Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN I

KEBERHASILAN KACANG GARUDA

Kelompok 9 :

Muhammad Nusron (41413110131)

Febrianto Adi Sri Nugroho (41413110021)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

JAKARTA

2017
KEBERHASILAN KACANG GARUDA

1.1 Keberhasilan Inovasi Kacang Garuda Oleh Garuda Food

Grup garuda food berawal dari sebuah perusahaan keluarga yang bergerak dalam
bisnis kacang garing. Perusahaan ini didirikan di Pati, Jawa Tengah, oleh almarhum
Darmo Putro yangmemulai usahanya sebagai produsen tepung tapioka. Sejak tahun 1987,
perusahaan mulai serius berkonsentrasi di bisnis kacang garing dengan meluncurkan
merek Kacang Garing Garuda, yang belakangan ini sangat popular di masyarakat dengan
sebutan ringkas. Kacang Garuda. Cikal bakal Garudafood adalah PT Tudung, perusahaan
yagn bergerak di bisnis tepung dan berdiri pada tahun 1958 di Pati, Jawa Tengah.

Untuk menjamin Kacang Garuda dapat di nikmati oleh konsumen di seluruh


pelosok negeri dan tersedia dalam jumlah yang cukup, jaringan distribusi Garudafood
terus diperkukuh dengan mendirikan PT Sinar Niaga Sejahtera pada tahun 1994. Seiring
berjalannya waktu, perusahaan yangtadinya berfungsi sebagai perusahaan pendukung ini
akhirnya dapat menjadi profit center tersendiri bagi kelompok usahanya.

Seiring kemajuan demi kemajuan yang dicapai produk kacang garingnya,


perusahan terus melakukan inovasi dengan melakukan upaya diverivikasi produk dan
penerapan mesin-mesin baru berteknologi modern. Pada tahun 1995, melalui PT Garuda
Putra Putri Bangsa Jaya, perusahaan mendirikan pabrik kacang lapis yang meliputi:
kacang atom, kacang telor, dan kacang madu. Ekspansi ke beragaman produk kacang ini
2
ternyatamendapat sambutan hangat dari pasar. Buktinya, meskipun masih baru, daya
serap pasar atas produk kacang lapis ini mampu melampaui prestasi yang dicapai oleh
produk kacang garing.

Kacang Garuda kini muncul sebagai sebuah merek yang identic dengan produk
kacang inovatif. Hal ini di buktikan dengan aneka ragam produk makanan ringan (snack)
berbahan baku kacang dalam beragam rasa seperti Kacangkulit Rasa
Bawang dan Kacang Kulit Rasa Keju.

Garudafood juga merambah bisnis makanan ringan berbahan kedelai dengan di


luncurkannya produk inovatif Snack Kedele, Kedele Spicy, dan Kedele Rasa.

1.2 Visi dan Misi Garuda Food


Visi :
Menjadi salah satu perusahaan terbaik di industry makanan dan minuman di
Indonesia dalam aspek profitabilitas, penjualan, dan kepuasan konsumen melalui karya
yang kreatif dari seluruh karyawan yang kompeten .

Misi :
1. Memuaskan konsumen dengan menyediakan produk- produk makanan dan
minuman berkualitas.
2. Membentuk komunitas karyawan untuk tumbuh bersama dan mengembangkan
kualitas kehidupan, lingkungan kerja, dan pekerjaan para karyawan.
3. Menciptakan kemanfaatan jangka panjang yang berkesinambungan dalam
hubungan antara perusahaan dengan seluruh mitra usaha.
4. Meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham dengan menjalankan etika
bisnis dan pengelolaan perusahaan yang baik.

1.3 Phylosophy Garuda Food


1. Manusia Nilai

3
Untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai kemanusiaan yang meliputi: Kebenaran,
Perilaku Benar, Cinta, Non-Kekerasan, dan Perdamaian. Tidak melanggar larangan
agama. Ketulusan dan harmoni dalam berpikir, berbicara dan mengambil tindakan.
2. Etika Bisnis
Menggunakan norma etika yang berlaku di masyarakat dalam interaksi dan
pengelolaan lingkungan bisnis sehingga ada akhirnya akan "saling menguntungkan
yang berkelanjutan". Juga memperhatikan berbagai masalah yang muncul dalam misi
bisnis Garudafood ini walaupun secara formal ini bukan tanggung jawab mereka.
3. Persatuan Melalui Harmony
Untuk menjaga keharmonisan dan kesatuan dengan komunitas bisnis internal
(karyawan dan pemegang saham). Untuk menjaga keseimbangan dan harmoni antara
aspek bisnis dan aspek lainnya.
4. Kecepatan dan Leading Change
Untuk mempertahankan dan meningkatkan kecepatan dalam cara berpikir dan cara
bertindak. Untuk melembagakan perubahan dengan benar dan mempertahankan
cakap sehingga akan ada nilai tambah bagi perusahaan dengan kekuatan teknologi
sebagai pilar.
5. Bekerja Cerdas dalam Belajar Budaya
Rajin, tekun, serius dan konsisten dalam satu karya yang terlibat di dalamnya
Menekankan proses kerja cepat, sistematis dan akurat. Selalu meningkatkan metode
dan kualitas kerja melalui pengembangan diri dalam budaya belajar terus menerus
dipelihara oleh dan bersama dengan perusahaan.

1.4 Pendekatan Inovatif Garuda Food


Target yang di usung dalam visi Garudafood hingga tahun 2008 adalah menjadi
perusahaan makanan dan minuman terbaik dalam aspek keuntungan, pendapatan, dan
kepuasan pelanggan. Mengacu pada konsepbalanced scorecard untuk mencapai
persepektif keuangan (sustainable enterpraise), Garudafood di tuntut untuk selalu dapat
memberikan nilai tambah kepada pelanggannya (perspective costumer).

4
Upaya tersebut perlu didukung oleh proses yang kreatif dan inovatif (perspective
internal bussines). Proses inovatif dan kreatif ini hanya bias terjadi jika suber daya
manusia Garudafood adalah karyawan-karyawan berpengalaman (learning and growth
perspective).

Selain itu, Garudafood berupaya menciptakan iklik agar setiap individu secara
proaktif mengekspresikan potensi belajar dan kreatifitasnya untuk menghasilkan suatu
proses perubahan. Potensi ini akan tumbuh apabila suasana kerja yang kondusif dalam
kebebasan berekspresi.

Setiap individu juga di tuntut untuk selalu memiliki semangat pantang menyerah
dan tidak mengalah pada kegagalan. Dalam setiap proses kreatif di ciptakan iklim yang
membuat orang merasa nyaman untuk berkreasi tanpa harus dihantui dengan resiko
kegagalan.

Kini, sekitar 16.500 karyawan menganggap Garudafood Group sebagai rumah


mereka dan ini merupakan sumber daya yang tak ternilai harganya. Mereka adalah orang-
orang terpilih yang memiliki keahlian, pengetahuan, dan sikap yang baik dengan terus-
menerus berkreasi dan berinovasi.
Untuk menjamin pasokan bahan baku utama (kacang tanah) yang berkualitas
tinggi dan tersedia sesuai kapasitas produksi pabrik, tahun 1996 didirikan PT Bumi
Mekar Tani, yang bergerak dalam perkebunan kacang. Selain memiliki kebun kacang
sendiri, untuk menampung hasil panenpetani dengan harga bersaing, perusahaan ini
banyak menjalin kerja sama dengan para petani kacang, khususnya di kawasan Jawa
Tengah dan Jawa Barat. Dengan demikian, secara aktif perusahaan mengembangkan
system kemitraan usaha yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Pada akhirnya, seluruh jerih payah, keseriusan, dan profesionalitas seluruh


karyawan Garudafood dapat membuahkan hasil nyata yang sangat mengagumkan. Dari
hasil surveinya yang berjudul Study Regardinh Snack Industy and Marketing in Indonesia,
1998, Corinthian Infopharma Corpora (CIC) menemukan bahwa Kacang Garuda berhasil

5
menguasai 65% pangsa pasar produk makanan kacang di Indonesia, jauh meninggalkan
merek produk kacang di posisi kedua yang menguasai 20% sedangkan 15% lainnya di
perebutkan oleh berbagai merek.

Untuk memperkukuh basis industry makanan ringan, tahun 1997 perusahaan


memasuki pasar biscuit melalui PT Garudafood Jaya. Meskipun di tengah krisis ekonomi,
merek biskuit Danzadan Gary berhasil melakukan penetrasi pasar, untuk tahap pertama
(karena keterbatasan kapasitas) ke sejumlah pasar wafer stick di Jawa Timur dan Jawa
Tengah.

Selanjutnya, di tengah badai krisis ekonomi, Mei 1998 perusahaan justru


memberanikan diri masuk kebisnis jelly melalui PT Triteguh Manunggal Sejati.
Meskipun relative baru, pertumbuhanlaba atas penjualan memperlihatkan bahwa bisnis
ini berpeluang besar untuk tumbuh. Permintaan pasar dari semua jaringan distribusi
selalu bergerak naik. Permintaan pasar dari luar negri, seperti negara-negara Timur
Tengah, juga terus meningkat.

Sejumlah industry makanan ringan kini mulai bernaungdi bawah payung


Garudafood. Sesuai visi dan misinya, kelompok usaha ini tenty saja tidak cepat berpuas
diri dengan prestasi yang telah di capai semua ini. Berbagai inovasi terus di lakukanuntuk
produk-produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Semua itu di lakukan, tidak
lain demi kepuasan yang sebesar-besarnya bagi para konsumen yang merupakan penentu
hidup atau matinya sebuah perusahaan.

Kini di atas areal lebih dari 35 hektar yang tersebar di berbagai lokasi, telah
berdiri pabrik-pabrik industry Garudafood yang di dukung oleh mesin dan peralatan
berteknologi modern. Mesin oven yang mencakup drying machine dan roasting
machine, misalnya, khusus didatangkan dari Belgia dan Jerman.

Selain itu, saat ini Garudafood juga mulai memesan mesin-mesin yang didesain
secara khusus sesuai dengan kebutuhan spesifik dari produk-produk yang dikembangkan.

6
Hal ini tercapai berkat kerjasama yang simultan dan terencana antara Divisi Pemasaran,
Divisi Riset, dan Pengembangan, serta Divisi Produksi, yang pada akhirnya mampu
menyuguhkan beraneka macam produk makanan dan minuman yang inovatif dan
bersetandar internasional dengan tetap mengacu pada selera dan kepuasan pelanggan.

Selain menguasai pasar nasional, produk Garudafood diekspor ke berbagai negara


seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong, Filipina, Brunei Darussalam, Bangladhes, India,
Arab Saudi (KSA), Uni Emirat Arab, Jordania, Lebanon, Yaman, Belanda, Jerman, dan
lain-lain.

1.5 Analisis SWOT Garuda Food


Strenght (Kekuatan)
a. GarudaFood memiliki citra baik perusahaan di konsumen.
b. Bisa menjadi pelopor untuk perusahaan lain.
c. GarudaFood memiliki sistem distribusi yang baik.
d. Produk dari garudaFood memiliki standar kualitas yang tinggi dan memiliki tinggi
klinis.
Weakness (Kelemahan)
a. GarudaFood tidak memiliki banyak produk.
b. GarudaFood hanya memiliki satu pabrik produksi, tidak seperti pesaing. Jadi semua
produksi sentralisasi di satu tempat.
Opportunity (Peluang)
a. Membuat pasar baru untuk produk GarudaFood baru. Untuk meningkatkan kualitas
produk, sehingga produk mereka menjadi produk yang lebih tinggi.
Threats (Ancaman)
a. Pesaing lain dapat membuat beberapa produk seperti produk GarudaFood.

1.6 Analisis Keberhasilan Garuda Food


Karena para pesaing melihat kesuksesan yang diciptakan oleh GarudaFood maka
para pesaing mulai mencoba peluang yang sama terhadap produk-produk yang diciptakan
oleh GardudaFood. Untuk mengatasi persaingan dalam produk maka GarudaFood

7
melakukan inovasi yang baru dengan melakukan survey terlebih dahulu.Hasil survey
menunjukkan, orang Indonesia suka mencoba sesuatu yang baru. Setelah mengetahui
suvey yang ada maka GarudaFood melakukan inovasi melalui produksi produk yang baru
seperti okky jelly drink yang dibuat untuk anak-anak dan juga gerry biskuit yang dibuat
berbagai macam rasa yang membuat konsumen ingin mencobanya.

GarudaFood mampu mewujudkan kesukesesannya di karenakan Sudhamek


pemimpin GarudaFood memiliki A Competitive Business Design sehingga
sukses Leading in innovation. GarudaFood memiliki beberapa rule of thumb dalam
meramu a competitive business design. Leading in innovation yang beliau paparkan
adalah sebagai berikut :

1. Menempatkan Change Leader:


Karena tantangan bisnis yang selalu berubah seperti saat ini
mengharuskan seorang change leader agar dapat memimpin perusahaan
beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis.
2. Merumuskan Vision dan Strategic Planning:
Suatu perusahaan harus berpikir dan bertindak meraih kesuksesan
jangka panjang. Oleh karena itu, pendekatan bisnis yang dilakukan juga harus
long term dengan merumuskan visionary management yang sekarang dengan
prinsip-prinsip value yang dijunjung tinggi.
3. Konsisten Menciptakan Nilai Tambah :
Sudhamek berkeyakinan bahwa hanya perusahaan yang dari waktu ke
waktu dan secara terus-menerus memberikan nilai tambah kepada pelanggan
yang akan langgeng. Cara memberikan nilai tambah tidak lain menempatkan
inovasi sebagai basic function in doing business dengan keteguhan hati.
4. Mengembangkan Pribadi-Pribadi Unggul:
Kreativitas dan inovasi bisa terlahir, jika dan hanya jika, kualitas SDM
yang dimiliki oleh suatu perusahaan mumpuni. Artinya, perusahaan harus
memperhatikan benar pengembangan SDM-nya.

Dengan melakukan penerapan 4 rule of thumb maka GarudaFood dapat sukses


dalam bidang produksi makanannya dengan cara meningkatkan inovasi dan kreatifitas;
Seorang pemimpin yang dapat mengatasi perubahan-perubahan dalam bisnis;
Merencanakan strategi bisnis untuk jangka panjang tidak hanya fokus pada kesuksesan
yang telah dicapai; Memberikan nilai tambah bagi konsumen yang ada dengan melihat
survey konsumen yang ada di indonesia bahwa rata-rata konsumen indonesia suka

8
dengan produk-produk baru; dan tidak terlepasnya dari sumber daya manusia untuk
selalu berkualitas dan berkembang untuk memproduksi produk-produk GarudaFood.

1.7 Kesimpulan Keberhasilan Kacang Garuda


Keberhasilan yang didapatkan oleh Garudafood dikarenakan proses kreatif dan
inovasi yang berada di management dengan baik. Dengan jerih payah, keseriusan, dan
profesionalitas seluruh karyawan Garudafood yang juga dituntut untuk selalu semangat
membuat garudafood berhasil berinovasi dengan baik dan menguasai pasar nasional
maupun internasional.

Anda mungkin juga menyukai