Anggota Kelompok:
Achmad Wahyudi
Ashar Abdul Aziz
Herdarma Suharisman
Mutiya
Virtual Memory
Adalah teknik pemetaan memori yang melibatkan memori sekunder, umumnya disk.
Teknik ini menyembunyikan aspek-aspek fisik memori dari pengguna dengan
menjadikan memori sebagai lokasi alamat virtual berupa byte yang tidak terbatas
Jika program akan dieksekusi , maka program tersebut harus ada di memori, tapi
kenyataannya ada program dalam memori yang tidak segera digunakan, sehingga
perlu membatasi program yang tidak sedang digunakan mengingat kapasitas memori
terbatas
Secara sistem logika, ukuran memori lebih besar daripada ukuran memori utama
secara fisik.
Melibatkan mekanisme swapping
Memori virtual memisahkan antara memori logis dan memori fisiknya
Virtual Memory
Prinsip dari memori virtual adalah bahwa "Kecepatan
maksimum ekseskusi proses di memori virtual dapat sama,
tetapi tidak akan pernah melampaui kecepaatan eksekusi proses
yang sama di sistem yang tidak menggunakan memori virtual".
Demend Paging
Demand Paging atau permintaan pemberian halaman adalah
salah satu implementasi dari memori virtual yang paling
umum digunakan.
Pada metode tradisional :
Bawa seluruh page untuk satu proses ke memory
Pada demand paging :
Sebuah page dibawa ke memori hanya ketika dibutuhkan
saja
Perpaduan swapping dan paging
Konsep Lazy swapper : jangan swap page(menukar
halaman)ke memory kecuali ia dibutuhkan
Swapper yang berhubungan dengan page swapping
disebut pager
Lebih concurrent
Lebih banyak free memory, lebih banyak proses yang bisa dijalankan
secara concurrent
Frame #
valid-invalid bit
v
v
v
v
i
.
i
i
page table
Page Replacement
Metode PR memungkinkan page yang sudah dialokasikan di
frame untuk ditukar dengan page yang masih ada di disk
Memungkinkan logical memory > physical memory
3. Tempatkan page korban tadi ke backing store HANYA JIKA page tadi sudah
pernah dimodifikasi (modify bit = True)
Why? Karena page yang belum pernah dimodifikasi, masih ada di disk
Optimal Algorithm
Mengganti page yang tidak digunakan dalam waktu
dekat
Prinsip dari algoritma ini adalah mengganti halaman
yang tidak akan terpakai lagi dalam waktu lama,
sehingga efisiensi pergantian halaman meningkat
Mempunyai rata-rata page fault terendah
Algoritma ini sulit diimplementasikan/diterapkan
Alokasi Frame
Pengalokasian tiap-tiap proses bervariasi tergantung
pada tingkat multiprogramming
Jika tingkat multiprogramming nya semakin tinggi, maka
proses akan kehilangan beberapa frame
Sebaliknya jika tingkat multiprogramming berkurang,
maka proses akan mendapat
frame melebihi dari yang dibutuhkan.
Trashing
Jika sebuah proses mendapat alokasi frame yang rendah, maka :
Butuh page replacement
Jika local replacement tinggi, maka peluang page fault juga tinggi
Akibatnya ?
Utilitas CPU rendah
Lebih sering terjadi swap in/out daripada eksekusi instruksi
OS menyangka banyak frame bebas, maka alokasikan untuk proses lain
Kondisi dimana lebih sering terjadi swap in/out daripada eksekusi instruksi
disebut sebagai Trashing
N
A
I
K
SE
ADA YANG INGIN
BERTANYA?