Anda di halaman 1dari 38

System Design

Kristian TB,ST,MT

Desain (Perancangan) Sistem

Mempelajari lebih dalam lagi fase desain dari


pengembangan sistem.
Standart memahami proses desain sistem jika :

Dapat menggambarkan fase desain khususnya blok


pembangunan informasi
Dapat mengenali dan membedakan beberapa strategi
desain sistem
Dapat menjelaskan tugas fase desain khusus pada solusi
berbasis komputer untuk proyek in-house,
Dapat menjelaskan tugas fase desain khusus solusi
berbasis komputer yang melibatkan prokuremen dari solusi
perangkat lunak sistem komersial,

Apa itu Perancangan Sistem ?


Perancangan

Sistem Informasi didefinisikan


sebagai tugas yang fokus pada spesifikasi
solusi detail berbasis komputer atau sering
disebut dengan Physical design

Jika analisis sistem menekankan pada masalah


bisnis, maka sebaliknya desain sistem fokus pada
segi teknis atau implementasi sebuah sistem.

Pendekatan Desain Sistem


Terdapat

beberapa strategi atau teknik untuk


melakukan desain sistem. Strategi dan teknik
tersebut meliputi desain struktur modern
(modern structured design), teknik informasi
(Information Engineering), prototyping, JAD,
RAD, dan object-oriented design.

Pendekatan Desain Sistem (2)


Strategi

tersebut sering dipandang sebagai


pendekatan alternatif alternatif yang bersaing
dibandingkan dengan masalah desain,
namun pada kenyataannya beberapa
kombinasi saling melengkapi satu sama lain.

Pendekatan Model-Driven

Desain terstruktur, Rekayasa Informasi , dan desain


berorientasi objek merupakan contoh pendekatan
model-driven.
Desain Model Driven menekankan gambar model sistem
untuk mendokumentasikan aspek teknis atau implementasi
dari sebuah sistem baru

Model desain berasal dari model logis yang buat


pada analisis model driven
Model sistem desain menjadi cetak biru untuk
mengkontruksi dan mengimplementasi sistem yang
diusulkan

Desain Terstruktur Modern


Suatu

teknik desain untuk membantu


pengembang untuk mengatasi ukuran dan
kompleksitas program.
Desain Terstruktur Modern adalah teknik berorientasi proses
untuk mengubah program besar ke dalam hierarki modul-modul
yang menghasilkan sebauh program komputer yang lebih mudah
untuk diimplementasi dan dipelihara.

Model

ini sering disebut Top down program


Design dan Structured Programming

Konsep Desain Terstruktur Modern


Mendesain

program sebagai hierarki topdown dari berbagai modul.


Modul adalah sekelompok intruksi sebuah
paragrap, kotak, sub program atau
subroutine. Hirarki modul top down
dikembangkan sesuai dengan aturan dan
petunjuk desain. (Jadi hanya menggambar sebuah
grafik hirarki atau struktur program bukanlah desain terstruktur)

Konsep Desain Terstruktur Modern

Desain terstruktur berusaha menfaktorkan sebuah


program ke dalam hierarki modul top-down yang
memiliki properti berikut ini :

Modul harus sangat cohesive ; masing-masing modul


hanya melakukan satu fungsi. Hal ini akan membuat modul
akan dapat dipergunakan kembali alam program yang akan
datang.
Modul harus loosely coupled dengan kata lain modul harus
memiliki ketergantungan yang sangat minimal satu sama
yang lain. Hal ini akan meminimalkan akibat yang
disebabkan oleh perubahan yang akan datang

Model ini disebut juga structure chart

Konsep Desain Terstruktur Modern


Desain

struktur kehilangan popularitas


dengan banyak aplikasi saat ini dan
membutuhkan teknik yang lebih baru yang
fokus pada teknik pemrograman event-driven
dan object-oriented

Information Engineering

Merupakan teknik model-driven dan Data-centered tetapi


Prosess-sensitive yang dapat digunakan untuk merencanakan,
menganalisis dan mendesain sistem informasi.
Peralatan utama IE adalah diagram model data.
Model IE meliputi analisis persyaratan area bisnis dimana
aplikasi sistem informasi ditulis dan diprioritaskan.
Aplikasi yang telah diidentifikasi di dalam IE dapat di analisis
dan dirancang metode yang lain dan dikembangkan.
Metode2 tersebut dapat melibatkan beberapa kombinasi
analisis terstruktur modern, desain terstruktur modern,
prototiping dan analisis dan perancangan berorientasi objek

Prototiping
Prototiping

secara tradisonal, desain fisik


merupakan proses yang menggunakan
banyak kertas dan pensil.
Analisis menggambar sebuah gambar yang
menunjukkan layout atau struktur output,
input, database dan aliran spesifikasi kertas
yang dihasilkan tidak tepat dan lengkap dan
akurat

Prototiping
Prototiping

adalah sebuah pendekatan


desain berbasis engineering modern.
Pendekatan Prototiping adalah proses iteratif
yang melibatkan hubungan kerja yang dekat
antara desainer dan pengguna.

Pendekatan Prototiping memiliki beberapa


keuntungan :

Prototiping menyarankan dan meminta partisipasi aktif dari pengguna


akhir. Hal ini meningkatkan moral pengguna akhir dalam mendukung
proyek tersebut. Moral pengguna akhir ditingkatkan karena sistem
tampak nyata bagi mereka
Iterasi dan perubahan adalah sebuah konsekuensi alami dari
pengembangan sistem, dimana pengguna akhir cenderung berubah
pikiran. Proptotiping lebih sesuai untuk situasi tersebut karena asumsi
bahwa prototiping berkembang melalui iterasi ke dalam sistem yang
diinginkan.
Prototiping dapat meningkatkan kreativitas karena memungkinkan
umpan balik pengguna yang lebih cepat yang dapat mengarahkan
kepada solusi yang lebih baik
Prototiping mempercepat beberapa fase dari siklus hidup bahkan
melewati progremmer. Pada kenyataannya prototiping
mengkonsolidasi bagian dari fase-fase yang biasa terjadi setelah fase
lain terjadi.

Kelemahan dari pendekatan Prototiping

Prototiping mendorong kembali ke siklus hidup


code, implement dan repair yang sebelumnya telah
mendominasi sistem informasi.
Prototiping tidak menghilangkan kebutuhan fase
analisis sistem.
Banyak masalah desain yang tidak dapat
diselesaikan dengan prototiping. Masalah2 tersebut
dapat melupakan jika anda tidak berhati-hati

Prototiping
Mendesain

dengan prototiping tidak selalu


harus memenuhi seluruh persyaratan desain.
Misalnya prototiping tidaklah selalu
menekankan masalah performansi penting
dan batasan tempat penyimpan. Prototiping
sangat jarang memasukkan kontrol internal.
Analis dan desainer seharusnya masih
menentukan kontrol internal tersebut

Object Oriented Design (OOD)


Merupakan

strategi desain yang terbaru.


Desain dan Pemodelannya berorietasi Objek
menggunakan UML. Teknik ini perluasan dari
Analisis berorietasi Objek
Teknologi dan Teknik objek merupakan
usaha untuk menghilangkan pemisahan
yang menyangkut DATA dan PROSES.

Rapid Application Development (RAD)

Merupakan Strategi desain popular yaitu


pengembangan aplikasi cepat.
RAD adalah gabungan dari berbagai macam teknik
terstruktur dengan teknik prototiping dan teknik JAD
(Join Application Development) untuk
mengakselerasi pengembangan sistem.
RAD mengharus penggunaan teknik terstruktur dan
prototiping secara interatif untuk menentukan
persyaratan pengguna dan mendesain sistem final

Rapid Application Development (RAD)

Dengan menggunakan teknik terstruktur,


pengembang lebih duhulu akan membangun data
awal dan memproses peryaratan bisnis. Prototiping
kemudian membantu analis dan pengguna untuk
menguji persyaratan tersebut dan menyeleksi secara
formal data dan model proses tersebut.
Siklus dari model, lalu prototipe, lalu model, lalu
prototipe dan seterusnya, pada akhirnya berakhir
dalam kombinasi persyaratan bisnis dan pernyataan
desain teknis yang nantinya digunakan pada
konstruksi baru.

Strategi Desain Sistem FAST


Sebuah

metodologi komersial, metodologi


FAST adalah sebuah pendekatan tunggal
pada berbagai desain sistem. Metodologi ini
mengintegrasikan seluruh pendekatan yang
popular yang telah diperkenalkan
sebelumnya.

Kerangka kerja Sistem FAST

Teknik analisis sistem akan diaplikasi dalam


kerangka kerja :

Blok pembangunan sistem informasi


Fase pengembangan sistem
Implementasi dari fase-fase tersebut.

Dengan
konteks
tersebut,
terlebih
dahulu
mempelajari desain sistem dalam hubungannya
dengan pengembangan in-house atau pembuatan
pembuatan proyek, kemudian memeriksa apa
akibat yang muncul terhadap fase desain sistem
ketika diambil keputusan untuk membuat atau
membeli sebuah paket perangkat lunak komersial
sebagai solusi

Desain Sistem untuk Pengembangan


Mandiri (In-house) Solusi Membangun
Sebuah

proposal sistem yang telah disetujui


pada fase analisis keputusan memicu fase
desain.
Ada 2 tujuan fase desain yaitu :

Analis mendesain sebuah sistem yang memenuhi


pernyaratan dengan pengguna akhir.
Analis menunjukkan spesifikasi lengkap kepada
progremmer dan teknisi komputer.

Pekerjaan Perancangan Sistem Dalam


Pengembangan Mandiri

Tugas Desain secara detail :


Mendesain

Arsitektur Aplikasi
Mendesain Database Sistem
Mendesain antarmuka sistem
Mengemas spesifikasi Desain
Memperbaiki rencana proyek.

Desain Sistem untuk Pengembangan


Solusi Membeli

Siklus hidup yang melibatkan Solusi Membeli.


Pada siklus ini pernyataan persyaratan bisnis dan
integrasinya sebagai sebuah solusi bisnis memicu
tidak munculnya satu seri fase dari proses
pengembangan in-house.
Perbedaan yang mencolok antara solusi pembelian
dengan proyek pengembangan in-house adalah
pencantuman fase prokuremen baru dan fase
analisis keputusan untuk menekankan perangkat
lunak dan berbagai layanan.

4.1 Meneliti Kriteria dan Pilihan Teknis

Meminta Proposal dan Penawaran dari Vendor

5A.1 Validasi Klain dan Kinerja Vendor

5A.2 Evaluasi dan Ranking Proposal Vendor

5A.3 Memberi Kontrak dan Penjelasan

Dampak dari keputusan membeli pada


sisa fase siklus hidup

Tugas
1.
2.
3.

Apa perbedaan fokus analis dengan desain


sistem ?
Sebutkan beberapa strategis desain sistem
Sebutkan beberapa keuntungan
menggunakan prototiping sebagai
pendekatan desain sistem.

Anda mungkin juga menyukai