Anda di halaman 1dari 19

Analisis Strategi Produk Kacang Garuda di Pasar Internasional

Untuk memenuhi ujian akhir semester Manajamen Pemasaran

Dosen Pengampu: Rafika Meilia Sari, S.E., M.M.

Disusun oleh:

Dewi Nur Kayati (12401193120)

SEMESTER IV

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH 4C

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

JUNI 2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................2

BAB I............................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4

A. Latar Belakang.................................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................4

C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................................5

BAB II...........................................................................................................................................................6

PEMBAHASAN.............................................................................................................................................6

A. Profil dan Sejarah Perusahan MNC (Mutinational Corporation) Produk Kacang Garuda.................6

B. Perkembangan Perusahaan Kacang Garuda....................................................................................7

C. Strategi Marketing Mix Produk Kacang Garuda dan Pengimplementasiannya................................7

D. Corporate Social Marketing (CSM).................................................................................................10

BAB 3.........................................................................................................................................................12

PENUTUP...................................................................................................................................................12

A. Kesimpulan....................................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
PT. GarudaFood Putra Putri Jaya merupakan perusahaan yang bergerak pada
bidang makanan serta minuman di bawah Tudung Group merupakan perusahaan utama.
Berawal dari PT. Tudung Putra Jaya (TPJ) munculah PT. Garudafood, TPJ didirikan di
Pati - Jawa Tengah pada tahun 1958 bergerak di bidang tepung tapioka. Pendirinya
perusahaan yaitu Almarhum Bapak Darmo Putro, beliau mantan pejuang pada sektor
bisnis sesudah Indonesia merdeka.

Penulisan ini memiliki tujuan untuk mengetahui ruang lingkup managemen


pemasara dalam perusahaan PT. GarudaFood. Dengan perkembangan marketing saat ini,
butuh manajemen marketing untuk manata ulang strategi pemasaran. Dengan melihat
pesaingan pasar yang cukup ketat dan dengan pangsa pasar yang semakin menurun, hal
ini perluh peningkatan dalam manajemen pemasaran. Penulisan ini terdapat beberapa hal
diantaranya mengenai profil dan sejarah perusahaan, perkembangan produk, strategi
marketing mix, dan juga corporate social marketing (CSM) PT. GarudaFood Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Profil dan Sejarah Perusahan MNC (Mutinational Corporation) penghasil merek
produk Kacang Garuda?

2. Jelaskan seperti apa perkembangan produk yang sudah anda pilih dalam perusahaan
tersebut!

3. Jelaskan bagaimana strategi Marketing Mix pada produk Kacang Garuda di pasar
internasional beserta implementasinya!

4. Jelaskan bagaimana Corporate Social Marketing (CSM) pada produk Kacang Garuda !
5. Jelaskan bagaimana cara produk Kacang Garuda memasuki pasar internasional dan
bentuk kerja sama internasional perusahaan tersebut!

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui profil dan sejarah Kacang Garuda
2. Untuk mengetahui perkembangan perusaahan kacang garuda
3. Untuk Mengetahui strategi Marketing mix dan Corporate Social Marketing
4. Untuk mengetahui proses Kacang Garuda masuk ke pasar internasional
BAB II

PEMBAHASAN

A. Profil dan Sejarah Perusahan MNC (Mutinational Corporation) Produk Kacang


Garuda
Kacang Garuda memiliki profil perusahaan yaitu PT Garudafood Putra Putri Jaya
Tbk (Garudafood) didirikan pada tahun 1994, namun demikian kegiatan usaha sebagai
perusahaan makanan dan minuman telah dimulai sejak tahun 1979 oleh keluarga pendiri
melalui PT Tudung Putra Jaya (“TPJ”), sebuah perusahaan di Pati, Jawa Tengah yang
memasarkan produk kacang tanah dengan menggunakan merek Kacang Garing Garuda,
yang kemudian dikenal sebagai Kacang Garuda, pada tahun 1994. TPJ awalnya didirikan
oleh Darmo Putro dengan nama PT Tudung yang memulai usahanya sebagai produsen
tepung tapioka.

Sejarah Kacang Garuda sejatinya berawal saat Sudhamek melanjutkan usaha


ayahnya yang saat itu baru saja wafat. PT Tudung yang didirikan ayahnya adalah
produsen tepung tapioka, namun Sudhamek mengubahnya menjadi PT Tudung Putrajaya
dan bisnis utamanya pun diubah dari menjual tepung jadi kacang garing.
Tahun 1994, ia terpanggil untuk ikut membesarkan bisnis keluarga yang dirintis
orang tuanya di Pati, Jawa Tengah, pada 1958. Terobosan penting kemudian
dilakukannya, antara lain memodernisasi produksi dan pemasaran, membangun kanal
distribusi baru, memperkuat sourcing bahan baku, dan melakukan profesionalisasi
manajemen bisnis keluarga.

Di lini distribusi, misalnya, untuk mulai menancapkan pemasaran, tahun 1994


Garudafood mendirikan anak usaha baru khusus di bidang distribusi, PT Sinar Niaga
Sejahtera. Di bidang modernisasi manajemen bisnis keluarga, Sudhamek merekrut
eksekutif profesional dari berbagai perusahaan besar.

Rekrutan terpentingnya, Hartono Atmaja dan Hardianto Atmaja, dua


keponakannya yang sebelumnya bekerja di grup besar. Keduanya diminta masuk dan ikut
membesarkan bisnis keluarga. Hartono ditugaskan mengurusi sisi produksi dan
manufacturing (kini CEO holding), sedangkan Hardianto (kini CEO Garudafood)
mengurusi pemasaran dan distribusi.

B. Perkembangan Perusahaan Kacang Garuda


Kesuksesan berbisnis kacang kemudian menjadi pintu masuk bagi Garudafood
untuk menggarap bisnis pangan lainnya. Antara lain, snack barbasis cokelat, minuman,
biskuit, confectionary, hingga susu.

Garudafood yang awalnya perusahaan kecil dari Pati, Jawa Tengah, kini sudah
memiliki 14 pabrik yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Pabriknya
antara lain di Gresik (biskuit), Bogor (jelly drink), Pati (dua pabrik kacang), Lampung,
Rancaekek, Tangerang, Sidoarjo, Makassar, Pekanbaru, dan Sukabumi.

Kini karyawannya lebih dari 20.000 orang. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk.
yang go public sejak Oktober 2018 ini mampu membukukan penjualan neto Rp 6,34
triliun hingga 30 September 2019. Tahun sebelumnya, 2018, untuk satu tahun penuh,
perusahaan ini meraih penjualan bersih Rp 8,05 triliun.
C. Strategi Marketing Mix Produk Kacang Garuda dan Pengimplementasiannya
Adapun strategj marketing mix mempunyai 4P yaitu:

1. Product

Kacang kulit Garuda, terbuat dari kacang tanah pilihan yang garing dan renyah
serta isi yang padat. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kacang tanah
mengandung berbagai zat gizi penting yang baik bagi kesehatan, bahkan kandungan
asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acids) di dalamnya dapat menurunkan risiko
penyakit jantung koroner. Di samping asam lemak tak jenuh, kacang kulit rasa juga
mengandung banyak protein, magnesium, vitamin E dan mineral lain seperti fosfor,
zat besi, kalsium, kalium, dan natrium. Tanpa zat pengawet, tanpa zat pewarna dan
tanpa minyak goreng menjadikan kacang kulit Garuda sehat dikonsumsi kapan dan
oleh siapa saja. Kacang kulit Garuda juga menciptakan inovasi dengan meluncurkan
kacang kulit rasa bawang dan kacang kulit iga selain dari kacang original, yaitu
kacang kulit berisi tiga biji yang diproduksi dari kacang tanah pilihan.

2. Places

Minimarket atau supermarket adalah menghasilkan sebagian besar pendapatan


penjualannya. Bahkan toserba ataupun pasar juga menyediakan kacang garuda. Strategi
pemasaran 4P (Places) untuk Kacang garuda adalah:

a. Supermarket

b. Minimarket

c. Toserba

d. Pasar
Price

Perusahaan menetapkan harga kacang garuda sebagai berikut:

Harga GARUDA KACANG KULIT 400g Rp31.500

Harga GARUDA KACANG KULIT 800g Rp59.999

Harga Garuda kacang kulit 750g Rp63.500

Harga Garuda Kacang Kulit Garing 375/400 gram Rp37.835

Harga GARUDA KACANG KULIT 200g Rp19.000

Garuda Kacang Kulit Rasa Bawang Roasted Peanuts Cemilan Kacang 220gr Rp25.900

Garuda Kacang Kulit Rasa Bawang 65g Rp9.000

Garuda Kacang Kulit Rasa Bawang 190 gr Rp24.300

GARUDA Roasted Peanut Garlic 90gr - Kacang Kulit Rasa Bawang Rp12.500

3. Promotion

Promosi penjualan adalah sebuah usaha untuk menyebarluaskan atau menawarkan


sebuah produk atau jasa dengan tujuan menarik para calon konsumen untuk membelinya.
PT. GarudaFood salama ini mempromosikan produk Kacang garuda melalui berbagai
media diantaranya:-

Media promosi terkinin yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan media
internet. Untuk melakukan promosi menggunakan media ini, bisa menggunakan media
sosial seperti website, WA, BBM, Facebook maupun Instagram. Dengan mengendors
dari selebgram atau artis.
a. Media promosi yang pertama adalah brosur atau banner. Brosu atau banner dicetak dalam
jumlah banyak dan dengan kualitas yang bagus. Selain itu, brosur juga bisa diterbitkan
secara tidak berkala pada kesempatan tertentu jika dibutuhkan. Contohnya disebuah
event.

b. Televisi adalah sarana untuk melakukan promosi yang paling banyak menarik banyak
pelanggan. Media promosi yang satu ini bisa menampung banyak iklan. Dll.
D. Corporate Social Marketing (CSM)
Sebuah perusahaan yang memproduksi suatu barang sudah pasti menimbulkan
dampak sosial bagi masyarakat sekitar. Hal ini akan mendorong perusahaan untuk
melaksanakan serta menerapkan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat, lingkungan
sekitar, alam, karyawan, relasi bisnis serta tanggung jawab terhadap Allah. Hal-hal
tersebut dilaksanakan guna untuk menghindari protes atau konflik yang terjadi di
masyarakat yang diakibatkan dari hasil produksi. Penetapan adanya bentuk Corporate
Social Responsibility (CSR) didasarkan atas rasa tanggung jawab PT. Garuda Food
kepada masyarakat sekitar. Kesadaran akan pentingnya tanggung jawab sosial itu
disampaikan oleh Bapak Didik Wibowo selaku Manajer PT. Garuda Food, beliau
mengatakan bahwa wajib melakukan segala bentuk tanggung jawab tersebut apabila
mampu, dan tidak dibatasi jumlahnya, waktu serta kepada siapa semua itu diberikan PT.
Garuda Food telah melakukan bentuk-bentuk Corporate Social Responsibility (CSR),
yaitu:

a. Corporate Social Responsibility (CSR) bidang social

Dalam bidang sosial sektor keagamaan bentuk pertanggung jawaban yang


dilakukan PT. Garuda Food baik kepada masyarakat, karyawan pabrik yaitu dalam hal
keagamaan seperti mengadakan sunatan masal, nikahan masal, sumbangan-sumbangan
untuk sarana ibadah maupun kepada pondok peasantren, mengadakan pengajian rutin
maupun acara keagamaan lain. Kemudian di bidang sosial sektor kesehatan bentuk
pertanggung jawaban yang dilakukan oleh PT. Garuda Food yaitu mengadakan
pengobatan gratis baik kepada para karyawan maupun kepada masyarakat sekitar dan
memberi bantuan kepada karyawan maupun warga yang terkena musibah, dan lain
sebagainya.
b.Corporate Social Responsibility (CSR) bidang ekonomi

Dalam bidang ekonomi yaitu menciptakan lapangan kerja, dimana tujuan


didirikannya PT. Garuda Food yaitu mendidik para masyarakat supaya terlatih dan
mengisi waktu luangnya dengan bekerja di PT. Garuda Food, selain masyarakat sekitar
pada umumnya perekrutan karyawan juga diambil dari masyarakat sekitar luar pabrik,

Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada masyarakat bahwa mereka
merasa sangat diuntungkan dengan adanya PT. Garuda Food karena dengan begitu
mereka memiliki kesibukan untuk bekerja dan tidak menjadi pengangguran.

c. Corporate Social Responsibility (CSR) bidang lingkungan

Dalam bidang Lingkungan, bahwasanya kita tahu bahwa lingkungan merupakan


segala sesuatu yang berada disekitar manusia yang membantu perkembangan
kelangsungan hidup manusia, jadi lingkungan hidup itu harus tetap terjaga dan
dilestarikan dan tidak boleh dicemari ataupun dirusak. Oleh karena bentuk pertanggung
jawaban yang dilakukan oleh PT. Garuda Food terkait dengan lingkungan adalah
mengadakan kerja bakti dengan mengerahkan semua pegawai PT. Garuda Food dan
masyarakat sekitar. Kerja bakti bertujuan agar lingkungan tertata dengan rapi dan nyaman
untuk ditempati demi kelangsungan hidup manusia dan makhluk lain. Berkaitan dengan
bentuk pertanggungjawaban sosial perusahaan yang dilakukan oleh PT. Garuda Food
bahwasanya PT. Garuda Food sudah menerapkan CSR, karena kita tahu bahwa CSR itu
merupakan sebuah kewajiban namun tidak ada batasan berapa jumlah besarnya ataupun
kepada siapa penyalurannya namun demikian harus mempertimbangkan asas kepatutan
dan kewajaran.
E.Strategi Bisnis dalam Memasuki

Pasar Global Garudafood

Sebagai suatu perusahaan yang bergerak di industri makananringan mengemban misi


untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan denganmenciptakan produk-produk dan
pelayanan yang berkualitas sesuai denganharapan yang diinginkan konsumen di dalam
maupun luar negeri.

Sebelumnyaterbentuk sebagai Divisi Eksport, International Operation Division


(IOD)terbentuk pada tahun 2000.Sebagai perusahaan dinamis, Garudafood sudah sejak
lama memasuki pasarinternasional. Berbagai produk yang dihasilkan telah dipasarkan
dan diterimadengan baik di seluruh belahan dunia. Beberapa di antaranya seperti negara-
negara ASEAN meliputi Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Kamboja, danBrunei
Darussalam; Singapura, Hongkong, Taiwan, India, Bangladesh, KoreaSelatan, dan Timor
Leste. Kawasan Eropa meliputi Belanda dan Jerman. KawasanTimur Tengah meliputi
Yordania, Yemen, Arab Saudi, Israel, Palestina, dan UniEmirat Arab. Kawasan Amerika
meliputi Amerika Serikat, Kanada, Guatemala, dan Bolivia. Nigeria untuk kawasan
Afrika. Serta kawasan Australia, SelandiaBaru dan Papua Nugini.Pada awal berdirinya
perusahaan Kacang Garuda, total produksi yang dapatdicapai hanya 150-an ton per tahun
dan produk yang dihasilkan pun masih satujenis, yaitu kacang kulit. Tidak ingin
membuang waktu, Sudhamek Agoeng yangmerupakan generasi kedua dari pemilik
perusahaan melakukan lompatan-lompatan jauh ke depan dengan menggebrak pasar
secara signifikan danmenaikkan mutu produk. Ia datang sendiri ke lapangan dan
memasarkanproduknya hingga ke pelosok pedesaan agar dapat mengetahui
keinginankonsumen. Hasilnya, produknya menjadi lebih beragam dan tidak sekadar
kacangkulit lagi. Pada akhir tahun 1995, menurut riset yang muncul ketika itu,
produkKacang Garuda sudah meraih pangsa terbesar di Indonesia.Dan untuk
mempersiapkan diri dalam memasuki pasar global perusahaanterus menerobos pasar
dengan melakukan diversifikasi sehingga lahir produk-produk yang lebih beragam.
Bukan lagi beraneka jenis kacang, tetapi sudahmencakup biskuit dan jeli. Lalu merek
perusahaan diganti, bukan lagi KacangGaruda, tetapi Garudafood. Total produksi
Garudafood kini mencapai 50.000 ton.Ini menarik dibandingkan dengan produk tahun
1991 yang hanya 150 ton(meningkat 333,4 kali lipat). Item produk pun meningkat dari
satu item menjadi68 item, termasuk jeli dan biskuit. Jumlah karyawannya dari ratusan
orangmenjadi 15.400 orang. Kalau jumlah ini ditambahkan dengan 18.000 petani
yangterlibat dalam kemitraan aktif dengannya, terdapat lebih kurang 33.400 orang yang
untuk produk Garudafood.

Bentuk kerja sama garudafood

-Kerja sama garudafood Indonesia dengan suntory

beverage and food dalam bidang industri makanan dan


minuman ringan di Indonesia
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dimana melalui media ini konsumendapat lebih mengenal produk tersebat lebih
mengenal produk tersebut.Secara umum praktek promosi terbagi menjadi 2 macam yakni
secara belowthe line dan above the line. Below the line misalnya dengan melakukan
produksi dan edukasi melalui kegiatan organisasi, arisan, club, seminar, sekolah, dan
sebagainyadengan cara seperti membagikan sampling produk. Sedangkan above the
linemerupakan praktek promosi yang membutuhkan biaya yang tinggi
denganmemanfaatkan media iklan televisi, radio, majalah, tabloid, koran, dan melakukan
promosi secara online di internet melalui E-commerce.
DAFTAR PUSTAKA
https://garudafood.com

Kotler, P. dan Keller, K.L. 2007. Manajemen Pemasaran. Cet 2, Edisi 12, Jilid 1, Alih bahasa: Benyamin
Molan. Jakarta: PT. Indeks.

Kotler, Philip and G. Armstrong. 2012. Principles of Marketing. 14th ed. New Jersey: Prentice Hall.

Susilo, Devina. 2014. Analisis Program Corporate Social Marketing, Pengetahuan Konsumen dan
Reputasi Perusahaaan dalam Menciptakan Green Consumerism (Program Tumbler Starbuck on
the Go). Jurnal Manajemen Pemasaran, 8(1): h: 9-17

Anda mungkin juga menyukai