Disusun Oleh:
KELOMPOK 3 (2A)
TAHUN 2023/2024
1
Kata Pengantar
Puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya kepada kita semua , karena berkat rahmat dan karunia-
Nyalah kami dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “AUTROMATIC
CARE PADA ANAK”. Makalah ini berisikan tentang latar belakang,rumusan
masalah dan juga tujuan yang nantinya diharapkan Makalah ini memberikan
informasi kepada kita semua tentang KEPERAWATAN ANAK.
Penulis juga menyadari bahwa Makalah ini jauh dari kata sempurna . Oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan
untuk kesempurnaan Makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................ i
KATA PENGANTAR.........................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................iii
BAB 1 : PENDAHULUAN ......................................iv
A. Latar Belakang ............................................4
B. Rumusan Masalah........................................5
C. Tujuan..........................................................5
BAB II : LANDASAN TEORI.....................................vi
A. Konsep Autromatic Care
BAB III : PEMBAHASAN..................................................ix
A. Komponen Dalam Autromatic Care......9
B. Prinsip-Prinsip Autromatic Care ..........11
C. Intervensi Autromatic Care ................12
BAB IV : PENUTUP...........................................xv
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB V : DAFTAR PUSTAKA.......................................xvi
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
seorang perawat harus memahami bahwa semua asuhan keperawatan anak
harus berpusat pada keluarga (family center care) untuk mencegah terjadinya
trauma(atraumatik care). Atraumatic care adalah penyediaan asuhan terapeutik
melalui penggunaan intervensi yang memperkecil stres psikologis dan fisik yang
diderita oleh anak dan keluarganya dalam sistem pelayanan kesehatan. Atraumatic
care merupakan suatu tindakan terapeutik. Ketika anak sakit dan dianjurkan untuk
dirawat di rumah sakit, anak tidak pernah terlepas dari dampak negatif
hospitalisasi. Oleh karenanya perawat berusaha menerapkan prinsip atraumatic
care dalam memberikan asuhan keperawatan kepada anak maupun keluarganya,
seperti: melibatkan orang tua dalam setiap tindakan atau implementasi yang akan
dilakukan untuk kesembuhan sang buah hati, membolehkan anak membawa
boneka atau robot kesayangan selama perawatan. Keluarga menyerahkan
segala keputusan untuk keselamatan anaknya kepada petugas kesehatan, oleh
karena itu untuk menghindari terjadinya dampak negatif hospitalisasi pada anak,
maka diharapkan komunikasi antara orang tua dan petugas kesehatan selalu
berkesinambungan. Penerapan atraumatic care dapat meminimalisir terjadinya
stres pada anak maupun keluarga.
4
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah, yang akan dibahas di dalam makalah ini, adalah
antara lain:
5
BAB II
LANDASAN TEORI
Sehat dan sakit adalah keadaan dinamis yang dapat dialami oleh semua
manusia , tidak terkecuali anak . Anak memiliki karakteristik yang lebih besar
untuk mengalami sakit karena pembentukan daya tahan tubuh yang belum optimal
. Keadaan ini membuat anak harus dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan
terapi perawatan hingga proses pemulangan kembali kerumah . Perawatan anak
selama dirawat dirumah sakit atau hospitalisasi menimbulkan dampak krisis dan
kecemasan tersendiri bagi anak dan keluarganya . Salah satu dampak tersebut
disebabkan dari prosedur yang menimbulkan nyeri , kehilangan kemandirian dan
berbagal hal yang tidak diketahui . Anak - anak menjalani berbagai intervensi .
banyak diantaranya yang menyebabkan traumatis , stress dan menyakitkan .
Berbagai tempat di mana anak menerima pengasuhan bisa menakutkan dan
membebani anak serta keluarga . Anak dan keluarga berinteraksi dengan berbagal
petugas kesehatan , yang mengarah untuk meningkatkan potensi kecemasana
( Ricci & Kyle , 2009 ) .
Hal ini menyebabkan timbulnya trauma pada anak selama masa perawatan .
Sehingga perawat anak harus menerapkan teknik . untuk mengurangi atau
menghilangkan dampak dari hospitalisasi yaitu atraumatic care . Atraumatic care
merupakan penyediaan perawatan terapeutik dalam pengaturan , oleh personal dan
melalui penggunaan intervensi yang menghilangkan atau meminimalkan tekanan
6
psikologis dan fisik yang dialami oleh anak - anak dan keluarga mereka dalam
sistem perawatan kesehatan ( Hockenberry & Wilson , 2015 ) .
7
tujuan mencegah atau meminimalkan stress secara psikologis seperti kecemasan ,
ketakutan , kemarahan , kekecewaan , kesedihan . ketakutan , malu atau rasa
bersalah , dan tekanan fisik berupa sulit tidur dan imobilisasi hingga gangguan
dari rangsangan sensorik tersebut berupa rasa sakit , suhu ekstrim , suara keras ,
cahaya terang atau kegelapan . Berdasarkan beberapa pengertian diatas bahwa .
Atraumatic care merupakan suatu tindakan perawatan terapeutik yang dilakukan
oleh perawat dengan menggunakan intervensi untuk menghilangkan atau
meminimalkan stress secara psikologi dan fisik yang dialami oleh anak dan
keluarganya dalam melewati masa perawatan .
8
BAB III
PEMBAHASAN
A. KOMPONEN DALAM ATRAUMATIC CARE
Tujuan utama dalam memberikan atraumatic care adalah : tidak
membahayakan . Perawatan terapeutik pada atraumatic care meliputi : pencegahan
, diagnosis , pengobatan atau kondisi paliatif baik akut atau kronik . Perawatan
atrauamtic care pada anak tidak terlepas dari peran serta orang tua ( Ilmiasih &
Ningsih , 2022 ) . Dalam memberikan asuhan pada anak terdapat filososfi asuhan
yang perlu diperhatikan perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan yaitu
dengan menitikberatkan pada keluarga ( Family centered care ) dan pencegahan
utama ( atraumatic care ) ( Handayani & Daulima , 2020 ) . Komponen utama
filisofi keperawatan kesehatan anak adalah pentingnya memberikan perawatan
atraumatik ( Ricci & Kyle . 2009 ) . Sehingga komponen dalam atraumatic care
harus mencantum dari tiga prinsip kerangka kerja untuk mencapai tujuan tersebut
yaitu : mencegah atau meminimalkan perpisahan anak dari orang tua ,
meningkatkan control diri , mencegah atau meminimalkan cedera tubuh . Dalam
memberikan atraumatic care termasuk mendorong hubungan antara anak dan
orang tua selama hospitalisasi , mempersiapkan anak sebelum melaksanakan
perawatan dan prosedur yang tidak bisa , mengontrol nyeri . menghargai privasi
anak , memberikan kegiatan bermain untuk mengekspresikan rasa takut dan agresi
, memberikan pilihan pada anak dan menghargai perbedaan budaya ( Hockenberry
& Wilson , 2007 dalam Parulian , 2018 ) .
Perawatan atraumatik melibatkan membimbing anak - anak dan keluarga
melalui pengalaman perawatan kesehatan menggunakan pendekatan yang
berpusat pada keluarga dengan mempromosikan peran keluarga , membina
dukungan keluarga terhadap anak dan memberikan informasi yang tepat ( Kyle &
9
Carman , 2013 ) .. Contoh dari peningkatan tindakan atraumatic care menyangkut
mengorganisisr hubungan orang tua dengan anak selama hospitalisasi , persiapan
sebelum tindakan atau prosedur yang tidak menyenangkan , mengontrol rasa nyeri
, mengijinkan privasi anak . alihkan dengan bermain untuk menghidari rasa takut (
Ilmiasih & Ningsih , 2022 ) . Pengetahuan sebagai faktor internal perawat
pediatric yang menjadi landasan yang harus dimiliki oleh perawat selama anak
mengalami hospitalisasi , pengetahuan ini diperlukan untuk membantu anak dan
keluarga dalam mencapai perawatan yang optimal . Sebagai perawat , merawat
anak - anak dan keluarga , mereka harus menunjukan perhatian , kasih sayang dan
empati yang strategis kepada orang lain Aspek dari caring mewujudkan konsep
perawatan atraumatic dan pengembangan hubungan terapeutik dengan pasien
( Hockenberry & Wilson , 2015 ) .
Orang tua menganggap kepeduliaan sebagai tanda kualitas dalam
keperawatan dalam melakukan perawatan atraumatic , yang difokuskan pada
kebutuhan anak dan keluarga . Orang tua menjelaskan perawatan " berkepribadian
" sebagai tindakan oleh perawat yang mencakup mengakui kehadiran orang tua ,
mendengarkan , membuat orang tua merasa nyaman di lingkungan rumah sakit ,
melibatkan orang tua dan anak dalam asuhan keperawatan , menunjukan minat
dan kepedulian terhadap kesejahteraan mereka , menunjukan kasih sayang dan
kepekaan terhadap orang tua dan anak , berkomunikasi dengan mereka dan
individualisasi asuhan keperawatan ( Marilyn J. Hockenberry . 2016 ) Ini
melibatkan penggunaan intervensi yang meminimalkan fisik dan psikologis
penderitaan bagi anak dan keluarganya ( Ricci & Kyle 2009 ) . Bagaimana
perawat menangani anak akan sangat mempengaruhi proses tersebut dan dengan
memilih intervensi atraumatic care keperawatan yang tepat harus ditentukan untuk
pengoptimalan hospitalisasi tersebut serta perawat harus selalu waspada untuk
setiap situasi yang memiliki potensi penyebab stress ( Mediani et al . , 2019 ) .
10
B. PRINSIP - PRINSIP ATRAUMATIC CARE
Untuk mencapai perawatan atraumatic yang optimal tersebut prinsip
yang dapat dilakukan perawat antara lain ( Kyle & Carman , 2013 ) :
1. Mencegah atau meminimalkan stress fisik , termasuk nyeri ,
ketidaknyamanan, imobilitas , kurang tidur , ketidak mampuan untuk makan
atau minum dan perubahan eliminasi .
a . Hindari atau kurangi prosedur yang mengganggu dan menyakitkan , seperti
suntikan , tusukan berkali - kali dan . kateterisasi uretra .
b. Hindari atau kurangi gangguan fisik lainnya seperti kebisingan , bau ,
menggigil , mual dan muntah , sulit tidur , pengekangan dan trauma kulit .
c . Kendalikan nyeri melalui pengkajian yang sering dan penggunaan intervensi
farmakologis dan non farmakologis .
11
4. Tidak melakukan kekerasan pada anak dan memodifikasi lingkungan
( Firmansyah et al . , 2016 )
Asuhan keperawatan pediatrik terbaik mencakup konsep perawatan atraumatik .
Meminimalkan stress fisik selama prosedur , memberikan perawatan yang
berpusat pada keluarga dan memanfaatkan keterampilan komunikasi yang sangat
baik dari pihak perawat meningkatkan pengalaman perawatan kesehatan untuk
anak dan keluarga . Memiliki keluarga yang terinformasi dan terdidik adalah :
cara terbaik untuk memberikan perawatan kesehatan yang optimal bagi anak -
anak .
12
menjalani prosedur venipuncture menyatakan partisipasi orang tua selama
tindakan berkontribusi pada manajemen kesusahan dan rasa sakt yang lebih baik
dengan niai p=0,003
13
d . Jelaskan berapa lama prosedur akan berlangsung ( " Nak , kamu akan
berada di bagian pemeriksaan x - ray sampai jam makan siang " )
e . Identifikasi sensai tidak bisa yang mungkin terjadi selama . prosedur ( "
Nak , mungkin nanti pada saat pemeriksaan , akan mencium sesuatu yang
berbeda " misalnya bau alcohol , mesin . MRI mengeluarkan suara keras " )
f . Beritahu anak jika ada nyeri yang terjadi
g . Beritahu anak bahwa tidak apa - apa menangis atau mersuara tinggi
h . Identifikasi perawatan khusus yang diperlukan setelah prosedur ( " Nak ,
harus berbaring tenang selama 15 menit sesudah .
2. Diskusikan cara - cara yang dapat membantu anak tetap tenang , seperti
menggunakan metode pengalihan atau teknik relaksasi ( " selama prosedur Nak ,
mungkin ingin mengitung dari 1 sampai 100 atau menyanyikan lagu favorit mu " )
( Dolok Saribu et al ... 2021 ) Selama Prosedur Tindakan Berlangsung Selama
proses tindakan berlangsung , gunakan pendekatan tegas . positif , percaya diri
yang memberikan anak rasa aman . Dorong kerjasama dengan melibatkan anak
dalam pengambilan keputusan dan membiarkan anak memilih dari daftar atau
kelompok pilihan yang sesuai . Biarkan anak mengungkapkan perasaanya seperti
rasa marah , cemas , takut , frustasi atau emosi lainnya . Seringkali cara seorang
anak berkomunikasi dan mengatasi situasi tersebut . Mengingat anak yang boleh
berteriak atau menangis , tetapi sangat penting untuk menahan diri , gunakan
metode pengalihan ( distraksi ) sesual pilihan anak seperti nyanyi sebuah lagu ,
menghitung dengan suara keras , atau mintalah anak untuk meniup gelembung
sesuai dengan usia anak . Untuk anak dengan usai sekolah hingga remaja dapat
dilakukan teknik distraksi dengan pengalihan cerita menggunakan teknologi audio
visual ataupun buku .
14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kolaborasi Orang Tua dan Tenaga Professional Kolaborasi orangtua dan
tenaga profesional dalam membentuk mendukung keluarga terutama dalam aturan
perawatan yang mereka lakukan merupakan filosofi Family Centered Care.
Family Centered Care merupakan hal penting dalam hospitalisasi anak yang
mengharuskan anak untuk tinggal dan dirawat di Rumah Sakit dan harus
menjalani perawatan sampai pemulangannya kembali kerumah.Kemudian, secara
]lebih sfesifik dijelaskan bahwa filosofi Family Center Care yang dimaksudkan
merupakan dasar pemikiran dalam keperawatan anak yang digunakan untuk
memberikan asuhan keperawatan kepada anak dengan melibatkan keluarga
sebagai fokus utama perawatan. penerapan Family Centered Care sebagai suatu
pendekatan holistik dan filosofi dalam keperawatan anak.
B.SARAN
Perawat sebagai tenaga profesional perlu melibatkan orang tua dalam
perawatan anak. Prinsip utama dalam asuhan terapeutik adalah mencegah atau
menurunkan dampak perpisahan antara orang tua dan anak dengan menggunakan
pendekatan family centered. Tingkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol
perawatan anaknya. Mencegah dan menurunkan cedera baik fisik maupun
psikologis. Melakukan Modifikasi Lingkungan Rumah Sakit Atraumatic care
adalah perawatan yang tidak menimbulkan trauma pada anak dan keluarga.
15
DAFTAR PUSTAKA
Ns. Nurlaila& Ns.Wuri Utami, M.Kep (2018). Buku Ajar Keperawatan Anak
Ed. 1. Yogyakarta:LeutikaPrio
Wong, D. L, et al. (2009). Buku AjAR Keperaatan Pediatri (Vol 1).Jakarta: EGC
16