SKRIPSI
ASRIYANI PAEWA
105731107717
SKRIPSI
ASRIYANI PAEWA
NIM : 105731107717
MOTTO
PERSEMBAHAN
almamaterku
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
segala rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya,
Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad
SAW beserta pada keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat
yang tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Penilaian Tingkat
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
kedua orang tua penulis bapak Bumi Ari dan Ibu Nurbiari yang senantiasa
memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus. Dan
semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala
pengorbanan, serta dukungan baik materi maupun moral, dan doa restu yang
telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa
yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan
4
yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak yang disampaikan dengan
hormat kepada:
Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Dr. H. Andi Jam’an., S.E., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
3. Ibu Mira, SE., M.Ak, selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas
Muhammadiyah Makassar.
5. Ibu Linda Arisanty Razak, SE., M.Si, AK.CA , selaku Pembimbing II yang
skripsi.
Muhammadiyah Makassar.
Akuntansi Angkatan 2017 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit
9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu
5
Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya
Muhammadiyah Makassar.
Nashrun min Allahu wa Fathun Karien, Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul
Khairat,
Penulis,
ASRIYANI PAEWA
6
ABSTRAK
7
ABSTRAK
8
DAFTAR ISI
SAMPUL ............................................................................................. i
HALAMAN JUDUL .............................................................................. ii
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ v
SURAT PERNYATAAN ...................................................................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................... x
ABSTRACT ......................................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xv
DAFTAR GRAFIK ............................................................................... xvi
9
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 41
A. Gambaran umum objek penelitian ................................... 41
B. Hasil Penelitian ................................................................ 46
C. Pembahasan .................................................................... 57
10
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Melalui Grafik Q-Q Plot ..................... 52
11
DAFTAR GAMBAR
12
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.1 Kinerja Perbankan yang Terdaftar Di BEI Tahun 2015 -2019
Grafik 1.2 Kinerja Perbankan yang Terdaftar Di BEI Tahun 2015 -2019
13
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
ketika itu terjadi bank – bank besar yang sangat sehat sekalipun akan
collapse. Oleh karena itu bank senantiasa bekerja dengan konsep kehati-
terkait dengan penilaian tingkat kesehatan bank. Salah satu sumber utama
14
adalah laporan keuangan bank yang bersangkutan. Berdasarkan laporan
Grafik 1.1
Kinerja Perbankan yang Terfdaftar di BEI Tahun 2015-2019
menggunakan rasio NPL, GCG, ROE, dan ROA
6
2015
4
2016
2 2017
2018
0
NPLGCGROEROA2019
-2
Grafik 1.2
Kinerja Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2015-2019
menggunakan rasio BOPO dan CAR
120
100 2015
80 2016
60
2017
40
20 2018
0 2019
BOPOCAR
perbankan tidak stabil. Hal ini tentunya tidak terlepas dari pengaruh kondisi
15
perekonomian nasional dan global. Dimana pada rentan waktu tahun 2017-
2019 terjadi inflasi dan perang dagang antara Amerika Serikat dengan
maupun Nasional.
sebelum dan setelah adanya Covid-19 yaitu data ini diambil dari laporan
2020 yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui situs
16
Grafik 1.3
Data Variabel ROA (Return On Asset) Perusahaan Perbankan Tahun
2019-2020
5
BUMN
4
3 BUSN Devisa
2 BUSN Non
1 Devisi BDP
0 KCBA
Triwulan IVTriwulan I Triwulan
20192020
Industri
II
2020
Sumber : www.ojk.co.id
17
mengantisipasi risiko pelemahan ekonomi.
saat ini serta waktu yang akan datang. Harapannya yaitu dapat
untuk mengetahui kondisi bank apakah baik atau tidak, maka Bank
1998 tentang analisis CAMEL ditetapkan sebagai alat untuk menilai tingkat
18
masih kurang tepat untuk digunakan dalam menganalisa tentang tingkat
untuk menilai tingkat kesehatan suatu bank pada tahun 2011 dengan
tingkat kesehatan bank adalah RGEC yang terdiri dari Risk Profile (R),
terhadap tingkat kesehatan bank karena semakin rendah hasil NPL maka
bahwa LDR tidak berpengaruh terhadap tingkat kesehatan bank. Hal ini
terjadi karena semakin tinggi LDR maka akan semakin banyak jumlah
bank dan semakin rendal LDR maka semakin sedikit kredit yang
disalurkan.
19
negatif terhadap tingkat kesehatan bank karena semakin rendah nilai
terhadap tingkat kesehatan bank karena semakin tinggi hasil ROA maka
B. RUMUSAN MASALAH
20
1. Apakah terdapat perbedaan tingkat kesehatan bank yang diukur
C. TUJUAN PENELITIAN
D. MANFAAT PENELITIAN
21
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
22
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
1. TEORI SIGNALING
keputusan.
23
diketahui bahwa mengetahui kesehatan suatu bank sangatlah penting
2. PENGERTIAN BANK
kesepakatan dengan pihak lain dalam waktu tertentu. Dan jasa bank
tidak yang berkaitan dengan fungsi bank. Jasa bank dapat berupa
3. FUNGSI BANK
24
Fungsi bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
fasilitas kredit atau pembiayaan dari bank dibandingkan dari instansi lain
4. LAPORAN KEUANGAN
25
Laporan keuangan menyajikan informasi terkait posisi keuangan,
kinerja, perubahan ekuitas arus kas, dan laba rugi dalam masa periode
berikutnya.
26
bulan. Kalau melawati waktu terbut maka perusahaan akan dikenakan
meliputi :
pemilik.
27
a. Risiko Profil (Risk Profile)
d. Permodalan (Capital)
pengawasan.
bank telah sesuai dengan asas – asas perbankan yang sehat dan
keseluruhan.
7. PERINGKAT KOMPOSIT
28
pada dasarnya penilaian terhadap tingkat kesehatan bank merupakan
suatu penilaian terhadap hasil usaha bank dalam waktu tertentu dan
29
korektif yang efektif berpotensi mengalami kesulitan yang
Tabel 2.1
Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan Bank
KESEHATAN BANK
tertinggi adalah sangat sehat, sehat, cukup sehat, kurang sehat dan
berikut :
30
mengakibatkan salah satu atau beberapa kantornya berdiri sendiri.
bank.
pembukuan bank.
9. METODE RGEC
penilaian tingkat kesehatan bank telah diatur dalam Surat Edaran Bank
31
Kredit Bermasalah
NPL ( 100 % ) = X 100
Total Kredit
sebgai berikut :
Tabel 2.2
Matriks Kriteria Penetapan Peringkat Profil Risiko (NPL)
Peringkat Keterangan Kriteria
1 Sangat Sehat NPL< 2%
2 Sehat 2% ≤ NPL < 5 %
3 Cukup Sehat 5% ≤ NPL < 8 %
4 Kurang Sehat 8% ≤ NPL < 12 %
5 Tidak Sehat NPL ≥ 12 %
Sumber : Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/DPNP/2011
b. Earning ( Rentabilitas)
sumber rentabilitas.
32
Tabel 2.5
Matriks Kriteria Penetapan Peringkat Earning (ROA)
Modal Bank
CAR ( 100 % )= X 100
Total Aset Tertimbang Menurut Risiko
Tabel 2.5
Matriks Kriteria Penetapan Peringkat Capital (CAR)
33
Peringkat Keterangan Kriteria
1 Sangat Sehat CAR < 10%
2 Sehat 10 % ≤ CAR < 15 %
3 Cukup Sehat 15 % ≤ CAR < 20 %
4 Kurang Sehat 20 % ≤ CAR < 25 %
5 Tidak Sehat CAR ≥ 25%
34
35
B. TINJAUAN EMPIRIS
Tabel 2.6
Penelitian Terdahulu
3 Farah Erina Pratiwi Variabel Dependen Keempat aspek tersebut yaitu, risk profile,
(2020) Tingkat Kesehatan good corporate governance, earnings, dan
Bank capital pada penilaian kesehatan bank
“ A nalisis tingkat Variabel terhadap perusahaan perbankan yang
Kesehatan Bank Independen terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Menggunakan Metode NPL menunujukkan kondisi kesehatan bank yang
RGEC (Risk Profile, tergolong sehat.
LDR
Good Corporate
Governance, GCG
Earnings, Capital) ROA
Studi Pada BOPO
Perusahaan CAR
Perbankan Yang
Terdaftar DiBursa Efek
Indonesia Tahun 2017
2018”
4 Sukma Wijayanti , Variabel 1. BRI syariah secara
Farah Tatania (2020) Dependen
keseluruhan selama tiga tahun memiliki
Tingkat
predikat sangat sehat karena lima dari
Kesehatan Bank enam indicator pengukuran RGEC
“Penerapan gec Untuk Variabel menunjukkan angka PK 1 (sangat
Menilai Tingkat Independen sehat).
Kesehatan Bank NPL
Syariah” 2. BTPN syariah secara keseluruhan
LDR selama tiga tahun memiliki predikat
GCG sehat
ROA 3. Bank Panin Dubai syariah secara
NIM keseluruhan selama tiga tahun memiliki
predikat cukup sehat.
CAR
C. KERANGKA KONSEPTUAL
Gambar 2.1
Kerangka Koseptual
Metode REC
1. Risiko Profil
Non Performing Loan (NPL)
2. Rentabilitas (ROA)
Return on Asset (ROA)
3. Permodalan (CAR)
Capital Adequacy Ration (CAR)
UJI BEDA
ANALISIS
HASIL
38
D. HIPOTESIS
jawaban sementara berdasarkan teori yang ada (Junaidi et al., 2021). Pada
yaitu apabila nilai NPL yang tidak lebih dari 5% menunjukan bahwa
kinerja rasio NPL pada saat sebelum dan selama covid-19 hal ini
kehilangan pendapatan.
sebagai berikut:
sehat.
dananya yang berupa surat berharga atau saham di suatu bank dan
tentunya hal ini akan memiliki dampak yang baik atas kenaikan harga
sebagai berikut:
CAR yang lebih besar dari 12% menunjukkan berada pada peringkat
naik sehingga rasio CAR juga ikut naik seiring dengan kenaikan
rasio CAR.
sebagai berikut:
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELTAN
fenomena yaitu Covid-19 yang mana data diambil sebelum dan selama
43
C. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
1. Populasi
2. Sampel
bermasalahnya.
44
penelitian ini sebagai berikut :
perusahaan perbankan.
atribut, sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang memiliki
45
Semakin rendah non performing loan (NPL) maka bank
Kredit Bermasalah
NPL ( 100 % ) = X 100
Total Kredit
mengelola asetnya.
46
c. Capital Adequacy Ratio (CAR)
pemberian kredit.
Modal Bank
CAR ( 100 % )= X 100
Total Aset Tertimbang Menurut Risiko
47
dikur. Dan skala ordinal adalah skala pengukuran yang
urutan yang sama seperti nilai pada sistem bilangan real, akan
Tabel 3.3
Skala Pengukuran
Modalbank
X 100
CAR Total Asset Tertimbang Menurut Risiko Rasio
E. JENIS DATA
data yang biasanya didapat dari internal atau eksternal organisasi yang
48
Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan teknik dokumentasi.
yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah uji
beda yaitu dengan menguji tingkat kesehatan bank sebelum dan setelah
adanya Covid-19.
1. Statistik Deskriptif
49
perbankan, sehingga diketahui rata-rata tingkat kesehatan bank
2. Analisis Statistik
a. Uji Normalitas
Kolmogrof-Sminorv (Ghazali,2016).
ada pada output SPSS. Pada uji ini apabila data tersebut akan
b. Uji Homogenitas
50
mengetahui apakah variabel memiliki varian yang sama dalam
kecil dari 0,05 maka uji t menggunakan nilai Equal Variences not
3. Uji Beda
51
mengetahui adakah perbedaan mean atau rata-ratanya (Santoso,
suatu objek. Data yang digunakan berasal dari sebelum dan selama
Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis. Adapun uji beda yang
homogenitas atau dengan kata lain lulus uji asumsi dasar. Untuk
52
2. Jika t hitung > t tabel dan probabilitas (Asymp.sig) > 0,05
b. Sign-Wilxocon
alternatif dari uji paired sample T-test jika data tidak memenuhi
Hipotesis diterima
53
BAB IV
merdeka Pasar Modal atau Bursa Efek telah hadir sejak zaman kolonial
Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia Pasar Modal ketika
Modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal
54
mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi
kita kenal sekarang dengan Jakarta. Bursa Efek Jakarta dulu disebut
Call-Efek.
bursa. Pada tahun 1977 hingga 1978 masyarakat umum tidak atau
pada tahun 1979 hingga 1984 dua puluh tiga perusahaan lainnya
55
Jakarta mengalami kemajuan pesat. Harga saham bergerak naik cepat
singkat sampai akhir tahun 1977 terdapat 283 emiten yang tercatat di
Indonesia. Pada tahun 2008 Pasar Modal Indonesia terkena imbas krisis
sebelum ditutup pada level 1.355,41 pada akhir tahun 2008. Kerosotan
2009 dan 46,13% pada tahun 2010. Pada tanggal 2 Maret 2009 Burs
56
Sistem semacam JATS Next-G telah diterapkan di beberapa bursa
utama, back up mesin utama, disaster recovery centre (DRC), dan back
up DRC. JATS Next-G memiliki kapasitas hingga tiga kali lipat dari JATS
generasi lama.
a. Visi
b. Misi
3. Struktur Organisasi
Gambar 4.1
Struktur organisasi BEI
Sumber : http://idx.co.id
57
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif komparatif yang
mengaji dampak dari suatu fenomena bagi objek yang diteliti. Penelitian
BEI.
B. HASIL PENELITIAN
58
kreteria yang sudah ditetapkan untuk dijadikan sampel dalam penelitian
dan metode analisis dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan uji
Statistik Deskriptif dengan program SPSS versi 21. Berikut hasil uji
Berikut ini adalah hasil uji statistik deskriptif pada variabel NPL,
ROA, dan CAR pada perusahaan perbankan pada periode tahun 2019-
Tabel 4.1
Deskriptif Statistik variabel
Std.
Variabel N Mean Minimum maximum
Deviation
Sebelum Adanya Covid-19 180 3,7073 ,56 16,73 2,34663
NPL 180 3,16859
Setelah Adanya Covid-19 4,0853 ,00 22,27
RO Sebelum Adanya Covid-19 180 ,8323 -15,89 4,00 2,27450
A Setelah Adanya Covid-19 180 ,3974 -11,27 3,90 2,18695
Sebelum Adanya Covid-19 180 22,9394 9,01 148,28 13,89688
CAR 180 48,70750
Setelah Adanya Covid-19 29,9704 8,02 538,01
Sumber : Lampiran 3
59
kenaikan sebesar 0,3780 maka hal tersebut menunjukkan bahwa
dianggap sangat sehat jika lebih kecil dari 2% dan dikatakan tidak
penurunan.
memiliki Mean Iebih besar dari standar deviasi ( 4,0853 > 2,34663)
artinya distribusi data NPL baik yaitu niIai penyimpangan data dari
deviasi (3,7073 > 3,16859 ) artinya distribusi data NPL baik yaitu
oleh Bank Jago dan Bank Captal Indonesia pada triwulan I dan II
16,73 yang dimiliki oleh Bank Neo Commerce pada triwulan I tahun
60
22,27 yang dimiliki oleh Bank Tabungan Negara (persero) pada
sehat jika lebih dari 1,5 % dan dikatakan tidak sehat jika kurang dari
dari standar deviasi ( 0,8323 < 2,27450 ) artinya distribusi data ROA
61
Iebih besar dari standar deviasi (3,974 > 2,18695 ) artinya distribusi
data NPL baik yaitu niIai penyimpangan data dari mean-nya Iebih
kecil.
yang dimiIiki oIeh Bank Jago pada triwulan IV 2019 sedangkan nilai
oleh Bank Jago pada triwulan IV tahun 2020. Dan niIai maksimum
Central Asia pada triwulan III dan IV tahun 2019 sedangkan nilai
oleh Bank Central Asia pada laporan triwulan III tahun 2020.
rasio CAR. Menurut Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/ dpnp
TAHUN 2004, CAR dianggap sangat sehat jika lebih dari 12% dan
dikatakan tidak sehat jika lebih kecil dari 6 %. Dengan begitu dapat
62
sebelum adanya covid -19 mampu menjaga dan meningkatkan
CAR baik yaitu niIai penyimpangan data dari mean-nya Iebih besar.
data CAR kurang baik yaitu niIai penyimpangan data dari mean-nya
Iebih besar.
4. Analisis Statistik
63
Signed Rank Test dimana apabila data berditribusi normal maka uji
Q-Q Plot. Adapun hasil dari grafik Q-Q plot dapat dilihat dibawah ini:
Tabel 4.2
Hasil Uji Normalitas melalui grafik Q-Q plot
Nama Variabel Distribusi
Sebelum Adanya Covid-19 Tidak normal
NPL
Sesudah Adanya Covid-19 Tidak normal
Sebelum Adanya Covid-19 Tidak normal
ROA
Sesudah Adanya Covid-19 Tidak normal
Sebelum Adanya Covid-19 Tidak normal
CAR
Sesudah Adanya Covid-19 Tidak normal
Sumber : Lampiran 4
observasi merupakan data yang besar dan lebih dari 100 sampel
64
sebagai memiliki distribusi normal sehingga dapat dilanjutkan
b. Uji Homogenitas
sebagai berikut :
Tabel 4.3
Uji Homogenitas Sebelum dan Sesudah Adanya Covid-19
L K Dist
r
Nama i
Va b
Sig.
ria u
bel s
i
NPL , ,616 P Ho
m
o
g
e
n
ROA , ,991 P Ho
m
o
g
e
n
CAR 6 ,013 P Tidak Homogen
Sumber : Lampiran 4
65
signifikansi signifikansi tingkat kesehatan bank yang diukur
dengan rasio CAR < 0,05 yang menunjukkan bahwa data tersebut
3. Uji Hipotesis
dibawah ini:
Tabel 4.4
Hasil Uji Independent Sample T-Test
Variances
66
Equal variances assumed ,000 ,991 2,048 358 ,041
ROA
Equal variances not assumed 2,048 353,409 ,041
Equal variances assumed 6,250 ,013 -2,161 358 ,031
CAR
Equal variances not assumed -2,161 208,141 ,032
Sumber : Lampiran 5
BEI. HasiI pengujian menunjukkan bahwa niIai Fhitung 0.252 dan nilai
signifikansi sebesar 0,616 karena nilai signifikansi > 0.05 maka analisis
bahwa nilai T pada Equal variances assumed adalah -2,032 dengan nilai
niIai signifikansi Iebih besar dari α=0,05, maka dapat disimpuIkan bahwa
BEI. HasiI pengujian menunjukkan bahwa niIai Fhitung 0,000 dan nilai
signifikansi sebesar 0,991 karena nilai signifikansi > 0.05 maka analisis
bahwa nilai T pada Equal variances assumed adalah 2,048 dengan nilai
67
signifikansi sebesar 0,041 < 0,05. Berdasarkan hasiI hipotesis, diperoIeh
niIai signifikansi Iebih besar dari α=0,05, maka dapat disimpuIkan bahwa
2,161 dengan nilai signifikansi sebesar 0,032 < 0,05. Berdasarkan hasiI
Tabel 4.5
Iktisar Hasil Pengujian Hipotesis
Asymp. Sig
Hasil
No. Hipotesis Pengujian
Uji Independent Sample
T-Test
68
Terdapat perbedaan secara
signifikan rasio ROA sebelum
Hipotesis 2 dan sesudah adanya covid-19 H2
0,041
(H2) Diterima
69
akan diberikan ketika terjadinya pandemi lagi dan melakukan
agar tidak mengalami hal yang sama. Jika dibiarkan maka akan
mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata NPL
70
ada perbedaan yang signifikan tingkat kesehatan bank yang diukur
diketahui Nilai signifikan pada CAR yaitu sebesar 0,032 < 0,05
71
signifikan terhadap CAR sebelum dan setelah adanya Covid-19
terdaftar di BEI.
risiko.
modal yang tidak tinggi sebesar 3,95% dan di ikuti oleh penurunan
yang bersangkutan.
72
dilakukan oleh Maulidia (2021) yang menyatakan bahwa kinerja
dektor perbankan.
73
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
adanya covid-19. Berikut ini hasil dari penelitian yang telah dilakulan
peneliti:
60
61
B. SARAN
sebelum dan sesudah adanya covid-19. Maka saran yang dapat diberikan
yaitu:
lebih akutat.
penelitian yang dihasilkan dapat lebih akurat dan lebih luas lagi
N
LAMPIRAN 1
A. Populasi Penelitian
Kode kriteri
No a
Nama Bank Saha
.
m 1 2
1 Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk AGRO
2 Bank IBK Indonesia Tbk. AGRS
3 Bank Amar Indonesia Tbk AMAR -
4 Bank Jago Tbk. ARTO
5 Bank MNC International Tbk BABP - -
6 Bank Captal Indonesia Tbk BACA
7 Bank Central Asia Tbk BBCA
8 Bank Harda International BBHI
9 Bank KB Bukopin Tbk BBKP
10 Bank Mestika Dharma Tbk BBMD - -
11 Bank Negara Indonesia (persero) Tbk BBNI
12 Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk BBRI
13 Bank Bisnis Internasional Tbk BBSI -
14 Bank Tabungan Negara (persero) Tbk BBTN
15 PT Bank Neo Commerce Tbk. BBYB
16 Bank Jtrust Indonesia Tbk BCIC
17 Bank Danamon Indonesia Tbk BDMN
18 PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. BEKS
19 Bank Ganesha Tbk BGTG
20 Bank Ina Perdana Tbk BINA -
21 BDP Jawa Barat dan Banten Tbk BJBR
22 BDP Jawa Tmur Tbk BJTM
23 Bank QNB Indonesia Tbk BKSW
24 Bank Maspion Indonesia Tbk BMAS
25 Bank Mandiri ( Persero) Tbk BMRI
26 Bank Bumi Arta Tbk BNBA
27 Bank CIMB Niaga Tbk BNGA
28 Bank Maybank Indonesia Tbk BNII
29 Bank Permata Tbk BNLI
30 Bank Sinarmas Tbk BSIM
31 Bank Of India Indonesia Tbk BSWD
32 Bank Tabungan Pensiunan National Tbk BTPN
33 Bank Victoria International Tbk BVIC
34 Bank Oke Indonesia Tbk. DNAR
35 Bank Artha Graha International INPC
36 Bank Mayapada International Tbk MAYA
37 Bank China Construction Bank Indonesia Tbk MCOR -
38 Bank Mega Tbk MEGA
39 Bank OCBC NISP Tbk NISP
40 Bank Natonalnobu Tbk NOBU
41 Bank Pan Indonesia Tbk PNBN
Bank Woon Saudara SDRA
B. Sampel Penelitian
PERIODE PERIODE
No. LAPORAN LAPORAN
Kode Kode
KEUANGAN NPL ROA CAR Group
KEUANGAN NPL ROA CAR Group
PUBLIKASI PUBLIKASI
TRIWULANAN TRIWULANAN
1 2
2 TW 3 2019 6,14 -0,62 29,92 TW 4 2020 5,14 -1,75 30,49
1 2
TW 1 2020 11,34 -10,53 23,09 TW 2 2021 5,85 -2,27 27,80
1 2
TW 1 2020 7,15 0,12 17,28 TW 2 2021 6,84 0,35 16,33
1 2
TW 2 2019 4,00 0,29 47,96 TW 3 2020 3,42 0,35 44,58
1 2
29 TW 3 2019 3,50 0,18 44,58 TW 4 2020 3,52 0,35 41,27
Descriptives
95% Confidence Interval for
Mean
Minimum Maximum
N Mean Std. Deviation Std. Error
Lower Bound Upper Bound
Sebelum Adanya Covid-19 180 3,7073 2,34663 ,17491 3,3622 4,0525 ,56 16,73
NPL Setelah Adanya Covid-19 180 4,0853 3,16859 ,23617 3,6193 4,5514 ,00 22,27
Total 360 3,8963 2,79061 ,14708 3,6071 4,1856 ,00 22,27
Sebelum Adanya Covid-19 180 ,8323 2,27450 ,16953 ,4977 1,1668 -15,89 4,00
180 ,3974 2,18695 ,16301 ,0757 ,7190 -11,27 3,90
ROA Setelah Adanya Covid-19
Total 360 ,6148 2,23866 ,11799 ,3828 ,8469 -15,89 4,00
Sebelum Adanya Covid-19 180 22,9394 13,89688 1,03581 20,8955 24,9834 9,01 148,28
CAR Setelah Adanya Covid-19 180 29,9704 48,70750 3,63044 22,8065 37,1344 8,02 538,01
Total 360 26,4549 35,93872 1,89414 22,7299 30,1799 8,02 538,01
LAMPIRAN 4
F Sig. t df Sig. (2-tailed)Mean Difference Std. Error 95% Confidence Interval of the
Difference Difference
Lower Upper
Equal variances assumed ,252 ,616 -2,032 358 ,043 -,58472 ,28773 -1,15057 -,01887
NPL
Equal variances not assumed -2,032 339,636 ,043 -,58472 ,28773 -1,15067 -,01877
Equal variances assumed ,000 ,991 2,048 358 ,041 ,50156 ,24490 ,01992 ,98319
ROA
Equal variances not assumed 2,048 353,409 ,041 ,50156 ,24490 ,01990 ,98321
Equal variances assumed 6,250 ,013 -2,161 358 ,031 -8,13411 3,76380 -15,53605 -,73217
CAR
Equal variances not assumed -2,161 208,141 ,032 -8,13411 3,76380 -15,55417 -,71405
LAMPIRAN 6
Asymp. Sig
Hasil
No. Hipotesis Pengujian
Uji Independent Sample
T-Test