Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 3

KOMUNIKASI VERBAL
DAN NON-VERBAL
Anggota Kelompok

1.Bintang May Enji Simbolon 8.Ledis Monica Angeli Napitipulu


2.David Chirstian Lumbantobing 9.Putri Melyani Br.Damanik
3.Dea Sri Rahmat lina Zega 10.Sariana Monika Br.Surbakti
4.Destira Natasya Br.Surbakti 11.Sherly Margaretha Waruwu
5.Delilah Aisyah Br.Sebayang 12.Tio Roma Sintauli Sitompul
6.Inka Wiyanda Darmayu 13.Vio Nily Eologi Hutabarat
7Irma Yanti Tarigan
14.Warhamni Annnisa
Defenisi

Definisi Komunikasi Verbal


Komunikasi Verbal Komunikasi Verbal adalah komunikasi yang dilakukan
melalui ucapan lisan termasuk penggunaan tulisan.
Komunikasi verbal paling bayak dipakai dalam hubungan
antar manusia, untuk mengungkapkan perasaan, emosi,
pemikiran, gagasan, fakta, data dan informasi serta
menjelaskannya, saling bertukar perasaan dan pemikiran,
saling berdebat dan bertengkar.
unsur-unsur dalam komunikasi verbal
1.Kata
Kata merupakan lambing terkecil dari bahasa. Kata merupakan lambang yang
mewakili suatu hal, baik itu orang, barang, kejadian atau keadaan. Makna kata
tidak ada pada pikiran orang.
2.Bahasa
Bahasa adalah suatu sistem lambang yang memungkinkan orang berbagi
makna. Dalam komunikasi verbal, bahasa yang digunakan adalah bahasa
lisan, tertulis pada kertas ataupun elektronik. Bahasa memiliki tiga fungsi
yang erat hubungannya dalam menciptakan komunikasi yang efektif.
A.Bentuk Komunikasi Verbal
1.Kontak atau hubungan tatap muka
2.Wawancara
3.Konsultasi Bersama
4.Pidato

B.Faktor yang mempengaruhi komunikasi verbal


a Denotative dan connotative meaning
Kemaknaan dari kata, kalimat, Bahasa yang digunakan menjadi hal yang
sangat penting untuk dimengerti pada saat melakukan proses komunikasi
verbal, karena satu kata dapat bermakna ganda (denotative dan konotatif).
B.Vocabulary
Perbendaharaan kata, dipunyai seseorang berpengaruh terhadap jalannya komunikasi secara
verbal.
Bisa dikatakan bahwa komunikasi menjadi tidak berhasil apabila penerima tidak mampu
mengartikan kata-kata atau kalimat dari pengirim. Idealnya antara pengirim dan penerima
mempunyai kapasitas kemampuan (usia, pendidikan, budaya, ras, agama, politik, sosial fisik,
psikologis) yang relatif sama sehingga kesalahpahaman arti kata dikurangi sekecil mungkin.

c.Pacing
Kecepatan ucapan merupakan aspek yang mempengaruhi proses komunikasi verbal.
Komunikasi berhasil apabila diekspresikan dengan tempo yang tepat
Intonation
Nada suara dari penyampai pesan mengakibatkan dampak yang luar biasa terhadap arti pesan
yang disampaikan. Emosi seseorang dapat secara langsung memengaruhi nada suara. Bagi
tenaga keperawatan selayaknya menyadari kondisi emosinya ketika sedang berinteraksi
dengan pasien.

Clarity dan brevity


Faktor penting lainnya adalah kejelasan dan keringkasan. Komunikasi dikatakan efektif jika
disampaikan dengan sederhana, ringkas, padat dan langsung pada topik pembicaran. Semakin
singkat kata yang digunakan, semakin sedikit kebingungan yang ditimbulkan
Timing dan relevance
Waktu dan relevansi ikut mempengaruhi proses komunikasi verbal. Waktu menjadi sesuatu
yang sangat kritis bagi persepsi seseorang terhadap pesan yang disampaikan, seperti : tidak
tepat jika perawat menjelaskan resiko operasi pada pasien yang sedang nyeri atau menangis.
Definisi Komunikasi Non-Verbal
Komunikasi Non-Verbal disebut bahasa isyarat atau bahasa diam (silent language).
Melalui komunikasi non-verbal kita bisa mengetahui suasana emosional seseorang,
apakah ia sedang bahagia, marah, bingung atau sedih. Kesan awal kita mengenal
seseorang sering didasarkan pada perilaku non-verbalnya, yang mendorong kita untuk
mengenal lebih jauh.

Komunikasi non-verbal meliputi semua aspek komunikasi selain kata-kata sendiri seperti
bagaimana kita mengucapkan kata-kata (volume), fitur, lingkungan yang mempengaruhi
interaksi (suhu, pencahayaan) dan benda-benda yang mempengaruhi citra pribadi dan
pola interaksi (pakaian, perhiasan, mebel)
Perbedaan Komunikasi Verbal dan Non-Verbal

a. Komunikasi non-verbal dianggap lebih jujur.


Jika muncul perilaku verbal dan non-verbal yang lebih konsisten, kebanyakan orang percaya perilaku non-
verbal

b. Komunikasi non-verbal memiliki saluran yang banyak.


Komunikasi biasanya terjadi dalam satu saluran. Komunikasi lisan yang diterima melalui pendengaran dan
komunikasi verbal tertulis dapat dilihat, dirasakan, didengar, berbau dan mencicipi
c. Komunikasi verbal adalah diskrit sedangkan komunikasi non-verbal berlangsung terus-menerus.
Simbol verbal mulai dan berhenti secara bergantian. Saat seseorang mulai berbicara pada satu saat dan
berhenti berbicara saat yang lain. Komunikasi non-verbal cenderung mengalir terus.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai