presentasi:
1 (Test of Recorded Transaction)
TES TRANSAKSI
2 Bukti audit yg mendukung laporan keuangan, terdiri dari data akuntansi dan semua informasi
penguat yg tersedia bagi auditorData akuntansi Jurnal, buku besar, buku pembantu, buku pedoman
akuntansi, perhitungan dan alokasi biaya, rekonsiliasi bank, dll.Bukti audit penguat meliputi segala
dokumen seperti : Cheque, faktur, notulen rapat, konfirmasi, informasi yg diperoleh auditor melalui
wawancara, pengamatan, inspeksi dan pemeriksaan pisik, dll.
18 LATIHANTuliskan B jika menurut saudara kalimat ini benar dan S jika salah, dan berikan
perbaikannya!Sebagian besar pekerjaan akuntan publik dalam rangka memberikan pendapat atas
laporan keuangan terdiri dari usaha untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti audit yang sifatnya
sama dengan bukti hukum .Untuk membuktikan efektif tidaknya pengendalian intern di suatu
perusahaan, akuntan publik harus melakukan substantive test.Untuk membuktikan kewajaran saldo-
saldo perkiraan neraca dan laba rugi, akuntan publik harus melakukan compliance test dan
analytical review.Bukti audit yang mendukung laporan keuangan terdiri dari data akuntansi dan
semua informasi penguat yang tersedia bagi auditor.Bukti audit penguat meliputi segala dokumen
seperti check, faktur, surat kontrak, notulen rapat, konfirmasi, pernyataan tertulis dari pihak yang
mengetahui dan rekonsiliasi bank.Untuk dapat dikatakan kompeten, bukti audit harus sah, relevan
dan material.
19 Bukti intern, yang diperoleh dari dalam perusahaan itu sendiri dianggap lebih kuat, dalam arti
dapat lebih diandalkan/dipercaya keabsahannya daripada bukti yang diperoleh dari luar
perusahaan.Dalam melaksanakan pemeriksaaannya, auditor harus memeriksa seluruh transaksi
dan bukti-bukti yang terdapat di perusahaan.Beberapa prosedur pemeriksaan yang biasa dilakukan
dalam substantive test antara lain :Inventarisasi aktiva tetap.Kas opnamePemeriksaan rekonsiliasi
bank.Beberapa cara pemilihan sampling (statistical sampling) yang sering digunakan adalah
random/judgement, block sampling dan statistical sampling.
20 sekian
BAB VIBUKTI AUDIT DAN TES TRANSAKSI
6. 1.
2
Untuk dapat dikatakan kompeten,bukti audit harus sah dan relevan. Bukti eksternyang
didapat dari pihak independen diluar perusahaan dianggap lebih kuat atau dapatlebih
dipercaya keabsahannya daripada bukti yang didapat dari dalam
perusahaantersebut.Menurut Konrath ada 6 tipe audit yaitu :1.
PhysicalEvidence
terdiri atas segala sesuatu yang bisa dihitung, dipeliahara,diobservasi dan terutama
berguna untuk mendukung tujuan eksistensi atau keberadaan.Seperti bukti fisik dari
stock opname, observasi dari perhitungan fisik persediaan, pemeriksaan fisik surat
berharga, dan inventarisasi tetap.
2.
ConfirmationEvidence
adalah bukti yang diperoleh mengenai eksistensi kepemilikanatau penilaian,langsung
dari pihak ketiga di luar klien . Contoh jawaban
konfirmasi piutang,barang konsinyasi,utang,surat berharga yang disimpan biro administ
rasi efekdan konfirmasi dari penasihat hukum klien.3.
DocumentaryEvidence
terdiri atas catatan-catatan akuntansi dan dokumen pendukungtransaksi . contoh faktur
pembelian,copy faktur penjualan,
journal voucher
,
generalledger
, dan
sub ledger
.
4.
Mathematical Evidence
merupakan perhitungan,perhitungan kembali dan rekonsiliasiyang dilakukan auditor.
Misalnya footing,cross footing ,extension dan
rincian persediaan ,perhitungan dan alokasi beban penyusutan,perhitungan beban bung
a,laba/rugi penarikan aset tetap,PPh dan
accruals
.
5.
Analytical Evidence
butki yang diperoleh dari penelaahan analitis terhadap informasikeuangan klien.
Prosedur analitis bisa dilakukan dalam bentuk :
a.
HearsayEvidence
merupakan bukti dalam bentuk jawaban lisan dari klien
atas pertanyaan pertanyaan yang diajukan auditor misalnya pertanyaan mengenai
3
pengendalian intern,persediaan yang bergerak lambat atau rusak,kejadian pentingsetel
ah laporan posisi keuangan dan lain lain
6. 2.
COMLIANCE TEST
DAN
SUBSTANTIVE TEST
Penjualan
Penerimaan Kas
Pengeluaran Kas
Pembelian
Sales Test
Cash Receipts
Cash DisbursementsTest
Purchase Test
Payrol Test
Faktur Penjualan
Kuitansi
Nomor Check/Giro
Purchase Order
Daftar Gaji
Jurnal
Voucher
Dalam melaksanakan
compliance test,
auditor harus memerhatikan hal-hal berikut:a.
Observasi atas
stock opname
3.
Subsequent collection
dan
subsequent payment
5.
Kas opname6.
1.
Menurut SA 530.2
Sampling audit (
sampling
) : Penerapan prosedur audit terhadap kurang dari 100%unsure dalam suatu populasi
audit yang relevan sedemikian rupa sehingga semuaunit sampling memiliki peluang
yang sama untuk diplih untuk memberikan basismemadai bagi auditor untuk menarik
kesimpulan tentang populasi secarakeseluruhan.Resiko
sampling :
Resiko
bahwa kesimpulan auditor yang didasarkan pada suatusampel dapat berbeda dengan
kesimpulan jika prosedur audit yang samaditerapkan pada keseluruhan populasi.Resiko
Non Sampling
: Resiko bahwa auditor mencapai suatu kesimpulan yangsalah dengan alasan apa pun
yang tidak terkait dengan resiko
sampling.
“Ada dua pendekatan umum dalam
sampling
audit : nonstatistik dan statistik.Kedua pendekatan tersebut mengharuskan auditor
menggunakan
pertimbangan profesionalnya dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian sampel,
sertadalam menghubungkan bukti audit yang dihasilkan dari sampel dengan bukti
6
audit lain dalam penarikan kesimpulan atas saldo akun kelompok transaksi yang
berkaitan”.
“Kedua pendekatan
sampling
audit di atas, jika diterapkan dengan semestinya,
dapat menghasilkan bukti audit yang cukup”.
2.
Menurut SA 530.3
Sampling
Statistik : Suatu pendekatan sampling yang memiliki kararkteristiksebagai berikut,i.
7
Beberapa cara pemilihan
sampling
yang sering digunakan adalah :a.
Random/Judgement Sampling
Pemilihan sampel dilakukan secara
random
dengan menggunakan
judgement
siakuntan publik. Caranya auditor bisa menggunakan
random sampling table
dalam memilih sampel. Pemilihan sampel bisa juga dilakukan denganmenggunakan
computer. b.
Block Sampling
Dalam hal ini auditor memilih transaksi di bulan-bulan tertentu sebagai
sampel,misalnya bulan Januari, Juni, dan Desember.Keberhasilan kedua cara diatas
walaupun paling mudah, tetapi sangat tergantung pada
judgement
si auditor, semakin banyak pengalaman auditor, semakin baikhasilnya, dalam arti
sampel yang dipilih betul-betul
representative
. Tetapi jikaauditor kurang pengalaman, sampel yang dipilih akan kurang
representative
.c.
Statistical Sampling
Pemilihan sampel dilakukan secara ilmiah, sehingga walaupun lebih sulit
namunsampel yang terpilih betul
–
betul
representative.
Karena memakan waktu yanglebih banyak,
statistical sampling
lebih banyak digunakan dalam auditdiperusahaan yang sangat besar dan mempunyai
internal control
yang cukup baik.
https://www.scribd.com/document/377269211/Bab-Vi-bukti-Audit-Dan-Tes-Transaksi
https://slideplayer.info/slide/3212413/
https://slideplayer.info/slide/2685658/
https://www.academia.edu/19780783/Tes_Transaksi_dan_Kertas_Kerja_Pemeriksaan?auto=download
http://onesearch.id/Record/IOS2726.slims-38638#holdings