Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PESAN NONVERBAL
Disusun untuk memenuhi tugas final

Mata Kuliah: Pengantar Ilmu Komunikasi

Dosen Pengampu: Arni Amir S.Kom, M.I.Kom

Disusun oleh:

Kelompok VII

Sari’ul Fahmiati Fadilah (105651109921)


Fitra Rahmayanti Ba (105651109621)
Muh. Radi Hijjaz (105651110021)

KELAS C

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR, 09 FEBRUARI 2022


KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang Ia
berikan sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Terima kasih juga kami
ucapkan kepada semua pihak yang berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.

Kami berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan ilmu
pengetahuan dan memicu penelitian yang lebih mendalam. Kami sadar bahwa dalam proses
penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca sekalian.

Makassar, 09 Februari 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam faktanya penelitian telah menunjukkan bahwa 80% komunikasi antar
manusia dilakukan secara nonverbal. Banyak interaksi dan komunikasi yang terjadi
dalam masyarakat yang berwujud nonverbal. Komunikasi nonverbal ialah
menyampaikan arti (pesan) yang meliputi ketidakhadiran simbol-simbol suara atau
perwujudan suara. Salah satu komunikasi nonverbal ialah gerakan tubuh atau perilaku
kinetik, kelompok ini meliputi isyarat dan gerakan serta mimik.
Dengan mengetahui apa arti bahasa tubuh, Anda dapat melihat perasaan seseorang
yang sebenarnya, walaupun mereka tidak ingin mengatakannya kepada Anda.
Komunikasi nonverbal menempati porsi penting. Banyak komunikasi verbal tidak
efektif hanya karena komunikator tidak menggunakan komunikasi nonverbal dengan
baik dalam waktu bersamaan. Melalui komunikasi nonverbal, orang bisa mengambil
suatu kesimpulan mengenai suatu hal tentang berbagai macam perasaan orang, baik
rasa senang, benci, cinta, kangen, dan berbagai macam perasaan orang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu komunikasi nonverbal dan prinsip-prinsip komunikasi nonverbal ?
2. Jelaskan 10 saluran komunikasi nonverbal?
3. Bagaimana budaya dan komunikasi nonverbal?
4. Apa saja kompetensi komunikasi nonverbal?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa itu komunikasi nonverbal dan prinsip-prinsip komunikasi
nonverbal
2. Mengetahui 10 saluran komunikasi nonverbal
3. Mengetahui bagaimana budaya dan komunikasi nonverbal
4. Mengetahui apa saja kompetensi komunikasi nonverbal
BAB II

PEMBAHASAN
A. Komunikasi Nonverbal dan Prinsip-prinsip Komunikasi Nonverbal
1. Definisi Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang pesannya dikemas dalam bentuk
nonverbal, tanpa kata-kata. Dalam kehidupan nyata nonverbal jauh lebih banyak
dipakai daripada verbal. Dalam berkomunikasi hampir secara otomatis komunikasi
noverbal ikut terpakai. Karena itu komunikasi nonverbal bersifat tetap dan selalu ada.
Komunikasi nonverbal lebih jujur mengungkapkan hal yang mau diungkapkan
karena spontan.
Adapun komunikasi nonverbal adalah kebalikan dari komunikasi verbal yaitu
suatu proses dari komunikasi yang dimana penyampaian informasi atau pesannya
tidak memakai kata-kata komunikasi ini sering disebut juga dengan bahasa isyarat.
Bentuk dari komunikasi nonverbal ini memakai gerakan seperti misalnya: bahasa
tubuh, ekspresi wajah, dengan kontak mata, dan lain sebagainya. Atau definisi
komunikasi nonverbal yang lainnya yaitu suatu cara penyampaian pesan atau
informasi kepada orang lain tanpa menggunkan ucapan atau kata-kata, akan tetapi
caranya menggunakan gerakan atau isyarat.
Pengertian komunikasi nonverbal menurut para ahli:
a. Menurut Resberry
Bagi Resberry, komunikasi nonverbal adalah suatu tindakan dan prilaku manusia
yang memiliki makna. Pengertian ini sangat luas, karena setiap prilaku atau
tindakan kita, bis ajadi mengandung makna tertentu yang bahkan tidak kita
sadari akan tetapi dipersepsi orang lain.
b. Menurut Atep Adya Barata
Komunikasi nonverbal menurut Atep Adya Barata, suatu jenis komunikasi yang
diungkapkan lewat objek disetiap kategori lainnya (the objek language)
komunikasi yang menggunakan gerakan (gesture) sebagai sinyal (sign
language), serta komunikasi melalui tindakan atau gerakan tubuh manusia
(action language). Pengertian Atep ini lebih sebenarnya secara tidak langsung
menunjukkan kategori-kategori atau jenis-jenis dari komunikasi nonverbal,
seperti gestur, aksi, objek, dan sebagainya.
2. Prinsip-prinsip Komunikasi Nonverbal
Adapun prinsip-prinsip komunikasi nonverbal meliputi: Pesan Nonverbal
berinteraksi dengan pesan verbal, Pesan Nonverbal membantu membentuk kesan,
Pesan Nonverbal membantu membentuk hubungan, Pesan Nonverbal membantu
membangun percakapan, Pesan Nonverbal dapat mempengaruhi dan menipu, Pesan
Nonverbal sangat penting untuk menunjukkan ekspresi emosi.
Gambar 1 Interaksi Pesan Nonverbal

a. Pesan Nonverbal berinteraksi dengan pesan verbal


Pesan verbal dannonverbal berinteraksi satu sama lain dalam enam cara
utama:
1) Aksen. Untuk menonjolkan atau menekankan beberapa bagian dari pesan
verbal misalnya meninggikan suara untuk menggaris bawahi kata atau frasa
tertentu.
2) Melengkapi. Untuk melengkapi sebuah pesan, misalnya kita mungkin
mengerutkan kening dan menggelengkan kepala ketika kita mendengar
seseorang menceritakan cerita bohong, hal tersebut untuk menunjukkan
ketidaksetujuan kita.
3) Kontradiksi. Misalnya dengan menyilangkan jari atau mengedipkan mata
untuk menunjukkan bahwa kita sedang berbohong.
4) Kontrol. Digunakan untuk menunjukkan keinginan kita untuk mengontrol
pesan verbal, seperti ketika kita mengerutkan bibir, mencondongkan tubuh
ke epan atau membuat gerakan tangan untuk menunjukkan bahwa kita ingin
berbicara.
5) Mengulang. Mengulangi atau menyatakan kembali pesan verbal secara
nonverbal, misalnya mengikuti kata-kata kita “Apakah itu baik-baik saja?”
dengan alis terangkat dan tatapan bertanya.
6) Pengganti. Menggunakan komunikasi nonverbal untuk menggantikan pesan
verbal misalnya memberi isyarat “Oke” terus dengan gerakan tangan.
b. Pesan Nonverbal membantu membentuk kesan
Ada banyak strategi pembentukan pesan yang melibatkan pesan nonverbal,
masing-masing strategi ini dapat digunakan untuk menampilkan diri yang
sesungguhnya atau diri kita yang palsu. Sebagai contoh:
1) Untuk disukai. Misalnya, tersenyum, menepuk punggun seseorang, dan
berjabat tangan dengan hangat.
2) Dapat dipercaya. Misalnya, menggunakan kontak mata yang fokus, sikap
tegas dan gerakan terbuka.
3) Untuk memaafkan kegagalan. Misalnya memperlihatkan sikap sedih,
menutupi wajah kita dengan tangan, dan gelengkan kepala kita.
4) Untuk medaptkan bantuan dengan menunjukkan ketidakberdayaan.
Misalnya gerakan tanga terbuka, tatapan bingung, dan gerakana yang
bingung.
5) Untuk menyembunyikan kesalahan. Misalnya menghindari self-adaptor
(Gestur tubuh).
6) Untuk diikuti. Berpakaian seperti seorang pemimpin atau meletakkan
ijazah atau penghargaan kita ditempay yang dilihat orang lain.
7) Untuk menegaskan citra diri danmengomunikasikan kepada orang
lain. Misalnya berpakaian dengan cara tertentu atau mendekorasi rumah
atau tempat tinggal kita dengan hal-hal yang mencerminkan kepribadian
kita.
c. Pesan Nonverbal membantu membentuk hubungan
Sebagain besar kehidupan hubungan kita dijalani secara nonverbal. Kita
mengomunikasikan rasa kasi sayang, dukungan dan cinta setidaknya sebagaian
secara nonverbal (Floid dan Mikkelson, 2005). Pada saat yang sama, kita juga
mengomunikasikan ketidaksenangan, kemarahan, dan permusuhan melalui
sinyal nonverbal.
d. Pesan Nonverbal membantu membangun percakapan
Saat kita dalam percakapan, kita mengirim dan menerima isyarat bahwa kita
siap untuk berbicara, mendenganrkan atau mengomentari apa yang baru saja
dikatakan komunikator. Isyarat ini mengatur dan meyusun interaksi. Isyarat
secara bergiliran ini bisa saja dimulai dari verbal atau nonverbal.
e. Pesan Nonverbal dapat mempengaruhi dan menipu
Kita tidak hanya dapat mempengaruhi orang lain melalui apa yang kita
katakan (verbal) tetapi kita juga memberikan pengaruh melalui sinyal nonverbal
kita. Dan dengan kemapuan untuk mempengaruhi tentu saja, muncul kemapuan
untuk menipu atau berbohong, menyesatkan orang lain agar berpikir bahwa
sesuatu itu benar padahal itu sesuatu atau sesuatu itu salah padahal itu benar.
Sebuah contoh yang sangat jelas dalam penggunaan pesan nonverbal untuk
mempengaruhi (dan mungkin menipu) adalah penggunaan media sebagai tempat
mengiklankan produk.
f. Pesan Nonverbal sangat penting untuk menunjukkan ekspresi emosi
Ekspresi nonverbal mengomunikasikan sebagaian besar pengalaman Anda.
Misalnya, ketika kita mengungkapkan rasa kebahgiaan, kesedihan, atau
kebingungan sebagian besar melalui ekspresi wajah. Kita juga mengungkapkan
perasaan perasaan dengan pstur tubuh misalnya tegang atau santai, gerakan
tubuh, gerakan mata dan bahkan pelebaran pupil kita.

Anda mungkin juga menyukai