Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

KIAT-KIAT MENUMBUHKAN SIKAP KREATIF DALAM USAHA

Oleh:
ESTI APRILIA USMAN
MECI SEPMURDIANTI
PUTRI DWISARI

Dosen Pembimbing:

Drs. H. Asrizal, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA REGULER B


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016

KIAT-KIAT MENUMBUHKAN SIKAP KREATIF DALAM USAHA


A. Pengertian Kreatif
Kreativitas adalah inisiatif terhadap suatu produk atau proses yang bermanfaat, benar,
tepat, dan bernilai terhadap suatu tugas yang lebih bersifat heuristic yaitu sesuatu yang
merupakan pedoman, petunjuk, atau panduan yang tidak lengkap yang akan menuntun kita
untuk mengerti, mempelajari, atau menemukan sesuatu yang baru. Atribut orang yang
kreatif adalah : terbuka terhadap pengalaman, suka memperhatikan melihat sesuatu
dengan cara yang tidak biasa, kesungguhan, menerima dan merekonsiliasi sesuatu yang
bertentangan, toleransi terhadap sesuatu yang tidak jelas, independen dalam mengambil
keputusan, berpikir dan bertindak, memerlukan dan mengasumsikan otonomi, percaya
diri, tidak menjadi subjek dari standar dan kendali kelompok, rela mengambil resiko
yang diperhitungkan, gigih, sensitif terhadap permasalahan, lancar- kemampuan untuk mengenerik ide- ide yang banyak, fleksibel keaslian, responsif terhadap perasaan, terbuka
terhadap f enomena yang belum jelas, motivasi, bebas dari rasa takut gagal, berpikir
dalam imajinasi, selektif.Memahami kreativitas (daya cipta) akan memberikan dasar yang
kuat untuk membuat modul atau perangkat tentang kewirausahaan. Peran sentral dalam
kewirausahaan adalah adanya kemampuan yang kuat untuk menciptakan (to create or to
innovate ) sesuatu yang baru, misalnya: sebuah organisasi baru, pandangan baru tentang
pasar, nilai- nilai corporatebaru, proses- proses manufacture yang baru, produkproduk dan
jasa- jasa

baru,

cara - cara

baru

dalam mengelola sesuatu, cara- cara baru dalam

pengambilan keputusan. Berikut penegertian kreatif menurut para ahli:


1. Suryana (2003) menyatakan bahwa kreativi adalah: Berpikir sesuatu yang baru.
Kreativitas sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide- ide baru dan untuk
menemukan

cara- cara

baru

dalam memecahkan persoalan dalam menghadapi

peluang. Kreativitas merupakan suatu topik yang relevan tidak hanya bagi wirausa ha
yang baru memulai, tetapi juga bagi bisnis dan kegiatan bisnis pada umumnya.
2. Hubeis (2005:13)
Kreatif adalah suatu pertimbangan subyektif dan berkonteks khusus mengenai segala
sesuatu yang baru serta merupakan hasil dari perilaku secara individu
3. Mc.Pherson dalam Hubeis (2005;11) menyatakan bahwa kreativitas

adalah

menghubungkan dan merangkai ulang pengetahuan di dalam pikiran-pikiran


manusia yang membiarkan dirinya untuk berfikir secara lebih bebas dalam
membangkitkan halhal

baru,

atau

menghasilkan

gagasan-gagasan

mengejutkan pihak lain dalam menghasilkan hal yang bermanfaat.

yang

4. Menurut West, (2000;14). Pengertian lainnya adalah kreativitas merupakan penyatuan


pengetahuan dari berbagai bidang pengalaman berlainan untuk menghasilkan ideide baru dan lebih baik
5. Hubeis (2005;13) menyatakan bahwa kreativitas adalah suatu pertimbangan subyektif
dan berkonteks khusus mengenai segala sesuatu yang baru serta merupakan hasil dari
perilaku secara individu maupun kolektif.
Jadi yang dimksud dengan kreatif merupakan sekumpulan ide-ide baik berupa
pengetahuan maupun pengalaman yang berada dalam pikiran manusia yang kemudian
digabungkan menjadi sesuatu hal yang sifatnya baru / lebih baik yang berguna baik pada
dirinya maupun orang lain atau organisasi dalam situasi atau kondisi yang tidak menentu.
B. Ciri-ciri Kreatif
Randsepp, menyebutkan ciri-ciri tentang pemikiran kreatif sebagai berikut :
1. Sensitif terhadap masalah-masalah
2. Mampu menghasilkan sejumlah ide besar
3. Fleksibel
4. Keaslian
5. Mau mendengarkan perasaan
6. Keterbukaan pada gejala bawah sadar
7. Mempunyai motivasi
8. Bebas dari rasa takut gagal
9. Mampu berkonsentrasi
10. Mempunyai kemampuan memilih
Roe dalam Frinces (2004) menyatakan bahwa syarat- syarat orang yang kreatif yaitu:
1. Keterbukaan terhadap pengalaman (openness to experience).
2. Pengamatan melihat dengan cara yang biasa dilaku kan (observanvce seeing
things in unusual ways).
3. Keinginan (curiosity) Toleransi terhadap ambiguitas ( tolerance of apporites )
4. Kemandirian dalam penilaian, pikiran dan tindakan (independence in judgem ent,
thought and action)
5. Memerlukan dan menerima otonomi (needing and assuming autonomy)
6. Kepercayaan terhadap diri sendiri (self - reliance )
7. Tidak sedang tunduk pada pengawasan kelompok (not being subj ect to group standart
and control).
8. Ketersediaan

untuk

mengambil

resiko

yang diperhitungakan (willing to take

calculated risks)
C. Kiat-kiat Menumbuhkan Sikap Kreatif
Berikut ini adalah hal-hal yang dapat membantu mengembangkan kemampuan pribadi
dalam program peningkatan kreativitas sebagaimana dikemukakan oleh James L.
Adams (1986) :
1. Mengenali hubungan

Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap suatu
hubungan yang baru dan berbeda antara objek, proses, bahan, teknologi, dan orang.
Seperti mencampurkan aroma bunga melati dengan air teh kemudian dibotolkan
menjadi teh botol yang harum dan segar rasanya. Untuk membantu meningkatkan
kreativitas, kita dapat melakukan cara pandang kita yang statis terhadap hubungan
orang dan lingkungan yang telah ada. Dari sini kita coba melihat mereka dengan
cara pandang yang baru dan berbeda. Orang yang kreatif akan memiliki intuisi
tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru dan
berbeda dari fenomena tersebut. Hubungan ini nantinya dapat emperlihatkan ideide, produk dan jasa yang baru. Sebagai contoh, kita dapat melakukan latihan
dengan melihat hubungan antara pasangan-pasangan: suami-istri, kue coklat dan
es krim vanili, atlet dan pelatih serta manajer de-ngan buruh.
2. Pengembangan Perspektif Fungsional
Kita dapat melihat adanya suatu perspektif yang fungsional dari benda dan orang.
Seseorang yang kreatif akan dapat melihat orang lain sebagai alat untuk memenuhi
keinginannya dan mem-bantu menyelesaikan suatu pekerjaan. Misalnya, sering
secara tidak sadar kita menggunakan pisau dapur untuk memasang baut gara-gara
palu yang kita cari tidak ketemu. Cara lain, kita harus me-mulainya dari cara
pandang yang nonkonvensional dan dari perspektif yang berbeda. Sebagai contoh,
cobalah sebutkan fungsi lain dari sebuah kursi, batang korek api, dan lain-lain.
3. Gunakan Akal
Fungsi otak pada bagian yang terpisah antara kiri dan kanan telah dilakukan
sejak tahun 1950-an dan tahun 1960-an. Otak bagian kanan dipakai untuk hal-hal
seperi analogi, imajinasi, dan lain-lain. Sedangkan otak bagian kiri dipakai untuk kerjakerja seperti analisis, melakukan pendekatan yang rasional terhadap pemecahan
masalah, dan lain-lain. Meski secara fungsi ia berbeda, tetapi dalam kerjanya ia
harus saling berhubungan. Proses kreativitas meliputi pemikiran logis dan anlitis
terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahaptahap implementasi. Jadi, bila kita ingin
lebih kreatif, kita harus melatih dan mengembangkankemampuan kedua belah otak
kita tersebut.
4. Hapus Perasaan Ragu-ragu
Kebiasaan mental yang

membatasi

dan

menghambat

pemikiran

kreatif,

diantaranya adalah sebagai berikut:


a) Pemikiran Lain, Perkembangan kehidupan seseorang banyak terpenuhi oleh
hal-hal yang tidak pasti dan meragukan. Banyak orang yang menyerah dengan
kenyataan-kenyataan yang dihadapi. Bagi orang yang kreatif lebih baik belajar

menerima keadaan tersebut dalam hidupnya, bahkan mereka sering menemukan


sesuatu yang berharga dalam kondisi tersebut.
b) Mencari Selamat, Dalam kehidupannya orang akan cenderung menghindari
risiko seminimal mungkin, tetapi seorang inovator akan senang menghadapi risiko,
misalnya risiko kesalahan atau kegagalan. Bahkan kegagalan dianggap sebagai
permainan yang menarik yang dapat dijadikan guru yang baik untuk keberhasilan
di masa yang akan datang.
c) Stereotipe, Sepertinya sudah ada ketentuan atau karakteristik tertentu untuk
suatu hal, begitu pula halnya akan kesuksesan yang dapat diraih. Karena
keterbatasan ini, seseorang yang ingin melakukan suatu hal, karena asas stereotipe
ini, akan terlimitasi cara pandang dan persepsinya terhadap kemungkinan lain yang
sebenarnya dapat diraih.
d) Pemikiran Kemungkinan/Probabilitas,
membuat keputusan,

seseorang

kemungkinan.

berlebihan, maka

Bila

akan

Guna

memperoleh

cenderung
hal

ini

keamanan

percaya
hanya

akan

kepada

dalam
teori

menghambat

seseorang mencari kesempatan yang hanya akan datang sekali saja dalam
hidupnya.
Menurut pendapat Kao (1989), ada beberapa hal yang dapat menumbuhkan
bahkan mengembangkan pemikiran kreativitas dilihat dari prilaku seseorang, sebagai berikut:
a) Menciptakan struktur organisasi terbuka dan desentraslisasi,
b) Mendukung budaya yang memberi kesempatan atas percobaan
c) Menekankan pada peran dari pemegang atau juara
d) Tersedianya semua sumber atas sesuatu inisiatif baru
e) Mendorong sikap eksperimental
f) Berikan kebebasan
g) Tanpa bebas waktu
h) Memberikan hal-hal yang berhasil
i) Hindari mematikan ide-ide baru
j) Singkirkan birokrasi dari pengalokasian sumbeR
k) Beri penghargaan atas suatu keberhasilan
l) Ciptakan budaya pengambilan resiko
m) Kurangi hal-hal yang bersifat administratife
n) Memberikan kebebasan untuk melakukan kesalahan
o) Komunikasi efektif pada semua tingkatan
p) Delegasikan tanggung jawab untuk mulai tugas baru.
D. Proses Kreatif
Menurut Evans (1994:40) bahwa proses kreatif adalah proses mental yang di
dalam proses itu pengalaman masa lampau dikombinasikan kembali sering dengan beberapa
distorsi dalam bentuk sedemikian rupa sehingga orang muncul dengan pola-pola baru,
konfigurasi baru, aturan baru sehingga muncul pemecahan yang lebih baik yang

dibutuhkan manusia. Proses perilaku kreatif berkaitan dengan keterampilan untuk


mengubah atau menentukan relasi baru yang tidak diharapkan diantara keeping-keping
informasi.
Helmhoz dalam Winardi (2003:205) menggariskan langkah dalam proses kreatif
sebagai berikut;
1. Saturation. Yaitu upaya mengumpulkan data, fakta serta sensasi-sensasi yang
kemudian oleh pikiran dijadikan bahan mentah untuk memproduksi ide-ide baru.
Proses tersebut dapat berlangsung secara sadar atau di bawah sadar.
2. Incubation. Merupakan langkah berikut dalam proses yang berlangsung yang
dilaksanakan tanpa adanya sesuatu upaya yang dilakukan secara sadar. Pikiran
dibawah sadar menyeleksi informasi kemudian diolah menjadi berbagai kombinasi
yang banyak, kemudian sebagian ditolak sebelum muncul pada pikiran sadar.
3. Iluminasi. Ini berkaitan denga suatu gejala yang dinyatakan sebagai ilham yang tiba
tiba dating dan muncul dalam pikiran dan seringkali terlihat setelah periode inkubasi
yang berlangsung lama. Sekonyong-konyong pemecahan problem muncul dalam.
E. Cara meningkatkan Kreatifitas
11 cara untuk meningkatkan kreatifitas individual yaitu:
1. Beri kesempatan diri Anda menjadi kreatif.
Berani untuk berpikir kreatif tanpa takut dibilang bodoh oleh orang lain. Ide-ide
cemerlang biasanya lahir dari hal-hal yang mungkin dianggap bodoh dan tak berarti.
2. Beri pikiran Anda masukan segar setiap hari.
Agar kreatif, otak perlu distimulasi dengan hal-hal baru yang variatif. Mendengarkan
radio dan berganti-ganti setiap hari, mendengarkan beraneka ragam jenis musik atau
melakukan hal-hal lain yang sebelumnya tidak pernah dilakukan.
3. Amati berbagai produk dan jasa perusahaan lainnya, terutama yang berada dalam
pasar yang benar-benar berbeda.Tidak ada salahnya meminjam ide perusahaan lain,
kemudian mengembangkan menjadi inovasi yang brilian.
4. Sadari kekuatan kreatif dari kesalahan.
Orang bijak mengatakan agar kita selalu belajar dari kesalahan yang diperbuat. Orang
kreatif mengatakan kita dapat memperoleh ide dari kesalahan yang kita buat. Kisah
Charles Goodyear menunjukkan hal tersebut. Setelah bekerja selama lima tahun untuk
memformulasikan kombinasi karet, belerang dan timah putih, pada malam yang
dingin tahun 1839, tanpa sengaja Charles menumpahkan sedikit campuran tersebut
pada kompor kerjanya. Campuran tersebut meleleh membentuk senyawa baru yang
selama ini dicari-cari!
5. Bawalah selalu buku

harian

untuk

mencatat

pikiran

dan

ide

Anda.

Ide-ide kreatif kadang muncul tanpa disengaja dan di waktu yang tak terduga.

Daripada cepat terlupa, ada baiknya membawa buku kecil untuk mencatat ide-ide
yang mungkin akan muncul tiba-tiba.
6. Dengarkan orang lain.
Ide tidak selalu datang dari diri kita sendiri. Ide dapat datang dari orang lain atau
bahkan kompetitor kita sendiri. Jadi selalu dengarkan orang lain karena mungkin ia
akan menghadirkan ide cemerlang buat kita.
7. Dengarkan apa kata pelanggan.
Mendengarkan pelanggan wajib hukumnya. Mereka mengkonsumsi produk kita dan
sekaligus menjadi sumber ide yang tiada habisnya.
8. Berbicara dengan anak kecil.
Anak-anak tidak membatasi pemikiran mereka. Mereka begitu bebas mengungkapkan
kreatifitas mereka tanpa batas. Mereka dapat menjadi sumber ide yang berharga.
9. Simpan kotak mainan di kantor Anda.
Mainan-mainan kecil seperti yoyo, gasing dan lain-lain dapat menjadi sumber
inspirasi. Ketika sedang bingung, Anda dapat mengambil satu dan memikirkan
bagaimana benda tersebut berkaitan dengan masalah Anda.
10. Baca buku mengenai cara merangsang kreatifitas dan mengambil kursus kreatifitas.
Memahami prinsip-prinsip kreatifitas akan sangat membantu meningkatkan
kemampuan kreatif kita.
11. Luangkan waktu Anda
12. Sesekali luangkan waktu untuk berelaksasi, melepaskan diri dari rutinitas sejenak.
Ide-ide baru bisa muncul ketika otak kita tidak dalam keadaan tegang.
Selain itu, situs Internet Creativity Web, yang disunting oleh Linda Schiffer, menyatakan
beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kreatifitas, yaitu:
1. Mempelajari tentang teknik-teknik berpikir kreatif dan mempraktekkannya dari bukubuku.
2. Menghadiri kursus tentang berpikir kreatif dan mempraktekkan ide-ide.
3. Menyimpan sebuah buku catatan harian dan mencatat pemikiran-pemikiran, ide-ide,
sketsa-sketsa dll.
4. Tinjau ulang buku catatan harian secara regular dan lihat ide-ide apa yang dapat
dikembangkan.

5. Memanjakan diri dalam kegiatan-kegiatan bersantai dan olah raga untuk


mengistirahatkan pikiran dan memberikan waktu bagi alam bawah sadar untuk
mencerna informasi.
6.

Mengembangkan minat yang beragam untuk hal-hal yang berbeda, lebih baik apabila
hal tersebut jauh dari lingkungan kerja.

7. Jangan bekerja terlalu keras; dibutuhkan waktu untuk berada jauh dari sebuah

masalah setelah periode-periode fokus yang intens agar dapat kreatif.

Anda mungkin juga menyukai