Week 8
Essay:
1. Jelaskan beberapa inherent risk yang berhubungan dengan account hutang (liabilities)!
Inherent Risk adalah risiko yang mungkin timbul karena karakter bawaan dari suatu
transaksi, atau bisa juga karena kompleksitas transaksi, atau kompleksitas perhitungan,
aset yg mudah tercuri, dan ketiadaan informasi yang sifatnya obyektif. Bahkan public
sudah paham bahwa inherent risk adalah diluar jangkauan auditor dalam melakukan
pencegahan. Bahkan, juga diluar kendali pihak auditee sendiri. Jadi auditor hanya bisa
menemukan tetapi tidak bisa melakukan apa-apa atas tindakan yang terjadi. Inherent Risk
di kewajiban dan ekuitas bervariasi tingkatnya tergantung pada jenis usaha dan bentuk
transaksi di suatu perusahaan.
Contohnya :
Inherent risk pada kewajiban
- Pencatatan Hutang – Pada pencatatan hutang beban bunga tidak di catat atau di
akui secara benar, utang tidak tercatat dengan standar yang berlaku.
- Otorisasi Hutang – Mendeteksi hutang yang tidak di otorisasi
- Persyaratan Hutang – pembatasan pada hutang tidak di hitung resikonya secara
akurat .
Inherent risk pada ekuitas
- Penjualan saham – apakah penjualan atau penerbitan saham sudah berlaku seusai
hukum.
- Penggunaan saham digunakan sebagai media pembayaran asset.
- Aktivitas ekuitas tidak di disclose dengan cukup
- Memastikan seluruh transaksi yang berhubungan dengan equitas sudah di catat
dalam akun yang benar yang sudah di klasifikasi.
2. Jelaskan beberapa cara yang dapat dilakukan dalam mendokumentasikan substantive test
pada audit account liability dan equity!
Dokumentasi substantive test pada audit akun hutang
Anggaran dasar
Pencatatan penjualan aset yang tidak lengkap, baik secara sengaja maupun tidak-
Kesalahan pencatatan dalam penjualan aset tetap
4. Jelaskan aktivitas yang dilakukan auditor dalam tahap initial procedure yang
berhubungan dengan long-lived asset!
Jawab :
Long-lived assets dalam suatu perusahaan berhubungan dengan transaksi perusahaan
terkait capital expenditure, seperti jual beli tanah, bangunan, peralatan, dan aset lainnya
yang secara umum tidak disimpan untuk dijual.
Long-lived assets dibagi menjadi 2, Yaitu :
- Tangible assets: machinery building, lands.
- Intangible assets: hak paten, copyright, merk dagang, franchise.
Kasus
5. Audit Objective & Audit Procedure
Berikut ini adalah pernyataan yang berhubungan dengan audit non-current asset, equity
dan liability. Pada masing-masing pernyataan tersebut, Anda diminta untuk menentukan
audit objective dan audit procedure.
6. Anda seorang auditor di kantor akuntan publik. Anda menangani klien. Klien Anda
adalah Corp B, itu adalah perkebunan perusahaan pulp dan kertas dengan skala go public.
Corp B memiliki aset berupa lahan perkebunan yang tersebar di beberapa daerah. Corp B
di tahun berjalan ini melaporkan pertumbuhan bisnis yang cepat. Mereka membutuhkan
dana untuk mendanai pertumbuhan bisnis. Mereka melakukan pendanaan melalui
pinjaman bank. Pinjaman ini dijamin dengan aset tanah perkebunan yang disebutkan di
atas. Berdasarkan situasi ini, aset lahan perkebunan menjadi sangat penting. Sebagai
auditor, Anda harus memastikan bahwa tanah perkebunan benar – benar ada, dan Corp B
adalah pemilik tanah itu. Anda juga perlu memperkirakan nilai wajar dari lahan
perkebunan, untuk membandingkannya dengan pernyataan klien.
a. Asersi apa yang ditunjukkan dalam kasus ini? Jelaskan alasan Anda!
Terdapat beberapa asersi:
1. Asersi Existence berhubungan dengan keberadaan tanah, perlu dipastikan bahwa
asset yang tercatat tidak fiktif, dilakukan pemeriksaan melalui kuitansi, cek, giro,
atas pembelian asset tersebut.
2. Asersi Right and Obligations berhubungan dengan pemilik tanah “Corp B”,
setelah yakin bahwa asset memiliki wujud maka perlu pembuktian hak
kepemilikan surat jual beli tanah, sertifikat tanah dengan bukti pembayaran pajak
bumi dan bangunan.