Anda di halaman 1dari 21

PT.

GARUDA FOOD

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bisnis Internasional

Nama : Candra Sujana Putra

NIM : 43116120299

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS MERCU BUANA

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan berkat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Makalah ini menyajikan salah satu topik Mata Kuliah Bisnis Internasional
mengenai “PT . Garuda Food”. Pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan
terima kasih kepada dosen yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Tanpa
bantuannya sulit bagi saya untuk dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Saya berusaha untuk menyempurnakan tulisan ini, namun sebagai manusia
penulis pun menyadari akan keterbatasan maupun kehilafan dan kesalahan yang
tanpa disadari. Oleh karena itu, saran dan kritik untuk perbaikan makalah ini akan
sangat dinantikan.

Jakarta, 22 Oktober 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..........................................................................................iii

1.2 Visi dan Misi Perusahaan ........................................................................ iv

1.3 Tujuan Perusahaan .................................................................................... iv

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sumber Daya Manusia ............................................................................... 1

2.2 Permodalan ............................................................................................... 2

2.3 Pemasaran .................................................................................................. 6

2.4 Cara Perusahaan Mengurangi Resiko ........................................................ 8

2.5 Strategi Peusahaan .................................................................................... 8

BAB III

3.1 Kesimpulan .............................................................................................. 12

3.2 Saran ........................................................................................................ 12


DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 14

Bab 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Grup GarudaFood berawal dari sebuah perusahaan keluarga yang bergerak di


bisnis kacang garing, yakni PT. Tudung Putrajaya. Perusahaan ini didirikan tahun
1979 di Pati, Jawa Tengah, oleh almarhum Darmo Putro yang memulai usahanya
sebagai produsen tepung tapioka. Sejak tahun 1987, perusahaan mulai serius
berkosentrasi di bisnis kacang garing dengan meluncurkan merek Kacang garing
Garuda, yang belakangan sangat popular di masyarakat dengan sebutan ringkas
Kacang Garuda.

Seiring dengan kemajuan yang dicapai produk kacang garingnya, perusahaan


terus melakukan inovasi dengan melakukan upaya diversifikasi produk dan
penerapan mesin-mesin baru berteknologi modern. Pada tahun 1995, melalui PT
Garuda Putraputrijaya, perusahaan mendirikan pabrik kacang lapis yang meliputi
kacang atom, kacang telur, dan kacang madu. Ekspansi ke berbagai produk kacang
ini ternyata mendapat sambutan hangat dari pasar. Buktinya, meskipun masih baru,
daya serap pasar atas produk kacang lapis (coated peanuts) ini ternyata mampu
melampaui yang dicapai produk kacang garing.

Untuk menjamin pasokan bahan baku utama (kacang tanah) yang berkualitas tinggi dan
tersedia sesuai kapasitas produksi, tahun 1996 telah didirikan PT Bumi Mekar Tani, yang
bergerak di perkebunan kacang. Selain memiliki kebun sendiri, perusahaan ini lebih banyak
menjalin kerja sama dengan para petani kacang, khususnya di Jawa tengah dan Jawa Barat,
untuk menampung hasil pertanian mereka dengan harga bersaing. Dengan demikian,
secara aktif perusahaan mengembangkan sistem kemitraan usaha yang saling
menguntungkan.

Semua jerih payah, keseriusan dan sikap professional seluruh karyawan


membuahkan hasil nyata. Dari hasil surveinya yang berjudul Study Regarding Snack
Industry and Marketing in Indonesia, 1998, Corinthian Infopharma Corpora (CIC)
menemukan bahwa Kacang Garuda berhasil menguasai 65% pangsa pasar produk
makanan kacang di Indonesia, jauh meninggalkan merek produk kacang di posisi
kedua yang menguasai 20%, sedangkan 15% lainnya diperebutkan oleh berbagai
merek.

Untuk memperkokoh basis di Industri makanan ringan, tahun 1997


perusahaan memasuki pasar biskuit melului PT Garudafood Jaya. Meskipun di
tengah krisis ekonomi, merek biskuit Danza dan Gery berhasil melakukan penetrasi
pasar, untuk tahap I (karena keterbatasan kapasitas), ke sejumlah pasar wafer stick di
Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Selanjutnya, di tengah menghebatnya krisis ekonomi, bulan Mei 1998


perusahaan memberanikan diri masuk ke bisnis jelly, melalui PT Triteguh
Manunggal Sejati. Meskipun relatif baru, pertumbuhan laba atas penjualan
memperlihatkan bahwa bisnis ini berpeluang besar untuk tumbuh. Permintaan pasar
dari semua jaringan distribusi selalu bergerak naik, permintaan pasar dari luar negeri,
seperti negara-negara di Timur Tengah, juga terus menguat.

Perusahaan-perusahaan yang dinamis dan inovatif di atas, kini bernaung di


bawah payung Grup GarudaFood. Sesuai visi dan misinya, kelompok usaha ini tentu
saja tidak puas atas prestasi yang dicapai selama ini. Inovasi terus dilakukan untuk
menemukan produk-produk baru, manajemen yang efisien serta cara berproduksi
baru didukung teknologi modern. Semua itu tidak lain demi kepuasan yang sebesar-
besarnya bagi pelanggan, yang merupakan penentu utama denyut nadi perusahaan.

Sampai saat ini terdapat 7 anak perusahaan GarudaFood, anak perusahaan itu
adalah :

1. PT. Tudung Putrajaya (TPJ), memproduksi kacang garing dan berdiri


sejak tahun 1979.
2. PT. BPR Tayu Duta Persada (BPR), yang berdiri pada tahun 1988.
3. PT. Sinar Niaga Sejahtera (SNS), yang berperan sebagai perusahaan
distribusi yang didirikan pada tahun 1994.
4. PT. Garuda Putraputrijaya (GPPJ), memproduksi kacang lapis (coated
peanuts), berdiri sejak tahun 1995.
5. PT. Bumi Mekar Tani (BMT), yaitu perusahaan yang bergerak di
perkebunan kacang. Perusahaan ini menjamin pasokan kacang yang
berkualitas bagi grup GarudaFood. Didirikan pada tahun 1996.
6. PT. GarudaFood Jaya (GFJ), memproduksi biskuit dan berdiri pada
tahun 1997.
7. PT. Triteguh Manunggal Sejati (TMS), sebagai produsen jelly dan
didirikan pada tahun 1998.
8. PT. Garuda Solusi Inti, berperan untuk mendidik para sales yang
didirikan pada tahun 2004.
9. PT. Dharana Inti Boga, memproduksi mountea didirikan pada tahun
2004.

Di atas areal seluas 25 hektare, berdiri pabrik-pabrik Grup GarudaFood yang


didukung teknologi berkelas dunia. Mesin oven yang mencakup drying machine dan
roasting machine, misalnya, didatangkan dari Belgia dan Jerman. Selain itu, berkat
komunikasi dan kerja sama yang serasi dan terus-menerus antara divisi pemasaran,
divisi riset dan pengembangan serta divisi produksi, Grup GarudaFood juga
memesan mesin-mesin yang secara khusus didesain sesuai kebutuhan spesifik
produk-produk yang dikembangkan. Dengan demikian, Grup GarudaFood mampu
menyuguhkan aneka produk makanan ringan yang inovatif dan berstandar
internasional, dengan tetap mengacu pada selera dan kepuasan pelanggan.

Untuk menjamin produknya dinikmati pelanggan di seluruh pelosok negeri


dan tersedia dalam jumlah yang cukup, jaringan distribusi terus diperkokoh dengan
mendirikan PT. Sinar Niaga Sejahtera (SNS). Perusahaan ini sekarang memiliki
sekitar 50 sub distributor yang tersebar di sleuruh Indonesia. Didukung 225 armada
truk dan 170 sepeda motor, PT. SNS juga terus merangkul perusahaan-perusahaan
kecil di berbagai pelosok tanah air untuk secar aktif mendistribusikan produk-produk
Grup GarudaFood.

Melalui PT. SNS pula, produk-produk GarudaFood kini mulai merambah ke


pasar ekspor, antara lain ke negara-negara seperti Australia, Singapura, Malaysia,
Brunei Darussalam, Filipina, Hongkong, Cina, Arab Saudi, Belanda, dan Amerika
Serikat. Berkat pengelolaannya yang professional, PT. SNS kini telah menjadi profit
center tersendiri bagi Grup garudaFood.

1.2 Visi dan Misi Perusahaan


 Visi : Perusahaan makanan dan minuman terdepan di Indonesia
 Misi : Kami adalah perusahaan pembawa perubahan yang menciptakan
kemanfaatan bagi masyarakat berdasarkan prinsip saling menumbuh
kembangkan.

1.3 Tujuan Perusahaan

Tujuan berdirinya perusahaan sama dengan misi perusahaan yaitu ingin


menciptakan perusahaan pembawa perubahan yang menciptakan kemanfaatan bagi
masyarakat berdasarkan prinsip saling menumbuh kembangkan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sumber Daya Manusia

Sekitar 9000 karyawan Group GarudaFood adalah orang-orang terpilih yang


telah melewati proses seleksi yang ketat. Selain dituntut terampil menyelesaikan
pekerjaan operasional, mereka juga harus jujur dan berwawasan. Untuk
meningkatkan profesionalisme, perusahaan melaksanakan berbagai program
pelatihan dan pengembangan, baik yang dilakukan di dalam perusahaan (inhouse
training) maupun mengirim mereka ke berbagai lembaga pendidikan dan pelatihan
didalam maupun luar negeri.

Untuk merangsang sekaligus meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan


memberikan insentif, baik berwujud materi maupun prospek karir yang cemerlang di
masa depan. Dengan demikian, di GarudaFood, karyawan diberi kesempatan yang
seluas-luasnya untuk mengembangkan seluruh potensi yang mereka miliki.

Di tangan para professional tersebut, perusahaan selalu hadir dengan inovasi,


baik dalam keanekaragaman produk maupun efisiensi dalam proses produksi. Muara
dari semua itu hanya satu, memberikan yang terbaik bagi pelanggan

Gerak majunya sistem perindustrian menuntut adanya keterpaduan antara


sistem organisasi dengan sistem manajemen. Hal ini berkaitan dengan kebijaksanaan
atau peraturan dalam mencapai hasil produksi yang baik dan efektif. Keadaan ini
perlu didukung oleh organisasi yang mantap.
Struktur organisasi merupakan tatanan kerangka dalam menjalankan semua
aktivitas perusahaan dan juga sebagai pedoman untuk pimpinan dalam mengatur
posisi karyawan sesuai kemampuan, pengalaman, dan kecakapannya. Struktur
organisasi perusahaan menunjukkan bagaimana perusahaan itu dikelola, yaitu
bagaimana pendelegasian, kekuasaan, dan tingkat pengawasannya.

Tugas atau kewajiban dari masing-masing tingkat jabatan yang ada di PT


GPPJ Coated Peanuts Division Pati adalah sebagai berikut :

 Plant Manager
 Mengontrol kinerja manager
 Bertanggung jawab atas keseluruhan pabrik
 Mengontrol business plant
 Manager
 Bertugas mengatur masing-masing departemen

 Supervisor
 Bertugas sebagai trainer keterampilan karyawan
 Sub. Seksi area

 Kepala Shift
 Mengawasi kinerja karyawan yang ada di bawahnya yaitu pengawas,
staf, dan harian.
 Mengatur job description.
 Melakukan koordinasi terhadap produksi
 Menambah keterampilan bawahan untuk menjadi karyawan yang
efektif

 Pengawas
 Mengontrol kondisi mesin
 Mengawasi kinerja karyawan yang ada di di bawahnya dalam
melaksanakan tugas lapangan.
 Memberikan breaffing pada awal shift.

 Kepala Regu (staf)


 Bertugas untuk memastikan kinerja regunya atau kelompok kerjanya
 Membantu pekerja harian dalam bekerja sesuai dengan kelompoknya.

Disiplin Kerja

Disiplin kerja merupakan faktor yang sangat menentukan dan kunci


keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan. Di samping disiplin kerja yang
berdampak langsung pada kinerja karyawan, PT GarudaFood Putra Putri Jaya
menerapkan GMP (Good Manufacturing Practice) dan 5R untuk mencapai
produktifitas yang diinginkan. Beberapa contoh disiplin kerja yang diterapkan di PT
GarudaFood Putra Putri Jaya adalah :

 Karyawan yang datang terlambat akan mendapatkan atau peringatan dari


Kepala Bagiannya masing-masing dan keterlambatan yang sering
dilakukan karyawan akan mendapatkan sanksi dari perusahaan sesuai
dengan peraturan yang telah dibuat.
 Karyawan dilarang merokok di luar smoking area.
 Karyawan dilarang mengenakan aksesoris yang berlebihan.
 Karyawan diwajibkan menggunakan topi, masker, dan sepatu saat
memasuki area kerja.
 Karyawan wajib mencuci tangan saat akan memasuki area produksi.

Waktu Kerja

Pembagian waktu kerja dapat dilihat seperti di bawah ini :

Untuk 8 jam kerja (Senin-Jumat)

a. Shift 1 : 07.00 s.d. 15.00


b. Shift 2 : 15.00 s.d. 23.00
c. Shift 3 : 23.00 s.d. 07.00

Untuk 5 jam kerja (hari Sabtu)

d. Shift 1 : 07.00 s.d. 13.00


e. Shift 2 : 13.00 s.d. 19.00
f. Shift 3 : 19.00 s.d. 01.00
g. Shift 4 : 01.00 s.d. 07.00 (khusus utility)

Keselamatan dan Budaya Kerja

Keselamatan tenaga kerja atau karyawan merupakan hal yang sangat


membutuhkan perhatian, dengan adanya jaminan keselamatan bagi karyawan
diharapkan akan memotivasi karyawan untuk bekerja sebaik-baiknya.

Selain adanya jaminan keselamatan kerja, PT GarudaFood Putra Putri Jaya


juga telah melakukan langkah preventif untuk melindungi karyawannya dalam
bekerja, diantaranya dengan memberikan perlengkapan keselamatan kerjapribadi
seperti topi, masker, dan pakaian kerja khusus. Selain itu, telah disiapkan
perlengkapan keselamatan kerja area seperti alat pemadam kebakaran yang
disesuaikan dengan tempat dan area yang rawan kebakaran.
Sebagai Food and Beverage Company, PT GarudaFood Putra Putri Jaya
sangat memperhatikan higienitas dari produknya, oleh karena itu diterapkan budaya
kerja yang mengacu pada Good Manufacture Practice (GMP) dan 5R (Ringkas,
Rapi, Resik, Rawat, Rajin).

Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dalam usaha meningkatkan kesejahteraan karyawan, PT GarudaFood Putra


Putri Jaya menyediakan tunjangan-tunjangan :

a. Tunjangan makan
Perusahaan memberikan fasilitas makan kepada seluruh karyawan yang
bekerja pada jam dan hari kerja maupun yang bekerja lembur. Karyawan
mendapatkan satu kali jatah makan pada setiap pembagian shift.
b. Tunjangan Kesehatan
Perusahaan menyediakan perlengkapan pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K) pada tiap-tiap area kerja. Di samping itu terdapat
poliklinik yang melayani karyawan setiap hari kerja, selain itu
perusahaan juga memberikan tanggung jawab perawatan kecelakaan
kepada karyawan beserta suami/istri dan anaknya. Perusahaan juga
menyediakan dokter perusahaan, dokter luar perusahaan, dan jaminan
sosial tenaga kerja.
c. Tunjangan Hari Raya
Perusahaan memberikan bonus atau insentif kepada karyawannya pada
setiap hari raya. Selain itu ada pemberian bonus akhir tahun yang
disesuaikan dengan keuntungan pendapatan akhir tahun.

Sistem Upah

Ditinjau dari upah yang dibayarkan kepada karyawan (tenaga kerja) dapat
dibedakan atas :

a. Tenaga Kerja Harian


Upah untuk tenaga kerja harian diberikan berdasarkan akumulasi kerja
hariannya dalam kurun waktu satu (1) bulan, dan dibayarkan pada
tanggal 25 setiap bulannya.

b. Tenaga Kerja Tetap


Tenaga kerja ini digaji secara tiap perioda, karena ikatan mereka dengan
perusahaan cukup kuat.

Selain gaji yang didapat, ada beberapa tunjangan karyawan lainnya, antara
lain :
a. Transportasi
b. Makan
c. Kesehatan
d. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)
e. Tunjangan melahirkan
f. Tunjangan pernikahan

Kualitas Sumber Daya Manusia

1. Tenaga Kerja Harian

Untuk tenaga kerja harian di bidang teknik diambil dari lulusan STM dan untuk
tenaga harian di bagian produksi diambil dari luluan SMU.

2. Tenaga Staf

Untuk tenaga staf di bidang teknik maupun bidang non teknik diambil dari
karyawan yang sudah bekerja lama dan mempuyai nilai tambah dari perusahan
lalu diangkat sebagai staf yang diambil dari tenaga kerja harian.

3. Tenaga Pengawas

Untuk pengawas di bidang teknik maupun non teknik diambil dari lulusan D3
(ahli madya) dan S1 (sarjana). Untuk pengawas teknik diambil dari lulusan ahli
madya (D3) atau dari karyawan lama yang mempunyai nilai tambah dari
perusahaan dan untuk bagian non teknik yaitu pengawas produksi diambil dari
lulusan sarjana (S1) atau dari karyawan lama yang mendapat nilai lebih dari
perusahaan.

4. Kepala Shift

Kepala shift di bidang teknik maupun non teknik diambil dari lulusan sarjana (S1)
atau dari tenaga pengawas yang mempunyai nilai tambah dari perusahaan.

5. Tenaga Improvement

Tenaga improvement di bidang teknik maupun non teknik diambil dari lulusan
ahli madya (D3) dan sarjana (S1).

6. Manager

Untuk manager diambil dari lulusan S1 baik di bidang teknik maupun non teknik
yang sudah bekerja lama dan mempunyai nilai lebih dari perusahaan yang diambil
dari tenaga supervisor.

Untuk meningkatkan kreatifitas dan inovasi di GarudaFood, diadakan Quality


Convensiondari karyawan-karyawan, mulai dari operator, pengawas, dan teknisi
yang tergabung dalam puluhan SGA (Small Group Activity). Dari konvensi ini
didapatkan kreatifitas-kreatifitas karyawan yang dapat menjadi jalan keluar dari
beberapa masalah yang ada seperti perbaikan mesin/ metoda kerja dan penghematan
biaya operasi produksi.

Jenjang Karir/ Prestasi Karyawan

Jenjang karir yang dimaksud adalah kenaikan pangkat. Di PT GarudaFood


Putra Putri Jaya untuk jenjang karir yaitu dilakukan dengan memberikan training
kepada karyawan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan skill
karyawan (khususnya teknik). Dari sini diharapkan akan muncul suatu ide kreatif
dari karyawan misalnya ide untuk mengoptimalisasi kinerja mesin atau mengurangi
waste. Jadi kenaikan pangkat di PT GarudaFood Putra Putri Jaya dilakukan dengan
melihat loyalitas atau prestasi karyawan untuk perusahaan.
Di PT GarudaFood Putra Putri Jaya untuk sistem penerimaan tenaga kerja
memiliki standar minimal yaitu diambil dari lulusan minimal ahli madya (D3) untuk
semua bagian, baik itu bagian produksi maupun bagian teknik, jadi tidak perlu
adanya pembinaan khusus lagi misalnya studi lanjut atau pelatihan karena lulusan
ahli madya dianggap telah mampu untuk menganalisa keadaan/alat yang
dihadapinya.

Pembagian Area Kerja

Area kerja di PT GPPJ Coated Peanuts Division Pati dibagi menjadi 2,


masing-masing factory melaksanakan proses produksi, mulai dari persiapan bahan
baku, coating, frying, hingga packing. Masing-masing factory dibagi lagi ke dalam 2
unit, yaitu :

a. Factory A
 Unit 3 (memproduksi kacang atom)
 Unit 4 (memproduksi kacang oven)
b. Factory B
 Unit 1 (memproduksi pilus)
 Unit 2 (memproduksi kripko, potato, krupuk)

2.2 Permodalan

Sumber modal yang digunakan oleh PT. GarudaFood Putra Putri Jaya yatu
modal yang berasal dari sumber intern adalah modal atau dana yang di bentuk atau
dihasilkan sendiri di dalam perusahaan. Tanpa campur tangan Investor maupun
perusahaan lainnya

Alasan perusahaan menggunakan sumbar dana intern yaitu:


 Dengan dana dari dalam perusahaan maka perusahaan tidak mempunyai
kewajiban untuk membayar bunga maupun dana yang di pakai.
 Setiap saat tersedia jika diperlukan.
 Dana yang tersedia sebagian besar telah memenuhi kebutuhan dana
perusahaan.
 Biaya pemakaian relatif murah.
 Sumber intern atau sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri
di dalam perusahaan adalah laba ditahan dan penyusutan (depresiasi).
2.3 Pemasaran

Produk-produk GarudaFood didistribusikan oleh PT Sinar Niaga Sejahtera


(SNS) yang merupakan Divisi Distribusi dari holding company. Didirikan 1994,
peran SNS sangat menentukan bagi perkembangan GarudaFood. Karena perannya,
berbagai macam produk GarudaFood bisa diperoleh konsumen di wilayah-wilayah
pelosok seluruh Indonesia.

SNS telah memiliki sejumlah depo yang melayani ratusan ribu outlet
pelanggan di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, untuk lebih memperluas jaringan,
SNS juga bermitra dengan subdistributor besar yang tersebar dari Aceh sampai
Papua. Dengan kekuatan jaringan serta armada distribusi yang sangat memadai, sejak
1994 SNS telah menjadi salah satu perusahaan distributor FMCG terbaik untuk
kategori makanan dan minuman

2.4 Cara Perusahaan Untuk Mengurangi Resiko

Untuk mengurangi resiko kegagalan produksi maupun pemasaran PT.Garuda Food


Putra Putri Jaya selalu mengecek kesejahteraan para pekerjanya . Mereka memiliki 7
“setan” waste yang selalu dibaca dan di hindari oleh para pekerjanya , yaitu :

1. Waste, produksi yang berlebih


2. Waste, time (menunggu)
3. Waste, transportasi yang semerawut
4. Waste, produksi yang tidak memberikan added value
5. Waste, persediaan yang kurang atau lebih
6. Waste, gerakan yang tak efektif
7. Waste, produk maupun kemasan yang defect (cacat)

2.5 Strategi Perusahaan


Agar lebih unggul dari para pesaingnya, PT. GarudaFood Putra Putri Jaya
senantiasa melakukan benchmarking terhadap perusahaannya. Berusaha untuk
melakukan inovasi lebih dahulu dibandingkan rivalnya. Dan melakukan strategi
promosi yang merupakan langkah paling tepat, dimana melalui media ini konsumen
dapat lebih mengenal produk tersebut.
Secara umum praktek promosi terbagi menjadi 2 macam yakni secara below
the line dan above the line. Below the line misalnya dengan melakukan promosi dan
edukasi melalui kegiatan organisasi, arisan, club, seminar, sekolah, dan sebagainya
dengan cara seperti membagikan sampling produk. Sedangkan above the line
merupakan praktek promosi yang membutuhkan biaya yang tinggi dengan
memanfaatkan media iklan televisi, radio, majalah, tabloid, koran, dan melakukan
promosi secara online di internet melalui E-commerce.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

GarudaFood adalah perusahaan makanan dan minuman di bawah kelompok


usaha Tudung (Tudung Group). Selain GarudaFood, Tudung Group juga menaungi
SNS Group (PT Sinar Niaga Sejahtera, bergerak di bisnis distribusi dan logistik), PT
Bumi Mekar Tani (BMT, fokus di bidang plantations), PT Nirmala Tirta Agung
(NTA, bisnis air minum dalam kemasan bermerek Mayo), PT Dairyland Indonesia
(DLI, memasarkan susu kemasan kaleng bermerek Prestine), dan Global Solusi Inti
(GSI, bergerak di bidang pelayanan jasa pelatihan, seminar, event-organizer, dan
konsultasi manajemen).

Garuda Food ingin menciptakan perusahaan pembawa perubahan yang


menciptakan kemanfaatan bagi masyarakat berdasarkan prinsip saling menumbuh
kembangkan.
3.2 Saran

Semoga makalah ini bisa menambah wawasan bagi pembaca

DAFTAR GAMBAR
logo garuda food
DAFTAR PUSTAKA

www.garudafoo.com

scribd.com/38738298-garuda food

Anda mungkin juga menyukai