X Kesehatan
Jl. Taruma Jaya No.25, Pusaka Rakyat, Kec. Tarumajaya, Kota Bks, Jawa
Barat 17214
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Bekasi, 28 Mei
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Komunikasi nonverbal adalah penciptaan dan pertukaran pesan dengan tidak menggunakan
kata-kata, komunikasi ini menggunakan gerakan tubuh, sikap tubuh, intonasi nada (tinggi-
rendahnya nada), kontak mata, ekspresi muka, kedekatan jarak, dan sentuhan-sentuhan. Atau
dapat juga dikatakan bahwa semua kejadian di sekeliling situasi komunikasi yang tidak
berhubungan dengan kata-kata yang diucapkan atau dituliskan.
a. Komunikasi Objek
Komunikasi objek yang paling umum adalah penggunaan pakaian. Orang sering
dinilai dari jenis pakaian yang digunakannya, walaupun ini dianggap termasuk salah
satu bentuk stereotipe. Contoh dari penggunaan komunikasi objek adalah seragam.
b. Sentuhan
Sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di
punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain. Masing-masing bentuk komunikasi
ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan
juga dapat menyebabkan suatu perasaan pada sang penerima sentuhan, baik positif
ataupun negatif.
c. Ekspresi Wajah
Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah
cerminan suasana emosi seseorang.
d. Kontak Mata
Merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata
selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai
lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar
mendengarkan.
e. Postur Tubuh dan Gaya Berjalan
Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi
dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat
kesehatannya.
f. Sound ( Suara )
Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan
pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi.
g. Gerak Isyarat
Gerak isyarat dapat mempertegas pembicaraan, seperti mengetuk-ngetukkan kaki atau
mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stres,
bingung, atau sebagai upaya untuk menghilangkan stres.
Ada beberapa alasan mengapa komunikasi non-verbal memiliki peran yang sangat
penting. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Leathers (1976), yaitu:
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh. Komunikasi non verbal
adalah proses komunikasi dimana pesan yang disampaikan tidak menggunakan
kata-kata. Contohnya ialah dengan menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh
(body language), ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti
pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara
seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi dan gaya dalam berbicara.
Komunikasi nonverbal sering kurang disadari kehadirannya serta kurang
dipahami maknanya, padahal komunikasi nonverbal mendukung dan
mempengaruhi keberhasilan penyampaian pesan. Meski jarang disadari
manfaatnya, Komunikasi non verbal menempati porsi penting. Banyak
komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya tidak
menggunakan komunikasi non verbal dengan baik dalam waktu bersamaan.
Melalui komunikasi non verbal, orang bisa mengambil suatu kesimpulan
mengenai suatu kesimpulan tentang berbagai macam persaan orang, baik rasa
senang, benci, cinta, kangen dan berbagai macam perasaan lainnya.
3.2 Saran
Diharapkan semua siswa memiliki keterampilan dalam komunikasi nonverbal dan
tidak hanya pandai dalam berkomunikasi verbal. Karena di dalam komunikasi
verbal pasti terdapat pesan nonverbal yang bisa menjadi cermin dari apa yang
telah diucapkan serta kepribadian dari seseorang. Selain itu, kita semua harus
benar-benar memahami makna dari pesan nonverbal itu sendiri. Jangan sampai
terjadi salah tafsir yang berujung pada keadaan yang tidak diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya