Anda di halaman 1dari 27

Ilmu Komunikasi

Komunikasi
Verbal dan
nonverbal

Prita PNC, S.Pt., M.I.Kom


Peristiwa komunikasi yang
berlangsung antara
komunikator dan komunikan
hampir selalu melibatkan
penggunaan lambang-
lambang verbal dan
nonverbal.
Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal adalah

penyampaian dan penerimaan pesan

dengan menggunakan bahasa lisan

dan tulisan (Thomas, 1990).


Bahasa lisan dan tulisan merupakan
lambang yang paling banyak digunakan
dalam komunikasi.

Komunikasi verbal adalah sarana


utama untuk menyatakan pikiran,
perasaan, dan maksud kita.
mengapa manusia berbahasa dan mengapa
terdapat banyak bahasa di dunia?

karena kemampuan manusia berbahasa yg membedakannya


dengan hewan yg merupakan akibat perkembangan otak
manusia. Orang yg hidup di berbagai belahan dunia merasa
perlu merancang solusi untuk memecahkan masalah dengan
membentuk bahasa berlainan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Hampir semua rangsangan bicara kita
lakukan secara sadar, masuk ke dalam
kategori pesan verbal disengaja.
Bahasa dapat juga dianggap sebagai
sistem kode verbal.
Bahasa didefinisikan sebagai seperangkat kata yang
telah disusun secara berstruktur sehingga menjadi
himpunan kalimat yang mengandung arti.
Fungsi bahasa dalam kehidupan manusia menurut Larry L.
Barker diantaranya
1. Penamaan;
fungsi ini merujuk pada usaha manusia mengidentifikasi
objek, tindakan, atau orang dengan menyebutkan nama hingga
dapat merujuk dalam komunikasi.
2. Interaksi;
menekankan berbagai gagasan dan emosi yang dapat
mengundang simpati dan pengertian atau kemarahan kepada
orang lain.
3. Transmisi informasi;
melalui bahasa, Anda dapat menyampaikan informasi
kepada orang lain.
Keterbatasan bahasa, yaitu :
1. Keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk
mewakili objek.
Tidak semua kata tersedia untuk merujuk pada objek.
Dengan demikian, kata-kata pada dasarnya bersifat
parsial sehingga ada kalanya kita kesulitan menamai
suatu objek.
2. Kata-kata bersifat ambigu dan kontekstual.
Kata-kata mempresentasikan persepsi dan interpretasi
orang-orang yang berbeda. Kata yang sama mungkin
memiliki makna yang berbeda bagi orang yang berbeda
dan makna berbeda bagi orang yang sama dalam waktu
yang berbeda. .

3. Kata-kata mengandung bias budaya.


Bahasa merupakan perluasan budaya. Bahasa yang
berbeda mempengaruhi pemakainya untuk berpikir
serta melihat lingkungan secara berbeda.

4. Percampuran fakta, penafsiran dan penilaian.


Banyak peristiwa yag kita anggap fakta namun
sebenarnya dugaan saja. Komunikasi kita akan lebih
efektif jika kita memisahkan pernyataan fakta
dengan dugaan.
Cara mempelajari bahasa

1. Teori Operant Conditioning (BF.

Skinner, 1957).

2. Teori Kognitif ( Noam Chomsky)

3. Teori menengah (Charles Osgood)

Cara mempelajari bahasa

1. Teori Operant Conditioning (BF. Skinner,

1957).
Burrhus Frederic Skinner salah satu tokoh psikologi

behaviorisme yang sangat berpengaruh. Dalam perspektif

behaviorisme, perilaku manusia yang dapat diamati atau

dilihat, dapat dianalisa, diukur, dilukiskan, dan

diramalkan.Teori operant Conditioning menjelaskan

bahwa suatu organisme dirangsang oleh stimuli dari luar

maka orang cenderung akan memberi reaksi.


Cara mempelajari bahasa

2. Teori Kognitif ( Noam Chomsky)


Noam Chomsky merupakan seorang ahli bidang politik

dan linguistik. Chomsky mengkritik perolehan bahasa

pertama melalui teori Skinner. Chomsky berpendapat

bahwa dalam diri manusia telah terdapat faculty of mind

yang ada dalam diri manusia semenjak lahir yang

kemudian ia namakan Language Acqusation Device (LAD).


Cara mempelajari bahasa

3. Teori menengah (Charles Osgood)


Charles Osgood, seorang psikolog sosial terkemuka pada

tahun 1960-an. Menurut Osgood, manusia tidak hanya

bereaksi terhadap rangsangan yang diterima dari luar,

tetapi juga dipengaruhi oleh proses internal dalam dirinya.

Contoh bayi akan menangis menyentak-nyentakan kaki

pada ibunya sebaga tanda dia lapar.


Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan


gejala yang menyangkut gerak gerik (gesture), sikap (posture),
ekspresi wajah, pakaian yang bersifat simbolik, isyarat dan lain
gejala yang sama yang tidak menggunakan bahasa lisan dan
tulisan

Pelaksanaan komunikasi nonverbal memerlukan pengertian lambang-


lambang yang ada. Albert Mahrebian (1981) menegaskan bahwa
setiap pesan komunikasi dihasilkan dari fungsi-fungsi 7% pernyataan
verbal, 38% bentuk vokal, dan 55% ekpresi wajah.
Mark L. Knapp, menyebut lima fungsi pesan nonverbal dihubungkan dengan
pesan verbal:
1. Repetisi (repeating)
yaitu mengulang kembali gagasan yang sudah disajikan
secara verbal.
2. Substitusi
yaitu menggantikan lambang-lambang verbal.
3. Kontradiksi
menolak pesan verbal atau memberi makna yang lain terhadap pesan verbal.
4. Complementing
yaitu melengkapi dan memperkaya makna pesan nonverbal.
5. Aksentuasi/accenting/menekankan
menegaskan pesan verbal atau menggarisbawahinya
Kita akan mengklasifikasikan non verbal menjadi

1. Ekspresi Wajah
2. Tatapan mata
3. Gerakan Tubuh
4. Sentuhan
5. Jarak Interpersonal
6. Parabahasa
7. Artifaktual
8. Bau-bauan
1. Ekspresi Wajah
Ekspresi wajah merupakan perilaku
nonverbal utama yang mengekspresikan
keadaan emosional seseorang. Terdapat
beberapa keadaan emosional yang
dikomunikasikan melalui ekspresi wajah
yang tampaknya dipahami secara universal.
Hal ini disebut display rules, diantaranya
• Seseorang terkadang harus menunjukkan emosi yang
kuat pada ekpresi wajahnya (Intensify).
• Manusia kadang perlu tidak menunjukkan terlalu
banyak emosi pada ekspresi wajahnya (minimize).
• Ekpresi wajah netral disebut dengan Neutralize.
• Untuk mendapatkan penilaian yang baik dari
lingkungan, ekpresi wajah kita harus menujukkan hal yang
berbeda dari perasaan kita yang sesungguhnya (mask).
2. Tatapan mata

Dalam keadaan normal, kita menatap orang hanya


sekilas berlangsung satu-dua detik. Bila pandangan
lebih lama, reaksi orang yang kita pandang
cenderung emosional. Bisa mengubah kesan kita
kepada orang yang bersangkutan maupun
hubungan kita. Minat seseorang dapat diketahui
berdasarkan pembesaran pupil mata. Semakin
besar minat seseorang terhadap objek, semakin
besarlah pupil matanya.
3. Gerakan Tubuh

Setiap anggota tubuh bahkan tubuh secara


keseluruhan dapat digunakan sebagai bahasa
isyarat simbolik. Karena kita hidup, jadi semua
anggota badan kita senantiasa bergerak.
4. Sentuhan
Sentuhan adalah suatu perilaku nonverbal yang memiliki multimakna, dapat
menggantikan seribu kata.

Menurut Heslim, ada 5 kategori sentuhan :


a. fungsional-profesional, hanya berorientasi pada bisnis.

b. sosial-sopan, situasi ini membangun dan memperteguh pengharapan, aturan


dan praktik sosial yang berlaku.

c. persahabatan-kehangatan, sentuhan yang menandai adanya afeksi atau


hubungan yang akrab.
d. cinta-keintiman, merujuk pada sentuhan yang menyatakan keterikatan
emosional atau ketertarikan (auto inget Drakor the world of merried, hehehe)

e. rangsangan seksual, berkaitan erat dengan kategori sebelumnya namun


motifnya lebih ke arah seksual. Rangsangan seksual tidak otomatis bermakna
cinta atu keintiman.

5. Jarak Interpersonal

Berbagai eksperimen menunjukkan bahwa


lingkungan yang estetis mempengaruhi
pikiran dan kenyamanan manusia dan
karenanya mempengaruhi interaksinya
dengan orang lain.

6. Parabahasa

Parabahasa atau vokalika merujuk pada aspek-aspek suara


selain ucapan yang dapat dipahami. mahrebian dan Ferris
menyebutkan bahwa parabahasa adalah hal penting kedua
setelah ekspresi wajah dalam menyampaikan perasaan atau
emosi. Dengan mempertimbangkan parabahasa, kita harus
mengantisipasi bahwa suatu kata yang sama dapat dimaknai
secara berbeda bila diucapkan dengan cara yang berbeda.
7. Artifaktual dan bau-bauan.

Setiap orang punya persepsi mengenai


penampilan fisik seseorang, baik itu busana, juga
ornamen lain yang dipakainya. Seringkali juga
orang memberi makna tertentu pada karakteristik
fisik orang yang bersangkutan.
Kita juga dapat menduga bagaimana sifat
seseorang dan selera makannya atau
kepercayaannya berdasarkan bau yang berasal
dari tubuh dan dari rumahnya. Perbedaan persepsi
atas bau-bauan dapat menimbulkan
kesalahpahaman ketika orang yang berbeda
budaya berkomunikasi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai