(Path Analysis)
Oleh:
Iva Sarifah
Sejarah
• Hubungan antar variabel bersifat linear (gunakan uji hipotesis kelayakan model dgn
menggunakan angka sig atau F untuk pengaruh gabungan dan uji t untuk pengaruh
parsial)
Adanya recursivitas.
Semua anak panah Terdapat ukuran sampel yang
mempunyai satu arah, tidak memadai (>100)
boleh terjadi pemutaran
kembali (looping).
Asumsi Analisis Jalur
Pekerjaan
Pekerjaan Anak
Orang tua
Status
Sosial
Anak
Pendidikan
Orang tua Pendidikan
Anak
Kemampuan
6
Self Efficacy Matematika
Belief 3
1
Kualitas
7 10
Instrumen
5
Tes
8
2
4
Motivasi Pengetahuan
Kerja Mengkonstruksi
9
Tes
Model Analisis Jalur
1
11 Y1
X1 31
31
21
21
Y3
12 32
32
3
X2
22 Y2
2
Model Diagram Jalur
31
X3
X1
53
51
32
54
52
X2 X4
42
Model Diagram Jalur
X1
31
21 X3
32
X2
Korelasi Pearson
• Metode Penelitian: Survey
• Desain Korelasi
X1
X1
Y
Y X2
X2 X3
• Cara yang digunakan untuk menguji model adalah
menghitung semua koefisien jalur dalam model,
kemudian dilakukan penyaringan berdasar uji statistik
dengan menghitung koefisien arah β menggunakan
regresi.
• Jika bermakna maka koefisien jalur signifikan, jika
tidak bermakna maka koefisien tersebut dihilangkan.
Koefisien Jalur (path coefficient), merupakan koefisien regresi yang
distandarisasi (beta) yang menunjukkan pengaruh langsung dari suatu
variabel bebas terhadap variabel terikat pada suatu model jalur.
2
Besarnya skor koefisien jalur adalah1 R
Signifikansi dan Model Model Recursive
Keselarasan dalam Pola Hubungan
Jalur • Model penyebab yang
mempunyai satu arah.
• Dalam analisi jalur Tidak ada arah
• Untuk melakukan
tidak digunakan membalik (feed back
pengujian koefesien – loop) dan tidak ada
koefesien jalur secara istilah variabel bebas
ataupun tergantung. pengaruh sebab akibat
individual, kita dapat (reciprocal).
menggunakan t • Sebagai gantinya kita
menggunakan istilah • Dalam model ini satu
standar atau
pengujian F dari variabel exogenous variabel tidak dapat
angka-angka keluaran dan endogenous. berfungsi sebagai
regresi. penyebab dan akibat
dalam waktu yang
bersamaan.
Model • Model penyebab dengan disertai arah yang
Non- membalik (feed back loop) atau adanya pengaruh
recursive sebab akibat (reciprocal).
X1
X2
Tipe Model-Model Jalur
• Model Mediasi (Model Dua Jalur)
X1
Y1 Y2
X2
Tipe Model-Model Jalur
• Model Kompleks (Model lebih dari dua jalur)
Є1 Є2
py1x1
X1 Y1
px3x1 py1x3
rx1x2 py2y1
X3
px3x2 py2x3
X2 py2x1 Y2
Є3
Signifikansi dan Goodness of Fit
dalam Model Jalur
• Untuk menguji koefisien jalur secara individual dapat digunakan
nilai uji t atau F dari output regresi.
Pengujian model
Interpretasi model
Langkah-langkah Merancang Analisis Jalur
5 Pengetahuan Kualitas
Mengkonstruksi Instrumen
4 3
Tes Tes
6
Motivasi 2
Kerja
9
Rumusan Masalah
• Apakah self efficacy belief berpengaruh langsung terhadap kualitas
instrumen tes matematika buatan guru SD?
• Apakah motivasi kerja berpengaruh langsung terhadap kualitas instrumen
tes matematika buatan guru SD?
• Apakah pengetahuan mengkonstruksi tes berpengaruh langsung terhadap
kualitas instrumen tes matematika buatan guru SD?
• Apakah self efficacy belief berpengaruh langsung terhadap motivasi kerja?
• Apakah self efficacy belief berpengaruh langsung terhadap pengetahuan
mengkonstruksi tes?
• Apakah motivasi kerja berpengaruh langsung terhadap pengetahuan
mengkonstruksi tes?
Rumusan Hipotesis
• Self efficacy belief secara langsung berpengaruh positif terhadap kualitas
instrumen tes matematika buatan guru SD.
• Motivasi kerja secara langsung berpengaruh positif terhadap kualitas
instrumen tes matematika buatan guru SD.
• Pengetahuan mengkostruksi tes secara langsung berpengaruh positif
terhadap kualitas instrumen tes matematika buatan guru SD.
• Self efficacy belief secara langsung berpengaruh positif terhadap motivasi
Kerja.
• Self efficacy belief secara langsung berpengaruh positif terhadap
pengetahuan mengkonstruksi tes.
• Motivasi kerja secara langsung berpengaruh positif terhadap pengetahuan
2
X1 3
r1y
r13
31 y1
r3y
r12 21 X3 y3 X4
r23
32 r2y
y2
X2
1
Langkah-langkah Merancang Analisis Jalur
Konversi Diagram Jalur Ke Persamaan
Analisis regresi
bertahap Analisis simultan
(Standardized (dengan bantuan
Coefficient = software)
Beta)
Langkah-langkah Merancang Analisis Jalur
Penghapusan Jalur
Dua kriteria (Heise, 1969) :
1. Statistical significancy
2. Meaningfulness
(Land : koefisien jalur < 0,05)
Langkah-langkah Merancang Analisis Jalur
5 Pengetahuan Kualitas
Mengkonstruksi Instrumen
4 3
Tes Tes
6
Motivasi 2
Kerja
9
X1
0,25
0,26
0,74
X3 X4
0,22
0,3
0,28
X2
Pengaruh Langsung
Koefisien pi dinamakan koefisien path pengaruh
langsung
Pengaruh langsung self efficacy belief terhadap kualitas
instrumen tes matematika buatan guru SD = py1 = 0,25
Pengaruh langsung motivasi kerja terhadap kualitas instrumen
tes matematika buatan guru SD = py2 = 0,28
Pengaruh langsung pengetahuan mengkonstruksi tes terhadap
kualitas instrumen tes matematika buatan guru SD = py3 = 0,22
Pengaruh langsung self efficacy belief terhadap motivasi kerja
=
p21 = 0,74
Pengaruh langsung self efficacy belief terhadap pengetahuan
mengkonstruksi tes = p32 = 0,26
Pengaruh langsung motivasi kerja terhadap kemampuan
mengkonstruksi tes = p32 = 0,3
Pengaruh Tidak Langsung
Bagian
• Klik Analyse
kedua • Pilih Correlate
untuk • Pilih Bivariate
menghitun
g korelasi • Masukkan ke kolom Variabels, variabel Kualitas instrument tes, self efficacy belief,
antara motivasi kerja, dan pengetahuan mengkonstruksi tes.
variabel
• Klik OK
Kasus 1: X3
205
X1
26
X2
159
206 28 164
254 35 198
246 31 184
Penelitian melibatkan tiga buah variabel X1, X2 201 21 150
dan X3 untuk mengungkapkan hubungan antara 291 49 208
ke tiga variabel ini. Peneliti mempunyai proposisi 234 30 184
hipotetik bahwa antara X1 dan X2 terdapat kaitan 209 30 154
korelasional, dan bahwa keduanya secara 204 24 149
bersama-sama mempengaruhi X3. 216 31 175
Data hasil pengukuran (dalam skala pengukuran 245 32 192
interval) melalui sampel acak berukuran 15 286 47 201
adalah sebagai berikut. Buatlah diagram jalurnya, 312 54 248
hitung semua pengaruh variable eksogennya. 265 40 166
322 42 287
Kasus 2:
X1 X2 X3 X4
7 26 78 79
1 29 74 74
Sebuah penelitian eksploratif mencoba
11 56 104 107
mengungkapkan hubungan antara X1, X2,
11 31 88 88
X3, dan X4. Dalam penelitian ini
7 52 96 97
dikemukakan sebuah proposisi bahwa : 11 55 109 108
Antara X1 dan X2, terdapat kaitan korelatif. 3 71 103 104
Kedua konstrak tersebut bersama-sama 1 31 72 72
mempengaruhi X3. X1, X2 dan X3 secara 2 54 93 90
bersama-sama mempengaruhi X4. 21 47 116 118
1 40 84 82
Buatlah diagram jalurnya, hitung semua 11 66 113 116
pengaruh variable eksogennya. 10 58 105 104
Sekian