Anda di halaman 1dari 9

SOAL INDIVIDU

SOAL 1
1. Auditor sangat berhati-hati dalam melaksanakan dan menyusun laporan audit.
Standar Umum no 3 - Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib
menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama.

2. Auditor yang lebih berpengalaman harus melakukan supervisi terhadap auditor yang kurang
berpengalaman.
Standar Pekerjaan Lapangan no 4 - Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika
digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya.

3. Auditor memahami dan mengambil kesimpulan terhadap pengendalian intern kliennya.


Standar Pekerjaan Lapangan no 5 - Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian
intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat dan lingkup
pengujian yang akan dilakukan.

4. Dalam melaksanakan audit mengikuti skedul atau jadwal yang sudah dirancang sebelumnya.
Standar Pekerjaan Lapangan no 4 - Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika
digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya.

5. Seorang auditor adalah lulusan atau ahli dalam bidang akuntansi dan berpengalaman
beberapa tahun.
Standar Umum no 1 - Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki
keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.

6. Auditor adalah obyektif dan tidak bias dalam melaksanakan suatu audit.
standar umum no 2 - yaitu dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan,
independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor. karena seorang auditor
dituntut independent atau bebas dari pengaruh klien dalam melaksanakan auditing dan
melaporkan temuan serta memberikan pendapat.

7. Klien menerapkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum sama dengan tahun
sebelumnya.

This study source was downloaded by 100000813453256 from CourseHero.com on 02-02-2022 21:20:47 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/84663795/CONTOH-SOAL-AUDITdocx/
Standar Pelaporan no 8 - Laporan audit harus menunjukan keadaan yang didalamnya prinsip
akuntansi tidak secara konsisten diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan periode
berjalan dalam hubungannya dengan prinsip akuntansi yang diterapkan dalam periode
sebelumnya.

8. Dalam suatu audit harus diperoleh bukti untuk mendukung kesimpulan tentang laporan
keuangan klien.
Standar Pekerjaan Lapangan no 6 - Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh
melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan, dan konfirmasi sebagai dasar yang
memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan.

9. Pengungkapan dalam laporan keuangan klien berisi semua data yang esensial.
Standar pelaporan no 7 - yaitu laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan
telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

10. Auditor menyatakan suatu pendapat terhadap laporan keuangan secara keseluruhan.
Standar Pelaporan no 10 - Laporan audit harus memuat suatu pernyataan pendapat
mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan
demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan,
maka alasannya harus dinyatakan. Dalam semua hal yang nama auditor dikaitkan dengan
laporan keuangan, laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat
pekerjaan auditor, jika ada, dan tingkat tanggung jawab yang dipikulnya.

SOAL 2
Standar audit yang dilanggar oleh Halim :
 Halim mempekerjakan dua mahasiswa akuntansi untuk melaksanakan audit. Halim
seharusnya memberikan tugas audit tersebut kepada Akuntan Publik yang lebih
kompeten dan sudah memiliki sertifikasi, bukannya malah mempekerjakan seorang
mahasiswa. Karena tugas ini menyangkut kepentingan orang lain yaitu bank sehingga
diperlukan hasil audit yang akurat sesuai dengan standar auditing no 1 umum no 1.
Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan
teknis yang cukup sebagai auditor. Prinsip Kompetensi dan kehati-hatian professional. SA
220 pengendalian mutu untuk audit atas pelaporan keuangan

This study source was downloaded by 100000813453256 from CourseHero.com on 02-02-2022 21:20:47 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/84663795/CONTOH-SOAL-AUDITdocx/
 Halim menjelaskan kepada mereka untuk tidak menggunakan waktunya terlalu banyak
dalam memahami pengendalian intern. Padahal, memahami pengendalian intern sangat
diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab risiko salah saji. Tindakan yang seharusnya
dilakukan adalah, Halim harus melakukan inspeksi terlebih dahulu pada perusahaan Roy dan
memahami struktur pengendalian intern nya sesuai dengan standar auditing no 5 standar
pekerjaan lapangan no 2, yaitu Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian
intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat dan lingkup
pengujian yang akan dilakukan. SA 200 Tujuan Keseluruhan Auditor independen dan
pelaksanaan audit berdasarkan standar audit
 Mahasiswa-mahasiswa tersebut memberikan laporan keuangan Roy kepada Halim tanpa
catatan kaki atau footnotes.
 Laporan tersebut tidak menghubungkan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan
penerapan prinsip akuntansi pada tahun sebelumnya. Seharusnya, Halim memperhatikan
konsistensi standar akuntansi laporan keuangan klien nya. Hal ini sangat diperlukan untuk
membandingkan laporan keuangan dari suatu periode ke periode lain untuk mengidentifikasi
kemungkinan adanya fraud sesuai dengan standar pelaporan no 2. Laporan audit harus
menunjukan keadaan yang didalamnya prinsip akuntansi tidak secara konsisten diterapkan
dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dalam hubungannya dengan prinsip
akuntansi yang diterapkan dalam periode sebelumnya. SA 250 PErtimbangan atas
peraturan perundang-undangan dalam audit atas lapkeu
 Laporan audit yang dibuat oleh Halim tidak menghubungkan dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum. Seharusnya, Halim menyatakan kesesuaian laporan keuangan terhadap
standar akuntansi yang berlaku umum pada laporan audit nya sesuai dengan standar
pelaporan no 7. SA 220

This study source was downloaded by 100000813453256 from CourseHero.com on 02-02-2022 21:20:47 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/84663795/CONTOH-SOAL-AUDITdocx/
SOAL KASUS KELOMPOK

1. ANALISIS KASUS ENRON


 Pelanggaran Standar Auditing

 Standar umum no 2 - Enron merupakan salah satu perusahaan besar pertama yang
melakukan out sourcing secara total atas fungsi internal audit perusahaan.
 Mantan Chief Audit Executif Enron (Kepala internal audit) semula adalah partner
KAP Andersen yang di tunjuk sebagai akuntan publik perusahaan.
 Direktur keuangan Enron berasal dari KAP Andersen.
 Sebagian besar Staf akunting Enron berasal dari KAP Andersen.
Adanya Deception Information, yang dilakukan pihak manajemen Enron maupun KAP
Arthur Andersen, mereka mengetahui tentang praktek akuntansi dan bisnis yang tidak
sehat. Tetapi demi trust dari investor dan publik kedua belah pihak merekayasa laporan
keuangan. Besarnya jumlah consulting fees yang diterima Arthur Andersen menyebabkan
KAP tersebut bersedia kompromi dan tidak bertindak tegas terhadap temuan auditnya
dengan klien mereka.
SA 200 Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan audit berdasarkan
standar audit.

 Standar Pekerjaan Lapangan no 1 - KAP Andersen telah melakukan tindakan yang tidak
etis dengan menghancurkan dokumen-dokumen penting yang berkaitan dengan kasus
Enron.

SA 500 Bukti Audit

 Standar Auditing pelaporan no 3 - bahwa pengungkapan-pengungkapan dalam laporan


keuangan tidak cukup memadai oleh sebab itu hasilnya tidak mencerminkan keadaan
yang sesungguhnya terjadi. Enron menerbitkan laporan keuangan triwulan ketiga. Dalam

This study source was downloaded by 100000813453256 from CourseHero.com on 02-02-2022 21:20:47 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/84663795/CONTOH-SOAL-AUDITdocx/
laporan itu disebutkan bahwa laba bersih Enron telah meningkat menjadi $393 juta, naik
$100 juta dibandingkan periode sebelumnya. CEO Enron, Kenneth Lay, menyebutkan
bahwa Enron secara berkesinambungan memberikan prospek yang sangat baik. Ia juga
tidak menjelaskan secara rinci tentang pembebanan biaya akuntansi khusus (special
accounting charge/expense) sebesar $1 miliar yang sesungguhnya menyebabkan hasil
aktual pada periode tersebut menjadi rugi $644 juta.
SA 700 Perumusan suatu opini dan pelaporan atas laporan keuangan

 Standar umum no 3 - KAP Andersen melaporkan laporan keuangan dengan melakukan


penyamaran data, karena kerugian perusahaan sebesar $644juta yang disebabkan
hutang perusahaan yang tidak dilaporkan. Andersen dikatakan tidak bererilaku
profesional serta konsisten dengan reputasi profesi dalam mengaudit

SA 240 Tanggung jawab auditor terkait dengan kecurangan dalam suatu audit atas
laporan keuangan

 Standar umum no 2 - Enron berkonsultasi dengan AA untuk merancang struktur


perusahaan yang dikenal dengan sebutan Spesial Purpose Entity (SPE) dengan tujuan
memproleh hasil akuntansi sesuai dengan yang diinginkan. Penstrukturan ini
memungkinkan SPE untuk tidak dimasukkan dalam laporan keuangan konsolidasi dan
dijadikan entitas untuk merekayasa laba atau melakukan offsetkerugian.

SA 200 Tujuan Keseluruhan Auditor independen dan pelaksanaan audit berdasarkan


standar audit

 Pelanggaran Kode Etik

 Integritas dan perilaku professional - Penghilangan atau penyembunyian atas


informasi yang seharusnya diungkapkan. KAP Arthur Andersen telah melanggar
prinsip integritas yang wajib dimiliki dan dijaga oleh setiap profesi akuntan publik.
KAP Arthur Andersen sudah tidak jujur kepada publik atau pihak pengguna laporan
keuangan Enron.

 Objektivitas dan integritas - Staf KAP AA juga bekerja di Enron dan tidak mengambil
tindakan saat Enron telah manipulasi laporan keuangan dengan mencatat
keuntungan 600juta Dollar AS padahal perusahaan mengalami kerugian.

This study source was downloaded by 100000813453256 from CourseHero.com on 02-02-2022 21:20:47 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/84663795/CONTOH-SOAL-AUDITdocx/
Ketidakjujuran KAP AA tersebut telah banyak merugikan banyak pihak,terutama para
investor Enron. Para investor yang tertarik untuk terus berinvestasi di Enron karena
diberikan ekspektasi keuntungan yang tinggi harus menerima kenyataan bahwa
mereka dibohongi dan menderita kerugian akibat harga saham Enron yang terus
menurun dan hampir tidak ada nilainya setelah kasus ini terungkap.

 Perilaku professional dan kompetensi dan kehati-hatian professional - Enron telah


manipulasi laporan keuangan dengan mencatat keuntungan 600juta Dollar AS
padahal perusahaan mengalami kerugian. Namun, KAP Arthur Andersen tidak
mengungkapkan temuan audit yang sebenarnya kepada publik.

2. ANALISIS KASUS PT KAI

 Pelanggaran Standar Auditing

 Standar umum no 7, Dalam kasus ini, akuntan tidak melaksanakan prinsip standar teknis
karena tidak melaporkan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntasi keuangan.

Contohnya pada saat PT KAI telah 3 tahun tidak dapat menagih pajak pihak ketiga.
Tetapi di laporan keuangan tersebut, pajak pihak ketiga dinyatakan sebagai
pendapatan. Padahal, berdasarkan standar akuntansi keuangan tidak dapat
dikelompokkan dalam bentuk pendapatan atau aset.

 Standar pelaporan no 8 Laporan posisi keuangan banyak yang diubah, hal ini akan
menyesatkan bagi para penggunanya.
 Standar pelaporan no 3, Akuntan PT KAI tidak objektif karena telah memanipulasi
laporan keuangan sehingga hanya menguntungkan pihak tertentu.
 Standar pelaporan no 8, Laporan keuangan PT KAI tidak memadai sehingga memberikan
informasi yang tidak sesungguhnya. Ditambah auditor mengungkapkan opini wajar tanpa
pengecualian yang tidak sesuai dengan laporan keuangannya.

 Pelanggaran Kode Etik

 Integritas, Auditor tidak berterus terang terhadap kesalahan laporan keuangan PT KAI
 Perilaku professional, Auditor mencemarkan nama baik profesi dengan memberikan
opini yang tidak sesuai
 Kompetensi dan kehati-hatian professional, Auditor gagal menemukan manipulasi data

This study source was downloaded by 100000813453256 from CourseHero.com on 02-02-2022 21:20:47 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/84663795/CONTOH-SOAL-AUDITdocx/
3. ANALISIS KASUS SATYAM DI INDIA
 Pelanggaran Standar Auditing

 Standar Auditing pelaporan no 3 - Dalam kasus ini, pihak manajemen Satyam


mengelembungkan saldo kas, bank serta revenue Satyam

 Standar umum no 1 - Pihak Satyam bekerja sama dengan pihak Auditor PWC untuk
menutupi hal tersebut dan dengan sengaja tidak mengungkapkan segala kejanggalan
atas laporan keuangan pihak Satyam.

 Standar Umum no 1 - Satyam menjadi pelaksana system integration business dan PWC
menjadi konsultan jasanya. Pada saat yang bersamaan PWC sedang mengaudit Satyam
Dari hubungan kemitraan ini menandakan bahwa keduanya memiliki hubungan busines
yang erat sehingga menyebabkan auditor PWC kehilangan independesinya. SEC pada
prinsipnya melarang kemitraan semacam ini, bahkan standar audit di India juga melarang
hal yang sama. Ini merupakan indikasi yang jelas bahwa PWC memiliki benturan
kepentingan yang memungkinkan mereka membantu Satyam dalam menyiasati
kecurangan dalam pelaporan keuangannya.

 Standar Umum no 3 - Setiap anggota akuntan professional dalam melaksanakan jasa


profesionalnya harus sesuai dengan standar profesional yang relevan. Namun pada kasus
ini, Auditor PWC tifdak mematuhi standar Profesional karena sudah ikut berkejasama
untuk memanipulasi dan menutupi ketidak wajaran laporan keuangan Satyam selama
bertahun tahun untuk kepentingan tertentu.

 Pelanggaran Kode Etik

 Integritas dan Perilaku Profesional - Pihak Auditor sudah tidak jujur secara intelektual,
dan sudah terpengaruh oleh pihak lain yaitu pihak manajemen Satyam itu sendiri. Hal
tersebut di buktikan lewat adanya kerjasama antara pihak manajemen dan auditor dalam
memalsukan isi dari laporan keuangan tersebut guna memenuhi keinginan pihak
tertentu selama bertahun tahun.

 Obektivitas dan integritas - Sudah ikut berkejasama untuk memanipulasi dan menutupi
ketidak wajaran laporan keuangan Satyam selama bertahun tahun untuk kepentingan
tertentu.

This study source was downloaded by 100000813453256 from CourseHero.com on 02-02-2022 21:20:47 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/84663795/CONTOH-SOAL-AUDITdocx/
 Perilaku professional - Pihak Auditor PWC sudah tidak mempunyai tanggung jawab
secara profesi untuk memeliharan dan mempertahankan kepercayaan dari masyarakat
sebagai seorang Auditor.

 Tanggung Jawab profesi - Pihak Auditor PWC sudah tidak mempunyai tanggung jawab
secara profesi untuk memeliharan dan mempertahankan kepercayaan dari masyarakat
sebagai seorang Auditor. Hal tersebut dikarenakan pihak Auditor PWC berkerjasama
dalam memalsukan dan memanipulasi isi dari sebuah laporan keuangan yang dapat di
lihat oleh pihak internal dan juga eksternal.

 Kompetensi Dan Kehati-Hatian Profesional - Dalam kasus ini seharusnya PWC,


berdasarkan prinsip kehati-hatian, telah mempertimbangkan segala risiko yang dapat
terjadi dan tindakan memberikan opini yang tidak sesuai dengan kondisi Satyam, namun
PWC tidak melakukannya dan malah berkerja sama dengan manajemen untuk
memanipulasi isi laporan keuangan.

4. ANALISIS KASUS KIMIA FARMA


 Pelanggaran Standar Auditing
 Pelanggaran Standar Pelaporan Ketiga oleh PT Kimia Farma dimana dalam
mengungkapkan dan penyajian mengenai hal-hal yang materil seperti dasar penilaian
atau penentuan dari jumlah-jumlah yang tercantum dalam laporan keuangan, misalnya
dasar penilaian persediaan, dasar penentuan penyusutan aktiva tetap bukan data yang
sebenarnya, melainkan data yang sudah digelembungkan.
 Pelanggaran Standar Umum Ketiga oleh KAP yang dimana KAP tsb gagal mendeteksi
kecurangan dalam laporan keuangan PT Kimia Farma. KAP tersebut tidak cermat dan
seksama dalam melaksanakan audit. Auditor harus mengkaji secara kritis pekerjaan dan
judgement yang dibuat oleh para stafnya.
 Pelanggaran Standar Pekerja Lapangan Kedua oleh partner HTM yang dimana ia tidak
berhasil mengatasi risiko audit dalam mendeteksi adanya penggelembungan laba yang
dilakukan PT Kimia Farma, walaupun ia telah menjalankan audit sesuai SPAP. Dapat
dikatakan bahwa partner HTM kurang memahami mengenai struktur pengendalian
intern klien yang salah satunya digunakan untuk menentukan mengidentifikasikan salah
saji yang potensial.

This study source was downloaded by 100000813453256 from CourseHero.com on 02-02-2022 21:20:47 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/84663795/CONTOH-SOAL-AUDITdocx/
 Pelanggaran Kode Etik

 Integritas, PT. Kimia Farma ini terbukti tidak jujur dalam melakukan penyajian laporan
keuangan dengan menggelembungkan nilai persediaan. Yang dimana informasi keuangan
ini dapat menyesatkan penggunanya.
 Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional, sebagai seorang auditor partner HTM harus
hati-hati dan cermat dalam menggunakan laporan keuangan yang digunakan dalam
proses audit. Analisis dengan teliti apakah isi dan jumlah yang tercantum dalam laporan
keuangan tersebut adalah benar keberadaannya.
 Perilaku Profesional, partner HTM telah gagal melakukan pekerjaannya sebagai seorang
auditor PT. Kimia Farma karena telah gagal mengatasi risiko audit dalam mendeteksi
adanya penggelembungan laba yang dilakukan oleh PT. Kimia Farma meskipun telah
menjalankan audit sesuai SPAP. Sikap kurang profesionalisme tersebut akhirnya
membuat PT. Kimia Farma dan auditor HTM membayar denda atas kesalahannya. Dan
merusak reputasi perusahaan PT. Kimia Farma.

This study source was downloaded by 100000813453256 from CourseHero.com on 02-02-2022 21:20:47 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/84663795/CONTOH-SOAL-AUDITdocx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai