SKRIPSI
SRI DEWI
NIM: 105721107818
SKRIPSI
SRI DEWI
NIM: 105721107818
i
KARYA TUGAS MAHASISWA
JUDUL PENELITIAN
SKRIPSI
SRI DEWI
105721107818
ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah Rabbil’alamin
Hidup adalah sebaik apa kita berjuang dan sebaik apa kita
mempersiapkan diri. Jadi, biarlah semua berjalan sesuai
rencana-Nya kita cukup berjuang sekuat-kuatnya because
nothing is impossible when Allah said
“KUN FAYAKUN”
iii
iv
v
vi
vii
KATA PENGANTAR
atas segala rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya.
Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad
SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat
yang tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “pengaruh kinerja
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
kepada kedua orang tua penulis bapak Sunusi dan Ibu NurAeni yang senantiasa
memberi harapan, semangat, perhatian, kasih saying dan doa tulus. Dan
semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala
pengorbanan, serta dukungan baik materi maupun dalam maupun moral, dan
doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu.
Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan
viii
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan
kepada:
Makassar.
2. Bapak Dr. H. Andi Jam’an, SE., .Si, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Muh Nur Rasyid, SE., MM. selaku Ketua Program Studi Manajemen
5. Ibu Nurlina, SE., MM, selaku Pembimbing II yang telah berkenan membantu
Muhammadiyah Makassar.
Angkatan 2018 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya
ix
9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu
Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih sangat
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para
Muhammadiyah Makassar.
Penulis
x
ABSTRAK
xi
ABSTRAC
Based on the results of calculations and data analysis, this study shows
that the Current Ratio (CR) has no effect on Financial Distress, this is because
the companies that are the sample in this study have the ability to fund the
company's operations in fulfilling their short-term obligations. The Debt To Asset
Ratio (DAR) ratio has no effect on Financial Distress because the company is
able to pay all its obligations, both short term and long term. and Return on
Assets (ROA) has no effect on Financial Distress, this is because the company is
able to use and manage its assets effectively and efficiently to generate profits
thereby reducing costs incurred by the company. Meanwhile, the Quick Ratio
(QR) has an effect on Financial Distress because the company is more likely to
fulfill its short-term obligations by relying on current assets. The ratio of Total
Assets TurnOver (TATO) has an effect on Financial Distress, this is because the
company does not generate sufficient sales volume compared to the investment
in its assets so that it shows poor performance and can affect the company's
financial condition.
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL………...…………………………………………………………
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. v
ABSTRAK .......................................................................................................... xi
C. Tujuan Penelitian........................................................................................ 7
xiii
5. Financial Distress.................................................................................. 18
B. Tinjauan Empiris....................................................................................... 23
D. Hipotesis .................................................................................................. 28
A. Kesimpulan .............................................................................................. 71
B. Saran ....................................................................................................... 72
LAMPIRAN ....................................................................................................... 73
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
krisis yang jauh lebih parah dibandingkan dengan kondisi dua krisis yang
telah dialami sebelumnya pada tahun 1998 dan 2008. Salah satu dampak
yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Dari permasalahan
tersebut, virus bergerak cepat dan menginfeksi ribuan orang. Tepat pada
1
2
(Kemenkes, 2020) yaitu jaga jarak aman dengan belajar dari rumah,
itu,.para pelajar,.mahasiswa,.dan.tenaga.pendidik.tidak.dapat.melakukan
pemerintah..
Indonesia (BEI). Dimulai dari jenis transportasi darat, laut, dan udara.
serius sektor transportasi di tengah pandemi yang hingga saat ini belum
Kemudian pada saat PSBB diterapkan penuh, tren ini berlanjut pada
oleh angkutan laut dan angkutan darat yaitu penurunan penumpang yang
mengalami kerugian yaitu PT. Air Asia Indonesia, dan PT. Sidomulyo
yang rendah di Asia yang melayani rute perjalanan dalam negeri dan ke
hanya senilai Rp. 1,39 Triliun, dimana jumlah pendapatan ini turun
hanya Rp. 9,73 miliar pada tahun 2019 (Suryahadi, 2020). Perusahaan ini
gas.
kebangkrutan.
Indonesia (BEI)”
B. Rumusan Masalah
Sesuai.dengan.latar.belakang.yang.telah.diuraikan.di.atas, maka
periode 2016-2020?
periode 2016-2020?
7
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Manfaat.yang.dapat.diperoleh.dari.penelitian.ini.ialah:
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Akademis
3. Bagi Perusahaan
perusahaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Manajemen Keuangan
dan pemerintah.
9
10
1) Profit risk approach, dalam hal ini manajer keuangan tidak hanya
2. Laporan Keuangan
pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu (Kasmir, 2019).
laporan keuangan.
(Kasmir, 2019) :
perusahaan.
gagal.
angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu
diantara pos tertentu, baik dalam neraca maupun laporan laba rugi
(Jumingan, 2019).
17
panjang.
Rasio yang digunakan adalah current ratio (CR) dan quick ratio
(QR).
turnover (TATO).
5. Financial Disstres
perusahaan.
perusahaan yang telah jatuh tempo seperti utang dagang atau beban
bunga.
laba atau aktiva yang dimiliki. Model financial distress perlu untuk
yang paling ekstrim sampai ke titik tidak sehat yang paling ekstrim
sebagai berikut :
keuangan.
2018) :
Dimana:
sebagai berikut:
dianggap aman
kebangkrutan.
23
B. Tinjauan Empiris
Tabel 2. 1
Penelitian Terdahulu
5. Indira Shofia Analisis Rasio Analisis data Hasil dari uji hipotesis bahwa
Maulida,Srie Keuangan Untuk dalam Currrent Ratio menunjukkan
Hartutie Memprediksi penelitian ini positive tidak signifikan
Moehaditoyo, Financial meggunakan terhadap terjadinya financial
Mulyanto Distress Pada PLS (Partial distress sedangkan Debt to
Nugroho Perusahaan Least Square). Equity Ratio dan Total Asset
(2018) Manufaktur Yang Growth menunjukan positive
Terdaftar Di signifikan kemudian
Bursa Efek Receivable Turnover dan
Indonesia 2014- Return On Equity
2016 menunjukkan bahwa negative
signifikan terhadap financial
distress.
25
Di BEI Periode
2016-2020)
12. Justika Dwi Implikasi Rasio Deskriptif Hasil penilitian ini menujukkan
Cahyani, Novi Keuangan kuantitatif secara parsial return on asset
Permata Indah Terhadap untuk mengukur rasio
(2021) Financial profitabilitas yang debt
Distress Pada toequity ratio dalam mengukur
Perusahaan rasio leverage berpengaruh
Subsektor positif dan signifikan. Current
Telekomunikasi ratio sebagai perhitungan rasio
likuiditas dan total asset
turnover sebagai alat ukur
rasio aktivitas memiliki
pengaruh negative dan
signifikan terhadap financial
distress. Dari ROA, CR, TATO
dan DER memiliki pengaruh
secara simultan terhadap
financial distress. dari hasil
adjusted r-square dari rasio
profitabilitas, likuiditas,
aktivitas dan leverage
memberikan kontribusi sebsar
95,6% pada financial distress
yaitu rasio likuiditas yang diproksikan dengan Current Ratio, Quick Ratio
D. Hipotesis
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Makassar. Adapun waktu dalam penelitian ini selama 2 (dua) bulan yaitu
1. Jenis Data
tahunan perusahaan.
2. Sumber Data
29
30
1. Populasi
2. Sampel
2016-2020
2016-2020
sebagai berikut:
31
Tabel 3.1
objek yang bisa diteliti. Dari tujuh perusahaan dengan periode 2016
Tabel 3.2
Kode
No. Nama Emiten
Emiten
data, yaitu :
website perusahaan
Tabel 3.3
Skala
No. Variabel Definisi Indikator
Ukuran
1. Current Current ratio
Ratio (X1) adalah rasio yang
membandingkan
total asset secara
keseluruhan Rasio
terhadap kewajiban
perusahaan yang
segera jatuh
tempo.
2. Quick Quick ratio
Ratio (X2) merupakan alat
yang digunakan
untuk mengukur
kemampuan suatu
perusahaan dalam
Rasio
menggunakan
aktiva lancarnya
tanpa persediaan
untuk membayar
utang jangka
pendek.
3. Total Asset Total asset turover
Turnover merupakan alat
(X2) yang digunakan
untuk mengukur
Rasio
setiap rupiah yang
dihasilkan dari
tingkat penjualan
tertentu.
34
Uji asumsi klasik terdiri atas uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
1) Uji Normalitas
0,05.
36
2) Uji Heteroskedastisitas
3) Uji Multikolinearitas
4) Uji Autokorelasi
autokorelasi positif.
autokorelasi negatif.
Keterangan :
Y = Financial Distress
α = Konstanta
β = Koefisien
X1 = Current Ratio
38
X4 = Return On Asset
ε = Error
H. Uji Hipotesis
1. Uji t
a. Apabila nilai signifikan > 0,05 maka secara individu tidak terdapat
dependen.
dependen.
dan tertulis R Square. Nilai ini dikatakan baik, jika diatas 0,5. Karena
1998. Kantor Pusat BBRM terletak di TCC Batavia Tower One, Lantai
pantai.
terletak di Wisma BSG, Lt.10 Jl. Abdul Muis No. 40, Jakarta 10160
tanker, tongkang dan kapal tunda. Pada saat ini, BLTA bergerak
kapal, jasa pengangkutan minyak dan gas dan jasa penyewaan kapal
laut.
pada keselamatan.
kepada masyarakat.
lingkungan hidup.
42
PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk, didirikan tanggal 25 Juli 1989 dan
terpercaya. Misi :
dapat terpenuhi.
1950 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1950. Kantor
43
pusat Garuda terletak di Jl. Kebon Sirih No. 44, Jakarta 10110 -
ketiga;
penerbangan;
pihak ketiga;
yang professional.
Tower, Lantai 22, Jl. Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta Pusat 10340 -
pusat MIRA terletak di Gedung Grha Mitra, Jalan Pejaten Barat No. 6,
di Jalan Raya Gunung Putri Km. 20, Gunung Putri, Bogor. Berdasrkan
45
B. Hasil Penelitian
Tahun (X)
No Kode
2016 2017 2018 2019 2020
1 BBRM 0,17 0,09 0,83 0,93 0,35
2 BLTA 0,89 0,72 0,62 0,55 0,51
3 CANI 0,17 0,17 0,21 0,06 0,05
4 CMPP 0,30 0,26 0,16 0,48 0,03
5 GIAA 0,75 0,51 0,35 0,33 0,12
6 IATA 0,45 0,44 0,42 0,25 0,21
7 MIRA 0,37 0,41 0,21 0,63 0,85
Nilai Rata-rata 0,44 0,37 0,40 0,46 0,30
Maximum 0,89 0,72 0,83 0,93 0,85
Minimum 0,17 0,09 0,16 0,06 0,03
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2022
dilihat data dari tahun 2016-2020 nilai rata-rata currrent ratio pada
tahun 2016 sebesar 0,44, 2017 sebesar 0,37, 2018 sebesar 0,40,
2019 sebesar 0,46 dan nilai rata-rata tahun 2020 sebesar 0,30.
akan disajikan data quick ratio pada sektor Jasa Transportasi dari
Tahun (X)
No Kode
2016 2017 2018 2019 2020
1 BBRM 0,16 0,08 0,80 0,92 0,35
2 BLTA 0,92 0,66 0,57 0,51 0,47
3 CANI 0,17 0,17 0,21 0,06 0,05
4 CMPP 0,28 0,24 0,14 0,45 0,02
5 GIAA 0,68 0,45 0,30 0,28 0,10
6 IATA 0,21 0,20 0,21 0,14 0,12
7 MIRA 0,38 0,42 0,22 0,66 0,90
Nilai Rata-rata 0,40 0,32 0,35 0,43 0,29
Maximum 0,92 0,66 0,80 0,92 0,90
Minimum 0,16 0,08 0,14 0,06 0,02
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2022
48
rata-rata quick ratio pada tahun 2016 sebesar 0,40, 2017 sebesar
0,32, 2018 sebesar 0,35, 2019 sebesar 0,43 dan nilai rata-rata
berada di bawah 1.
ditujukan melalui rasio ini. Berikut akan disajikan data total assets
Tabel 4.3 Data Total Assets Turn Over pada PT. Transportasi
Yang Tercatat Dibursa Efek Indonesia Periode 2016-2020
Tahun (X)
No Kode
2016 2017 2018 2019 2020
1 BBRM 18,11 24,62 24,16 22,29 -5,46
2 BLTA 21,59 31,92 34,95 29,75 27,79
3 CANI 6,59 6,99 1,87 5,80 5,69
4 CMPP 1,11 1,24 1,49 2,57 26,49
5 GIAA 1,03 1,11 1,04 1,03 13,83
6 IATA 17,26 20,71 29,63 24,36 14,15
7 MIRA 28,64 32,52 40,15 37,28 27,43
Nilai Rata-rata 13,48 17,02 19,04 17,58 15,70
Maksimum 28,64 32,52 40,15 37,28 27,79
Minimum 1,03 1,11 1,04 1,03 -5,46
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2022
sebesar 17,58 dan nilai rata-rata tahun 2020 sebesar 15,70. Hal
1,04. Kemudian pada tahun 2019 nilai Minimum yang dimiliki oleh
Tahun (X)
No Kode
2016 2017 2018 2019 2020
1 BBRM 50,69 67,95 73,49 76,47 80,68
2 BLTA 56,97 62,63 59,4 54,53 57,75
3 CANI 96,12 105,18 113,05 143,06 177,36
4 CMPP 88,11 98,8 128,20 92,27 147,86
5 GIAA 72,98 75,09 84,6 86,93 118,01
6 IATA 53,41 43,28 43,89 41,41 72,56
7 MIRA 38,39 38,82 30,07 33,27 32,07
Nilai Rata-rata 65,24 70,25 76,10 75,42 98,04
Maksimum 96,12 105,18 128,20 143,06 177,36
Minimum 38,39 38,82 30,07 33,27 32,07
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2022
sebesar 75,42 dan nilai rata-rata tahun 2020 sebesar 98,04. Hal
setiap rupiah dana yang tertanam dalam total asset. Berikut akan
Tahun (X)
No Kode
2016 2017 2018 2019 2020
1 BBRM -5,60 -40,11 -9,39 -5,78 -30,02
2 BLTA -16,79 -10,99 7,60 -1,29 -1,24
3 CANI -11,22 -9,46 -4,12 -23,83 -19,36
4 CMPP -0,60 -16,59 -31,88 -6,02 -45,30
5 GIAA 0,25 -5,67 -5,51 -1 -22,95
6 IATA -11,66 -8,70 -10,59 -8,14 -11,75
7 MIRA -9,61 -5,37 0,18 -0,92 -5,75
Nilai Rata-rata -7,89 -13,84 -7,67 -6,71 -19,48
Maksimum 0,25 -5,37 7,60 -0,92 -1,24
Minimum -16,79 -40,11 -31,88 -23,83 -45,30
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2022
2017 sebesar -13,84, 2018 sebesar -7,67, 2019 sebesar -6,71 dan
f. Financial Distress
Tahun (X)
No Kode
2016 2017 2018 2019 2020
1 BBRM -1,31 -8,05 -2,57 -2,78 -10,99
2 BLTA -43,97 -52,89 -55,95 -60,36 -61,56
3 CANI -6,04 -6,85 -7,08 -12,77 -16,25
4 CMPP -6,29 -8,27 -15,1 18,87 -13,56
5 GIAA -0,33 -1,82 -3,82 -3,43 -4,78
6 IATA -2,3 -2,29 -3,01 -4,08 -6,77
7 MIRA -7,05 -7,91 -8,29 -9,16 -11,18
Nilai Rata-rata -9,61 -12,58 -13,69 -10,53 -17,87
Maksimum -0,33 -1,82 -2,57 18,87 -4,78
Minimum -43,97 -52,89 -55,95 -60,36 -61,56
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2022
55
10,53 dan nilai rata-rata tahun 2020 sebesar -17,87. Hal ini
distress.
a. Uji Normalitas
Gambar 4.1
Tabel 4.7
0,200. Karena signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,200 > 0,05)
normal.
b. Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.2
Uji Heteroskedastisitas
tersebut menunjukkan bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-
59
penelitian.
c. Uji Multikolinearitas
Tabel 4.8
Uji Multikolinearitas
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
(Constant)
CR .432 2.312
QR .507 1.973
TATO .781 1.281
DAR .781 1.280
ROA .858 1.165
Sumber: Data sekunder yang diolah dengan spss, 2022
penelitian ini memiliki nilai tolerance > 0,01 dan VIF < 10 artinya
d. Uji Autokorelasi
Durbin-Watson.
Tabel 4.9
Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square
Square the Estimate Watson
1 .552a 0,305 0,185 1684,59300 0,858
a. Predictors: (Constant), ROA, TATO, DAR, QR, CR
b. Dependent Variable: FD
Sumber: Data sekunder yang diolah dengan spss, 2022
autokorelasi.
2016).
61
Tabel 4.10
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 735,118 1085,483 0,677 0,504
CR 6,925 16,706 0,098 0,415 0,682
QR -31,160 16,202 -0,418 -1,923 0,064
TATO -0,583 0,245 -0,416 -2,376 0,024
DAR -0,033 0,081 -0,071 -0,406 0,687
ROA 0,140 0,310 0,075 0,451 0,655
a. Dependent Variable: FD
Sumber: Data sekunder yang diolah dengan spss, 2022
735.118
62
lainnya tetap.
lainnya tetap.
63
4. Uji Hipotesis
adalah 5% (0.05).
berikut:
Distress.
rasio keuangan yaitu: current ratio (CR), quick ratio (QR), total
asset turn over (TATO), debt to asset ratio (DAR) return on asset
65
hubungan variabel current ratio, quick ratio, total asset turn over,
rendah.
financial distress.
bahwa rasio likuiditas yang diproksikan dengan current ratio (CR) tdak
Distress
diteliti berbeda.
Distress
pandemi covid-19.
sebaliknya.
covid-19.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
3. Hasil analisis pengaruh rasio total assets turn over (TATO) terhadap
tahun 2016-2020.
71
72
tahun 2016-2020.
B. Saran
lainnya.
73
DAFTAR PUSTAKA
Ananto, R. P., Mustika, R., & Handayani, D. (2017). Pengaruh Good Corporate
Governance (GCG), Leverage, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Dharma
Andalas, vol. 19 No. 1, (page 92–105).
Christon, B. S., Farida, T. K., & Wiwin Aminah. (2017). Pengaruh Rasio
Keuangan Terhadap Financial Distress (Studi Pada Perusahaan
Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011- 2015).
E-Proceeding Of Management, vol. 4 No. 2, (page 1580-1587). ISSN: 2355-
9357
Dhefita, S., & Rachma, I. (2020). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Resiko
Financial Distress Perbankan Syariah Di Indonesia Dengan Pendekatan
Bankometer. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, vol. 6 No. 3, (page 557–570).
Https://Doi.Org/10.29040/Jiei.V6i3.1191 Diakses pada Oktober 2020.
Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
23. Universitas Diponegoro Semarang.
Harry, P. P., dan Anthony. (2017). Analysis Of Z-Score And Financial Ratio On
Telecommunication Company Listed In Bei. Bilancia, vol. 1 No. 2 ISSN :
2549-5704.
Hery, S.E., M.Si., RSA., CRP. (2015). Pengantar Akuntansi Comprehensive edisi
1. PT Gramedia.
Indira, S. M., Srie, H. M., & Mulyanto, N. (2018). Analisis Rasio Keuangan Untuk
Memprediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2014-2016. Jurnal Ilmiah Administrasi
Bisnis Dan Inovasi, vol. 2 No. 1, (page 90–102).
Https://Doi.Org/10.54367/Jmb.V19i2.94
Justika, D. C., & Novi Permata Indah. (2021). Implikasi Rasio Keuangan
Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Subsektor Telekomunikasi.
Jurnal Ilmiah Mea ( Manajemen , Ekonomi , Dan Akuntansi ), vol. 5 No. 2,
2005–2023. P-ISSN; 2541-5255 e-ISSN: 2621-5306
Syuhada, P., & Muda, I. (2020). Pengaruh Kinerja Keuangan dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Property dan
Real Estate di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan,
Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara Medan, 8(2), 319–336.
Widyastuti. (2020). Kerugian AirAsia Melonjak 268 persen jadi Rp. 345,53,Miliar
per kuartal I 2020. Jakarta: Tempo.com
www.idx.co.id
76
L
A
M
P
I
R
A
N
77
Kode
No. Nama Perusahaan
Saham
1 AKSI Majapahit Inti Corpora Tbk
2 APOL Arpeni Pratama Ocean Line Tbk
3 ASSA Adi Sarana Armada Tbk
4 BBRM Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk
5 BIRD Blue Bird Tbk
6 BLTA Berlian Laju Tanker Tbk
7 BPTR Batavia Prosperindo Trans Tbk.
8 BULL Buana Listya Tama Tbk
9 CANI Capitol Nusantara Indonesia Tbk
10 CMPP AirAsia Indonesia Tbk
11 DEAL Dewata Freightinternational Tbk.
12 GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk
13 HELI Jaya Trishindo Tbk
14 HITS Humpuss Intermoda Transportasi Tbk
15 IATA Indonesia Air Transport & Infrastruktur Tbk
16 IPCM Jasa Armada Indonesia Tbk
17 JAYA Armada Berjaya Trans Tbk.
18 LEAD Logindo Samuderamakmur Tbk
19 LRNA Ekasari Lorena Transport Tbk
20 MBSS Mitra Bantera Segara Sejati Tbk
21 MIRA Mitra International Resources Tbk
22 NELY Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk
23 PORT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk
24 PSSI Pelita Samudera Shipping Tbk.
25 PTIS Indo Straits bk
26 RIGS Rig Tenders Indonesia Tbk
27 SAFE Steady Safe Tbk
28 SAPX Satria Antaran Prima Tbk.
29 SDMU Sidomulyo Selaras Tbk
30 SHIP Sillo Maritime Perdana Tbk
31 SMDR Samudera Indonesia Tbk
32 SOCI Soechi Lines Tbk
33 TAMU Pelayaran Tamarin Samudra Tbk
34 TAXI Express Transindo Utama Tbk
35 TCPI Transcoal Pacific Tbk.
36 TMAS Pelayaran Tempuran Emas Tbk
37 TNCA Trimuda Nuansa Citra Tbk.
38 TPMA Trans Power Marine Tbk
78
Lampiran 3
Lampiran 4.
Lampiran 5
Lampiran 6.
Lampiran 7.
Lampiran 8.
Nama Z-Score
Tahun Total Keterangan
No Perusahaan T1 T2 T3 T4
1 Pelayaran -1,31 Financial
2016 6,6 -0,25 3,3 -0,13 6,7 -0,04 1,1 0,97
Nasional Distress
Bina Buana -8,05 Financial
2017 6,6 -0,62 3,3 -0,59 6,7 -0,38 1,1 0,47
Raya Tbk Distress
-2,57 Financial
2018 6,6 -0,02 3,3 -0,76 6,7 -0,05 1,1 0,36
Distress
-2,78 Financial
2019 6,6 -0,01 3,3 -0,89 6,7 -0,02 1,1 0,31
Distress
-10,99 Financial
2020 6,6 -0,39 3,3 -2,17 6,7 -0,24 1,1 0,24
Distress
2 Berlian Laju -43,97 Financial
2016 6,6 0,02 3,3 -13,7 6,7 -0,04 1,1 0,76
Tanker Tbk Distress
-52,89 Financial
2017 6,6 -0,05 3,3 -16,3 6,7 -0,02 1,1 0,65
Distress
-55,95 Financial
2018 6,6 -0,07 3,3 -17,2 6,7 -0,01 1,1 0,68
Distress
-60,36 Financial
2019 6,6 -0,06 3,3 -18,6 6,7 -0,02 1,1 0,83
Distress
-61,56 Financial
2020 6,6 -0,09 3,3 -19 6,7 0,02 1,1 0,73
Distress
3 Capitol -6,04 Financial
2016 6,6 -0,77 3,3 -0,09 6,7 -0,11 1,1 0,04
Nusantara Distress
Indonesia -6,85 Financial
2017 6,6 -0,85 3,3 -0,19 6,7 -0,09 1,1 -0,05
Tbk Distress
-7,08 Financial
2018 6,6 -0,88 3,3 -0,28 6,7 -0,04 1,1 -0,12
Distress
-12,77 Financial
2019 6,6 -1,33 3,3 -0,65 6,7 -0,24 1,1 -0,3
Distress
-16,25 Financial
2020 6,6 -1,68 3,3 -1,07 6,7 -0,19 1,1 -0,44
Distress
4 AirAsia -6,29 Financial
2016 6,6 -0,34 3,3 -1,39 6,7 0,05 1,1 0,13
Indonesia Distress
Tbk -8,27 Financial
2017 6,6 -0,52 3,3 -1,74 6,7 0,12 1,1 0,01
Distress
-15,1 Financial
2018 6,6 -0,82 3,3 -2,19 6,7 -0,35 1,1 -0,22
Distress
18,87 Financial
2019 6,6 -0,4 3,3 -2,42 6,7 4,36 1,1 0,08
Distress
-13,56 Financial
2020 6,6 -0,79 3,3 -1,52 6,7 -0,46 1,1 -0,32
Distress
5 Garuda -0,33 Financial
2016 6,6 -0,11 3,3 -0,06 6,7 0,03 1,1 0,37
Indonesia Distress
85
Lampiran 9.
Tabulasi Data
Financial
Kode
No. Tahun CR (X1) QR (X2) TATO (X3) DAR (X4) ROA (X5) Distress
Emiten
(Y)
1 2016 0,17 0,16 18,11 50,69 -5,60 -1,31
2 2017 0,09 0,08 24,62 67,95 -40,11 -8,05
3 BBRM 2018 0,83 0,80 24,16 73,49 -9,39 -2,57
4 2019 0,93 0,92 22,29 76,47 -5,78 -2,78
5 2020 0,35 0,35 -5,46 80,68 -30,02 -10,99
6 2016 0,89 0,92 21,59 56,97 -16,79 -43,97
7 2017 0,72 0,66 31,92 62,63 -10,99 -52,89
8 BLTA 2018 0,62 0,57 34,95 59,40 7,60 -55,95
9 2019 0,55 0,51 29,75 54,53 -1,29 -60,36
10 2020 0,51 0,47 27,79 57,75 -1,24 -61,56
11 2016 0,17 0,17 6,59 96,12 -11,22 -6,04
12 2017 0,17 0,17 6,99 105,18 -9,46 -6,85
13 CANI 2018 0,21 0,21 1,87 113,05 -4,12 -7,08
14 2019 0,06 0,06 5,80 143,06 -23,83 -12,77
15 2020 0,05 0,05 5,69 177,36 -19,36 -16,25
16 2016 0,30 0,28 1,11 88,11 -0,60 -6,29
17 2017 0,26 0,24 1,24 98,80 -16,59 -8,27
18 CMPP 2018 0,16 0,14 1,49 128,20 -31,88 -15,10
19 2019 0,48 0,45 2,57 92,27 -6,02 18,87
20 2020 0,03 0,02 26,49 147,86 -45,30 -13,56
21 2016 0,75 0,68 1,03 72,98 0,25 -0,33
22 2017 0,51 0,45 1,11 75,09 -5,67 -1,82
23 GIAA 2018 0,35 0,30 1,04 84,60 -5,51 -3,82
24 2019 0,33 0,28 1,03 86,93 -1,00 -3,43
25 2020 0,12 0,10 13,83 118,01 -22,95 -4,78
26 2016 0,45 0,21 17,26 53,41 -11,66 -2,30
27 2017 0,44 0,20 20,71 43,28 -8,70 -2,29
28 IATA 2018 0,42 0,21 29,63 43,89 -10,59 -3,01
29 2019 0,25 0,14 24,36 41,41 -8,14 -4,08
30 2020 0,21 0,12 14,15 72,56 -11,75 -6,77
31 MIRA 2016 0,37 0,38 28,64 38,39 -9,61 -7,05
87
Lampiran 10
Regression
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 ROA, DAR, Enter
QR, TATO,
b
CR
a. Dependent Variable: FD
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
b
1 Regression 36063578,061 5 7212715,612 2,542 .050
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 735,118 1085,483 0,677 0,504
CR 6,925 16,706 0,098 0,415 0,682 0,432 2,312
QR -31,160 16,202 -0,418 -1,923 0,064 0,507 1,973
TATO -0,583 0,245 -0,416 -2,376 0,024 0,781 1,281
DAR -0,033 0,081 -0,071 -0,406 0,687 0,781 1,280
ROA 0,140 0,310 0,075 0,451 0,655 0,858 1,165
a. Dependent Variable: FD
Collinearity Diagnosticsa
Variance Proportions
Condition
Model Eigenvalue Index (Constant) CR QR TATO DAR ROA
1 1 4,376 1,000 0,00 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
2 0,834 2,290 0,00 0,02 0,03 0,04 0,04 0,24
3 0,330 3,641 0,00 0,02 0,16 0,60 0,03 0,02
4 0,305 3,791 0,01 0,02 0,03 0,01 0,32 0,56
5 0,105 6,450 0,04 0,62 0,74 0,17 0,02 0,02
6 0,049 9,404 0,95 0,32 0,02 0,18 0,60 0,15
a. Dependent Variable: FD
Residuals Statisticsa
Unstandardized Residual
N 35
Normal Mean 0,0000000
a,b
Parameters
Std. Deviation 1555,80274178
Most Extreme Absolute 0,117
Differences
Positive 0,067
Negative -0,117
Test Statistic 0,117
c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) .200
2000 dari pasangan suami istri Bapak Sunusi dan Ibu Nur
ditempuh oleh peneliti yaitu SDNegeri Kalukuang III lulus tahun 2012, MTs MDIA
Bontoala lulus tahun 2015, SMK Negeri 4 lulus tahun 2018, dan mulai tahun
Sampai dengan penulisan skripsi ini peneliti masih terdaftar sebagai mahasiswa
Muhammadiyah Makassar.