Oleh:
ESTI APRILIA USMAN
MECI SEPMURDIANTI
PUTRI DWISARI
Dosen Pembimbing:
baru,
cara - cara
baru
cara- cara
baru
peluang. Kreativitas merupakan suatu topik yang relevan tidak hanya bagi wirausa ha
yang baru memulai, tetapi juga bagi bisnis dan kegiatan bisnis pada umumnya.
2. Hubeis (2005:13)
Kreatif adalah suatu pertimbangan subyektif dan berkonteks khusus mengenai segala
sesuatu yang baru serta merupakan hasil dari perilaku secara individu
3. Mc.Pherson dalam Hubeis (2005;11) menyatakan bahwa kreativitas
adalah
baru,
atau
menghasilkan
gagasan-gagasan
yang
untuk
mengambil
resiko
calculated risks)
C. Kiat-kiat Menumbuhkan Sikap Kreatif
Berikut ini adalah hal-hal yang dapat membantu mengembangkan kemampuan pribadi
dalam program peningkatan kreativitas sebagaimana dikemukakan oleh James L.
Adams (1986) :
1. Mengenali hubungan
Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap suatu
hubungan yang baru dan berbeda antara objek, proses, bahan, teknologi, dan orang.
Seperti mencampurkan aroma bunga melati dengan air teh kemudian dibotolkan
menjadi teh botol yang harum dan segar rasanya. Untuk membantu meningkatkan
kreativitas, kita dapat melakukan cara pandang kita yang statis terhadap hubungan
orang dan lingkungan yang telah ada. Dari sini kita coba melihat mereka dengan
cara pandang yang baru dan berbeda. Orang yang kreatif akan memiliki intuisi
tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru dan
berbeda dari fenomena tersebut. Hubungan ini nantinya dapat emperlihatkan ideide, produk dan jasa yang baru. Sebagai contoh, kita dapat melakukan latihan
dengan melihat hubungan antara pasangan-pasangan: suami-istri, kue coklat dan
es krim vanili, atlet dan pelatih serta manajer de-ngan buruh.
2. Pengembangan Perspektif Fungsional
Kita dapat melihat adanya suatu perspektif yang fungsional dari benda dan orang.
Seseorang yang kreatif akan dapat melihat orang lain sebagai alat untuk memenuhi
keinginannya dan mem-bantu menyelesaikan suatu pekerjaan. Misalnya, sering
secara tidak sadar kita menggunakan pisau dapur untuk memasang baut gara-gara
palu yang kita cari tidak ketemu. Cara lain, kita harus me-mulainya dari cara
pandang yang nonkonvensional dan dari perspektif yang berbeda. Sebagai contoh,
cobalah sebutkan fungsi lain dari sebuah kursi, batang korek api, dan lain-lain.
3. Gunakan Akal
Fungsi otak pada bagian yang terpisah antara kiri dan kanan telah dilakukan
sejak tahun 1950-an dan tahun 1960-an. Otak bagian kanan dipakai untuk hal-hal
seperi analogi, imajinasi, dan lain-lain. Sedangkan otak bagian kiri dipakai untuk kerjakerja seperti analisis, melakukan pendekatan yang rasional terhadap pemecahan
masalah, dan lain-lain. Meski secara fungsi ia berbeda, tetapi dalam kerjanya ia
harus saling berhubungan. Proses kreativitas meliputi pemikiran logis dan anlitis
terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahaptahap implementasi. Jadi, bila kita ingin
lebih kreatif, kita harus melatih dan mengembangkankemampuan kedua belah otak
kita tersebut.
4. Hapus Perasaan Ragu-ragu
Kebiasaan mental yang
membatasi
dan
menghambat
pemikiran
kreatif,
seseorang
kemungkinan.
berlebihan, maka
Bila
akan
Guna
memperoleh
cenderung
hal
ini
keamanan
percaya
hanya
akan
kepada
dalam
teori
menghambat
seseorang mencari kesempatan yang hanya akan datang sekali saja dalam
hidupnya.
Menurut pendapat Kao (1989), ada beberapa hal yang dapat menumbuhkan
bahkan mengembangkan pemikiran kreativitas dilihat dari prilaku seseorang, sebagai berikut:
a) Menciptakan struktur organisasi terbuka dan desentraslisasi,
b) Mendukung budaya yang memberi kesempatan atas percobaan
c) Menekankan pada peran dari pemegang atau juara
d) Tersedianya semua sumber atas sesuatu inisiatif baru
e) Mendorong sikap eksperimental
f) Berikan kebebasan
g) Tanpa bebas waktu
h) Memberikan hal-hal yang berhasil
i) Hindari mematikan ide-ide baru
j) Singkirkan birokrasi dari pengalokasian sumbeR
k) Beri penghargaan atas suatu keberhasilan
l) Ciptakan budaya pengambilan resiko
m) Kurangi hal-hal yang bersifat administratife
n) Memberikan kebebasan untuk melakukan kesalahan
o) Komunikasi efektif pada semua tingkatan
p) Delegasikan tanggung jawab untuk mulai tugas baru.
D. Proses Kreatif
Menurut Evans (1994:40) bahwa proses kreatif adalah proses mental yang di
dalam proses itu pengalaman masa lampau dikombinasikan kembali sering dengan beberapa
distorsi dalam bentuk sedemikian rupa sehingga orang muncul dengan pola-pola baru,
konfigurasi baru, aturan baru sehingga muncul pemecahan yang lebih baik yang
harian
untuk
mencatat
pikiran
dan
ide
Anda.
Ide-ide kreatif kadang muncul tanpa disengaja dan di waktu yang tak terduga.
Daripada cepat terlupa, ada baiknya membawa buku kecil untuk mencatat ide-ide
yang mungkin akan muncul tiba-tiba.
6. Dengarkan orang lain.
Ide tidak selalu datang dari diri kita sendiri. Ide dapat datang dari orang lain atau
bahkan kompetitor kita sendiri. Jadi selalu dengarkan orang lain karena mungkin ia
akan menghadirkan ide cemerlang buat kita.
7. Dengarkan apa kata pelanggan.
Mendengarkan pelanggan wajib hukumnya. Mereka mengkonsumsi produk kita dan
sekaligus menjadi sumber ide yang tiada habisnya.
8. Berbicara dengan anak kecil.
Anak-anak tidak membatasi pemikiran mereka. Mereka begitu bebas mengungkapkan
kreatifitas mereka tanpa batas. Mereka dapat menjadi sumber ide yang berharga.
9. Simpan kotak mainan di kantor Anda.
Mainan-mainan kecil seperti yoyo, gasing dan lain-lain dapat menjadi sumber
inspirasi. Ketika sedang bingung, Anda dapat mengambil satu dan memikirkan
bagaimana benda tersebut berkaitan dengan masalah Anda.
10. Baca buku mengenai cara merangsang kreatifitas dan mengambil kursus kreatifitas.
Memahami prinsip-prinsip kreatifitas akan sangat membantu meningkatkan
kemampuan kreatif kita.
11. Luangkan waktu Anda
12. Sesekali luangkan waktu untuk berelaksasi, melepaskan diri dari rutinitas sejenak.
Ide-ide baru bisa muncul ketika otak kita tidak dalam keadaan tegang.
Selain itu, situs Internet Creativity Web, yang disunting oleh Linda Schiffer, menyatakan
beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kreatifitas, yaitu:
1. Mempelajari tentang teknik-teknik berpikir kreatif dan mempraktekkannya dari bukubuku.
2. Menghadiri kursus tentang berpikir kreatif dan mempraktekkan ide-ide.
3. Menyimpan sebuah buku catatan harian dan mencatat pemikiran-pemikiran, ide-ide,
sketsa-sketsa dll.
4. Tinjau ulang buku catatan harian secara regular dan lihat ide-ide apa yang dapat
dikembangkan.
Mengembangkan minat yang beragam untuk hal-hal yang berbeda, lebih baik apabila
hal tersebut jauh dari lingkungan kerja.
7. Jangan bekerja terlalu keras; dibutuhkan waktu untuk berada jauh dari sebuah