Dosen Pengampu :
Ns. Wirdan Fauzi R, M.Kep
Disusun Oleh :
LULU SALSABILAH
2200001019
Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Penerapan Autromatic Care Pada Anak
Remaja" dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak.
Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi pembaca serta
penulis sendiri. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ns. Pak Wirdan Fauzi R,
M.Kep. selaku dosen mata kuliah Keperawatan Anak yang sudah mempercayakan
tugas ini kepada penulis, sehingga sangat membantu penulis untuk memperdalam
pengetahuan pada bidang studi yang sedang ditekuni.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
4
BAB II
PEMBAHASAN
Costello & O'shea, 2011). Dukungan orang tua dan keluarga memiliki dampak
positif bagi perawat maupun anak, sehingga perawat mampu melakukan tindakan
atraumatic care dengan baik dan membuat anak merasa nyaman, dan sejahtera.
4. Kurangnya Pengalaman Kerja Perawat
Kurangnya pengalaman kerja perawat menjadi hambatan dalam pelaksanaan
atraumatic care dikarenakan, minimnya pengalaman dan pengetahuan yang
dimiliki berpengaruh pada kualitas pelayanan yang dibenkan (Halcomb,
Salamonson, Raymond & Knox, 2011). Hal tesebut selaras dengan penelitian yang
dilakukan oleh Numminen, Meretoja. Isoaho, Kilpi (2012) yang menyatakan
bahwa dalam memberikan asuhan keperawatan perawat juga harus memiliki
kompetensi dan kualitas pelayanan yang profesional yang juga dipengaruhi oleh
pengalaman dan masa kerja perawat. Berbeda dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Sodeify, Vanaki, & Mohammadi (2013) yang menyatakan bahwa
pengalaman kerja perawat tidak berpengaruh terhadap pelayanan dan tindakan
yang diberikan tetapi, faktor internal perawat sendiri misalnya, persepsi dan
komitmen akan pekerjaannya. Selain itu, perawat baru luluspun dapat memberikan
pelayanan dan kualitas yang baik. Sebab perawat yang baru lulus masih memiliki
ilmu yang baru dan dapat mengaplikasikan dalam pemberian asuhan keperawatan
(Barrere & Durkin, 2014).
1.1 Kesimpulan
Autromatic care adalah perawatan yang tidak menimbulkan adanya
trauma pada anak maupun keluarga. Perawatan tersebut difokuskan dalam
pencegahan terhadap trauma yang merupakan bagian dalam keperawatan
anak. Perhatian khusus kepada anak sebagai individu yang masih dalam
usia tumbuh kembang. sangat penting karena masa anak merupakan proses
menuju kematangan. Tujuan penerapan prinsip atraumatic care pada anak
untuk meminimalkan dampak hospitalisasi, mencegah meminimalkan
perpisahan anak dengan orang tua/keluarga, mengoptimalisasi asuhan anak
sesuai tingkat tumbuh kembang anak. dan memfasilitasi tumbuh kembang
anak. Atraumatic care bukan suatu bentuk intervensi yang nyata terlihat,
tetapi memberikan perhatian pada apa, siapa, dimana, mengapa dan
bagaimana prosedur dilakukan pada anak dengan tujuan mencegah dan
mengurangi stres fisik maupun psikologis. Aktivitas bermain merupakan
salah satu stimulus bagi perkembangan anak. Ada dua faktor yang
mempengaruhi pelaksanaan atraumatic care di rumah sakit, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal.
1.2 Saran
Untuk kedepannya kiranya perawat mampu melakukan tindakan
atraumatic care dalam bentuk perawatan terapeutik dalam tatanan pelayanan
kesehatan anak, melalui penggunaan tindakan yang dapat mengurangi distres
fisik maupun distres psikologis yang dialami anak maupun orang tua.
10
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, Aziz Hidayat. 2008. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 2 Cetakan 3 Jilid
Ke 2.
Jakarta: Salemba Medika
Bets, Cecili Lynn. 2009, Buku Saku Keperawatan Pediatric Edisi 5 Cetakan
Pertama. Jakarta: EGC.
Kurniawati, Sri. 2009. Skripsi: Persepsi Perawat Terhadap Prinsip Perawatan
Atraumatik Pada Anak Di Ruang III RSU Dr.Pirngadi Medan. Medan: USU
Repository.