Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KOMUNIKASI VERBAL
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :

Kelompok 6

Yusnida Octaliya Siregar :2030400026

Dosen Pengampu :

Dr.Moh.Rafiq,S.Ag,M.A

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PADANGSIDEMPUAN
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan kemudahan kepada saya untuk menyelesaikan tugas pembuatan
makalah yang berjudul “Komunikasi Verbal” dalam proses belajar mengajar
di Institut Agama Islam Negeri Padang Sidempuan Tahun Ajaran
2021/2022. Shalawat dan salam saya hadiahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW yang saya harapkan syafa’atnya di yaumil akhir kelak.

Banyak hambatan yang saya alami dalam menyelesaikan makalah


ini, namun dengan semangat dan rasa ingin maju serta kegigihan yang kuat
dalam belajar dan menuntut ilmu, saya dapat menyelesaikan makalah
sederhana ini. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Pengampu
Mata Kuliah Ilmu Komunikasi, Bapak Dr. Mohd. Rafiq, S.Ag.,M.A.

Saya memahami dalam pembuatan makalah ini masih banyak sekali


terdapat kekurangan dan kesalahan, untuk itu saya berharap kepada para
pembaca agar memberikan kritik dan sarannya kepada saya agar bisa
memperbaiki kesalahan untuk waktu kedepannya.

Padang Sidempuan, 4 April 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................ i

DAFTARS ISI ............................................................................ ii

BAB I PENDAHULAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan .......................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi Verbal ..................................................... 2
B. Bentuk Komunikasi Verbal .......................................................... 3
C. Contoh Komunikasi Verbal ......................................................... 7
D. Contoh Komunikasi Lisan ............................................................ 9
E. Cara Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Verbal .................. 10

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .................................................................................. 12
B. Saran ............................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk sosial kita hanya dapat hidup berkembang dan
berperan sebagai manusia dengan cara berhubungan dan bekerja sama dengan
manusia lain.Salah satu cara terpenting untuk berhubungan dan bekerja sama
dengan manusia adalah komunikasi.Komunikasi merupakan salah satu aspek
terpenting dan kompleks bagi kehidupan manusia,baik itu komunikasi verbal
maupun komunikasi non verbal.Manusia sangat dipengaruhi oleh komunikasi
yang dilakukannya dengan manusia lain,baik yang sudah dikenal maupun
yang tidak dikenal sama sekali.

Komunikasi memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan


manusia,karena itu kita harus memberikan perhatian yang seksama terhadap
komunikasi. Setiap orang selalu berupaya memahami setiap peristiwa yang
dialaminya. Orang memberikan makna terhadap apa yang terjadi di dalam
dirinya sendiri atau lingkungan sekitarnya.Terkadang makna yang diberikan
itu sangat jelas dan mudah dipahami oleh orang lain namun terkadang makna
itu buram tidak dapat dipahami bahkan bertentangan dengan makna
sebelumnya.Dengan memahami komunikasi maka orang dapat menafsirkan
peristiwa secara lebih fleksibel dan bermanfaat.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana komunikasi verbal dalam kehidupan sehari- hari?
2. Bagaimana bentuk- bentuk komunikasi verbal?
3. Bagaimana cara meningkatkan komunikasi verbal?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa pengertian komunikasi verbal
2. Untuk mengetahui apa saja bentuk komunikasi verbal
3. Untuk mengetahui cara meningkatkan komunikasi verbal.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Verbal


Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata,entah
itu lisan maupun tulisan.Komunikasi ini paling banyak di pakai dalam
hubungan antarmanusia.Melalui kata-kata lisan ataupun tulisan kita bisa
mengungkapkanperasaan,emosi,pemikiran,gagasan,atauuntuk menyampaikan
fakta,data,informasi serta menjelaskannya saling bertukar perasaan dan
pemikiran dan saling berdebat.
Komunikasi verbal sebagian besar terjadi dalam situasi tatap muka
langsung.Namun,komunikasi verbal kini semakin luas dengan memanfaatkan
perangkat elektronik seperti telepon dan surat elektronik (email). Faktor yang
paling penting dalam komunikasi verbal adalah adanya simbol-simbol verbal
dalam pesan yang disampaikan seperti penggunaan bahasa lewat susunan
kata atau kalimat.
Ada 2 unsur penting dalam komunikasi verbal :
1. Bahasa
Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa sistem lambing bunyi yang
dihasilkan dari alat ucap manusia yaitu, mulut.Dalam komunikasi
verbal,lambang bahasa yang dipergunakan adalah bahasa verbal
lisan,tertulis pada kertas,ataupun elektronik.Bahasa suatu bangsa atau suku
berasal dari interaksi antar warganya satu sama lain.Kemudian bahasa itu
bersifat arbitrer (bisa berubah-ubah atau tidak tetap) karena bahasa setiap
bangsa atau suku berbeda-beda.

2. Kata
Kata adalah kumpulan beberapa huruf yang memiliki makna
tertentu.Dalam KBBI kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau
dituliskan yang merupakan perwujudan suatu perasaan dan pikiran yang
dapat dipakai dalam berbahasa.Dari segi bahasa,kata diartikan sebagai

2
kombinasi morfem yang dianggap sebagai bagian terkecil dari
kalimat.Sedangan morfem (suku kata) adalah bagian terkecil dari kata
yand dimiliki makna dan tidak dapat dibagi ke bentuk yang lebih kecil
lagi.

B. Bentuk Komunikasi Verbal


1. Komunikasi Tertulis
Komunikasi tertulis adalah bentuk komunikasi verbal yang
dilakukan melalui tulisan. Komunikasi tertulis biasanya dilakukan karena
keterbatasan jarak antara komunikator dan komunikan. Selain itu,
komunikasi tertulis juga dilakukan jika dibutuhkan catatan atau
dokumentasi untuk dijadikan bukti.
Dalam melakukan komunikasi tertulis, baik komunikator dan
komunikan harus mempunyai kemampuan yang baik dalam menulis dan
membaca.Hal ini karena komunikasi tertulis merupakan proses mengubah
komunikasi lisan menjadi simbol alfabet, kata, maupun kalimat. Kedua
kemampuan tersebut dibutuhkan agar pesan yang ingin disampaikan
dapat dipahami dengan baik.
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki komunikasi
tertulis.1
Kelebihan komunikasi tertulis antara lain:

a. Komunikasi tertulis bisa berfungsi sebagai bukti dari apa yang telah
terjadi atau apa yang diucapkan.
b. Komunikasi tertulis dapat menjadi catatan permanen untuk digunakan
atau dipelajari di masa mendatang
c. Kemungkinan salah tafsir yang sangat berpotensi terjadi selama proses
komunikasi berkurang karena produk komunikasi tertulis berupa

1
Ahmad Al-‘Aththar Muhammad,The Magic Of Communication(Jakarta;Zaman.
2012),hlm.54

3
tulisan sehingga maksud dan tujuan pesan tercatat secara jelas. Dengan
begitu, hasil dari komunikasi tertulis memiliki validitas yang kuat.
d. Bentuk komunikasi verbal yang satu ini dapat diandalkan ketika
komunikator hendak mengirimkan informasi panjang misalnya tentang
keuangan, produksi atau data penting lainnya.
e. Banyak perusahaan yang kini menerapkan metode komunikasi
anonim (whistle blowing system) apabila pegawai ingin menyampaikan
keluhan atau laporan yang bersifat sensitif. Komunikasi verbal jelas
dibutuhkan sebagai medianya dan komunikasi tertulis adalah pilihan
yang paling sesuai.

Komunikasi tertulis juga memiliki beberapa kelemahan antara lain :

1) Komunikasi tertulis umumnya merupakan proses yang mahal dan

memakan waktu. Sebab, pengiriman pesan bisa mengalami distorsi


sehingga butuh proses berkali-kali untuk memastikan apakah pesan
dipahami dengan baik. Selain itu, apabila produk komunikasi
tertulis berupa dokumen atau serangkaian data yang panjang maka
membutuhkan pengiriman yang tidak singkat dan biaya yang tidak
sedikit.
2) Meskipun komunikasi tertulis telah ditransmisikan dalam bentuk

tulisan, belum dapat dipastikan apakah penerima telah memahami


pesan tersebut dengan baik.
3) Komunikasi tertulis kadang terkesan kuno walaupun masih sangat

relevan dan dibutuhkan di era ini. Namun, kelemahan lain yang


sering terjadi adalah dokumen tertulis bocor sebelum waktunya.
Hal ini terjadi pada naskah film The Avengers yang bocor ke
publik tahun 2011. Film The Avengers sendiri dirilis tahun 2012.
Tidak hanya bocor sebelum waktunya, bahkan beberapa informasi
tertulis yang bersifat rahasia pernah bocor ke publik.

4
4) Komunikasi tertulis kadang juga menyebabkan formalitas dan

kekakuan yang berlebihan antar individu yang berdampak pada


hubungan pribadi.

2. Komunikasi Lisan
Komunikasi lisan atau juga sering disebut komunikasi oral adalah
bentuk komunikasi verbal melalui interaksi langsung atau tatap muka
antara komunikator dan komunikan. Percakapan pada komunikasi lisan
bisa melibatkan lebih dari dua individu.Komunikasi lisan kerap disebut
sebagai komunikasi yang kaya akan konten.Hal ini dikarenakan
komunikasi lisan melibatkan interaksi yang intens antara komunikator
dan komunikan sehingga menghasilkan produk komunikasi yang
berkualitas.Jenis komunikasi verbal memiliki kekurangan dan kelebihan.

Beberapa kelebihan komunikasi lisan diantaranya:

a. Komunikasi lisan adalah bentuk dari komunikasi verbal yang tidak


memakan waktu karena memiliki kemungkinan distorsi yang rendah.
Karena disampaikan secara langsung, kebingungan atau ambiguitas
yang mungkin terjadi selama proses komunikasi bisa dikonfirmasi oleh
komunikan saat itu juga.
b. Komunikasi lisan juga termasuk dalam bentuk komunikasi verbal yang
paling sederhana karena tidak membutuhkan media, instrumen, atau
alat komunikasi lainnya.
c. Komunikasi lisan tidak menghabiskan banyak biaya atau disebut
sebagai jenis komunikasi yang paling murah. Ini disebabkan oleh
karakteristik komunikasi lisan yang tidak memakan waktu ataupun
membutuhkan alat penghubung.
d. Apabila ingin menerapkan komunikasi yang efektif, maka komunikasi
verbal melalui lisan adalah pilihan yang sesuai. Komunikasi yang

5
dilakukan melalui tatap muka langsung dapat terhindari dari urusan
birokrasi yang rumit, penundaan, dan formalitas.
e. Salah satu kategori keberhasilan komunikasi dilihat dari adanya umpan
balik yang disampaikan oleh komunikan. Lewat komunikasi lisan,
komunikator akan menerima umpan balik langsung. Umpan balik
langsung ini sangat menguntungkan karena komunikan bisa
mendapatkan respons dari komunikator sesaat setelah pertanyaan
diajukan.
f. Komunikasi lisan bisa menyampaikan informasi secara utuh, sebab
banyak informasi yang tidak dapat diterjemahkan dengan tulisan dan
hanya bisa disampaikan melalui instruksi langsung.

Namun,komunikasi verbal juga memiliki beberapa kekurangan


Kekurangan tersebut adalah :

1) Informasi yang bersifat penting tapi panjang, luas, dan tidak dapat

disampaikan secara efektif dengan komunikasi lisan. Penuturan


secara langsung yang terlalu lama akan membuat pendengar
menjadi jenuh. Ini akan mengganggu fokus komunikan sehingga
informasi yang disampaikan mungkin tidak dimengerti dengan
baik.
2) Komunikasi lisan sering terdistorsi saat komunikator dan
komunikan kehilangan motivasi atau minat pada komunikasi yang
berlangsung. Menempatkan perhatian penuh pada suatu percakapan
tatap muka memang tidak mudah terlebih jika berlangsung dalam
durasi waktu yang lama.
3) Kata-kata yang diucapkan dalam komunikasi lisan lebih mudah

dipahami dibandingkan tulisan.Sebab komunikasi lisan tidak hanya


mengandalkan susunan kata tapi juga intonasi,nada berbicara,

6
pelafalan yang sering disalah artikan.Komunikasi lisan memang
sangat bergantung pada keahlian dalam berbicara.
4) Informasi yang dihasilkan dari komunikasi lisan berpotensi tidak

memadai karena komunikan sering membutuhkan informasi yang


permanen dan dalam format tetap untuk ditinjau kembali.
5) Terkadang komunikasi lisan menciptakan kesenjangan komunikasi.

Ini diakibatkan dari berbagai macam faktor seperti perbedaan


status, keterbatasan fisik, atau hambatan personal lainnya.
Misalnya seorang wirausahawan akan kesulitan menjelaskan
konsep bisnis di hadapan audiens yang duduk di bangku sekolah
dasar.situasi ini menyebabkan komunikasi menjadi tidak lengkap.

C. Contoh Komunikasi Verbal


Berikut merupakan contoh dari komunikasi verbal berdasarkan
bentuknya:
1. Surat
Surat adalah salah satu media komunikasi verbal tertulis yang
paling tua. Surat memuat informasi berupa tulisan yang dibubuhkan di atas
selembar kertas. Sekarang ini surat jarang ditulis manual, tapi diketik
via software di perangkat komputer.
Agar sampai ke tangan penerima,suratperlu dikirimkan melalui
jasa ekspedisi atau pos sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama
untuk diterima dibandingkan dengan pesan elektronik.
Kartu pos merupakan versi mini atau lebih singkat dari surat.
Komunikasi verbal yang satu ini juga memuat tulisan di atas sebuah kertas
bernama kartu pos yang biasanya dijual atau disediakan oleh kantor pos.
Kartu pos memiliki ukuran standar 3R sehingga informasi yang
dimuat sangatlah terbatas. Dalam sebuah kartu pos terdapat template isi
pesan, alamat, dan area untuk perangko, sementara surat memiliki format
yang lebih bebas.

7
2. Email
Email merupakan salah satu alat komunikasi verbal era modern.
Email adalah versi canggih atau terbaru dari surat manual. Email memiliki
konsep yang sama seperti surat, berisi susunan kalimat yang memuat suatu
informasi tapi dikirimkan melalui jaringan internet.Pada awal
kemunculannya email hanya dapat dikirimkan antara dua orang saja,kini
sebuah email dapat ditujukan kepada banyak penerima sekaligus.Selain itu
email adalah komunikasi verbal yang murah karena hanya membutuhkan
jaringan internet dan perangkat komputer.Email bisa menjangkau jarak
yang jauh dalam waktu singkat.
Email juga tidak hanya memuat informasi berupa tulisan.
Pengguna bisa menyisipkan berbagai macam bentuk soft file seperti
gambar,video,dokumen,ataupunaudio.
3. Pesan singkat
Pesan singkat juga merupakan salah satu bentuk komunikasi verbal
tertulis. Pesan singkat memiliki fitur yang sama seperti email, yakni bisa
menyisipkan soft file seperti audio, gambar, dokumen, dan video. Kita juga
bisa melakukan pengiriman pesan singkat atau pembicaraan dengan
beberapa orang sekaligus dalam sekali waktu.
Perbedaan pesan singkat dan email terletak pada penyedia jasa
layanan. Pesan singkat lebih populer dilakukan via aplikasi percakapan
atau media sosial, sedangkan email harus dilakukan melalui akun yang
dibuat di penyedia layanan email. Pesan singkat bersifat lebih informal dan
personal, sedangkan email dimanfaatkan untuk urusan yang lebih
profesional. 2

D. Contoh Komunikasi Lisan


1. Pidato publik

2
Cangara Hafied Pengantar ilmu komunikasi(Jakarta;Raja Grafindo Persada,2009)hlm.54

8
Pidato publik merupakan salah satu komunikasi verbal lisan yang
kerap dilakukan oleh komunikator yang mempunyai kedudukan penting.
Pidato publik biasanya bersifat satu arah. Contohnya adalah pidato
kenegaraan yang dikemukakan oleh seorang presiden di hadapan
khalayak publik.Dalam sebuah pidato publik, pesan yang disampaikan
bersifat tematik terkadang disesuaikan dengan audiens dan konteks acara
yang sedang berlangsung, tapi juga bisa mengusung topik spesifik. Isi
dari pidato publik bisa disusun sendiri oleh komunikator, tak jarang turut
melibatkan tim perumus khusus.

2. Pembicaraan tatap muka atau elektronik


Komunikasi verbal yang satu ini merupakan komunikasi
sederhana seringkali hanya melibatkan dua individu. Pembicaraan bisa
dilakukan secara terencana maupun spontan. Topik yang dibahas pun
beragam bisa bersifat personal maupun profesional atau waktu sudah
dijadwalkan.
Sejak pandemi melanda, pembicaraan tatap muka sangat dikurangi
intensitasnya. Kini banyak orang yang melakukan pembicaraan melalui
media elektronik seperti panggilan suara atau video berbasis aplikasi.

3. Rapat
Rapat adalah komunikasi verbal lisan yang dilakukan oleh orang-
orang yang terikat dalam suatu institusi atau organisasi. Rapat biasanya
dilakukan dengan terencana atau pemberitahuan terlebih dahulu di antara
partisipan rapat. Bahkan beberapa lembaga menerapkan jadwal rutin rapat.

Dalamsebuah penyelenggaraan rapat, topik yang dibahas berkaitan


dengan institusi yang menaungi mereka. Untuk menyesuaikan dengan era
normal baru, rapat lebih sering dilaksanakan secara daring. Rapat daring
juga menjadi solusi bagi hambatan jarak.

9
4. Konferensi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konferensi
adalah rapat atau pertemuan untuk berunding atau bertukar pendapat
mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama. Salah satu komunikasi
verbal lisan ini juga disebut sebagai upaya musyawarah untuk mencari
solusi.

5. Konseling
KBBI mengartikan konseling sebagai pemberian bimbingan oleh
yang ahli kepada seseorang dengan menggunakan metode psikologis dan
sebagainya.Seorang ahli yang memberikan bantuan disebut dengan
konselor sementara orang yang menerima penyuluhan dinamakan
konseling.Konseling biasanya bersifat personal dan terjadi di antara dua
orang yaitu seorang konselor dan seorang konseli. Namun, konseling
pernikahan bisa dilakukan secara bersamaan antara pasangan dengan
konselor.3

E. Cara Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Verbal


Ada beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan komunikasi verbal
antara lain :

1. Perbanyak membaca dan menulis


Komunikasi verbal adalah kegiatan yang berpusat pada permainan
kata. Melalui tulisan dalam sebuah bacaan, pembaca bisa menelaah
bagaimana sebuah kata dipilih dari sekian banyak pilihan kata dengan
makna yang sama.Dengan membaca, kita akan terlatih dalam menyusun
kata-kata menjadi suatu rangkaian ide. Membaca juga merupakan
kegiatan memperbarui kosakata yang akan sangat berpengaruh saat
penyampaian pesan.Setelah membaca, kita juga harus melatih diri untuk

3
Desak Putu,Modul Komunikasi Verbal Dan Non Verbal(Jakarta;Graha Ilmu,2020)hlm.50

10
menulis. Menulis merupakan latihan untuk mengeluarkan gagasan di
kepala kita menjadi suatu rencana yang terstruktur. lewat menulis kita
bisa menyusun pesan yang hendak kita sampaikan di kemudian hari
dengan lebih terorganisir.

2. Mempersiapkan pesan yang akan disampaikan


Setiap hendak memulai suatu percakapan,kita perlu terus
mengingat bahwa setiap kata-kata yang hendak diucapkan harus
dipikirkan terlebih dahulu. Ini bermaksud agar komunikasi yang kita
lakukan tepat sasaran dan tidak berpotensi menimbulkan
kesalahpahaman.

3. Melatih berbicara
Tanpa kepercayaan diri yang baik, kita sering tersendat saat
berbicara di depan publik. bahkan kecemasan atau gugup tak jarang
dirasakan banyak orang saat melakukan presentasi. 4

BAB III
PENUTUP

4
Faisal Wibowo,Komunikasi Verbal Dan Nonverbal,(Yogyakarta: Kanisius,2003) hlm.85

11
A. Kesimpulan
Komunikasi verbal memiliki peran besar dalam keseluruhan proses
komunikasi yang kita lakukan.Untuk itu komunikasi verbal penting untuk
dipahami dan dipelajari demi menunjang kehidupan sosial kita.
Pada praktiknya,komunikasi verbal tertulis dan komunikasi verbal
tulisan tidak bisa terpisahkan.Kedua pola komunikasi verbal ini sering
dikombinasikan penggunaannya.

B. Saran
Pemakalah berharap dengan adanya makalah ini dapat dijadikan panutan
untuk kita semua untuk menyampaikan pesan. Mudah-mudahan dengan
adanya pengetahuan dari makalah ini akan membantu kita untuk memberikan
informasi secara jelas dan dapat diterima oleh komunikan.
Pemakalah juga mengucapkan rasa maaf sebesar-besarnya jika ada
kesalahan penulisan yang tidak tepat serta penjelasan yang belum rinci,
pemakalah juga meminta kritik dan saran dari kawan-kawan untuk
menyempurnakan makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

12
Ahmad Al-‘Aththar Muhammad,The Magic Of Communication,Jakarta:
Kencana,2012.
Cangara Hafied,Pengantar Ilmu Komunikasi,Jakarta: Raja Grafindo
Persada,2009.
Desak Putu,Modul Komunikasi Verbal Dan Non Verbal,Jakarta: Graha
Ilmu,2020.
Faisal Wibowo,Komunikasi Verbal Dan Nonverbal,Yogyakarta:
Kanisius,2003.

13

Anda mungkin juga menyukai