DISUSUN OLEH :
QADRIATUL NURSYI
2011311031
DOSEN PEMBIMBING
YULASTRI ARIF,S.KP.M.Biomed
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena telah memberi kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Jenis – Jenis Komunikasi” pada mata kuliah
Komunikasi dalam Keperawatan di Universitas Andalas. Selain itu, penulis juga berharap
agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang jenis-jenis komunikasi .
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
2. Molandro dan Barker yang dikutip dari Ilya Sunarwinadi: komunikasi antar
budaya memberikan batasan-batasannya sebagai berikut :
1. Penamaan (naming/labeling)
2. Interaksi
Fungsi interaksi menunjuk pada berbagi gagasan dan emosi yang dapat
mengundang simpati dan pengertian ataupun kemarahan dan kebingungan. Fungsi
interaktif ini sebenarnya sama halnya dengan fungsi komunikasi lainnya. Yang mana
fungsinya sebagai penyampai informasi dan pesan yang menimbulkan interaktif. Baik
itu secara individu maupun kelompok
3. Transmisi Informasi
4. Pengatur Pesan
5 Artikulasi
6. Membina Hubungan
Dengan adanya pesan dalam komunikasi verbal atau bisa disebut sebagai
pesan verbal kepada komunikan, maka dapat terbangun hubungan yang erat dalam
bermasyarakat alias dalam bersosial. Manusia adalah makhluk sosial, maka manusia
harus saling berinteraksi dan berkomunikasi untuk menjalin hubungan yang baik
dengan sesama manusia. Maka, fungsi komunikasi verbal sebagai pembina hubungan
antar manusia adalah fungsi yang sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat
dan bersosialita.
7. Jendela Dunia
Tanpa kita sadari, dengan adanya komunikasi verbal yang berbentuk tulisan
dalam pesan verbal, kita dapat membaca semua informasi yang ada di seluruh dunia.
Maka dari itu, kita dapat mengartikan bahwa komunikasi verbal dapat membuka
cakrawala jendela dunia yang mana bisa menambah khasanah dan wawasan di seluruh
dunia dari berbagai ilmu pengetahuan. Di sinilah fungsi komunikasi verbal dalam
bentuk tulisan yang bisa dimanfaatkan sebagai kecerdasan manusia.
8. Ikatan Kehidupan
Manusia memiliki dua hal yang pasti di dunia ini, yaitu kelahiran dan
kematian. Hal ini dapat kita ketahui dari beberapa tulisan dan informasi verbal yang
kita terima baik dari ceramah agama, hingga kita-kitab agama. Maka dari itu, dengan
adanya komunikasi verbal yang mengandung pesan verbal yang dapat dipahami oleh
manusia, maka manusia dapat memahami apa yang seharusnya dilakukan di dunia ini.
9. Sederhana
Pesan verbal dalam komunikasi adalah pesan yang jelas, padat, dan sederhana.
Karena, pesan verbal yang disampaikan kepada komunikator ini umumnya bersifat
sederhana, pendek, dan langsung. Hukumnya, semakin sedikit kata-kata yang
digunakan, maka semakin sedikit pula kemungkinan adanya kerancuan atau
ambiguitas dalam suatu pesan verbal. Nah, kejelasan suatu pesan verbal ini dapat
dipahami semakin jelas jika diucapkan atau disampaikan secara lambat, detail, dan
jelas. Maka dari itu, perlu adanya komunikasi verbal yang dapat memberikan
kejelasan dalam suatu pesan pada proses komunikasi.
Konotatif merupakan pikiran, ide, dan perasaan yang dalam suatu kata yang
diucapkan, sedangkan denotatif adalah pengertian secara jelas alias kata-kata yang
sebenarnya. Dalam komunikasi verbal yang menyampaikan pesan verbal ini dapat
memberikan kejelasan dan pengertian pada beberapa pesan yang masih mengandung
makna konotatif. Adapun kalimat denotatif yang masih tidak dipahami oleh
komunikan, namun hal ini masih bisa dijelaskan oleh pesan verbal dalam proses
komunikasi.
12. Intonasi
14. Humor
Tawa dapat memberikan suasana cari dalam proses berkomunikasi. Maka dari
itu, kita perlu adanya selera humor yang tinggi dalam bermasyarakat. Salah satu
contohnya adalah ketika proses komunikasi yang mungkin kita bisa menyisipkan
beberapa candaan, agar suasana komunikasi tidak terjadi terlau tegang. Komunikasi
verbal dapat memudahkan seorang komunikator untuk menyampaikan dan
menyisipkan candaan dalam komunikasinya. Sehingga dapat mencairkan suasanan
dalam proses berkomunikasi.
Dengan adanya komunikasi verbal secara tulisan, maka kita dapat menulis
beberapa pengetahuan atau tulisan apa saja yang kita tahu, kita suka, dan kita pahami.
Sehingga, kita bisa menulis dan dibaca oleh banyak orang yang dapat meningkatkan
eksistensi diri kita sebagai manusia. Pada dasarnya manusia memiliki eksistensi diri
dan memerlukan peningkatan pada eksistensi dalam jati diri kita sebagai manusia.
Tulisan dan lisan yang kita sampaikan kepada penerima pesan atau komunikan
merupakan pesan yang tersirat dari apa yang kita pikirkan dan rasakan. Dengan
begitu, kita dapat mengutarakan apa yang kita rasakan dan pikirkan sebagai manusia
melalui pesan verbal
1. Komunikasi objek
Komunikasi objek yang paling umum adalah penggunaan pakaian. Orang sering
dinilai dari jenis pakaian yang digunakannya, walaupun ini dianggap termasuk salah
satu bentuk stereotipe. Contoh dari penggunaan komunikasi objek adalah seragam.
2. Sentuhan
Sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di
punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain. Masing-masing bentuk komunikasi
ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan
juga dapat menyebabkan suatu perasaan pada sang penerima sentuhan, baik positif
ataupun negatif.
3. Ekspresi wajah
Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah
cerminan suasana emosi seseorang.
4. Kontak mata
Merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata
selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai
lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar
mendengarkan.
5. Postur tubuh dan gaya berjalan.
Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi
dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat
kesehatannya.
6. Sound (suara)
Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan
pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi.
7. Gerak isyarat
Gerak isyarat dapat mempertegas pembicaraan, seperti mengetuk-ngetukkan kaki atau
mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stres,
bingung, atau sebagai upaya untuk menghilangkan stres.
Komunikasi verbal dan non-verbal pada hakikatnya saling terkait dan saling
melengkapi. Dalam komunikasi langsung, kita terus-menerus mengirimkan pesan
pada lawan bicara kita. Komunikasi non-verbal sering terjadi seacar otomatis dan
tanpa kita kontrol. Contoh ketika kita marah atau senang, kita cenderung berbicara
dengan lebih keras dan cepat. Hal ini terjadi karena kita mengalami perubahan emosi.
Komunikasi nonverbal juga melengkapi komunikasi verbal kita. Ketika kita
mengatakan satu hal, jika gerak-gerik tubuh kita tidak mendukung, orang tentu tidak
akan percaya. Semisal kita berkata sudah mengerjakan PR namun dengan nada ragu-
ragu, teman kita pasti tidak akan ada yang percaya.
D. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Komunikasi verbal dan nonverbal merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan, dalam arti. kedua bahasa tersebut bekerja bersama-sama untuk
menciptakan suatu makna. Namun, keduanya juga memiliki perbedaan- perbedaan.
Satu perbedaan utama dalam pemrosesan adalah dalam tipe informasi pada
setiap belahan otak. Secara tipikal, belahan otak sebelah kiri adalah tipe informasi
yang lebih tidak berkesinambungan dan berubah-ubah, sementara belahan otak
sebelah kanan, tipe informasinya Iebih berkesinambungan dan alami
2. Saran
Karena interpersonal skill merupakan kemampuan yang dapat dilatih, maka
sebaiknya kemampuan ini dilatih dalam diri setiap orang, bukan hanya terbatas pada
bidang keahlian tertentu seperti dokter, konselor, guru, pengacara, dsb. Agar setiap
komunikasi interpersonal yang terjadi dapat berjalan efektif, dengan penuh empati,
saling menghargai dan beresiko kecil menimbulkan konflik
DAFTAR PUSTAKA
. Jalur nteraksi dan Transmisi n ormasi ebagai alat untuk bertukar ide,
komunikasi verbal lebih mudah digunakan . Anda bisa menyampaikan emosi,
in ormasi , empati, maksud dan berbagai hal lain hanya dengan menggunakan
kata kata ataupun kalimat.
Karena komunikasi dilakukan dua arah jenis komunikasi dapat dibagi dua, yaitu sisi yang memberi dan
menerima
. isi Pemberi
Jenis komunikasi ini biasanya terdiri dari berbicara dan menulis. ebagai sisi yang menyampaikan ide,
maksud dan in ormasi, hal ini juga bisa disebut sebagai komunikasi akti .
. isi Penerima
Jenis komunikasi ini biasanya terdiri dari mendengar dan membaca. ebagai sisi yang menyerap ide
maksud dan in ormasi dari pihak lain, hal ini bisa disebut sebagai komunikasi pasi .
Untuk contoh dari komunikasi verbal, Anda tinggal bayangkan semua bentuk komunikasi yang
menggunakan bahasa didalamnya, baik itu tulisan maupun lisan. Hal ini ada banyak jadi berikut adalah
sebagian contohnya hat dengan menggunakan smartphone, Pidato, apat dan diskusi. erinteraksi tertulis
le at sosial media, uru mengajar di kelas, Membaca novel, Menulis surat
. Pengaruh ahasa Daerah
Kerumitan makna kata bisa diakibatkan oleh adanya pengaruh dari penggunaan bahasa daerah. Kita
bisa ambil contoh seperti misalnya kata atos . Dalam bahasa Ja a, atos memiliki makna sebagai keras .
ementara dalam bahasa unda, atos memiliki makna sebagai sudah. Tak heran jika orang unda yang
mendengar orang Ja a menggunakan kata atos, seperti kurang tepat. ni menjadikan seseorang harus
menghindari penggunaan bahasa daerah ketika bertemu orang yang berbeda daerah.
Kata dengan makna slang biasa diistilahkan sebagai bahasa gaul. Terkadang ada satu kata kata
yang sebenarnya biasa saja tetapi digunakan menjadi bahasa slang. ontohnya adalah kata receh . Jauh
sebelum sekarang, receh merujuk pada uang koin. Kini, banyak yang menggunakan istilah receh untuk
menggambarkan sesuatu yang remeh. Misalnya, ada candaan yang sepele tapi sungguh menggelikan.
FAKTO UDAYA etiap budaya mempunyai bahasa yang berbeda beda. ontohnya di ndonesia
yang mempunyai keragaman suku. uku unda, atak memiliki bahasanya masing masing.
FAKTO P N TAHUAN Orang yang memiliki pengetahuan luas akan mendorong yang
bersangkutan untuk berbicara lancar dengan pembendaharaan kata ia miliki .
FAKTO P N A AMANOrang yang banyak berkomunikasi secara baik dengan orang lain,
individu atau massa bisa berbicara secara lancar.
K HAN
Jarang terjadi kesalapahaman.
Komunikasi lebih mudah jika berkomunikasi dengan seseorang dari budaya sendiri
Komunikasi verbal merupakan komunikasi yang bersi at ormal.
Komunikasi verbal dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah, contoh: diskusidan rapat
K MAHAN
ering mengalami gangguan , seperti: suara yang gaduh sehingga komunikasi yangdihasilkan
menjadi kurang sempurna.
Keterbatasan kosa kata, sehingga pesan yang seharusnya dapat disampaikan dengan baik
menjadi kurang tepat.
ulit dimengerti apabila antara komunikator dan komunikan berlainan bahasa dan budaya, dan
mereka tidak memahami bahasa dan komunikasinya
ahasa
Pada dasarnya bahasa adalah suatu system lambang yang memungkinkan orang berbagi makna. Dalam
komunikasi verbal, lambang bahasa yang dipergunakan adalah bahasa verbal entah lisan, tertulis pada
kertas, ataupun elektronik. ahasa suatu bangsa atau suku berasal dari interaksi dan hubungan antara
arganya satu sama lain. ahasa memiliki banyak ungsi, namun sekurang kurangnya ada tiga ungsi
yang erat hubungannya dalam menciptakan komunikasi yang e ekti .
Kata
Kata merupakan inti lambang terkecil dalam bahasa. Kata adalah lambang yang melambangkan atau
me akili sesuatu hal, entah orang, barang, kejadian, atau keadaan. Jadi, kata itu bukan orang, barang,
kejadian, atau keadaan sendiri. Makna kata tidak ada pada pikiran orang. Tidak ada hubungan langsung
antara kata dan hal. Yang berhubungan langsung hanyalah kata dan pikiran orang
eberapa contoh komunikasi verbal yang sering diucapkan pera at atau tenaga medis lain di rumah sakit
adala sebagai berikut:
. Diagnosa Kepera atan, yaitu pera at atau tenaga medis akan menanyakan tentang apa yang dirasakan
oleh pasien sehingga akan diperoleh data data untuk merujuk ke diagnose penyakit.
. njeksi, yaitu pera at akan mengin ormasikan bah a pasien akan disuntik
. Pemeriksaan Fisik, yaitu pera at akan meminta ijin untuk memeriksa seluruh keadaan isik pasien guna
untuk mengetahui tindakan medis apa yang perlu dilakukan nantinya
. Auskultasi
. Observasi
. Hacting Pada uka
. Antibiotik
. Pasien a at inap
. Pasien keluar Discharge
. nspeksi
. Jelas dan ingkas . ntonasi
erlangsung sederhana, pendek dan langsung. ila eorang komunikator mampu mempengaruhi arti pesan
kata kata yang melalui nada
digunakan sedikit, maka terjadinya kerancuan juga suara yang dikirimkan. mosi sangat berperan dalam nada
masin sedikit. erbicara secara lambat dan pengucapan suara ini.
yang jelas akan membuat
kata tersebut makin mudah dipahami. . Kecepatan berbicara
Keberhasilan komunikasi dipengaruhi juga oleh kecepatan dan
. Perbendaharaan kata tempo
Penggunaan kata kata yang mudah dimengerti oleh bicara yang tepat. Kesan menyembunyikan sesuatu dapat
seseorang akan timbul bila
meningkatkan keberhasilan komunikasi . Komunikasi dalam pmbicaraan ada pengalihan yang cepat pada pokok
tidak akan berhasil Pembicaraan.
ika pengirim pesan tidak mampu menterjemahkan kata
dan uacapan. . Humor
Humor dapat memningkatkan keberhasilan dalam
. Arti konotati dan denotative memberikan
Makna konotati adalah pikiran, perasaan atau ide yang dukungan emosi terhadap la an bicara. Terta a membantu
terdapat dalam mengurangi ketegangan pendengar sehingga meningkatkan
suatu kata, sedangkan arti denotative adalah keberhasilan untuk mendapat dukungan.
memberikan pengertian
yang sama terhadap kata yang digunakan.
Ada beberapa alasan mengapa komunikasi non verbal memiliki peran
yang sangat penting. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari eathers
( ),yaitu:
. Faktor aktor nonverbal sangat menentukan makna dalam
komunikasi interpersonal
. Perasaan dan emosi lebih cermat disampaikan le at pesan non
verbal darpada pesan verbal
. Pesan non verbal menyampaikan makna dan maksud yang relati
bebas dari penipuan, distorsi, dan kerancauan
. Pesan non verbal mempunyai ungsi metakomunikati yang sangat
diperlukan untuk mencapai komunikasi yang berkualitas tinggi
. Pesan non verbal merupakan cara berkomunikasi yang lebih e isien
dibandingkan dengan pesan verbal
. Pesan non verbal merupakan sarana sugesti yang paling tepat