Teman-teman peserta tuton, pada pertemuan 5 ini telah kita bahas tentang komunikasi non
verbal. menurut Anda seberapa akuratkah pesan non verbal dalam mengkomunikasikan suatu
pesan? silahkan teman-teman diskusikan, dan berikanlah contoh berdasarkan pengalaman Anda
terkait dengan komunikasi non verbal. Selamat berdikusi. Hindari plagiasi dalam memberikan
tanggapan dan contoh, karena pendapat yang terindikasi plagiasi tidak akan kami nilai.
Tanggapan :
Pesan nonverbal sangat penting dalam komunikasi karena dapat memberikan makna dan
informasi tambahan yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Menurut sebuah studi,
sekitar 55% dari komunikasi manusia terjadi melalui bahasa tubuh dan ekspresi wajah, 38%
melalui nada suara, dan hanya 7% melalui kata-kata yang sebenarnya diucapkan (Mehrabian,
1972).
1. Saluran yang terlihat, yaitu saluran komunikasi yang dapat dilihat secara langsung oleh
mata kita, seperti ekspresi wajah, isyarat, gestur, dan penampilan.
2. Saluran parabahasa, yaitu saluran yang berkaitan dengan aspek suara selain ucapan
yang dapat dipahami oleh seseorang atau yang disebu vocalica, yang meliputi nada,
keras lembutnya suara, mutu suara, kecepatan bicara, intonasi, dan bentuk ucapan.
Dalam kehidupan manusia, komunikasi nonverbal memiliki arti penting, karena komunikasi non
verbal yaitu :
Komunikasi non verbal memiliki beberapa manfaat yang mendukung akan komunikasi verbal.
Beberapa manfaat komunikasi non verbal adalah sebagai berikut :
a. Repetisi. Hal ini terjadi manakala pesan yang sama dikirim secara verbal dan nonverbal.
b. Aksentuasi. Artinya adalah komunikasi non verbal yang ada dapat menguatkan pesan
verbal yang dikirimkan.
c. Komplemen. Maknanya kode-kode non verbal dan verbal menambah makna bagi satu
sama lain.
d. Kontradiksi. Hal ini berarti bahwa komunikasi ini dapat terjadi konflik antara pesan
verbal dan pesan nonverbal.
e. Substitusi. Maknanya adalah kode-kode nonverbal yang digunakan dapat menggantikan
lambang-lambang verbal.
Contohnya : saya pernah mengikuti suatu diklat. Pada saat penyampaian materi
oleh narasumber, ada salah satu teman saya yang kebetulan juga mengikuti
diklat tersebut, dimana dia selalu menghindari kontak mata dengan narasumber.
pada saat jam istirahat, saya menanyakan kepada dia kenapa dia selalu
menghindari kontak mata dengan narasumber. jawabannya adalah jika teman
saya tersebut tidak merasa nyaman dengan situasi dan topik yang disampaikan
oleh narasumber tersebut. Dengan demikian saya dapat memahami bahwa
bahasa tubuh juga dapat mengkomunikasikan atau menunjukan bahwa
seseorang tersebut merasa tidak nyaman dengan situasi yang sedang
dihadapinya.
Sumber referensi : Buku Materi Pokok SKOM 4101 : Pengantar Ilmu Komunikasi