PENDAHULUAN
Dalam hal ini, dapat di katakan bahwa di masing-masing tempat terdapat cara
komunikasi yang berbeda-beda yang memiliki latar belakang yang berbeda
pula.seperti di negara negara timur tengah.
1
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Komunikasi bermula dari sebuah gagasan yang ada pada diri seseorang yang
diolah menjadi sebuah pesan dan disampaikan atau dikirimkan kepada orang lain
dengan menggunakan media tertentu. Dari pesan yang disampaikan tersebut
kemudian terdapat timbale balik berupa tanggapan atau jawaban dari orang yang
menerima pesan tersebut. Dari proses terjadinya komunikasi itu, secara teknis
pelaksanaan, komunikasi dapat dirumuskan sebagai kegiatan dimana seseorang
menyampaikan pesan melalui media tertentu kepada orang lain dan sesudah menerima
pesan serta memahami sejauh kemampuannya, penerima pesan menyampaikan
tanggapan melalui media tertentu pula kepada orang yang menyampaikan pesan itu
kepadanya.
3
diingat bahwa humor adalah merupakan satu-satunya selingan dalam
berkomunikasi.
e) Singkat dan jelas. Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat
dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah
dimengerti.
f) Timing (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena
berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi,
artinya dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa
yang disampaikan.
Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi
non verbal memberikan arti pada komunikasi verbal.
a) Ekspresi wajah
b) Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi
wajah cerminan suasana emosi seseorang.
c) Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan
mengadakan kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti
orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan
untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata
juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang
lainnya
d) Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih
bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti
perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau
simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
e) Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan
bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan
merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
f) Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu
ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan
komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non
verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat
jelas.
g) Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan
isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki
atau mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam
keadaan stress bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stress.
4
2.3 Kebudayaan Arab Saudi (Timur Tengah)
Di Saudi, adalah hal yang lazim jika seorang pria tidak pernah mengenal atau
bahkan sekadar melihat wajah istri atau anak perempuan dari sahabatnya, meskipun
mereka telah lama bersahabat dan sering saling mengunjungi. Juga tidak lazim bagi
seorang pria untuk memberi bingkisan kepada istri sahabat prianya itu atau anak
perempuannya yang sudah dewasa. Karena itu saran saya, tak usahlah kita coba-coba
sok ramah, berlama-lama memandang, apalagi menggoda atau mengganggu.
2.4 Bentuk Komunikasi verbal dan Non-verbal Arab Saudi (Timur Tengah)
5
2.5 Gaya Komunikasi Arab Saudi (Timur Tengah)
Gaya komunikasi orang Arab, seperti gaya komunikasi orang-orang Timur
Tengah umumnya, berbeda dengan pembicara orang-orang Barat (Amerika atau
Jerman) yang berbicara langsung dan lugas. Dengan kata lain, orang Arab masih tidak
berbicara apa adanya, masih kurang jelas dan kurang langsung. Umumnya orang Arab
suka berbicara berlebihan dan banyak basi-basi. Misalnya, bila seorang Saudi bertemu
temannya, maka untuk sekedar tanya kabar, tak cukup sekali dengan satu ungkapan,
tapi berkali-kali.
Dalam berkomunikasi timur tengah, memanggil nama orang harus dengan
panggilan formal seperti menggunakan mr, ms, atau mrs dan menggunakan nama asli
orang tersebut, bukan memanggil dengan nama kecil atau nama akrabnya. orang timur
tengah biasa memulai pembicaraan dengan hal-hal yang sifatnya membawa nilai-nilai
keluarga karna disana nilai-nilai keluarga amat dijunjung tinggi. Sejak kanak-kanak
orang Arab dianjurkan untuk mengekspresikan perasaan mereka apa adanya, misalnya
dengan menangis atau berteriak.
Orang Arab terbiasa bersuara keras untuk mengekspresikan kekuatan dan
ketulusan, apalagi kepada orang yang mereka sukai. Bagi orang Arab, suara lemah
dianggap sebagai kelemahan atau tipu daya. Tetapi suara keras mereka boleh jadi
ditafsirkan sebagai kemarahan oleh orang yang tidak terbiasa mendengar suara keras
mereka. Maka pasti akan banyak yang mengira, kalau bicaranya seperti marah.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Semoga dari makalah yang telah kelompok kami buat, dapat bermanfaat dan bisa
di aplikasikan pada masyarakat nanti. Juga dapat menjadi bahan refesensi untuk tugas
berikutnya yang berhubungan dengan komunikasi, juga untuk mahasiswa lain yang
membutuhkan informasi mengenal materi komunikasi dalam kebudayaan timur
tengah.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/23616975/KOMUNIKASI_BISNIS_LINTAS_BUDAYA
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-6/20416364-MK-Rani%20Yulianti.pdf
https://www.academia.edu/9565395/MAKALAH_TENTANG_KOMUNIKASI
https://mfauzanali.wordpress.com/2016/10/15/makalah-komunikasi/
https://mihrabqolbi.com/artikel/read/0/21/mengenal-sekilas-budayatradisi-masyarakat
-arab