Anda di halaman 1dari 35

KREATIVITAS

DAN INOVASI
DALAM
BERWIRAUSAHA
TIM DOSEN KEWIRAUSAHAAN, FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANTO THOMAS
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
UST
2

Kreativitas
Pengertian Kreativitas 3

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
 Kreativitasadalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu produk yang
baru, kreativitas kemampuan
seseorang untuk melahirkan sesuatu
yang baru baik berupa gagasan maupun
karya nyata yang relatif berbeda
dengan apa yang sudah sebelumnya.
4

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
Penguasaan kreativitas dikembangkan melalui
pendekatan inside-out memanfaatkan
pengalaman dan ketrampilan yang dimiliki. Bagi
seorang wirausaha kreativitas adalah modal
penting, sebagai wirausaha setiap saat harus
siap menghadapi persaingan, karena hal itu
setiap wirausahawan dituntut untuk mampu
kreatif.
Manfaat kreativitas 5

Menurut Albert Kurniawan (2015: 18-19) Kreativitas

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE

bermanfaat dalam wirausaha, karena:
1. Wirausaha yang kreatif mampu membuat produk di pasar.
Wirausaha tak harus menjadi penemu tetapi menjadi
jembatan antara penemu dengan pasar. Mampu
memberikan pengarahan kepada para penemu dan
mengemasnya menjadi produk komersial yang harganya
terjangkau dan mampu diterima konsumen.
2. Menjadi manusia kreatif dapat menjadikan seseorang
menjadi seorang pemimpin (leader) bukan peniru. Pemimpin
pasar adalah orang yang memiliki citra positif atau
benchmark. Menjadi penemu memungkinkan suatu produk
untuk dapat ditiru, tetapi pengikut tidak mampu membuat
yang lebih bagus dari pada sang pioneer.
Manfaat kreativitas 6

First Mover. Dengan kreativitas menjadikan

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
3.
seseorang leader yang siap dengan ide atau
gagasan-gagasan yang baru.
4. Kreativitas akan mencari cara atau solusi untuk
membuat trobosan baru dan menciptakan
pembeda yang menonjol dan disukai pasar.
5. Kreativitas bermula dari sebuah ide yang
muncul dari pengamatan terhadap keadaan
sehari-hari anda.
Syarat seseorang disebut 7
kreatif adalah:

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
1. Keterbukaan terhadap pengalaman.
2. Perhatian melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa.
3. Ingin tahu.
4. Menerima dan berdamai dengan lawan yang nampak.
5. Mentoleransi hal-hal yang mendua / bermakna ganda.
6. Mandiri dalam penilaian, pikiran dan tindakan.
7. Memerlukan dan menerima otonomi.
8. Percaya diri.
9. Tidak berada dalam pengawasan dan standar kelompok.
10. Bersedia mengambil resiko yang telah diperhitungkan.
11. Nekat, berkeras hati.
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
UST
8

Kreativitas Individual dan


Kreativitas Organisasi
9

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
Dalam dunia bisnis, kreativitas lebih dikenal dengan
istilah inovasi dan cenderung dilihat pada tingkat
organisasi. Sebaliknya dalam bidang psikologi, cenderung
istilah kreativitas dan lingkup bahasannya cenderung
dilihat pada tingkat individu. Dengan demikian, istilah
Kreativitas menunjukkan, kreativitas tingkat individu,
sedangkan istilah Inovasi menunjukkan adanya
kerativitas pada tingkat organisasi. Stener (dalam Staw,
1991, 567) membuat penjelasan rinci yang membedakan
kreativitas individual dan kreativitas organisasi seperti
tampak pada tabel berikut :
Kreativitas Individual Kreativitas Organisasi

Kelancaran konseptual … mampu Memiliki penggagas ahli


menghasilkan
dengan cepat
sejumlah gagasan Jalur komunikasi yang terbuka
Ad hoc Devices; Sistem Saran & Brainstorming
10
Unit-unit penggagas yang bebas dari rasionalitas
Mendorong kontak dengan sumber-sumber di luar organisasi

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
Orisinalitas … menghasilkan gagasan- Kebijakan karyawan yang beragam
gagasan yang tidak biasa Melibatkan jenis-jenis tidak biasa, marginal
Memberikan pemecahan masalah pada orang yang tidak ahli;
Membiarkan keanehan/kesintingan

Memisahkan sumber-sumber dari Memiliki satu tujuan, pendekatan pada fakta yang ada
konten dalam mengevaluasi informasi Gagasan-gagasaan dievaluasi berdasarkan penilaian bukan
… dimotivasi oleh ketertarikan pada status dari penggagas; Ad Hoc Approach;
masalah … mengikuti kemana pun Komunikasi tanpa nama; Pemilihan secara tertutup;
arah menuju Pemilihan dan promosi berdasarkan pada penilaian saja.

Menunda penilaian … menghindari Kekurangan hal keuangan, komitmen material pada produk,
komitmen awal … menghabiskan lebih kebijakan-kebijakan
banyak waktu dalam analisis, Melakukan investasi dalam riset dasar, fleksibel,
penjelajahan/ penyelidikan perencanaan jangka panjang
Percobaan-pecobaan dengan gagasan- gagasan baru
daripada berdasarkan penilaian awal; berdasarkan pemikiran
rasional; segala sesuatu mendapat kesempatan
Kurang otoriter … memiliki Lebih terdesentralisasi, diversifikasi
pandangan relativisme dalam hidup Kurang administratif, waktu, dan tenaga
11untuk
menangani kesalahan
Etos berani mengambil resiko … toleransi dan
mengharapkan melakukan perubahan

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
Mengikuti dorongan hati … Tidak berjalan seperti “kapal yang kaku”
bermain-main, penyelidikan bebas Karyawan mendapat kesenangan
Memberi kebebasan untuk memilih dan mengikuti masalah
Bebas mendiskusikan gagasan

Bebas dalam penilaian, kurang Otonomi secara organisasi


konformitas, menyimpang, melihat Tujuan-tujuan yang asli dan berbeda, tidak berusaha
diri sendiri berbeda menjadi orang lain

Kaya fantasi kehidupan dan aneh Bebas dari rutinitas … mengizinkan inovasi
unggul dalam orientasi terhadap Menyediakan kestabilan, lingkungan yang aman yang
realitas, control mengizinkan “ pencipta” berkelana
Memiliki unit-unit terrpisah atau kesempatan- kesempatan
untuk memunculkan dan mengevaluasi gagasan …
memisahkan fungsi kreatif dari fungsi produktif
Perbedaan Individu yang kreatif dan 12
Organisasi yang kreatif

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
Individu yang kreatif Organisasi yang kreatif
 Kefasihan konseptual, yaitu  Mempunyai orang-orang yang
kapasitas untuk melahirkan memiliki kapasitas untuk menggali
sejumlah besar ide atau gagasan gagasan-gagasan baru.
baru secara cepat.  Membuka saluran komunikasi.
 Sarana-sarana ad hoc: Sistem
anjuran (suggestion system)
Brain storming
 Unit-unit ide yang terlepas dari
beban-beban tanggung jawab lain.
 Memupuk hubungan dengan
sumber-sumber eksternal.
Perbedaan Individu yang kreatif dan 13
Organisasi yang kreatif

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
Individu yang kreatif Organisasi yang kreatif
 Orisinalitas,kemampuan  Kebijakan personel
memotori lahirnya yang heterogen.
gagasan-gagasan  Mencakup tipe-tipe
orisinil. marjinal dan tidak
umum.
 Menugaskan orang-
orang non spesialis
menghadapi persoalan.
 Memberi toleransi
terjadinya keanehan.
Perbedaan Individu yang kreatif dan 14
Organisasi yang kreatif

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
Individu yang kreatif Organisasi yang kreatif
 Memisahkan secara  Mempunyai pendekatan yang
obyektif sumber dan obyektif, yang berfondasi
pada fakta, realitas.
esensi dalam
mengevaluasi  Semua gagasan dinilai
berdasarkan esensinya,
informasi,,,didorong
bukan pada status
oleh kepentingan isi pengusulnya.
pokok persoalan – dan
 Pendekatan-pendekatan ad
ini terus mengikuti hoc: komunikasi anonym,
kepentingan isi pokok voting tanpa nama.
persoalan – dan ini  Memilih dan mempromosi
terus mengikuti arah berdasarkan kinerja saja.
mengalirnya persoalan.
Perbedaan Individu yang kreatif dan 15
Organisasi yang kreatif

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
Individu yang kreatif Organisasi yang kreatif
 Menunda penilaian  Komitmen terhadap produk
final, mengakhiri kebijakan – tidak bersifat
material atau financial.
komitmen awal yang
dapat keliru,  Investasi untuk riset-riset
menyediakan porsi dasar; perencanaan yang
fleksibel, jangka panjang.
waktu yang banyak
untuk analisis  Eksperimen-eksperimen
eksplorasi apapun yang dengan gagasan baru tanpa
kecurigaan berdasarkan
relevan.
fondasi “rasionalisasi”,
segala sesuatu mempunyai
kesempatan.
Perbedaan Individu yang kreatif dan 16
Organisasi yang kreatif

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
Individu yang kreatif Organisasi yang kreatif
 Tidak otoriter,  Lebih desentralis,
diversifikatif.
memiliki pandangan
hidup yang relatif  Fleksibilitas
administratif; waktu dan
tidak dogmatis. banyak sumber untuk
menangkap kekeliruan.
 Mempunyai etos untuk
berani mengambil resiko,
mentoleransi dan
mengharapkan
pengambilan kesempatan.
Perbedaan Individu yang kreatif dan 17
Organisasi yang kreatif

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
Individu yang kreatif Organisasi yang kreatif
 Menerima desakan-  Tidak bergerak seperti
“kapal yang sarat
desakan dorongan muatan”.
batin, melakukan  Para karyawan mengalami
eksplorasi dengan rasa senang, antusiasme.
rasa senang dan  Memberikan kebebasan
bebas (tidak memilih dan menghadapi
disiplin). atau mencari solusi
persoalan.
 Kebebasan mediskusikan
berbagai gagasan.
Perbedaan Individu yang kreatif dan 18
Organisasi yang kreatif

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
Individu yang kreatif Organisasi yang kreatif
 Independensi penilaian,  Secara organisatoris otonom.

tidak komformis,  Tujuan yang obyektif dan


berbeda, tidak mencoba menjadi
melihat diri sebagai “X” (anu).
pribadi yang berbeda.  Jaminan rutin ,,,memberi
kesempatan berkembangnya
inovasi; “Orang Filistin membuat
stabil, lingkungan yang aman,
 Hidup penuh fantasi, member ruang, dan kesempatan
kaya, khas, antusias “para creator” bersuara.
dan orientasi realitas  Mempunyai unit-unit yang terpisah
atau kesempatan-kesempatan
yang superior, khusus untuk membangkitkan Vs
terkontrol. mengevaluasi berbagai
gagasan,,,memisahkan fungsi
kreatif dari fungsi produktif.
Organisasi yang kreatif : 19
 Mempunyai orang-orang yang

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
memiliki kapasitas untuk menggali
gagasan-gagasan baru.
 Membuka saluran komunikasi.
 Kebijakan personel yang heterogen.
 Mempunyai pendekatan yang
objektif, yang berpondasi pada
fakta/realitas.
20

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
Individu yang kreatif :
 Kefasihan konseptual yaitu kapasitas untuk
melahirkan sejumlah besar ide atau gagasan baru
secara tepat
 Orisinalitas; kemampuan memotori lahirnya
gagasan-gagasan orisinil.
 Memisahkan secara objektif sumber dan esensi
dalam mengevaluasi informasi, didorong oleh
kepentingan isi pokok persoalan dan ini terus
mengikuti arah mengalirnya persoalan.
 Tidak otoriter, memiliki pandangan hidup yang
relative tidak dogmatis.
Game Planet Venus
21
Kali ini kita akan bermain menuju sebuah planet baru
Saudara-saudara dengan ini saya menyampaikan kabar gembira bahwa saudara-saudara semua
telah terpilih untuk menjadi astronot pertama yang akan menuju planet venus. Planet ini

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
letaknya sangat jauh dan membutuhkan perjalanan kira-kira seminggu. Kita akan berangkat
menggunakan pesawat ulang alik yang memiliki kecepatan yang pesawatnya belum pernah dilihat
sebelumnya.
Sekarang saatnya saudara-saudara memjamkan mata, kita akan berangkat. Silahkan saling
berpegangan tangan dan menutup mata kalian.
Kalian akan melihat sesuatu dengan mata batin, mata imaginasi kalian yang sangat kaya.
Sekarang perhatikanlah, rasakanlah bahwa pesawat sudah didepan mata saudara. Silahkan naik
kedalam pesawat.
Sekarang semua sudah berada didalam. Semua menuju tempat masing-masing, dan sekarang
semuanya memasang seat belt. Bersiap-siaplah kita akan segera take off. Apakah anda sudah
siap ? Baik kita akan segera meluncur ke angkasa. Tujuh, enam, lima,empat,………satu! Rasakan,
bayangkanlah pesawat tengah meninggalkan bumi. Anda semua tersenyum bahagia.
Hari pertam terlewat sudah.. Rasakan, betapa bahagianya anda. Hari kedua… mulai terlihat
gelap. Benda-benda ruang angkasa mulai terlihat. Hari ketiga… wah betapa meletihkannya. Kita
mulai keletihan
Hari keempat… Hari kelima…Hari keenam terus berlalu…Benda-benda, meteor, saling bersambar
didepan layar kaca anda…Sekarang sebuah planet baru yang besar sudah demikian dekat…
pesawat tengah mencari titik pendaratan… bersiap-siaplah. Sekarang pesawat mulai mendarat.
Dengarlah suaranya..begitu kuat…drup…wuz..kini anda telah mendarat di venus.
Game Planet Venus
Tetaplah dalam mata terpejam. Bayangkan segala rasa penasaran dan kebahagian
22
anda. Antara kagum, bangga, takut dan cemas, bertumpuk menjadi satu…
Sekarang keluarlah dari pesawat. Sambil tetap berpegangan, sekarang anda

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
menengok kekiri dan kanan. Tugas ekspedisi ini adalah merekam dan mencatat segala
hal yang mereka lihat di venus. Teman-teman anda ada yang mengambil sampel tanah
dan batu. Awas ! sekarang didepan kalian ada seekor binatang besar -+ 50 meter di
depan, wow besar sekali.
Perhatikanlah… rekamlah dia dalam memori otak anda. Perhatikanlah baik-baik
binatang itu. Ia bukan ikan ,kupu-kupu, ulat atau ular. Ia binatang besar. Lihat baik-
baik dan rekam memorimu. Lihatlah kepalanya, matanya, hidung, telinga, leher,badan,
tangan dan kaki. Catat sisi-sisinya, apakah yang ada dikepalanya selain panca indra.
Perhatikan bentuk kulit, jari-jari dan ekornya. Catat semuanya, lihat juga warna dan
tatapan matanya… bila sudah, saudara sekarang harus segera kembali kedalam
pesawat masuklah satu persatu. Catat dan rekam semua yang anda lihat. Tutuplah
pintu pesawat rapat-rapat… sekarang saatnya pesawat kembali pulang ke bumi.
Enam, lima……tiga, dua, satu !!!... wah betapa menyenangkannya. Semua bercakap-
cakap . bayangkanlah itu. Tetap dengan mata tertutup. Anda mendengarkan obrolan
teman-teman anda sesama astronaut….. hari ketujuh berlalu, sekarang hari keenam,
kelima, keempat,…. Sudah kangen sekali dengan keluarga dan teman-teman….
Sekarang tinggal dua hari lagi….
Sehari lagi….
Dan bumi sudah tampak di depan mata…. Pesawat akan mendarat di bumi. Di sebuah
Hambatan Kreativitas
 Menurut James L Adams (Concepual Blockbusting: 1996) dalam Kasali
23
(2010:56) telah mengidentifikasi hambatan kreativitas sebagai berikut:

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
Jenis Hambatan Contoh
Hambatan Presepsi • Pola pikir stereotip
• Membatasi masalah secara berlebihan
• Terlalu banyak atau terlalu sedikit
informasi

Hambatan Emosi • Takut mengambil resiko


• Tidak menyukai ketidakpastian
• Lebih suka menilai daripada memberikan gagasan
• Mengangap remeh masalah
• Tergesa-gesa menyelesaikan masalah
Hambatan Kultural • Kultur menghambat akumulasi gagasan
Hambatan Lingkungan • Kurangnya dukungan sarana dan prasarana

Hambatan Intelektual • Terlalu mengandalkan logika


• Enggan menggunakan intuisi
• Mengunakan pengalaman atau cara yang lama yang terbukti hasilnya
Hambatan Kreativitas dan pendorong
kreativitas 24
 Carol Kinsey Goman, PH.D dalam buku Creativity is business dalam Kasali (2010: 58)
mengemukakan hambatan kreativitas dan pendorong dalam keluar dari hambatan-

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
hambatan tersebut.

Penghambat kreativias Pendorong kreativitas


Sikap negatif Sikap Positif
Taat pada aturan Melanggar aturan
Lakukan Perubahan
Membuat asumsi dengan Memeriksa asumsi
Stres yang berlebihan Mampu menyalurkan
emosi (stres)

Takut gagal Berani mengambil


resiko
Berkeyakinan bahwa Yakin bahwa diri
diri sendiri tidak kreatif kreatif
Terlalu mengandalkan Mengunakan imajinasi
logika dan intuisi
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
25

UST
Inovasi
Pengertian Inovasi 26

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
 Inovasiialah sebagai suatu gagasan
baru yang diterapkan untuk
memprakarsai atau memperbaiki
sebuah produk atau proses dan jasa.
Ciri-Ciri Inovasi 27
 Memiliki ciri khas yang artinya sebuah inovasi memiliki ciri yang

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
khas dalam setiap aspeknya, entah itu dalam program, ide atau
gagasan, tatanan, sistem dan dalam kemungkinan hasil yang baik
sesuai yg diharapkan.
 Memiliki ciri atau unsur kebaruan, yang artinya yaitu sebuah
inovasi harus memiliki suatu karakteristik yang sebagai suatu
karya dan buah pemikiran yang memiliki ke originalan & kebaruan.
 Dalam Program inovasi ini dilakukan lewat program yang
terencana, yang artinya bahwa suatu inovasi dilakukan lewat
suatu bentuk proses yang tidak tergesa-gesa, tapi dipersiapkan
dengan secara matang, jelas dan direncanakan terlebih dahulu.
 Suatu Inovasi yang diluncurkan memiliki suatu tujuan, suatu
program inovasi yang dilakukan harus memiliki arah kemana
tujuannya dan target yang ingin dicapai.
Faktor – Faktor Pendukung Inovasi 28
1. Inovasi harus berorientasi pasar
Banyak inovasi yang sekedar memecahkan masalah secara kreatif tetapi tidak

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
mempunyai keunggulan bersaing dipasaran. Untuk itu perlu diperhatikan hubungan
inovasi dengan kebutuhan pasar yang di dalamnya terdapat 5C, yaitu competitor (pesaing),
competiton (persaingan), change of competition (perubahan persaingan), change
driver (penentuan arah perubahan), dan customer behavior (perilaku konsumen). Suatu
pasar mengalami perubahan disebabkan oleh faktor- faktor berikut:
a) Perubahan teknologi, b) Perubahan ekonomi, c) Perubahan perilaku sosial dan
budaya, d) Perubahan iklim dunia, e) Perubahan peraturan pemerintah.

2. Inovasi harus mampu meningkatkan nilai tambah perusahaan


Suatu inovasi mampu meningkatkan nilai tambah perusahaan apabila memenuhi hal-hal
berikut:
a) Terdapat unsure efisiensi dan efektivitas dalam suatu inovasi, sehingga tidak akan
mempunyai arti atau dampak yang berarti bagi kemajuan perusahaan.
b) Inovasi harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan, hal ini dilakukan agar tidak
menyimpang dari arah pertumbuhan usaha (contra productive).
c) Inovasi harus bisa ditingkatkan lagi, sehingga terjadi inovasi yang berkelanjutan
(continuous improvement) hingga perusahaan tumbuh menjadi lebih baik dan lebih
berkembang.
Jenis Kemampuan Berinovasi 29

1. Invensi (penemuan) yaitu penemuan produk

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
atau jasa yang benar-benar baru.
2. Ekstensi (pengembangan) yaitu pemanfaatan
baru atau penerapan lain pada produk, jasa
atau proses yang telah ada.
3. Duplikasi (pengadaan), yaitu replikasi kreatif
atas konsep yang telah ada.
4. Sintesis, yaitu kombinasi dari konsep atau
faktor-faktor yang telah ada dalam
penggunaan formulasi baru.
Prinsip-prinsip Inovasi 30
Drucker (1985) mengatakan bahwa dalam melakukan inovasi perlu memperhatikan prinsip
inovasi sebagai berikut :

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
1. Sesuatu yang harus dilakukan
a. Menganalisis peluang
b. Apa yang harus dilakukan untuk memuaskan peluang
c. Sederhana dan terarah
d. Dimulai dari yang kecil
e. Kepemimpinan
2. Sesuatu yang tidak harus dilakukan
a. Mencoba untuk menjadi yang pandai
b. Mencoba untuk mengerjakan sesuatu yang banyak
c. Mencoba inovasi untuk masa yang akan datang
3. Kondisi
a. Memerlukan ilmu pengetahuan
b. Membangun keunggulannya sendiri
c. Inovasi adalah efek dari ekonomi dan masyarakat
PERSYARATAN INOVASI
31
1. Inovasi adalah karya. Inovasi menghendaki
pengetahuan.

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
2. Agar berhasil, inovator harus membina
kekuatannya. Inovator yang berhasil harus
melihat peluang dalam jajaran yang luas.

3. Inovasi mengandung resiko. Inovator yang


berhasil adalah konservatif. Mereka tidak
berfokus pada resiko; melainkan berfokus
pada peluang.
LARANGAN INOVASI 32
• Jangan berlagak pintar. Inovasi harus

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
ditangani oleh manusia biasa, sesuatu yang
terlalu pintar, apakah dalam rancangan atau
pelaksanaan, hampir pasti akan menemui
kegagalan.

• Jangan melakukan diversifikasi, Inovasi


yang menyimpang dari intinya akan
cenderung buyar. Ia akan tetap tinggal
gagasan dan tidak akan menjadi inovasi.

• Jangan coba-coba melakukan inovasi bagi


masa depan. Lakukan inovasi untuk masa
sekarang. Peluang inovatif kadnag-kadang
mempunyai waktu tempuh yang panjang.
33

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
KEHARUSAN INOVASI

• Inovasi yang mempunyai tujuan dan


sistematis, dimulai dengan analisis peluang.

• Inovasi bersifat konseptual dan perseptual,


apakah yang harus direfleksikan oleh
inovasi ini, sehingga orang-orang yang
harus menggunakannya bersedia
menggunakan dan melihat adanya peluang
di dalamnya.

• Agar efektif sebuah inovasi harus sederhana


dan harus difokuskan. Jika tidak sederhana
maka inovasi tidak akan jalan.
34

UST
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
• Inovasi yang efektif dimulai dari kecil. Ia
mencoba melakukan sesuatu yang khas.
Tidak muluk-muluk.

• Sebuah inovasi yang berhasil harus


mengarah kepada kepemimpinan. Jika
sebuah inovasi dari permulaan tidak
mengarah kepada kepemimpinan, maka ia
tidak mungkin menjadi cukup inovatif dan
oleh karenanya tidak mungkin mampu
memantapkan dirinya.
Pertemuan 4, Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha, FE
35

UST

Anda mungkin juga menyukai