UNIVERSITAS PANCASILA
2012
3. Manusia memiliki akal dan budi sehingga dapat memilih hal-hal yang baik
Alam dilihat hanya sebagai objek, alat dan sarana bagi pemenuhan kebutuhan
dan kepentingan manusia. Dengan demikian alam dilihat tidak mempunyai nilai
dalam dirinya sendiri. Alam dipandang dan diperlakuakan hanya sebagai alat bagi
pencapaian tujuan manusia.
Dalam relasi antara manusia dengan alam, terdapat dua subjek yang saling
bertentangan, yakni para eksploitator yang berhadapan dengan para konservator
dan protektor alam. Masing-masing subjek memiliki penilaian yang berbeda tentang
alam sebagai objek mereka. Yang satu menilai alam sebagai sumber keuntungan
yang harus dimanfaatkan secara maksimal, sementara yang satunya lagi menilai
alam sebagai mitra hidup yang harus dilestarikan. Jika beranjak dari pernyataan
awal, maka seharusnya tidak ada satu pandangan pun dari kedua subjek ini yang
harus direalisasikan, karena keduanya berdiri pada taraf yang sama. Merealisasikan
nilai yang satu, berarti mengabaikan nilai yang lain yang berarti mengabaikan
keberadaan subjek yang lainnya.
1. Pengertian ekologi.
Ekologi terdiri atas rumah tangga, dan logos yang berarti firman atau ilmu. Jadi
secara harfiah ekologi adalah ilmu kerumah tanggaan. Kita mengenal beberapa
definisi untuk ekologi, misalnya:
Bertolak dari definisi ”Ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik
antara manusia dengan lingkungannya” maka kita dapat mengambil sudut pandang
ekologi untuk membahas kajian manusia dan lingkungan oleh segi kepentingan
manusia, yaitu oleh manusia untuk manusia.
Manusia hidup, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan alam dan sosial-
budayanya. Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosistem
yakni, suatu unit atu satuan fungsional dari makhluk-makhluk hidup dengan
lingkungannya. Dalam ekosisten terdapat komponen abiotik pada umumnya
merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi makhluk-makhluk hidup
diantaranya:
Tanah.
Udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer.
Air.
Cahaya .
Suhu atau temperature.
Produsen.
Konsumen.
Pengurai .
Rantai makanan
Habitat
Populasi
Komunikasi
Biosfer
B. Hakikat manusia sebagai subjek atau objek
Pribadi manusia yang hidup bersama itu melakukan hubungan dan interaksi
baik langung maupun tidak. Di dalam proses interaksi itu tiap pribadi membawa
identitas dan kepribadian masing-masing. Oleh karena itu keadaan yang heterogen
(beraneka ragam) akan menimbulkan konsekuensi tindakan masing-masing pribadi.
Keadaan interdependensi (saling bergantung satu sama lain), kebutuhan lahir batin
yang tiada batasnya akan berlangsung terus menerus secara kontinue. Dan demi
ketertiban, kesejahteraan manusia, maka di dalam masyarakat ada nilai-nilai,
norma-norma. Kesadaran susila (sense of morality) tak dapat dipisahkan dengan
realitas sosial, justru adanya nilai-nilai, efektivitas nilai-nilai, berfungsinya nilai-nilai
hanyalah di dalam kehidupan sosial. Artinya kesusilaan atau moralitas adalah fungsi
sosial. Tiap hubungan sosial mengandung hubungan moral.
Manusia adalah subjek sekaligus juga sebagai objek pendidikan.
Jadi manusia sebagai makhluk individu berperan aktif bahkan wajib dalam
menyelenggarakan pendidikan baik secara formal atau non formal. Sebagai makhluk
sosial dia sudah semestinya memiliki rasa kebersamaan dan kerjasama dalam hal
memajukan pendidikan untuk generasi mereka, baik dalam lingkup kependidikan
ataupun dalam lingkup masyarakat. Dari interaksi dan peran tanggung jawab itu pula
manusia sudah semestinya menimbulkan moralitas agar kebersamaan itu langgeng
dalam melestarikan jati dirinya sebagai makhluk yang beradab.
C. Lingkungan biofisik dan biososial
Lingkungan biofisik adalah lingkungan yang terdiri dari komponen biotik dan
abiotik yang berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Komponen
biotik merupakan makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia, sedangkan
komponen abiotik terdiri dari benda-benda mati seperti tanah, air, udara, cahaya
matahari. Kualitas lingkungan biofisik dikatakan baik jika interaksi antar komponen
berlangsung seimbang.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa lingkungan alam sangat
berpengaruh sekali terhadap lingkungan sosial budaya, yang mana lingkungan
tempat kita tinggal akan membentuk watak serta budaya kita begitu juga sebaliknya
kebudayaan pada suatu tempat juga akan berpengaruh kepada lingkungan alam.
Misalnya : orang yang tinggal di tepi laut memiliki sifat yang keras dan suara yang
keras, karena dipengaruhi oleh keadaan laut yang bising. Manusia sedikit demi
sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya. Komunitas biologis
di tempat mereka hidup. Perubahan alam lingkungan hidup manusia tampak jelas di
kota-kota, dibandingkan dengan di hutan rimba di mana penduduknya masih sedikit
dan primitif. Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik
secara positif ataupun negatif. Berpengaruh bagi manusia karena manusia
mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut, dan berpengaruh tidak baik
karena dapat dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk
menyokong kehidupannya.
1. Kelahiran
2. Kematian
3. Migrasi
Ketiga Variabel ini akan mempengaruhi keadaan dan komposisi penduduk ( umur
dan jenis kelamin).
Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk di
suatu daerah atau negara dalam kurun waktu tertentu.
1. Angka kelahiran
2. Angka kematian
2. Piramida penduduk masih sangat melebar, kelompok balita dan remaja masih
sangat besar
6. Indeks kesehatan masih rendah, angka kematian ibu dan angka kematian
bayi masih tinggi
Dampak negatif yang mungkin akan timbul jika tidak dilakukan AMDAL
secara baik dan benar adalah sebagai berikut :
1. Terhadap tanah dan kehutanan
a. Menjadi tidak subur, gersang atau tandus sehingga sangat merugikan sector
pertanian.
b. Berkurang jumlahnya
c. Punahnya keanekaragaman hayati
2. Terhadap air
a. Mengubah warna yang semula bening dan jernih menjadi kuning dan hitam.
b. Berubah rasanya
c. Berbau busuk dan menyengat
3. Terhadap udara
a. Udara disekitar lokasi menjadi berdebu
b. Dapat menimbulkan radiasi-radiasi
c. Dapat menimbulkan suhu udara menjadi panas
4. Terhadap manusia
a. Menimbulkan berbagai penyakit (untuk karyawan maupun masyarakat
sekitar lokasi)
b. Berubahnya budaya dan prilaku masyarakat sekitar
c. Rusaknya dat istiadat masyarakat setempat
1. Terhadap tanah
a. Melakukan reboisasi
b. Melakukan pengurukan atau penimbunan terhadap berbagaipenggalian
2. Terhadap air
a. Memasang filter air
b. Membuat saluran
3. Terhadap udara
a. Memasang filter udara
b. Memasang alat kedap suara
4. Terhadap karyawan
a. Menggunakan peralatan pengaman (masker,baju kerja yang aman)
b. Diberikan asuransi jiwa
Tujuan dan sasaran AMDAL adalah untuk menjamin suatu usaha atau kegiatan
pembangunan dapat berjalan secara berkesinambungan tanpa merusak lingkungan
hidup. Dengan melalui AMDAL diharapkan usaha atau kegiatan pembangunan
dapat memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam secara efisien,
meminimumkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positip terhadap
lingkungan hidup. Secara umum yang bertanggung jawab terhadap koordinasi
proses pelaksanaan AMDAL adalah BAPEDAL (Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan).
http://setia45.blogspot.com/2011/06/manusia-dan-lingkungan.html
http://www.scribd.com/doc/57913943/Manusia-Dan-Lingkungan-Fisik
http://wirasaputra.wordpress.com/2012/01/06/lingkungan/
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2122336-hakikat-
manusia/#ixzz2DlX2f5a2