(yang mendorong perkembangan media)

Teori Komunikasi

Teori Determinisme Teknologi

Ditemukan oleh Marshall McLuhan Yang menjadi pegangan adalah: the medium

is the message.

Yang menjadi isyarat adalah: penemuan teknologi akan mengubah kebudayaan; setiap perubahan media komunikasi akan membentuk tatanan hidup yang baru pula

Teori Pengurangan Ketidakpastian

Ditemukan oleh Charles Berger Teori ini merupakan teori aksiomatik, dibangun oleh tujuh aksioma Yang menjadi pegangan adalah aksioma ketiga: tingkat ketidakpastian yang tinggi menyebabkan meningkatnya perilaku pencarian informasi Yang menjadi isyarat adalah: informasi harus disediakan sebanyak mungkin Catatan: aksioma adalah kebenaran yang ditarik dari penelitian sebelumnya dan akal sehat

Teori Penggunaan dan Kepuasan

Disusun oleh Elihu Katz , Jay G. Blumler dan Michael Gurevitch Yang menjadi pegangan adalah: individu menggunakan media sesuai dengan kepuasan yang akan terpenuhi Yang menjadi isyarat adalah: media harus disediakan sebanyak mungkin

Catatan
Semua keterangan di atas bersifat spekulatif. Artinya, dari teori komunikasi yang ada, kita bisa membayangkan tiga teori yang kiranya bisa mendorong perkembangan media komunikasi. Persoalannya adalah, cobalah tulis kemungkinan teori lain yang kiranya mendorong perkembangan media komunikasi

Sistem Informasi Media Interaktif

Sistem informasi, dalam pengertian yang sangat sempit, bermakna sebagai usaha terstruktur untuk menyimpan, mengolah dan menyampaikan pesan. Ini berbeda dengan sistem komunikasi, yang menggabungkan pengertian di atas, dengan kontrol terhadap lalu lintas pesan dan orang yang terlibat dalam segala urusan media komunikasi

Maka cukup beralasan bila kita menganalisis sistem informasi. Perilaku ini sama pentingnya dengan menganalisis sistem komunikasi.

Untuk menganalisis sistem informasi, paling tidak kita bisa menggunakan tiga aspek: 1. manusia yang terlibat dalam kegiatan menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi. 2. informasinya sendiri 3. alat-alat yang dipakai dalam menyimpan, mengolan dan menyampaikan informasi.

Dalam sistem informasi media interaktif, aspek yang harus jadi perhatian kita adalah prnsip interaktivitas.

Interaktif di sini bermakna: (i) Kalau seseorang menerima informasi yang tidak benar, dia akan menyampaikan informasi yang benar; (ii) Kalau seseorang iminta mengungkapkan pendapatnya tentang sesuatu, dia tidak akan keberatan menyatakan pendapatnya; dan (iii) Kalau seseorang merasa perlu meluruskan sesuatu yang menurutnya tidak pada tempatnya, dia akan mengungkapkan pengetahuannya tentang sesuatu itu dengan senang hati (adopsi dari Baczkowski, 2002:278).

Dunia yang dilahirkan oleh media interaktif sering kali disebut sebagai dunia maya. Dunia ini menurut Karl Popper, adalah dunia ketiga, yang berisikan pikiran manusia dan produk pikiran manusia (Dalam Bell 2000:31). Ini menunjukkan bahwa dunia maya harus dihadapi dengan pikiran juga. Dunia maya mestinya mendorong kita mengembarakan pikiran kita ke manamana.

Catatan: Dunia pertama adalah dunia fisik, yang dipenuhi oleh benda fisik. Dunia kedua adalah dunia keadaan mental manusia, tambah Karl Popper.