Kitab (al-Qur’an) kepadamu (Muhammad saw.)
membawa kebenaran, agar engkau mengadili antara manusia dengan apa yang telah diajarkan
Allah Swt. kepadamu, dan janganlah engkau menjadi penentang (orang yang tidak bersalah),
karena (membela) orang yang berkhianat.”

 Sejarah
Contoh ayat yang menunjukkan isi al-qur'an adalah sejarah, diantaranya surat Yusuf ayat
111.

‫يل ُك’’لِّ َش’ ْي ٍء َوهُ’دًى‬ ِ ‫ق الَّ ِذي بَ ْينَ يَ َد ْي’ ِه َوتَ ْف‬
َ ’‫ص‬ ْ ‫ب ۗ َم’’ا َك’’انَ َح’ ِديثًا يُ ْفتَ’ َر ٰى َو ٰلَ ِك ْن ت‬
َ ‫َص’ ِدي‬ ِ ‫ص ِه ْم ِع ْب َرةٌ ُأِلولِي اَأْل ْلبَا‬ َ َ‫لَقَ ْد َكانَ فِي ق‬
ِ ‫ص‬
ُ ‫ْؤ‬ َ ً
َ‫َو َرحْ َمة لِقوْ ٍم يُ ِمنون‬

Artinya:
“Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai
akal. (al-Qur’an) itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang
sebelumnya, menjelaskan segala sesuatu, dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-
orang yang beriman.”

 IPTEK
Al- Qur’an menekankan betapa pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal
itu ditunjukkan pada saat ayat al-Qur’an untuk pertama kalinya diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw. yaitu QS. al-‘Alaq: 1-5

َ ُّ‫ ا ْق َرْأ َو َرب‬. ‫ق‬


‫ َعلَّ َم اِإْل ْن َسانَ َما لَ ْم يَ ْعلَ ْم‬. ‫ الَّ ِذي َعلَّ َم بِ ْالقَلَ ِم‬. ‫ك اَأْل ْك َر ُم‬ ٍ َ‫ق اِإْل ْن َسانَ ِم ْن َعل‬ َ ِّ‫ا ْق َرْأ بِاس ِْم َرب‬
َ َ‫ك الَّ ِذي خَ ل‬
َ َ‫ َخل‬. ‫ق‬

Artinya:
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, . Dia telah menciptakan
manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,. Yang mengajar
(manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS.
al-‘Alaq : 1-5)

3. RUKUN-RUKUN QIYAS
Istinbath hukum berdasarkan qiyas harus memunuhi empat rukun. Bila salah satu rukunnya
tidak terpenuhi, maka analogi hukum menjadi cacat. Rukun tersebut adalah: al-ashl, al-far’u,
hukm al-ashl, dan al-‘illah.
 Al-ashl:
Al-ashl memiliki dua pengertian : (1) ma bunia alaihi ghairuhu (sesuatu yang dibangun
diatasnya), (2) Sesuatu yang dapat diketahui dengan sendirinya tanpa butuh bantuan lain.
 Al-Far’u
Al-far’u adalah perkara yang belum memiliki nash dan ijma’ dan perkara yang dituntut
penetapan hukumnya. Posisi al-far’u sebagai al-maqis bagi ashl. Jadi al-far’u adalah peristiwa
dan kejadian yang belum memiliki status hukum, dan hendak dicari keputusan hukumnya
melalui metode qiyas.
Al-far’u dapat menjadi al maqis bagi ashl bila memenuhi syarat-syarat tertentu. Pada
hakikatnya syarat al-far’u yaitu:
1. Al-far’u tidak boleh mendahului ashl dalam penetapan hukumnya
2. Al-far’u tidak memiliki nash dan ijma’.
3. Al-far’u memiliki kesamaan illah hukum ashl.

Bila syarat-syarat-syarat di atas tidak dipenuhi al-far’u maka qiyas menjadi cacat. Karena al-
far’u adalah perkara yang belum ada penetapan hukumnya dan dianalogikan kepada ashl.
Proses analogi akan sempurna bila terdapat kesamaan illah antara ashl dan far’u.
 Hukm al-Ashl
Hukm ashl adalah Hukum syar’I pada ashl yang diperoleh dari nash.[19] Dalam contoh qiyas
nabiz terhadap khamar, yang menjadi hukum ashl adalah keharaman khamar. Keharaman ini
diperoleh dari nash.
 Al-‘Illah
Pembahasan illah merupakan pembahasan yang banyak menyedot perhatian para ulama.
Karena illah merupakan rukun yang paling menentukan dalam proses analogi hukum.
Defenisinya saja sudah banyak perdebatan.

4. Ijma' Qauli, yaitu suatu ijma' di mana para ulama' mengeluarkan pendapatnya dengan lisan
ataupun tulisan yang menerangkan persetujuannya atas pendapat mujtahid lain di masanya.

5. Syar 'u man qablana ialah syari 'at yang diturunkan Allah kepada umat sebelum kita, yaitu
ajaran agama sebelum datangnya ajaran agama Islam, seperti ajaran agama Nabi Musa, Isa,
Ibrahim, dan lain-lain. / Syar’u man qablaha adalah syariat atau ajaran-ajaran Nabi sebelum
Islam yang berkaitan dengan hukum.

6. - menurut bahasa : Istishhab atau Istishab (Arab: ‫ )استصحاب‬berarti meminta kebersamaan


(thalab al-mushahabah), atau berlanjutnya kebersamaan. (istimrar ash-shuhbah).
- menurut istilah : istihsab adalah, pada prinsipnya eksistensi hukum suatu masalah pada
masa lalu tetaplah berlaku pada masa kini maupun yang akan datang, dengan syarat tidak ada
perubahan pada masalah tersebut. Tetapi, jika terdapat perubahan pada objek hukum tersebut,
maka hukumnya juga akan berubah dengan sendirinya.

7. Secara bahasa, maslahah memiliki arti adanya manfaat, mksudnya adalah bahwa pada
dasarnya, maslahah adalah mengambil manfaat dan menolak kemudharatan dalam rangka
memelihara tujuan-tujuan syara’. Sedangkan mursalah memiliki arti terlepas atau bebas.
Maksudnya adalah terlepas atau bebas dari keterangan yang menunjukkan boleh atau tidak
bolehnya dilakukan.
Jadi maslahah mursalah adalah sesuatu yang baik menurut akal. Namun dengan
pertimbangan dapat mewujudkan kebaikan dan menghindarkan keburukan bagi manusia.
Di mana apa yang baik menurut akal juga selaras dengan tujuan syara menetapkan hukum.
Dan apa yang baik menurut akal dan selaras dengan tujuan syara tersebut tidak ditemukan
petunjuknya secara khusus, baik berupa pengakuannya maupun penolakannya.
8. Kata ‘Urf secara etimologi (bahasa) berasal dari kata ‘arafa, ya‘rufu sering diartikan
dengan al-ma‘ruf ( ُ‫ )اَ ْل َم ْع ُروف‬dengan arti sesuatu yang dikenal. Pengertian dikenal lebih dekat
kepada pengertian diakui oleh orang lain. Sesuatu yang di pandang baik dan diterima oleh
akal sehat. Kata ‘urf sering disamakan dengan kata adat, kata adat berasal dari bahasa Arab
ٌ‫ ; عَا َدة‬akar katanya: ‘ada, ya‘udu (ُ‫يَ ُع’’وْ د‬-َ‫ ) َع’’اد‬mengandung arti perulangan. Oleh karena itu
sesuatu yang baru dilakukan satu kali belum dinamakan adat. Kata ‘urf pengertiannya tidak
melihat dari segi berulang kalinya suatu perbuatan dilakukan, tetapi dari segi bahwa
perbuatan tersebut sudah sama-sama dikenal dan diakui oleh orang banyak.
Sedangkan Kata ‘Urf secara terminologi, berarti: Sesuatu yang tidak asing lagi bagi
suatu masyarakat karena telah menjadi kebiasaan dan menyatu dengan kehidupan mereka
baik berupa perbuatan atau perkataan.

9. Hukum taklifi adalah ketentuan hukum yang menuntut para mukallaf (aqil-baligh) atau
orang yang dipandang oleh hukum cakap melakukan perbuatan hukum baik dalam bentuk
hak, kewajiban, maupun dalam bentuk larangan.Hukum takfili secara umum terbagi menjadi
5 bagian. Pembagian hukum taklifi adalah wajib, haram, sunah, makruh dan mubah.
 Wajib, wajib adalah salah satu hukum perbuatan atau aktifitas jika dilaksanakan
mendapat pahala dan jika ditinggalkan mendapat dosa
 Sunnah, sunnah merupakan salah satu hukum perbuatan atau aktifitas jika
dilaksanakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan tidak mendapat dosa ataupun
pahala
 Haram, haram merupakan salah satu hukum perbuatan atau aktifitas jika
dilaksanakan mendapat dosa dan jika ditinggalkan mendapat pahala
 Makruh , makruh merupakan salah satu hukum perbuatan atau aktifitas jika
dilaksanakan tidak mendapat dosa maupun pahala dan jika ditinggalkan mendapat
pahala
 Mubah, mubah merupakan salah satu hukum perbuatan atau aktifitas jika
dilaksanakan atau tidak dilaksanakan tidak mendapat pahala ataupun dosa.

10. Wajib muhaddad adalah kewajiban yang ditentukan kadar atau jumlahnya. Misalnya,
jumlah zakat yang harus dikeluarkan, jumlah rakaat shalat, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai