Anda di halaman 1dari 15

KOMUNIKASI NON VERBAL

Disusun Guna Memenuhi tugas


Matakuliah Komunikasi Bisnis yang dibina oleh
Ibu Dr. Enny Radjab, M.AB.

Oleh:
Muh. Suardi (35120006)

JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA


PRODI D-3 ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

1
Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Komunikasi Non Verbal”  ini dengan lancar. Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen
matakuliah Komunikasi Bisnis Dasar oleh dosen Ibu Enny Rdjab

Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Komunikasi
Nonverbal, khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masih jauh dari
sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

2
BAB 1
LATAR BELAKANG

1.1 Latar Belakang

Komunikasi adalah salah satu hal yang paling mendasar dalam kehidupan
manusia. Melalui komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu dengan
yang lain dalam proses melakukan aktifitas sesuai dengan kebutuhan yang di
butuhkan terutama dengan manusia satu dengan yang lainnya. Memahami
komunikasi dalam kehidupan sehari hari sangatlah penting karna dalam
berkomunikasi adalah proses penyampain sebuah pesan kepada lawan bicaranya.

Sebagai makluk sosial berkomunikasi adalah salah satu kebutuhan yang


sangat penting digunakan didalam aspek kehidupan. Agar komunikasi menjadi
efektif maka perlu memahami tata cara berkomunikasi yang baik dan benar,
supaya kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat berjalan sesuai dengan baik.

Dengan berkembangnya jaman modern seperti pada saat ini komunikasi


cepat singkat dan padat bayak di jumpai di dalam segala bidang komunikasi.
Salah satunya dalam macam komunikasi, ada komunikasi Verbal dan komunikasi
Non Verbal. Berbicara komunikasi, sama dengan membicarakan tentang pesan
(message) dimana dalam proses komunikasi kita tidak bisa lepas dari yang
namanya simbol dan kode, karena pesan yang selama ini kita sampaikan kepada
lawan bicara` kita adalah sebuah susunan dan rangkaian yang terdiri dari simbol
dan kode.

Berkomunikasi yang baik adalah mampu menyalurkan pesan yang


disampaikan kepada lawan bicaranya, tidak hanya melalui sebuah pesan atau

3
kata-kata saja. Melainkan harus adanya kesinambungan dalam penyampaian
pesan dan gerak gerik (body language) orang tersebut untuk meyakinkan pesan
yang dia sampaikan kepada lawan bicaranya.

Pesan, kode atau simbol dalam komunikasi terdapat dua macam yaitu
komunikasi Verbal dan komunikasi Non Verbal. Komunkasi Verbal adalah Kode
verbal dalam pemakaiannya menggunakan bahasa. Bahasa dapat didefinisikan
seperangkat kata yang telah disusun secara berstruktur sehingga menjadi
himpunan kalimat yang mengandung arti. Sedangkan pemahaman tentang
komunikasi Non Verbal Manusia dalam berkomunikasi selain memakai kode
verbal (bahasa) juga memakai kode nonverbal. Kode nonverbal biasanya disebut
bahasa isyarat atau bahasa diam (silent language).

Dalam konteks komunikasi nonverbal, aspek seperti bahasa, adalah cara


utama kita mengumumkan siapa kita. Sistem komunikasi nonverbal yang rumit
membantu kita membangun identitas, mengasosiakan hubungan, dan menciptakan
lingkungan yang kita nikmati. Perilaku nonverbal adalah dimensi komunikasi
manusia yang pokok. Sistem komunikasi nonverbal menyumbang 65-93 persen
dari total makna komunikasi (Birdwhistell, 1970; Hickson, Stacks, & Moore,
2004; Mehrabian, 1981). Satu alasan besarnya dampak komunikasi nonverbal
adalah keluasannya: mencakup segala sesuatu dari pakaian dan kontak mata
hingga postur tubuh dan perubahan nada suara.

4
1.2 Rumusan Masalah

1) Apa yang dimaksud Komunikasi Non Verbal


2) Apa fungsi dari Komunikasi Non Verbal
3) Apa saja jenis-jenis dari Komunikasi Non Verbal

1.3 Tujuam

1. Untuk mengetahui definisi dari Komunikasi Non Verbal


2. Untuk mengetahui apa saja fungsi dari Komunikasi Non Verbal
3. Untuk Mengetahui Jenis-jenis dari Komunikasi Non Verbal

5
BAB 2

PEMBAHASAN

1. Pengertian Komunikasi Non Verbal

1.1 Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi di mana pesan


disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi
nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi
wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan
rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara
seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya
berbicara.
1.2 Definisi Komunikasi Non Verbal menurut beberapa ahli

A. Menurut Adityawarman, komunikasi nonverbal merupakan suatu


komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata. Dengan kata lain,
terdapat bentuk pesan lain yang disampaikan kepada komunikan
oleh komunikator, dan hal tersebut bukanlah kata-kata.
B. Menurut Bovee and Thill, Komunikasi nonverbal adalah kumpulan
isyarat, gerak tubuh, intonasi suara, sikap, dan sebagainya, yang
memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi tanpa kata-kata.
C. Menurut Resberry, komunikasi nonverbal adalah suatu
tindakan dan perilaku manusia yang memiliki makna. Pengertian
ini sangat luas, karena setiap perilaku atau tindakan kita, bisa jadi
mengandung makna tertentu yang bahkan tidak kita sadari akan
tetapi dipersepsi oleh orang lain.

2. Fungsi Komunikasi Non Verbal

6
Mark Knapp (1978) menyebut bahwa kode nonverbal dalam berkomunikasi memiliki
fungsi untuk:

1. Repeating (Repetisi) , yaitu mengulang kembali pesan yang disampaikan secara


verbal. Contohnya mengangguk kepala ketika mengatakan ‘Iya’ dan menggelengkan
kepala ketika mengatakan ‘Tidak’.
2. Substituting (Substitusi), yaitu mengantikan lambang-lambang verbal. Contohnya
menggoyangkan tangan anda dengan telapak tangan menghadap depan sebagai
penganti kata ‘Tidak’ saat pedagang menghampiri anda. kita tidak perlu secara verbal
menyatakan kata "menang", namun cukup hanya mengacungkan dua jari kita
membentuk huruf `V' (victory) yang bermakna kemenangan. Menyatakan rasa haru
tidak dengan kata-kata, melainkan dengan mata yang berlinang-linang.
3. Contradicting (Kontradiksi) , yaitu menolak pesan verbal atau memberikan makna
lain terhadap pesan verbal. Contohnya seorang suami mengatakan ‘Bagus’ ketika
dimintai komentar istrinya mengenai baju yang baru dibelinya sambil matanya terus
terpaku pada koran yang sedang dibacanya.
4. Complementing (Komplemen) , yaitu melengkapi dan memperkaya pesan maupun
makna nonverbal. Contohnya melambaikan tangan saat mengatakan selamat jalan.
5. Accenting (Aksentuasi) , yaitu menegaskan pesan verbal atau mengaris bawahinya.
Contohnya Mahasiswa membereskan buku-bukunya atau melihat jam tangan ketika
jam kuliah berakhir atau akan berakhir, sehingga dosen sadar diri dan akhirnya
menutup kuliahnya.

3. Jenis-jenis Komunikasi Non Verbal


3.1 Yang bisa dilihat (Visual)

3.1.1 Gerakan Tubuh (Kinestetik) Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk


menggantikan suatu kata atau frasa. Beberapa bentuk dari kinestetik yaitu:

7
a) Emblem, yaitu gerakan tubuh yang secara langsung dapat diterjemahkan
kedalam pesan verbal tertentu. Biasanya berfungsi untuk menggantikan
sesuatu. Misalnya , menggangguk sebagai tanda setuju; telunjuk di depan mulut
tanda jangan berisik.

b) Ilustrator, yaitu gerakan tubuh yang menyertai pesan verbal untuk


menggambarkan pesan sekaligus melengkapi serta memperkuat pesan.
Biasanya dilakukan secara sengaja. Misalnya, memberi tanda dengan tangan
ketika mengatakan seseorang gemuk/kurus; menunjukkan arah\

c) Affect displays, yaitu gerakan tubuh khususnya wajah yang memperlihatkan


perasaan dan emosi. Seperti misalnya sedih dan gembira, lemah dan kuat,
semangat dan kelelahan, marah dan takut. Terkadang diungkapkan dengan
sadar atau tanpa sadar. Dapat mendukung atau berlawanan dengan pesan
verbal.

8
d) Regulator, yaitu gerakan nonverbal yang digunakan untuk mengatur ,
memantau, memelihara atau mengendalikan pembicaraan orang lain. Regulator
terikat dengan kultur dan tidak bersifat universal. Misalnya, ketika kita
mendengar orang berbicara,kita menganggukkan kepala, mengkerutkan bibir,
dan fokus mata.

e) Adaptor, yaitu gerakan tubuh yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan


fisik dan mengendalikan emosi. Dilakukan bila seseorang sedang sendirian dan
tanpa disengaja. Misalnya, menggigit bibir, memainkan pensil ditangan,
garukgaruk kepala saat sedang cemas dan bingung.

9
3.1.2 Proksemik

Proxemik adalah bahasa ruang, yaitu jarak yang gunakan ketika berkomunikasi
dengan orang lain, termasuk juga tempat atau lokasi posisi berada. Pengaturan
jarak menentukan seberapa dekat tingkat keakraban seseorang dengan orang lain.
jarak mampu mengartikan suatu hubungan. Richard West dan Lynn H. Turner
membagi zona proksemik pada berbagai macam pembagian, yaitu

a) Jarak intim, jaraknya dari 0 – 46 cm. (Fase dekat 0-15 cm, Fase Jauh 15-
45 cm), jarak ini dianggap terlalu dekat sehingga tidak dilakukan di depan
umum
b) Jarak personal, jaraknya 45-120 cm . (Fase dekat 45 -75 cm yang bisa
disentuh dengan uluran tangan; Fase jauh 75 - 120 cm yang bisa disentuh
dengan dua uluran tangan. Jarak ini menentukan batas kendali fisik atas
orang lain, yg bisa dilihat rambut, pakaian, gigi, muka. Bila ruang pribadi
ini diganggu, kita sering merasa tidak nyaman.
c) Jarak sosial, jaraknya 120 – 360 cm
d) Jarak publik, lebih dari 360-750 cm

1
0
3.1.3 Artifaktual

Penampilan memang tidak selalu mencerminkan isi yang sesungguhnya,


bila kurang informasi lainnya, maka “penampilan” memainkan peran
penting dalam komunikasi manusia. Faktor yang berkontribusi terhadap
penampilan antara lain wajah; rambut; mata; bentuk badan; pakaian;
perhiasan; dan artefak

1
1
3.1.4 Kronemik

Chronomics refers to how we perceive and use time to define identities and
interactions.(Wood.2007).[13] Kronemik merupakan bagaimana komunikasi
nonverbal yang dilakukan ketika menggunakan waktu, yang berkaitan dengan
peranan budaya dalam konteks tertentu. Contohnya Pegawai menghargai waktu.
Ada kalanya kita mampu menilai bagaimana pegawai yang memanfaatkan dan
mengaplikasikan waktunya secara tepat dan efektif

3.2 Yang Bisa Didengar (Auditif)

Vokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam sebuah ucapan, yaitu cara
berbicara. Misalnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan
berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain

1
2
3.3 Komunikasi lainnya (Lingkungan)

Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu.


Diantaranya adalah penggunaan ruang, jarak, bunyi, bau, dan warna.

 Warna memberikan arti pada objek. Misal warna merah tanda marah, putih suci.

 bunyi adalah tekanan pada suatu benda yang memiliki arti. Misal, tepuk tangan
tanda apresiasi, peluit parkir tanda berenti atau maju. dll.

 Bau bisa melambangkan suatu pesan. Misalnya, wewangian kosmetik akan


berbeda dengan wewangian makanan.

3.4 Komunikasi Non Verbal, Nonvisual dan Nonvokal

Sentuhan (haptic) Sentuhan atau tactile message, merupakan pesan nonverbal nonvisual
dan nonvokal. Alat penerima sentuhan adalah kulit, yang mampu menerima dan
membedakan berbagai emosi yang disampaikan orang melalui sentuhan. Alma I Smith,
seorang peneliti dari Cutaneous Communication Laboratory mengemukakan bahwa
berbagai perasaan yang dapat disampaikan melalui sentuhan, salah satunya adalah kasih
sayang (mothering) dan sentuhan itu memiliki khasiat kesehatan.

1
3
BAB 3

PENUTUP

KESIMPULAN

Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan isyarat bukan kata-kata.


Komunikasi nonverbal adalah semua aspek komunikasi selain kata-kata itu sendiri. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa komunikasi nonverbal merupakan komunikasi yang didapat
dari lingkungan sekitar yang keluar berupa isyarat dan itu mengartikan sesuatu.

Komunikasi non verbal terbagi menjadi beberapa bagian: komunikasi non verbal yang
bisa diliat (visual) yakni, kinestetik, proksemik, kronemik; komunikasi non verbal yang
bisa didengar (auditif) yakni paralinguage/vokalik; komunkasi lingkungan ; komunikasi
nonverbal nonvisual dan nonvokal yaitu sentuhan (heptic).

Penulis berharap, makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Namun, makalah ini
sangatlah jauh dari kata sempurna, dan masih sangat perlu diperbaiki karena masih
banyak kekurangannya. Oleh sebab itu penyusun dengan senang hati menerima kritik dan
saran dari para pembaca untuk memperbaiki makalah ini agar lebih baik lagi.

1
4
DAFTAR PUSTAKA

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/a3a4fc3bf4ad19b0079f4a31c5933
98b.pdf

http://nikmahrochmawati.blogspot.com/2017/12/psi-b-komunikasi-non-verbal.html

http://eprints.umm.ac.id/35433/2/jiptummpp-gdl-muhammadpu-49582-2-babi.pdf

https://docplayer.info/272056-Bab-6-simbol-non-verbal.html

1
5

Anda mungkin juga menyukai