PROFIL PERUSAHAAN
Sejarah perusahaan
Saat ini PT. Garudafood Putra Putri Jaya (GPPJ) merupakan gabungan dari
PT Tudung Putra Jaya, PT Garudafood Jaya, dan PT Garuda Putra Putri Jaya.
Kesemuanya merger pada November 2000. Cikal bakal berdirinya Garudafood
adalah diawali dengan dibentuknya PT Tudung Putra Jaya (TPJ) pada tahun 1979
di Pati Jawa Tengah oleh almarhum Darmo Putro yang memulai usahanya sebagai
produsen tepung tapioka. TPJ secara khusus memproduksi kacang kulit sampai
akhirnya pada tahun 1987 mulai menggunakan merek Kacang Garuda sebagai
produk unggulannya. Sementara PT Garuda Putra Putri Jaya sendiri baru dibentuk
pada tahun 1995 berkonsentrasi memproduksi kacang oven dan 2 kacang salut
seperti : kacang atom, kacang madu, dan kacang telur. Sedangkan PT Garudafood
Jaya merupakan salah satu unit usaha Garudafood yang memproduksi makanan
biskuit.
Dengan digabungnya beberapa unit usaha ke dalam PT GPPJ,
pengembangan terus dilakukan. GPPJ telah memiliki beberapa pabrikan dengan
teknologi mesin yang canggih dalam setiap proses pengolahan makanan.
Beberapa pabrikan GPPJ di antaranya berada di kota Pati, Gresik, Bandung dan
Bandar Lampung Untuk menjamin Kacang Garuda dapat dinikmati oleh
Konsumen di seluruh pelosok negeri dan tersedia dalam jumlah yang cukup,
jaringan distribusi Garudafood terus diperkokoh dengan mendirikan PT Sinar
Niaga Sejahtera pada tahun 1994. Sejalan dengan berkembangnya waktu,
perusahaan yang tadinya berfungsi sebagai perusahaan pendukung ini akhirnya
dapat menjadi profit center tersendiri bagi kelompok usahanya.
Seiring kemajuan demi kemajuan yang dicapai produk kacang garingnya,
perusahaan terus melakukan inovasi dengan melakukan upaya diversifikasi
produk dan penerapan mesin-mesin baru berteknologi modern. Pada tahun 1995,
melalui PT Garuda Putra Putri Jaya, perusahaan mendirikan pabrik kacang lapis
Filosofi perusahaan
Dynamics and peaceful
Pembenahan dan pencapaian itu tidak akan pernah berhenti. Lingkungan
bisnis terus berubah dan garudafood ingin selalu berada di depan semua
perubahan yang relevan. Untuk itu sistem nilai yang terkandung dalam suatu
Corporate Philosophy yang unik juga telah berhasil dirumuskan dan
sosialisasikan, yaitu : DYNAMICS & PEACE yang kalau dijabarkan menjadi
lima butir, yaitu : Human Values, Business Ethics, Unity Through Harmony,
Speed and Leading Change, Working Smart in a Learning Culture.
Dynamics artinya untuk menjadi "Sustainable Enterprise", harus terus
berubah dan lebih baik dalam memberikan Customer Added Value. Peace dalam
artian kemajuan sisi materi harus juga diikuti secara seimbang oleh kemajuan sisi
spiritual, dengan demikian kemajuan duniawi juga diikuti dengan terciptanya 5
Peace of mind.
Adalah menjadi sebuah kebahagiaan yang tak terhingga membayangkan
Garudafood bisa ikut menciptakan Peace of Mind dalam diri 15.600 lebih
Etika Bisnis
Suatu rangkaian prinsip yang harus diikuti apabila menjalankan bisnis.
Ijin Usaha
Perusahaan selalu berupaya agar menghindari gangguan dalam usahanya melalui
perpajakan atau peraturan. Dengan melakukan sesuatu 'kebenaran" secara sukarela
maka mereka akan dapat meyakinkan pemerintah dan masyarakat luas bahwa
mereka sangat serius dalam memperhatikan masalah kesehatan dan keselamatan,
diskriminasi atau lingkungan hidup maka dengan demikian mereka dapat
menghindari intervensi. Perusahaan yang membuka usaha diluar negara asalnya
dapat memastikan bahwa mereka diterima dengan baik selaku warga perusahaan
yang baik dengan memperhatikan kesejahteraan tenaga kerja dan akibat terhadap
lingkungan hidup, sehingga dengan demikian keuntungan yang menyolok dan gaji
dewan direksinya yang sangat tinggi tidak dipersoalkan.
Strategi Reaktif
Kegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab
sosial cenderung menolak atau menghindarkan diri dari tanggung jawab sosial
Strategi Defensif
Strategi defensif dalam tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh
perusahaan terkait dengan penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum untuk
menghindarkan diri atau menolak tanggung jawab sosial .
Strategi Akomodatif
Strategi Akomidatif merupakan tanggung jawab sosial yang dijalankan
perusahaan dikarenakan adanya tuntutan dari masyarakat dan lingkungan sekitar
akan hal tersebut
Strategi Proaktif
Perusahaan memandang bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari
tanggung jawab untuk memuaskan stakeholders. Jika stakeholders terpuaskan,
maka citra positif terhadap perusahaan akan terbangun.
Misi Sehati
o Human Values
o Business Ethic
o Unity Through Harmony
Makna Sehati
Dari kata Sehati terdapat kata "sehat" artinya mengutamakan kesehatan baik untuk
jasmani dan rohani dan penggalan kata "hati" artinya sepenuhnya dilakukan
dengan hati (tulus). Makna keseluruhannya berarti GarudaFood selalu berempati
dengan sesama.
Kesehatan Masyarakat
Lingkungan
Bantuan Kemanusiaan
UMKM
Pendidikan
a) Limbah cair
1. Pengolahan Awal/Pendahuluan (Preliminary Treatment)
Tujuan utama dari tahap ini adalah usaha untuk melindungi alat-alat yang
ada pada instalasi pengolahan air limbah. Pada tahap ini dilakukan
penyaringan, penghancuran atau pemisahan air dari partikel-partikel yang
dapat merusak alat-alat pengolahan air limba, seperti pasir, kayu, sampah,
plastik dan lain-lain.
2. Pengolahan Primer (Primary Treatment)
Tujuan pengolahan yang dilakukan pada tahap ini adalah menghilangkan
partikel-artikel padat organik dan organik melalui proses fisika, yakni
sedimentasi dan flotasi. Sehingga partikel padat akan mengendap (disebut
sludge) sedangkan partikel lemak dan minyak akan berada di atas /
permukaan (disebut grease).
3. Pengolahan Sekunder (Secondary Treatment)
Pada tahap ini air limbah diberi mikroorganisme dengan tujuan untuk
menghancurkan atau menghilangkan material organik yang masih ada
b) Limbah padat
Limbah organik
Untuk limbah organik dilakukan pengolahan sbb:
1. pengecilan ukuran hingga 4-5 cm
2. penyusunan tumpukan di atas bilah-bilah untuk membantu aerasi
3. pemantauan dan pengaturan suhu serta kelembaban
4. pembalikan dan penyiraman
5. pematangan
6. pengayakan
Lingkungan Eksternal :
Lingkungan Umum (General Environment) adalah suatu lingkungan dalam
lingkungan eksternal organisasi yang menyusun faktor-faktor yang memiliki
ruang lingkup luas danfaktor-faktor tersebut pada dasarnya berada di luar dan
terlepas dari operasi perusahaan. Lingkungan ini hanya memiliki sedikit dampak
Faktor-faktornya yaitu :
Faktor sosial
Faktor ekonomi
Faktor politik & hukum
Faktor teknologi
Faktor demografi
Segmen Demografis
- Ukuran populasi
- Struktur usia
- Distribusi geografis
- Bauran etnik
- Distribusi pendapatan
- Tingkat tabungan personal
Segmen ekonomi
- Tingkat inflasi
- Tingkat kepentingan
- Defisit atau surplus
perdagangan
- Defisit atau surplus anggaran
- Tingkat tabungan bisnis
- Produk domestic bruto
Segmen politik/hukum
- Hokum antitrust
- Hokum pajak
- Filosofi deregulasi
- Hukum pelatihan tenaga kerja
- Filosofi dan kebijakan
pendidikan
Segmen sosiokultural
- Perempuan sebagai tenaga
kerja
- Keragaman tenaga kerja
- Sikap terhadap kualitas hidup
bekerja
- Sikap terhadap lingkungan
- Pergerakan pilihan pekerjaan
Segmen teknologi
- Inovasi produk
- Aplikasi pengetahuan
- Focus pada privat dan
pemerintah yang didukung
oleh pengeluaran riset dan
pengembangan.
- Teknologi komunikasi yang
baru.
Segmen global
- Peristiwa politik penting
- Pasar global kritikal
- Negara-negara industri baru.
- Atribut-atribut budaya dan
institusional yang berbeda.
Faktor-faktornya yaitu :
Ancaman pendatang baru
Pembeli (customer)
Produk substitusi
Pesaing (competitor)
Pemasok (supplier)
Ekonomi
Kondisi perekonomian suatu negara sangat berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup perusahaan. Elemen dalam faktor ekonomi dapat membantu
atau merintangi pencapaian tujuan perusahaan dan kesuksesan atau kegagalan
strategi. Perubahan dalam kondisi perekonomian mungkin akan menguntungkan
bagi satu perusahaan tetapi dapat pula merugikan. Indikator dari kesehatan
perekonomian suatu negara antara lain adalah tingkat inflasi, tingkat suku bunga,
pertumbuhan ekonomi, kurs mata uang, defisit atau surplus perdagangan,
tabungan konsumen dan daya beli. Perencana strategi harus meramalkan
perubahan kondisi perekonomian yang dapat memberikan dampak bagi
perusahaan.
PT. Garuda Food membentuk suatu program kemitraan dengan para petani
kacang dan memberikan penyuluhan teknologi penanaman kacang agar
menghasilkan kualitas kacang yang baik. Dengan begitu kualitas produk
olahannya yang diproduksi oleh PT. Garuda Food ini juga akan memiliki kualitas
yang baik pula.
Pertumbuhan Bisnis makanan dan minuman juga sempat didera isu bahaya
bahan tambahan pangan (BTP) sejak tahun lalu, serta isu bahaya produk
terkontaminsasi melamine asa Cina. Kendati demikian, pada 2008 Industri
Makanan & Minuman nasional cukup tangguh saat ekonomi dunia dihantam
krisis. Maklum, rata-rata bisnis ini berbasis bahan baku lokal serta berorientasi
pasar domestik. Data BPS menyebutkan industri ini tumbuh positif sebesar 10,4
persen pada triwulan ketiga 2008.
2. Situasi pembelian
Keputusan konsumen dalam membeli produ makanan atau minuman
seringkali dilakukan di toko, karena itu informasi yang diperoleh konsumen
saat berbelanja sangan mempengaruhi keputusan pembelian. Yang sering
3. Situasi pemakaian
Konsumen sering memilih produk kerena pertimbangan dari situasi
konsumen. Begitu juga dengan Garuda food, salah satunya memakai situasi
konsumen terutama Indonesia yang suka dengan minuman teh, maka dari itu
garuda food mengembangkan produk minuman tehnya dengan berbagai rasa.
Peluang :
a. Kacang Keriting dengan bentuk dan rasa unik menjadikan suatu peluang bari
GarudaFood untuk merebut pasar karena kompetitornya masih sedikit dan belum
ada yang dijual kelas menengah ke bawah.
b. Garudafood memasarkan produk minuman susu merek Clevo dengan
menargetkan penjualan sekitar 5 juta liter susu atau 7% pangsa pasar pada tahun
ini. Dengan peluang pasar yang bagus maka perusahaan optimistis Clevo bisa
diterima pasar dan mencapai target.
c. GarudaFood telah terbukti dan teruji kemampuannya dalam menjalankan fungsi
sebagai pelaksana bimbingan teknis sekaligus penjamin pasar kacang tanah.
GarudaFood juga terpilih sebagai mitra kerjasama oleh IFC karena reputasinya
sebagai salah satu pelaku utama di industri makanan dan minuman.
Ancaman :
a. Ketatnya persaingan dan krisis ekonomi global.
b. Dalam bisnis minuman, semakin ketatnya persaingan di industri makanan dan
minuman dan daya beli masyarakat yang masih rendah.
Aspek kekuatan :
SDM
Sumber daya manusia Garudafood adalah knowledge workers (learning and growth
perspective). Di samping itu Garudafood berupaya menciptakan iklim agar setiap
individu secara proaktif mengekspresikan potensi belajar dan kreativitasnya untuk
Brand Image
Pada awalnya GarudaFood menggunakan gambar realis burung garuda
sebagai identitas perusahaan yang fokus di produk kacang. Seiring dengan
berjalannya waktu, kesempatan untuk mengembangkan produk di berbagai
kategori lain di luar ‘kacang’ semakin terbuka sehingga pada Oktober 1987
GarudaFood lalu menggunakan corporate identity seekor burung garuda yang
mirip bahkan serupa dengan produk unggulannya ‘Kacang Garuda’.
Penggunaan visual yang mirip antara sang ‘anak’ yang sudah amat kuat di
pasar dan sang ‘induk’ yang baru muncul, menimbulkan sebuah persepsi kuat di
masyarakat bahwa GarudaFood identik dengan Kacang Garuda, ataupun
sebaliknya. Hal ini dirasa kurang menguntungkan bagi citra GarudaFood yang
sebenarnya telah masuk ke berbagai kategori produk minuman, biskuit, snack, dan
lainnya.
Sejak dua tahun terakhir Kacang Garuda juga mengusung sederet program
terkait dengan tekadnya sebagai “Health Icon”. Untuk itu Kacang Garuda
menjalin kerjasama dengan Yayasan Jantung Indonesia (YJI) dan Persatuan Ahli
Gizi Indonesia (Persagi). ICSA merupakan anugerah yang digelar Frontier
(lembaga riset independen ternama) dan majalah SWA untuk produk yang mampu
memberi kepuasan kepada pelanggan. Tingkat kepuasan pelanggan itu sendiri
diukur melalui tiga faktor, yakni kepuasan terhadap kualitas produk/layanan
(QSS), dan kepuasan terhadap harga berdasarkan kualitas yang diterima (VSS),
serta persepsi bahwa salah satu merek dinilai terbaik secara keseluruhan
dibanding merek lainnya (PBS). ICSA 2005 didasarkan pada hasil survey atas 10
ribu responden berusia 15-65 tahun yang tersebar di enam kota besar di Indonesia
(Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar) periode Juni-Juli
2004.
Aspek Kelemahan :
BAB 5
VISI, MISI DAN GENERAL STRATEGY
PT. GARUDAFOOD
Visi (Vision)
Menurut Wibisono (2006, p. 43), visi merupakan rangkaian kalimat yang
menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin
dicapai di masa depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan
want to be dari organisasi atau perusahaan. Visi juga merupakan hal yang sangat
krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka
panjang. Dalam visi suatu organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta
kebutuhan organisasi di masa depan seperti yang diungkapkan oleh Kotler yang
dikutip oleh Nawawi (2000:122), Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi
yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan
yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang
diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan.
Jadi dapat disimpulakan bahwa visi adalah cita - cita atau impian sebuah
organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan untuk menjamin
kelestarian dan kesuksesan jangka panjang.
Misi (Mission)
Misi (mission) adalah apa sebabnya kita ada (why we exist / what we
VISI
MISI
perusahaan;
para karyawan;
BAB 6
STRATEGY FORMULATION : SITUATION
ANALYSIS AND BUSINESS STRATEGY
Analisis situasi
Untuk menghasilkan tahap perencanaan yang maksimal maka kita perlu
sebuah metode yang tepat, salah satunya adalah Analisis Situasi. Analisis situasi
sebenarnya sebuah pendekatan agar dalam proses perencanaan program kerja kita
bisa membahasnya secara sistematis dan segala informasi mengenai tahap
perencanaan bisa terklarifikasi.
Analisis situasi itu sendiri terdiri atas beberapa analisis antara lain :
1. Analisis Masalah
2. Analisis Situasi
3. Analisis Kebutuhan
BAB 7
STRATEGY FORMULATION : CORPORATE
STRATEGY
2. Integrasi Vertikal.
Strategi integrasi vertikal ialah:
1. Integrasi hulu, dimana perusahaan memproduksi sendiri bahan baku
(backward atau upstream integration, atau integrasi hulu),
2. Integrasi hilir (forward atau downstream integration), yaitu perusahaan
mendistribusi/menjual sendiri produk. Tujuan utama ialah memperkuat posisi
kompetitif dari bisnis inti.
Dikenal pula:
1. Integrasi penuh full integration di mana perusahaan memproduksi seluruh
input tertentu untuk proses produksi atau mendistribusi seluruh output
melalui operasi sendiri.
2. Taper integration adalah jika perusahaan memproduksi hanya sebagian dari
input tertentu, dan mendistribusi sendiri hanya sebagian dari produk yang
dihasilkan.
3. Diversifikasi
Perusahaan umumnya melakukan diversifikasi karena mempunyai kelebihan
finansial. Diversifikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara :
(a) Memiliki dan memperbaiki (acquiring & restructuring)
• Mengambil alih perusahaan yang tidak sehat dan meyehatkannya.
• Perusahaan yang diambil alih dapat dalam industri yang berbeda.
• Penyehatan dapat dilakukan melalui:
• Mengganti top manajemen
• Menjual asset tidak produktif
• Memperbaiki pilar-pilar keunggulan kompetilif
• Menerapakan sistem insentif yang tepat.
(b) Mentransfer kompetensi. Strategi diversifikasi berdasarkan transfer
kompetensi:
• Mentransfer dari perusahaan lama ke yang baru.
• Mentransfer dari perusahaan baru ke yang lama.
4. Aliansi Strategis
Persekutuan antara perusahaan yang menggabungkan sumber daya, kemampuan
dan core competence untuk mencapai tujuan bersama.
Bentuknya : Joint venture, R&D, kontrak layanan pelanggan, dll.
Analisis pada PT. GarudaFood
Berikut ini beberapa strategi yang dilakukan oleh PT. Garuda Food :
a. Diversifikasi Produk
Diversifikasi produk pada suatu perusahaan sangat berpengaruh dengan
kelancaran perusahaan tersebut dalam menjalankan aktifitas perusahaannya.
Diversifikasi produk dalam perusahaan sangat penting dan harus dilakukan setiap
perusahaan karena dalam masa sekarang banyak perusahaan pesaing yang
mempunyai produk lebih bagus dan berkualitas. Oleh sebab itu perusahaan harus
memiliki strategi untuk membuat perusahaanya tetap bertahan. Penentuan strategi
perusahaan yang tepat dapat membantu perusahaan tersebut tetap bertahan dalam
menghadapi persaingan pasar diluar. Maka untuk menentukan stategi perlu
diketahui variabel – variabel internal maupun eksternal yang mempengaruhi
Beberapa produk yang dihasilkan oleh PT Tudung Putra Putri Jaya (GARUDA
FOOD) diantarannya adalah :
1. Kacang. Inovasi Kacang Garuda mampu membuat rasa bawang maupun
keju menembus kulit kacang dan terus meresap hingga kedalam isinya.
Kombinasi kacang dan rasa bawang maupun keju membuat kacang lebih
ber-RASA dan gurih. Disamping asam lemak tak jenuh, Kacang Kulit
Rasa juga mengandung banyak protein, magnesium, vitamin E dan
mineral lain seperti fosfor, zat besi, kalsium, kalium, dan natrium. Tanpa
UKM O’Corn adalah para pengusaha kecil dan menengah yang dibina oleh
team Cornindo (O’Corn). Dimana mereka memperoleh training memasak yang
benar, pengadaan bahan baku, seragam, perlengkapan memasak, konsultasi bisnis
serta monitoring program secara berkala. Target pemberdayan UKM O’Corn
adalah menumbuhkan jiwa kewirausahaan dengan jalan berjualan popcorn
(matang maupun mentah ), serta memperkenalkan O’Corn popcorn instant sebagai
habit baru makan snack di Indonesia.
Kesimpulan Analisis
Dengan melakukan strategi tingkat korporat maka perusahaan besar seperti
PT. Garuda Food ini akan bisa terus beroperasi dan bersaing untuk maksimisasi
profit dalam jangka panjang. Adanya diversifikasi menyebabkan bidang bisnis
yang dilakukan tidak hanya dalam produksi makanan dan minuman saja tetapi
BAB 8
STRATEGY FORMULATION : FUNCTIONAL
STRATEGY AND STRATEGIC CHOICE
c. Strategi Promosi
GarudaFood melakukan berbagai macam bentuk promosi supaya
produknya lebih dikenal lagi di pasaran. Media yang digunakan berupa media
elektronik dan media cetak. Perusahaan ini juga melakukan acara sponsoring
event, hal ini merupakan bentuk pengiklanan produk dalam bentuk lain.
d. Strategi Keuangan
Walaupun tidak dapat dihitung dengan jumlah uang dan modal yang
telah ditempatkan, namun hal tersebut dapat dibuktikan dengan garudafood
sebagai market leader makanan kacang. Selain dari kesemuanya itu,
garudafood memiliki internal power melalui corporate philosophy dan visi
misi perusahaan yang baik, dan jelas.
e. Strategi SDM
Dibawah ini adalah cara GarudaFood memilih penetapan standar
pegawai yang kompeten.
c. General Manager
Persyaratan :
1. Pria/Wanita, maks. 35 tahun.
2. Bachelor Gelar dari universitas terkemuka.
3. Min. 3-5 tahun pengalaman sebagai Media Relations & Komunikasi
Spv.
4. Having pemahaman yang baik pada Media Planner, CSR, Marcomm
5. Strategi, Kesadaran Merek dan Hubungan Masyarakat.
6. Having Excellent interpersonal, komunikasi dan keterampilan
presentasi.
7. Penyaluran kuat dan pengalaman berurusan dengan media.
d. Manager Keuangan
Persyaratan :
1) Pria / Wanita, max. 35 tahun.
2) Bachelor / Master Degree dalam Bisnis / Manajemen /
Keuangan / Pemasaran.
Skala ekonomi yang lebih besar, ruang lingkup ekonomi yang lebih
besar dan pembelajaran.
Aliansi strategis adalah hubungan formal antara dua atau lebih kelompok
untuk mencapai satu tujuan yang disepakati bersama ataupun memenuhi bisnis
kritis tertentu yang dibutuhkan masing-masing organisasi secara independen.
Aliansi strategis pada umumnya terjadi pada rentang waktu tertentu, selain itu
pihak yang melakukan aliansi bukanlah pesaing langsung, namun memiliki
kesamaan produk atau layanan yang ditujukan untuk target yang sama.
Strategi aliansi memainkan peranan yang penting dalam strategi global,
karena hal ini mejadikan pesaing kekurangan salah satu faktor kunci sukses untuk
BAB 10
STRATEGY IMPLEMENTATION : STRUCTURE AND
ORGANIZATION DESIGN
Kewajiban
membuat risalah rapat dewan komisaris dan menyimpan salinan rapat
melaporkan kepada PT mengenai kepemilikan saham dan/atau keluarga
atas saham PT dan saham di PT lainnya
memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan
Plant Manager
• Mengontrol kinerja manajer
• Bertanggung jawab atas keseluruhan pabrik
• Mengontrol business plant
Manager
• Bertugas mengatur masing-masing departemen
Supervisor
• Bertugas sebagai trainer keterampilan karyawan
• Sub. Seksi area
Kepala shift
Pengawas
• Mengontrol kondisi mesin
• Mengawasi kinerja karyawan yang ada di di bawahnya dalam
• melaksanakan tugas lapangan.
• Memberikanb reaffing pada awal shift.
Kepemimpinan
Kepemimpinan didefinisikan sebagai ”kegiatan yang mempengaruhi orang-
orang agar mereka suka berusaha mencapai tujuan kelompok” (Terry dalam
Anoraga & Suryati, 1993: 186).
Organisasi masa depan yang mampu bertahan adalah organisasi yang
memiliki kepemimpinan yangefektif. Pemimpin yang efektif memiliki 10
karakteristik: 1) mengembangkan, melatih, dan mengayomi bawahan; 2)
berkomunikasi secara efektif dengan bawahan; 3) memberi informasi kepada
bawahan mengenai apa yang diharapkan perusahaan dari mereka; 4) menetapkan
standar hasil kerja yang tinggi; 5) mengenali bawahan serta kemampuannya; 6)
memberi peranan kepada para bawahan dalam proses pengambilan keputusan; 70
Gaya Kepemimpinan
Perilaku dan sikap pemimpin terhadap kelompok dan proses kelompok
merupakan gaya kepemimpinan yang dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Pemimpin otoriter menjalankan pengendalian, pengarahan dan
pengawasan yang tinggi.
2. Pemimpin yang demokratis mencari kerja sama dan partisipasi dari
anggota kelompok. Pemimpin demokratis memberikan pengarahan dan
instruksi sesuai kebutuhan, mendorong kelompok untuk mengembangkan
atau menyarankan prosedur, menerapkan metode operasional dan pola
komunikasi yang mengalir bebas.
3. Pemimpin yang nondirektif berusaha untuk merangsang kelompok untuk
melakukan pengarahan diri. Pemimpin yang nondirektif tidak
memaksakan gagasan atau keyakinan kepada kelompok.
Kepemimpinan dan budaya yang diterapkan oleh pimpinan PT. Garuda Food
Chief Executive Officer (CEO) Garudafood Group, ini terpilih sebagai salah
satu “CEO Idaman 2005” versi majalah Warta Ekonomi. Sebelumnya, pria
kelahiran Rembang 20 Maret 1956, ini terpilih sebagai Entrepreneur of the Year
(EoY) 2004 versi Ernst & Young. Sudhamek AWS pun menjadi salah satu dari 34
peserta kontes World Entrepreneur of the Year (WEOY) 2005 di Monte Carlo,
Monaco 28 Mei 2005.
Dinilai memiliki karakter entrepreneur sukses dan tangguh, Sudhamek
dinobatkan sebagai Entrepreneur of the Year (EoY) 2004 versi Ernst & Young
setelah menyisihkan finalis lainnya oleh Dewan juri yang terdiri dari Mari
Pangestu, Eva Riyanti Hutapea, Noke Kiroyan, Stanley Atmadja dan Sihol
Siagian.
Dewan juri juga menetapkan, pria kelahiran Rembang 20 Maret 1956 itu
berhak mewakili Indonesia dalam forum World Entrepreneur of The Year
(WEOY) di Monte Carlo, Monaco, 28 Mei 2005.
Pada gelanggang CEO terbaik sedunia, World Entrepreneur of the Year
(WEOY) 2005 yang diikuti 34 peserta pemenang di tingkat negara (country
winners), itu Sudhamek AWS membawa misi mengharumkan nama bangsa. Dia
BAB 13
STRATEGIC ISSUES IN MANAGING TECHNOLOGY
AND INNOVATION
Peran teknologi
Teknologi menjadi bagian penting yang mendukung keberhasilan strategi
suatu perusahaan ataupun organisasi. Karena itu, pihak manajemen tidak segan-
segan menginvestasikan sejumlah dana untuk kepentingan teknologi. Teknologi
menjadi penentu perusahaan saat berhadapan dengan para pesaingnya.
UNDP (2001), melaporkan bahwa bahwa transformasi teknologi dewasa ini
berkaitan dengan transformasi lainnya yakni globalisasi; dan bersamaan dengan
kegiatan menciptakan jaringan. Selanjutnya dijelaskan kaitan antara kapabilitas
masyarakat yang didukung oleh kemajuan penerapan teknologi dalam bidang
obat-obatan, komunikasi, pertanian, energi, dan manufaktur telah nyata
E-business
Penggunaan internet dan bentuk lainnya telah memungkinkan kontak
bisnis secara langsung yang dikenal dengan business to business, dan
sampai sekarang diprediksikan akan naik secara nyata.
Diaspora
Sebaran daripada ilmu dan teknologi demikian cepat, yang apabila
datang dari negara berkembang akan dapat menciptakan nilai kepada
negara tersebut dengan memberikan nilai kepada bisnis, hubungan, dan
transfer keahlian dari negara basisnya.
Advokasi
Dengan tersedianya teknologi maka antara pihak yang berkaitan dapat
memberikan advokasi satu dengan lainnya.
Satu hal yang harus digarisbawahi bahwa tipe inovasi ini adalah kontinum.
Temuan yang pada mulanya bersifat radical kemudian bergerak secara kontinum
memberi kontribusi kepada temuan berikutnya sampai kepada incremental
innovation.
Tantangan Inovasi
Inovasi tidak selalu berkaitan dengan hal yang besar. Inovasi diakui menjadi
bagian perusahaan dalam menentukan daya saingnya, sehingga dikenal ungkapan
“melakukan inovasi atau mati”. Inovasi bagaimanapun sudah dikenal perannya,
akan tetapi tidak selalu dapat digunakan dengan baik. Ditemui adanya penolakan
resistensi dalam perusahaan.
Resistensi yang muncul utamanya berkaitan dengan dampak yang diterima
perusahaan. Manakala perusahaan akan menerapkan inovasi, maka resistensi
pertama adalah kekuatiran terhadap dampak yang akan diterima, apakah
dampaknya nyata atau tidak.
Oleh karena itu, harus dicatat sejak dini bahwa peran teknologi berkaitan
dengan inovasi yang memungkinkan seluruh jajaran di perusahaan dapat
memberikan pelayanan yang lebih kepada pelanggan. Peran teknologi haruslah
diorientasikan kepada pelayanan, baik terhadap pelanggan internal maupun
eksternal. Inovasi dalam hal ini diartikan sebagai pemanfaatan pengetahuan untuk
mentransformasikan proses produk dan jasa secara komersil, guna memperoleh
keuntungan. Terminologi inovasi yang berasal dari kata novus sesungguhnya
berarti memperkenalkan sesuatu yang baru, sehingga pekerjaan inovasi juga
terkait dengan masalah manajemen. Dalam kaitan ini maka sumber daripada
inovasi adalah teknologi, sehingga dua hal ini berkaitan erat satu dengan lainnya.
Walau harus dicatat bahwa teknologi bukanlah sumber satu-satunya.
Sesuai dengan itu harus dicatat pula bahwa keberadaan teknologi – inovasi
dalam satu perusahaan berada dalam satu pengelolaan. Sehingga pengelolaan
yang baik akan mendorong penggunaan teknologi dan inovasi yang
memungkinkan strategi dapat terlaksana dan tujuan dapat tercapai.
Evaluasi kinerja adalah suatu metode dan proses penilaian dan pelaksanaan
tugas seseorang atau sekelompok orang atau unit-unit kerja dalam satu perusahaan
atau organisasi sesuai dengan standar kinerja atau tujuan yang ditetapkan lebih
dahulu. Evaluasi kinerja merupakan cara yang paling adil dalam memberikan
imbalan atau penghargaan kepada pekerja.
Tujuan evaluasi kinerja adalah untuk menjamin pencapaian sasaran dan
tujuan perusahaan dan juga untuk mengetahui posisi perusahaan dan tingkat
pencapaian sasaran perusahaan, terutama untuk mengetahui bila terjadi
keterlambatan atau penyimpangan supaya segera diperbaiki, sehingga sasaran atau
BAB 15
KESIMPULAN
Garudafood sebagai industri makanan ringan hingga saat ini bisa tetap
bertahan walau krisis masih terus mendera Indonesia. Lebih dari itu, Garudafood
bahkan masih bisa terus berkembang. Hal tersebut terjadi karena Garudafood telah
berhasil mensiasati "ancaman" (krisis ekonomi) menjadi sebuah "peluang", yaitu
melalui usaha penajaman dan penciptaan Competitive Advantages lama maupun
baru.
DAFTAR PUSTAKA
• http://artikel-manajemen.blogspot.com/2009/06/sekilas-corporate-social-
responsibility.html
• http://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&cd=6&ved=0CEkQFjAF&url=http%3A%2F
%2Frepository.binus.ac.id%2Fcontent
%2FF0552%2FF055292597.ppt&ei=rcKVTdixEIeJrAfQ9qCCDA&usg=A
FQjCNGaChtVjFqUKUK9McVBtsFihCsHPQ
• http://www.mm-ukrida.co.cc/sm-rct/6-Strategi_tingkatan_bisnis.pdf
• http://www.businessreview.co.id/berita-pasar-modal-334.html
• http://udayrayana.blogspot.com/2009/06/dongeng-garuda-food.html
• http://www.nasriyadinasir.co.cc/2009/05/analisis-situasi.html
• http://www.garudafood.com
• http://diditprasetya91.blogspot.com/2009/11/difersifikasi-produk.html
• http://www.detikfinance.com/read/2010/07/01/183012/1391293/4/garuda-
food-lebarkan-pasar-ke-china
• http://economy.okezone.com/read/2010/03/23/320/315228/320/ekspansi-ke-
agrobisnis-garudafood-rogoh-rp75-m