Oleh:
Muh. Suardi (35120006)
1
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Komunikasi Non Verbal” ini dengan lancar. Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen
matakuliah Komunikasi Bisnis Dasar oleh dosen Ibu Enny Rdjab
Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Komunikasi
Nonverbal, khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masih jauh dari
sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
2
BAB 1
LATAR BELAKANG
Komunikasi adalah salah satu hal yang paling mendasar dalam kehidupan
manusia. Melalui komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu dengan
yang lain dalam proses melakukan aktifitas sesuai dengan kebutuhan yang di
butuhkan terutama dengan manusia satu dengan yang lainnya. Memahami
komunikasi dalam kehidupan sehari hari sangatlah penting karna dalam
berkomunikasi adalah proses penyampain sebuah pesan kepada lawan bicaranya.
3
kata-kata saja. Melainkan harus adanya kesinambungan dalam penyampaian
pesan dan gerak gerik (body language) orang tersebut untuk meyakinkan pesan
yang dia sampaikan kepada lawan bicaranya.
Pesan, kode atau simbol dalam komunikasi terdapat dua macam yaitu
komunikasi Verbal dan komunikasi Non Verbal. Komunkasi Verbal adalah Kode
verbal dalam pemakaiannya menggunakan bahasa. Bahasa dapat didefinisikan
seperangkat kata yang telah disusun secara berstruktur sehingga menjadi
himpunan kalimat yang mengandung arti. Sedangkan pemahaman tentang
komunikasi Non Verbal Manusia dalam berkomunikasi selain memakai kode
verbal (bahasa) juga memakai kode nonverbal. Kode nonverbal biasanya disebut
bahasa isyarat atau bahasa diam (silent language).
4
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuam
5
BAB 2
PEMBAHASAN
6
Mark Knapp (1978) menyebut bahwa kode nonverbal dalam berkomunikasi memiliki
fungsi untuk:
7
a) Emblem, yaitu gerakan tubuh yang secara langsung dapat diterjemahkan
kedalam pesan verbal tertentu. Biasanya berfungsi untuk menggantikan
sesuatu. Misalnya , menggangguk sebagai tanda setuju; telunjuk di depan mulut
tanda jangan berisik.
8
d) Regulator, yaitu gerakan nonverbal yang digunakan untuk mengatur ,
memantau, memelihara atau mengendalikan pembicaraan orang lain. Regulator
terikat dengan kultur dan tidak bersifat universal. Misalnya, ketika kita
mendengar orang berbicara,kita menganggukkan kepala, mengkerutkan bibir,
dan fokus mata.
9
3.1.2 Proksemik
Proxemik adalah bahasa ruang, yaitu jarak yang gunakan ketika berkomunikasi
dengan orang lain, termasuk juga tempat atau lokasi posisi berada. Pengaturan
jarak menentukan seberapa dekat tingkat keakraban seseorang dengan orang lain.
jarak mampu mengartikan suatu hubungan. Richard West dan Lynn H. Turner
membagi zona proksemik pada berbagai macam pembagian, yaitu
a) Jarak intim, jaraknya dari 0 – 46 cm. (Fase dekat 0-15 cm, Fase Jauh 15-
45 cm), jarak ini dianggap terlalu dekat sehingga tidak dilakukan di depan
umum
b) Jarak personal, jaraknya 45-120 cm . (Fase dekat 45 -75 cm yang bisa
disentuh dengan uluran tangan; Fase jauh 75 - 120 cm yang bisa disentuh
dengan dua uluran tangan. Jarak ini menentukan batas kendali fisik atas
orang lain, yg bisa dilihat rambut, pakaian, gigi, muka. Bila ruang pribadi
ini diganggu, kita sering merasa tidak nyaman.
c) Jarak sosial, jaraknya 120 – 360 cm
d) Jarak publik, lebih dari 360-750 cm
1
0
3.1.3 Artifaktual
1
1
3.1.4 Kronemik
Chronomics refers to how we perceive and use time to define identities and
interactions.(Wood.2007).[13] Kronemik merupakan bagaimana komunikasi
nonverbal yang dilakukan ketika menggunakan waktu, yang berkaitan dengan
peranan budaya dalam konteks tertentu. Contohnya Pegawai menghargai waktu.
Ada kalanya kita mampu menilai bagaimana pegawai yang memanfaatkan dan
mengaplikasikan waktunya secara tepat dan efektif
Vokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam sebuah ucapan, yaitu cara
berbicara. Misalnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan
berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain
1
2
3.3 Komunikasi lainnya (Lingkungan)
Warna memberikan arti pada objek. Misal warna merah tanda marah, putih suci.
bunyi adalah tekanan pada suatu benda yang memiliki arti. Misal, tepuk tangan
tanda apresiasi, peluit parkir tanda berenti atau maju. dll.
Sentuhan (haptic) Sentuhan atau tactile message, merupakan pesan nonverbal nonvisual
dan nonvokal. Alat penerima sentuhan adalah kulit, yang mampu menerima dan
membedakan berbagai emosi yang disampaikan orang melalui sentuhan. Alma I Smith,
seorang peneliti dari Cutaneous Communication Laboratory mengemukakan bahwa
berbagai perasaan yang dapat disampaikan melalui sentuhan, salah satunya adalah kasih
sayang (mothering) dan sentuhan itu memiliki khasiat kesehatan.
1
3
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Komunikasi non verbal terbagi menjadi beberapa bagian: komunikasi non verbal yang
bisa diliat (visual) yakni, kinestetik, proksemik, kronemik; komunikasi non verbal yang
bisa didengar (auditif) yakni paralinguage/vokalik; komunkasi lingkungan ; komunikasi
nonverbal nonvisual dan nonvokal yaitu sentuhan (heptic).
Penulis berharap, makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Namun, makalah ini
sangatlah jauh dari kata sempurna, dan masih sangat perlu diperbaiki karena masih
banyak kekurangannya. Oleh sebab itu penyusun dengan senang hati menerima kritik dan
saran dari para pembaca untuk memperbaiki makalah ini agar lebih baik lagi.
1
4
DAFTAR PUSTAKA
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/a3a4fc3bf4ad19b0079f4a31c5933
98b.pdf
http://nikmahrochmawati.blogspot.com/2017/12/psi-b-komunikasi-non-verbal.html
http://eprints.umm.ac.id/35433/2/jiptummpp-gdl-muhammadpu-49582-2-babi.pdf
https://docplayer.info/272056-Bab-6-simbol-non-verbal.html
1
5