Anda di halaman 1dari 28

MATERI : BAHASA,

LOGIKA, KOMUNIKASI
VERBAL DA

N NON
VER

L
BA

Oleh :

UNIVERSITAS PAHLAWAN
Bahasa Verbal

Bahasa verbal adalah sarana utama


untuk menyatakan pikiran, perasaan,
dan maksud kita.

Ada tiga
teori yang 01 Teori
Operant
bisa conditioning

menjelaskan 02 Teori kognitif

kenapa
manusia 03 Teori
Mediating

bisa atau teori


penengah
berbahasa
fungsi Bahasa dalam Kehidupan
manusia
Penamaan (naming atau labelling)

Interaksi

Transmisi informasi

Tip to Presenter: Set a time limit for yourself by using the timer located on the lower left side.
Fungsi Bahasa dalam Kehidupan Manusia
menurut Book, agar komunikasi kita berhasil,
bahasa harus memenuhi 3 fungsi:
1. untuk mengenal dunia disekitar kita
lMelalui bahasa mempelajari banyak hal
lBerbagi pengalaman
2. Berhubungan dengan orang lain
lBahasa memungkinkan kita bergaul untuk
kesenangan kita dan mencapai tujuan kita
ldapat mengendalikan lingkungan
3. Menciptakan koherensi dalam kehidupan
kita
lmemungkinkan kita untuk hidup teratur,
saling memahami mengenai diri kita,
kepercayaan kita dan tujuan-tujuan kita
Here's to achieving all our goals and dreams,
however big or small they may be!
perspektif utama
mengenai pengembangan
bahasa ada 2:

1. Pendekatan psikolinguistik
2. Pendekatan sosiolinguistik

Fungsi bahasa adalah


(1) fungsi Instrumental
(2) fungsi regulatoris
(3) fungsi Interaksional
(4) fungsi personal
(5) fungsi heuristik
(6) fungsi Imajinatif
(7) fungsi representasional

Logika ialah ilmu berfikir yang tepat,


logika sekadar menunjukkan adanya
kekeliruan didalam rantai proses
pemikiran sehingga kekeliruan itu dapat
dielakkan, maka hakikat dari logika dapat
pula disebut sebagai teknik berfikir.

Perbedaan Bahasa
dan Logika
Aspek Mental Aspek Verbal

Bahasa Logika
Pengertian (concept)
Kata Term

Putusan (judgement) Kalimat Berita Proposisi

Penyimpulan/Penalaran(Reasoning) Argumen/Pembuktian Soligismi

Back to Agenda
Komunikasi adalah suatu proses, yakni aktivitas untuk
mencapai tujuan komunikasi itu sendiri. Dengan
demikian, proses komunikasi bukan sesuatu yang
terjadi secara kebetulan, namun suatu proses yang
disengaja dan diarahkan untuk mencapai suatu
tujuan.
Bahasa dapat
Untuk
Bahasa yang mempengaruhi menciptakan
harus pergaulan dan sebuah
kesenangan, melalui kehidupan kita
dipelajari sebuah bahasa kita
harus dapat
harus dapat mengendalikan
mengenal diri
lingkungan dan orang
menarik. sekitar.
kita sendiri.

Komunikasi verbal > Kata-kata (lisan dan tulisan)


Komunikasi non verbal > Bahasa tubuh; Tanda (sign);


Tindakan (perbuatan); Objek


Komunikasi verbal adalah komunikasi yang
menggunakan symbol-symbol verbal
(bahasa), baik secara lisan maupun tulisan.
Symbol atau patau lebih. Hampir semua
rangsangan bicara yang kita sadari
termasuk ke dalam kategori pesan verbal
disengaja, yaitu usaha-usaha yang
dilakukan secara sadar untuk berhubungan
dengan orang lain secara verbal

Bahasa Kata
Bahasa adalah Kata memiliki makna
suatu sistem tersendiri yang
lambang yang melambangkan dan dapat
memungkinkan mewakili sesuatu hal baik
orang dalam dalam bentuk barang
berbagi makna ataupun keadaan, yang
berhubungan secara
langsung.
1. Berbicara dan 2. Mendengarkan
menulis dan membaca

1, Ringkas dan Jelas


2. Mudah di pahami
3. Intonasi Suara
4. Memiliki makna konotatif
5. Disertai Humor
1.
Joseph A. Devito menjelaskan bahwa terdapat
enam prinsip komunikasi verbal diantaranya:
2.
1.
3. 2.
3.
4.
5.
6.

1. Disampaikan secara lisan atau tulisan


2. Proses komunikasi eksplisit dan cenderung dua arah
3. Kualitas proses komunikasi seringkali ditentukan oleh
komunikasi nonverbal

1. Polarisasi (polarization) kecenderungan


untuk melihat dunia dalam bentuk
lawan kata dan menguraikannya dalam bentuk ekstrim yang tidak realistis
2. Orientasi intensional (intentional orientation) terjadi bila kita menanggapi
apa yang sebagai suatu kenyataan, atau melebihkan.
3. Kekacauan karena menyimpulkan fakta (Fact-inference confusion) terjadi
bila kita memperlakukan kesimpulan sebagai fakta
4. Potong kompas (bypassing) terjadi bila antara pembicara dan pendengar
saling salah paham akan maka yang mereka maksudkan.
5. Kesemua (allness) mengacu pada kecenderungan untuk menganggap
bahwa orang yang mengetahui hal tertentu pasti menguasai segalanya,
atau bahwa apa yang telah dikatakan pada sudah seluruhnya.
6. Evaluasi statis ( static evaluation) terjadi bila kita mengabaikan perubahan
dan menganggap bahwa realitas merupakan hal yang statis.
7. Indiskriminasi (indiscrimination) terjadi bila kita mengelompokkan hal-hal
yang tidak sama ke dalam satu kelompok dan menganggap karena mereka
berada dalam kelompok yang sama, mereka semuanya sama.
Komunikasi nonverbal adalah
percakapan yang dilakukan dengan
gerakan tubuh atau bahasa tubuh,
sering kali disebut dengan bahasa
isyarat

Gerakan
Sentuhan Vokalik Kronemik
Tubuh
a.Pesan kinesik
b.Pesan Gestural
c.Pesan Postural
d.Pesan Artifaktual
e.Pesan Sentuhan dan Bau-bauan
a. Fungsi pengulangan
b. fungsi pelengkap
c. fungsi pengganti
d. fungsi penekanan
e. fungsi memperdayakan
Manfaat Komunikasi Verbal
Manfaat atau fungsi dari
a.Penamaan atau labeling
komunikasi non Verbal yaitu :
b.Media untuk berinteraksi
c.Sebagai sarana berbagi informasi a.Reinforcement Substitusi
d.Media untuk mengembangkan bahasa
e.Menjaga sebuah hubungan b.Kontradiksi
f.Sebagai sarana untuk belajar c.Aksentuasi
g.Menunjukkan eksistensi diri
h.Menambah perbendaharaan kata d.Regulasi
i.Media untuk mengungkapkan perasaan
j.Media untuk berbagi pengetahuan
Perbedaan pokok antara komunikasi verbal dan
non verbal yaitu perilaku verbal bersifat saluran
tunggal yaitu melalui bahasa, sedangkan perilaku
non verbal bersifat multi saluran. Pesan verbal
terpisah-pisah, sedangkan pesan non verbal
sinambung

1. Faktor budaya dan


bahasa
2. Faktor pengetahuan
3. Faktor pengalaman
4. Faktor kepribadian
5. Faktor biologis
Lary A. Samovar dan Richard E. Porter, Communication Between Culture,
(Belmont, Calfornia: Wadworth, 1991), hal. 179

Muhammad, Ami. 2014. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyana. Deddy, 2005, Ilmu Komunikasi: (suatu pengantar), Bandung,


Remaja Rosdakarya.jdi

Sanjaya, Wina. 2014. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana-


Prenadamedia Group.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai