II. Perbandingan antar perusahaan produsen kertas dan pulp berdasarkan Analisis
Alman Z scrore
1) Alkindo
Pada tahun 2017 nilai Z perusahaan ALDO mengalami peningkatan setelah
penurunan di tahun 2016 , Z score perusahaan adalah 4,3733. Hasil ini dapat
dicapai oleh perusahaan karena perusahaan mampu meningkatkan kinerjanya
yang dalam komponen variabel bebas ini seperti modal kerja meningkat dari
tahun sebelumnya menjadi 63.445.525.953, laba sebelum bunga dan pajak
meningkat menjadi 32.453.914.799, serta meningkatnya laba ditahan menjadi
53.134.794.033. Perusahaan harus mampu mempertahankan dan
meningkatkan kinerjanya agar nilai Z perusahaan tidak menurun serta tetap
berada dalam kategori sehat atau tidak bangkrut.
2) Indah Kiat
Analisis Z score pada PT indah Kiat menunjukkan angka kebangkrutan karena
di tahun 2017 hampir 100% dari total penjualan di lakukan dengan cara kredit
dimana menunjukkan bahwa terjadi banyak pengeluaran namun pemasukan
belum tentu terjadi. Selain itu dari faktor luar penyebab terjadinya prediksi
brangkrut yaitu karena melemahnya rupiah di tahun tersebut. Oleh karena itu
menyebabkan barang – barang yang telah di impor menjadi lebih mahal seliain
itu dampak krisis di tahun 2015 merupakan salah satu faktor karena di tahun
tersebut PT indah Kiat banyak mengajukan pinjaman di berbagai bank.
3) Toba Pulp
Angka Analisis Z score pada PT toba terbilang cukup baik karena angka
tersebut mendekati kategori sehat. PT toba tidak bisa mendapat kategori sehat
karena PT. Toba masih harus waspada akan dana suntikan dari luar baik
berupa pinjaman ataupun pendanaan. Yang dimana PT Toba harus memiliki
inovasi – inovasi lebih agar perusahaan lebih berkembang sehingga dapat
memenuhi kewajiban membayar hutang dan membayar deviden pada para
pemegang saham, selain itu dapat di lihat dari akun uang muka PT toba di
tahun 2017 cenderung terlalu percaya pada pihak luar sehingga terlalu banyak
memberikan uang muka pada pihak luar.
4) Suparman
Selain PT Toba , PT suparman juga tergolong rawan atau masuk dalam
kategori Grey area hal ini di sebabkan karena di tahun 2017 banyak karyawan
yang keluar dari perusahaan karena pensiun atau hal lain. Oleh karena itu PT
Suparma harus segera bersiap – siap mencari pegawai baru agar kegiatan
produksi perusahaan tidak terganggu, karena keterlambatan produksi pada
perusahaan kertas dapat berakibat kebangkrutan. Dan selain itu karena banyak
yang keluar secara otomatis PT suparma harus menyediakan modal lebih
untuk proses prekrutan.
1. Alikindo naratama
a) Straight ( kekuatan )
Manajemen perusahaan mampu mempertahakan kondisi
keuangan ditengah melemahnya kondisi perekonomian global
Perusahaan memasarkan produknya kedalam dan keluar negeri
b) Weakness (kelemahan)
Di pengaruhi oleh ketidak pastian ekonomi globab yang dapat
menghambat proses ekspor
Harga bahan baku juga di pengaruhi oleh tingkat ekonomi
global.
c) Opportunities (Kesempatan)
Karena memasarkan barang di dalam dan luar negri maka
kesempatan jadi lebih luas
d) Threats ( Ancaman)
ketidakpastian yang mucul karena berlarutnya penyelesaian
krisis utang dan kekhawatiran terhadap prospek pemulihan
ekonomi di Negara maju
a. Straight ( kekuatan )
selalu berinovasi untuk produknya, serta mencari pasar baru
untuk produknya.
3. Toba Pulp
a. Strength (Kekuatan)
b. Weaknesses (Kelemahan)
Pencemaran lingkungan
Kurangnya pengontrolan polusi dengan efektif
Tata kelola perusahaan yang buruk dalam mengelola hutan
pinus disekitar danau toba yang menjadi sumber utama bahan
baku kertas perusahaan, sehingga menimbulkan kerusakan
lingkungan hutan dan mengganggu system tata air di sekitar
danau toba.
c. Oportunities (Peluang)
d. Threats (Ancaman)
4. Suparma Tbk
a. Straight ( kekuatan )
selalu berinovasi untuk produknya, serta mencari pasar baru
untuk produknya.
b. Weakness (kelemahan)
Kondisi perekonomian global tersebut berdampak kepada
kondisi perekonomian Indonesia baik dalam jalur keuangan
maupun perdagangan..
c. Opportunities (Kesempatan)
Mencoba berpromosi di pasar lokal
d. Threats ( Ancaman)
nilai tukar rupiah yang mengalami depresiasi terhadap dolar
Amerika Serikat.
Kondisi perekonomian global tersebut berdampak kepada
kondisi perdagangan.
5. Tjiwie Kimia
a. Straight ( kekuatan )
Brannya sudah terkenal
Memiliki fasilitas manufaktur kertas sendiri
Memiliki anak perusahaan yang khusus menangani
pendistribusiaan produk
b. Weakness (kelemahan)
Kurang berinovasi dalam produk
c. Opportunities (Kesempatan)
Sudah memiliki pangsa pasar dalam negri dan luar negeri
Karena Tidak ada batasan usia dalam penggunaan loose leaf
d. Threats ( Ancaman)
Banyaknya pesaing dalam produk sejenis
Banyaknya substitusi produk
Isu terhadap lingkungan (save tree/forest)
1. Straight ( Kekuatan )
2. Weakness ( kekurangan )
Karena sudah merasa memiliki anak perusahaan yang dapat
memasarkan seluruh produk maka perusahaan jarang melakukan
promosi, jika hal ini diteruskan maka akan tergeser oleh produsen lain.
3. Opportunities (Kesempatan)
Kebutuhan kertas akan selalu ada
Sudah memiliki pangsa pasar yang luas baik dalam negeri dan luar
negeri.
Menekan biaya cost production serendah-rendahnya sehingga
mendapatkan margin sebesar mungkin.
Paperline bekerjasama dengan produsen binder file (hasil reasearch:
karena sudah mempunyai binder maka pelanggan membeli kertas file
lagi).
4. Threats ( Ancaman)
Banyaknya pesaing dalam produk sejenis.
Banyaknya substitusi produk.
Isu terhadap lingkungan
Adanya privat label di Moderen Market
VI. Resiko yang di hadapi PT Tjiwie Kimia jika anak perusahaan di tutup
Proses distribusi akan terganggu bahkan resiko terburuknya adalah macetnya
distribusi dan pembatalan pemesanan.
Pencabutan atas hak produksi loss leaf dan binder karena proses tersebut di
hasilkan dari kerjasama binderfile
Biaya yang semula dapat di tekan dengan adanya pembagian tugas yang
efektif bisa jadi membengkak karena kerancuhan produksi