PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamentalis dalam kehidupan
umat manusia. Kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan sesamanya diakui oleh hampir
semua agama telah ada sejak Tuhan menciptakan Adam dan Hawa di muka bumi.
Komunikasi non verbal sering kali kita lakukan pada kegiatan sehari-hari, tetapi kita
belum terlalu memahami bagaimana komunikasi non verbal tersebut terjadi. komunikasi non
verbal mempunyai peranan yang sangat besar bagi perkembangan komunikasi terutama bagi
orang yang mempunyai kekurangan dalam berkomunikasi seperti orang tuna rungu dan lainlain. Komunikasi nonverbal juga berguna dalam proses belajar mengajar juga dalam
kehidupan sehari-hari, oleh karena itu kita harus lebih memahami apa yang dimaksud dengan
komunikasi non verbal sehingga kita dapat lebih terampil dan memanfaatkan komunikasi non
verbal secara tepat.
Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak
menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa
tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan
sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya
emosi, dan gaya berbicara.
Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan definisi "tidak
menggunakan kata" dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi
nonlisan. Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi nonverbal karena
menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi nonverbal.
Komunikasi nonverbal juga berbeda dengan komunikasi bawah sadar, yang dapat berupa komunikasi
verbal ataupun nonverbal.
Secara sederhana, nonverbal berasal dari kata Non yang berarti tidak dan verbal
yang berarti kata-kata (words). Dengan demikian, komunikasi nonverbal dimaknai sebagai
komunikasi tanpa kata-kata yang merupakan salah satu cara bagi seseorang untuk mengirim
pesan kepada orang lain.
Menurut Drs. Agus M. Hardjana, M.Sc., Ed. menyatakan bahwa: Komunikasi non
verbal yaitu komunikasi yang pesannya dikemas dalam bentuk non verbal, tanpa kata-kata.
Sedangkan menurut Atep Adya Barata mengemukakan bahwa: Komunikasi non verbal yaitu
komunikasi yang diungkapkan melalui pakaian dan setiap kategori benda lainnya (the object
1
language), komunikasi dengan gerak (gesture) sebagai sinyal (sign language), dan
komunikasi dengan tindakan atau gerakan tubuh (action language).
Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk sosial, makhluk
yang suka tidak suka pasti berinteraksi dengan manusia yang lain. Manusia dalam melakukan
interaksi dengan manusia lain menggunakan komunikasi. Dimanapun kita berada pasti
berkomunikasi baik itu di rumah, sekolah, di kantor dan di manapun manusia itu berada.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fungsi komunikasi nonverbal
Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi
di luar kata-kata terucap dan tertulis. Pada saat yang sama kita harus menyadari bahwa
banyak peristiwa dan perilaku nonverbal ini ditafsirkan melalui simbol-simbol verbal.
Dalam pengertian ini, peristiwa dan perilaku nonverbal itu tidak sungguh-sungguh
bersifat nonverbal.
Dilihat dari fungsinya, perilaku nonverbal mempunyai beberapa fungsi. Paul Ekman
menjelaskan 5 fungsi pesan nonverbal, seperti yang dapat dilukiskan dengan perilaku
mata, yakni sebagai berikut:
1. Fungsi pertama : Repetisi
Perilaku nonverbal dapat mengulangi perilaku verbal. Misalnya anda
menganggukkan kepala ketika mengatakan "Ya," atau menggelengkan kepala
ketika mengatakan "Tidak," atau menunjukkan arah (dengan telunjuk) ke
mana seseorang harus pergi untuk menemukan WC.
2. Fungsi Kedua : Subtitusi
Perilaku nonverbal dapat menggantikan perilaku verbal, jadi tanpa
berbicara anda bisa berinteraksi dengan orang lain. Misalnya, seorang
pengamen mendatangi mobil anda kemudian tanpa mengucapkan sepatah
katapun anda menggoyangkan tangan anda dengan telapak tangan mengarah
ke depan (sebagai kata pengganti "Tidak"). Isyarat nonverbal yang
menggantikan kata atau frasa inilah yang disebut emblem.
3. Fungsi Ketiga : Kontradiksi
Perilaku nonverbal dapat membantah atau bertentangan dengan
perilaku verbal dan bisa memberikan makna lain terhadap pesan verbal .
Misalnya, anda memuji prestasi teman sambil mencibirkan bibir.
menekankan
atau
melengkapi
perilaku
verbal.
B.
C.
akurat melalui gerakan-gerakan tubuh, gerakan wajah, dan gerakan mata. Dalam
unit ini kita mengamati komunikasi tubuh dan menelaah berbagai cara di mana
tubuh, wajah, dan mata mengkomunikasikan makna-makna.
Untuk membahas gerakan tubuh, klasifikasi yang ditawarkan oleh Paul Ekman
dan Wallace V. Friesen (1969) sangat berguna. Kedua periset ini membedakan
lima kelas (kelompok) gerakan nonverbal berdasarkan asal-usul, fungsi, dan kode
perilaku ini:
a) Komunikasi Gesture yang meliputi:
1. Emblim (emblems)
Emblim adalah perilaku
nonverbal
yang
secara
2. Ilustrator
Ilustrator adalah perilaku nonverbal yang menyertai dan
secara harfiah mengilustrasikan pesan verbal. Dalam
mengatakan
Ayo,
bangun,
misalnya,
anda
mungkin
menganggukkan
kepala,
mengerutkan
bibir,
b)
emosi
berikut:
kebahagiaan,
keterkejutan,
ketakutan,
Komunikasi Mata
Pesan-pesan yang dikomunikasikan oleh mata bervariasi bergantung
pada durasi, arah, dan kualitas dari perilaku mata. Bila kontak mata terjadi
lebih singkat, kita dapat mengira orang ini tidak berminat, rnalu, atau
sibuk. Bila waktu yang patut dilampaui, kita umumnya menganggap hal ini
menunjukkan minat yang berlebihan. Di antara periset-periset lain, Mark
Knapp (1978) mengemukakan empat fungsi komunikasi mata:
dengan
sungguh-sungguh,
seakan-akan
mahasiswa
tersebut
untuk
menjawab
pertanyaannya.
kita
untuk
menghindari
rangsangan
yang
tidak
Proksemik/komunikasi jarak
yaitu jarak yang digunakan ketika berkomunikasi dengan orang lain,
Intim (0-45cm),
Personal (75-120cm),
b)
Teritorial
c)
a)
b)
Menyakiti,
c)
d)
Mencegah komunikasi,
c) Diam
10
e)
Mengkomunikasikan perasaan,
f)
d) Paralanguage
Merupakan suara-suara/vokal nonverbal yang merupakan aspek-aspek dari
percakapan, seperti kecepatan berbicara: volume, ritme; bentuk-bentuk vokal:
tertawa, pekikan, rintihan, uh, ahh, dan sebagainya.
e) Komunikasi Temporal (Waktu)
D.
a)
Menujukkan status
b)
Microexpression Contemp
Ekspresi wajah yang mencerminkan emosi seseorang, tetapi
Hambatan internal adalah hambatan yang berasal dari dalam diri individu yang
terkait kondisi fisik dan psikologis. Contohnya, jika seorang mengalami gangguan
pendengaran maka ia akan mengalami hambatan komunikasi. Demikian pula
seseorang yang sedang tertekan (depresi) tidak akan dapat melakukan komunikasi
dengan baik.
b) Hambatan eksternal
Hambatan eksternal adalah hambatan yang berasal dari luar individu yang
terkait dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosial budaya. Contohnya, suara
gaduh dari lingkungan sekitar dapat menyebabkan komunikasi tidak berjalan
lancar. Contoh lainnya, perbedaan latar belakang sosial budaya dapat
menyebabkan salah pengertian.
Menurut Prof. Onong Uchjana Effendy, MA dalam bukunya Ilmu, Teori, dan
Filasafat Komunikasi. Ada 4 jenis hambatan komunikasi, yaitu:
1) Gangguan
Ada 2 jenis gangguan terhadap jalannya komunikasi yang menurut sifatnya
dapat diklasifikasikan sebagai gangguan mekanik dan semantik.
a. Gangguan mekanik
Gangguan yang disebabkan oleh saluran komunikasi atau
kegaduhan yang bersifat fisik.
b. Gangguan semantik
Gangguan jenis ini bersangkutan dengan pesan komunikasi
yang pengertiannya menjadi rusak. Gangguan semantik tersaring ke
dalam pesan melalui penggunaan bahasa. Lebih banyak kekacauan
mengenai pengertian suatu istilah atau konsep yang terdapat pada
komunikator, akan lebih banyak gangguan semantik dalam pesannya.
Gangguan ini terjadi dalam salah pengertian.
2) Kepentingan
Kepentingan akan membuat seseorang selektif dalam menanggapi atau
menghayati suatu pesan.
3) Motivasi terpendam
Motivasi akan mendorong seseorang berbuat sesuatu yang sesuai benar
dengan keinginan, kebutuhan, dan kekurangannya. Semakin sesuai komunikasi
12
Perbedaan persepsi,
Sikap praduga/stereotip.
b. Factor bahasa
bahasa yang digunakan seseorang verbal maupun nonverbal (bahasa
tubuh) ikut berpengaruh dalam proses komunikasi antara lain:
13
Komunikasi nonverbal.
d. Factor lingkungan
lingkungan dan kondisi tempat kita berkomunikasi juga ikut
menentukan proses maupun hasil komunikasi tersebut, hal-hal yang
berpengaruh antara lain:
Faktor tempat,
Konteks
komunikasi
berlangsung
dalam
konteks
situasional.
Hambatan sosiologis
Dalam kehidupan masyarakat terjadi dua jenis pergaulan yaitu
gemeinschaft dan gesellschaft. Perbedaan jenis pergaulan tersebutlah
yang
menjadikan
perbedaan
karakter
sehingga
kadang-kadang
Hambatan antropologis
Hambatan ini terjadi karena perbedaan pada diri manusia seperti dalam
postur, warna kulit, dan kebudayaan.
Hambatan psikologis
Umumnya disebabkan komunikator dalam melancarkan komunikasi
tidak mengkaji dulu diri dari komunikan.
b) Hambatan semantik
Hambatan ini menyangkut bahasa yang digunakan komunikator
sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaannya pada komunikan.
c) Hambatan mekanik
Hambatan mekanis dijumpai pada media yang dipergunakan dalam
melancarkan komunikasi.
F. Komunikasi Nonverbal dalam Film Action
Setelah memahami apa itu komunikasi nonverbal maka kita dapat dengan
mudah mengetahui contoh contoh komunikasi nonverbal yang tersirat di dalam
sebuah film action yang berjudul The Avenger Age Of Ultron .
15
Berikut contoh contoh komunikasi nonverbal yang telah kita temukan pada
film tersebut :
yang
di
buat
oleh
temannya
yang
terlihat
menjadi
pasukan robot
milik
Tony Stark
16
Hal ini terlihat jelas dari mulutnya yang tersenyum lebar dan matanya yang
menyipit.
6) Pada adegan ini sangat terlihat jelas bahwa Hulk
mengeluarkan ekspresi marah saat bertarung
melawan Iron Man, hal ini dapat di lihat dari
alisnya yang mengkerut, serta bibirnya yang
melengkung ke bawah.
7) Pada adegan ini Thor terlihat mengeluarkan
ekspresi Heran karena dia tidak menyangka ada
yang mampu menggeser palu miliknya, terlihat
jelas dari raut wajahnya yang langsung berubah
menjadi serius sesaat di iringi dengan mata yang
terlihat lebih fokus dan bibir terlihat lebih kaku.
8) Pada adegan ini terlihat bahwa para Avenger
terlihat diam dan mengeluarkan ekspresi heran,
hal ini merupakan komunikasi nonverbal yang
bersifat paket dimana raut wajah serta bahasa
tubuhnya secara spontan saling berhubungan, jadi
walaupun
mereka
hanya
diam
kita
dapat
dimana
mengangkatnya
kata
hanya
aku
di
tidak
wakili
bisa
dengan
tubuhnya
secara
spontan
saling
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamentalis dalam kehidupan
umat manusia. Kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan sesamanya diakui oleh hampir
semua agama telah ada sejak Tuhan menciptakan Adam dan Hawa di muka bumi.
Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak
menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat,
bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan
rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan,
kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.
Komunikasi nonverbal mempunyai beberapa fungsi. Paul Ekman menjelaskan 5
fungsi pesan nonverbal, seperti yang dapat dilukiskan dengan perilaku mata, yakni Repetisi,
Fungsi Subtitusi, Fungsi Kontradiksi, Fungsi Aksentuasi, Fungsi Komplemen.
Komunikasi nonverbal juga mempunyai ciri ciri sebagai beikut :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
B.
bersifat komunikatif,
bersifat kontekstual,
bersifat paket,
dapat dipercaya,
dikendalikan oleh aturan,
bersifat metakomunikasi.
Saran
19
20