PERTEMUAN 6
TEST TRANSAKSI
(TEST OFRECORDED TRANSACTION)
DISUSUN OLEH :
NAMA : DEANA SARI BR. HASIBUAN
NPM : 2015100343
KELAS : REGULER I CLUSTER II 5C
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
FAKULTAS SOSIAL DAN SAINS
Compliance test bisa dilakukan pada waktu interim audit dan dilanjutkan
setelah perusahaan melakukan penutupan buku pada akhir tahun.
Substantive test adalah tes terhadap kewajaran saldo-saldo perkiraan
laporan keuangan (Neraca dan Laporan Laba Rugi).
Prosedur pemeriksaan yang dilakukan dalam substantive test antara lain:
1. Inventarisasi aset tetap
2. Observasi atas stock opname
3. Konfirmasi piutang, utang dan bank
4. Subsequent collection dan subsequent payment
5. Kas opname
6. Pemeriksaan rekonsiliasi bank dan lain-lain
4. Latihan Soal
1. Dalam pelaksanaan audit, auditor harus memperhatikan ‘subsequent events’.
Jelaskan dua jenis subsequent event dan apa tanggungjawab auditor terhadap
subsequent event tersebut?
2. Apa tujuan yang ingin dicapai auditor dengan meminta ‘representation letter
dari client? Apa pengaruhnya apabila client tidak bersedia memberikan
representation letter?
4. Prosentase saldo rekening kas dalam suatu neraca perusahaan biasanya kecil
dibandingkan dengan nilai seluruh asset perusahaan. Mengapa auditor biasanya
berusaha melakukan pengujian pengendalian (test of control) dan pengujian
transaksi (substantive test of transaction) dengan lebih mendalam pada saat
mengaudit rekening kas/bank?