1)Vocabulary
(pembendaharaan kata-kata)
Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak
dimengerti. Olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi verbal ini. Pergaulan,
wawasan, dan banyak membaca sangat membantu seseorang dalam memperbanyak
vocabulary
tersebut.
2)Racing (kecepatan)
Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur
dengan baik. Kecepatan dalam berkomunikasi yang baik adalah tidak terlalu
lambat. Kesempurnaan organ bicara terutama mulut dan gigi- geligi merupakan hal
yang sangat penting dan mempengaruhi kecepatan seseorang dalam berbicara.
3)Intonasi
Intonasi atau penekanan suara pada saat berkomunikasi akan mempengaruhi arti
pesan secara dramatik sehingga pesan akan menjadi lain artinya bila diucapkan
dengan intonasi yang berbeda. Intonasi suara yang tidak proposional merupakan
hambatan dalam berkomunikasi. Ras, suku, dan tempat kelahiran atau domisili
seseorang akan sangat berpengaruh terhadap intonasi seseorang saat seseorang
tersebut berkomunikasi.
4)Humor
Komunikasi yang datar dan kurang berdaya humor menimbulkan kesan kaku pada
seseorang saat berkomunikasi. Komunikasi yang diselingi humor dapat
meningkatkan kehidupan yang bahagia. Para ahli memberikan catatan bahwa
humor dapat merupakan terapi karena dapat menimbulkan tawa bagi
pendengarnya. Dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stres dan nyeri.
1)Bahasa tubuh.
Bahasa tubuh ini meliputi lambaian tangan, raut, ekspresi wajah, kontak mata,
sentuhan, gerakan kepala, sikap/postur tubuh.
Ekspresi wajah.
Wajah, terutama mata merupakan sumber yang kaya dengan pemaknaan
komunikasi. Ekspresi wajah merupakan cerminan suasana emosi seseorang.
Apakah is sedang bahagia atau bersedih, wajah memberikan sinyal yang
nyata bagi orang yang menatap dan mengerti kejiwaan dan psikologi. Wajah
juga dapat memberikan gambaran seseorang suka, tertarik, atau sebaliknya,
tidak suka dan tidak tertarik pada apa yang dikomunikasikan.
Kontak mata.
Sentuhan.
Suara.
Suara rintihan, desahan saat narik nafas panjaang, tangisan salah satu
ungkapan perasan dan pikiran seseorang dapat juga diartikan komunikasi.
Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non verbal lainnya
sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat jelas. f)
Gerak isyarat.
Gerak isyarat dapat mempertegas pembicaraan dalam komunikasi.
Menggunakan isyarat saat berkomunikasi merupakan bagian total dari
komunikasi, seperti mengetuk0ngetuk kaki atau menggerakan tangan selama
berbicara menunjukkan seseorang dalam keadan stress, bingung atau sebagai
upaya untuk menghilangkan stress.
2)Tanda
Tanda dalam komunikasi non verbal menggantikan kata-kata misalnya bendera,
ramburambu lalu lintas, dan sebagainya. Misalnya, bendera kuning untuk daerah
tertentu bisa diartikan bahwa ada orang yang meninggal dunia. Rambu lalu lintas
saat warna merah maka semua kendaraan akan berhenti secara otomatis begitu pula
sebaliknya ketika lampu warna hijau mereka akan berjalan kembali.
3)Tindakan / perbuatan
Tindakan atau perbuatan secara khusus tidak menggantikan kata-kata tetapi
mengandung makna, misalnya menggebrak meja, menutup pintu keras-keras.
Tindakan tersebut bisa bermakna marah.
4)Objek
Objek juga secara khusus tidak menggantikan kata-kata tetapi mengandung makna.
Misalnya pakaian dan aksesoris dandanan bisa mencerminkan status sosial
ekonomi atau gaya hidup orang tersebut.
5)Warna
Kita sering menggunakan warna untuk menunjukkan suasana emosional, cita rasa,
keyakinan agama, politik dan lain-lain. Di Indonesia warna merah muda adalah
feminism (warna romantis, jatuh cinta). Warna biru adalah maskulin, warna hijau
sering diasosiasikan dengan Islam dan muslim karena dipercaya sebagai warna
surge
.
c.fungsi komunikasi non verbal
Komunikasi non verbal dapat berfungsi untuk: