Anda di halaman 1dari 2

1.

Persaingan di antara perusahaan yang bersaing

 Saat ini banyak bank yang berdiri dan menawarkan pelayanan yang hampir sama dan
serupa dengan Bank Mandiri, seperti kartu atm, kartu kredit, e-cash, pay-pall dll. Hal ini
menyebabkan persaingan bank di Indonesia cukup tinggi.
 Iklim pasar perbankan di Indonesia yang cukup stabil membuat persaingan diantara satu
bank dengan bank yang lain tinggi.
 Penguasaan teknologi yang cukup tinggi diantara bank, membuat banyak bank
berlomba dalam bersaing meningkatkan pelayanannya melalui penggunaan teknologi

5. Daya tawar konsumen

 Banyak tingkatan pelanggan dari masyarakat tingkat bawah hingga menengah atas
yang menggunakan layanan perbankan.
 Pertimbangan nasabah saat akan memilih bank untuk investasi/deposito adalah tingkat
keuntungan, biaya administrasi, tingkat keamanan, produk – produk yang ditawarkan
dan pelayanan.
 Rata-rata masyarakat yang menggunakan jasa Bank Mandiri masih dari kalangan
menengah atas, kalangan menengah bawah masih banyak yang menggunakan jasa
Bank Mandiri. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satu faktor yag paling kuat,
terdapat Bank Pesaing (Seperti BRI), yang menawarkan produk-produk yang diminati
atau dipercayai oleh kalangan menengah kebawah.

2. Potensi masuknya pesaing baru

 Seperti yang diketahui bahwa adanya API (Arsitektur Perbankan Indonesia) yang telah
disusun oleh BI yang mengatur bahwa Bank umum yang memiliki modal yang terbatas,
juga akan diberikan juga batasan-batasan dalam melakukan ekspansi bisnisnya.
Dengan adanya regulasi ini dapat disimpulkan adanya keterbatasan untuk melakukan
ekspansi, seperti membuka Cabang bagi Bank umum jika modal nya terbatas. Sehingga
cakupan konsumen yang mereka dapat juga kecil. Hal ini akan membuat pihak yang
akan mendirikan sebuah Bank memang harus memiliki modal yang tinggi jika ingin
bersaing dengan Bank yang telah banyak berdiri, khususnya Bank Mandiri. Ini akan
menjadi suatu syarat cukup sulit untuk mendirikan suatu Bank, karena terbatasnya
ekspansi suatu Bank, jika modalnya juga terbatas.
4. Kekuatan tawar-menawar pemasok

 Bank Mandiri membutuhkan pemasok dalam menyokong alat – alat pelayanan nasabah
seperti mesin ATM, aplikasi sistem informasi, ERP perusahaan, dll. Pemasok ini berasal
dari berbagai perusahaan pemasok yang banyak jumlahnya dan beragam jenisnya.
 Bank Mandiri yang saat ini berada di peringkat atas, jelas memiliki kekuataan dalam
menentukan para pemasoknya. Maka dari keadaan ini, mereka dengan mudah memilih
mana pemasok yang akan dijadikan sebagai rekan bisnis. Konsekuensinya, daya tawar
pemasok menjadi lemah.
 Pengaruh pemasok dalam dunia perbankan dapat dikatakan rendah, hal ini berbeda bila
dibandingkan pada dunia bisnis industri yang memiliki pengaruh cukup besar.
3. Potensi pengembangan produk pengganti

 Ancaman dari sisi substitusi tergolong tinggi, ini diukur dari opsi/pilihan masyarakat
ketika ingin menginvestasikan uang yang dimiliki agar memperoleh manfaat lebih selain
di perbankan seperti di Lembaga Keuangan Asuransi, Koperasi, Pasar Modal, dan
Pegadaian.
 Calon nasabah tetap membutuhkan lembaga keuangan baik itu perbankan ataupun
nonperbankan.Lembaga keuangan lainnya hadir dengan tawaran pelayanan dan
keamanan yang tidak lebih buruk dari perbankan.
 Maka, Bank Mandiri harus tetap mencari cara untuk menanggulangi ancaman ini
dengan cara memberikan pelayanan yang lebih “memanjakan” nasabah, agar kelebihan
yang dimiliki lembaga keuangan lainnya dapat tetap diantisipasi oleh Bank Mandiri.
Namun, memang konsekuensi yang akan terjadi adalah beban perusahaan bertambah
dan keuntungan pun akan turun.

Anda mungkin juga menyukai