Disusun Oleh :
An Noor Auliana
(051001700103)
Dosen Pembimbing :
DAFTAR ISI 1
BAB I (PENDAHULUAN) 2
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………………9
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
5. Peran telekomunikasi di bidang Pemerintahan.
BAB II
ISI
3
penyelenggaraan telekomunikasi diartikan sebagai suatu usaha untuk memperkuat persatuan
bangsa, mempermudah kegiatan pemerintaha sebuah negara, memajukan kegiatan
perekonomian, mendukung terciptanya tujuan pembangunan, serta menjalin hubungan baik
dengan berbagai negara.
Dalam era globalisasi dimana informasi mempunyai nilai ekonomi yang cukup
signifikan, kemampuan untuk mendapatkan, memanfaatkan, dan mengolah informasi mutlak
dimiliki suatu daerah untuk memicu pertumbuhan ekonomi sekaligus mewujudkan daya saing
bangsa (Trini indrati Tamara, 2011).
Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, kebutuhan informasi mutlak
dimiliki suatu bangsa karena bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, taraf hidup dan
kualitas masyarakat, untuk itu diperlukan ketersediaan infrastruktur informasi yang memadai
seperti akses, kapasitas, kualitas maupun jangkauan.
Teledensitas merupakan ukuran standar yang digunakan dalam mengukur tingkat
sambungan telepon per 100 penduduk di berbagai negara. Tingkat teledensitas dapat
ditingkatkan melalui pengembangan infrastruktur telekomunikasi. Pentingnya telekomunikasi
bagi suatu negara khususnya dalam perekenomian, telah disampaikan oleh ITU (International
Telecommunication Union) bahwa setiap 1% pertumbuhan teledensitas akan meningkatkan
3% pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Kemajuan yang paling signifikan ada pada industri satelit. Satelit pada abad ke 19 dan
21 diatur untuk menjadi 'Jalur Perdagangan Langit' (Harga, 1999). Satelit komunikasi adalah
sebuah satelit buatan yang ditempatkan di angkasa dengan tujuan telekomunikasi.
Satelit komunikasi merupakan salah satu hasil perkembangan teknologi komunikasi
yang mempunyai peranan penting dalam menciptakan hubungan baik diantara berbagai
negara. Adanya televisi, khususnya televisi berbayar menjadi bukti kekuatan satelit. Satelit
dapat memancarkan suatu program dari sebuah negara yang dapat diakses oleh negara lain.
Sehingga arus informasi dari belahan dunia manapun dapat kita akses ditelevisi melalui
bantuan satelit.
Di Indonesia, perkembangan infrastruktur telekomunikasi membuka jalan untuk
terciptanya telekomunikasi yang lebih canggih dan modern serta dapat memberikan manfaat
bagi semua aspek kehidupan. Infrastruktur telekomunikasi yang merata diseluruh Indonesia
akan meningkatkan kualitas penyebaran informasi bagi masyarakat.
Arus informasi menjadi lebih cepat sampai kepada sasarannya. Telekomunikasi yang
baik dan merata juga dapat dijadikan penggerak untuk kegiatan yang lebih produktif, seperti
membuka peluang bisnis, membantu kegiatan pendidikan, transportasi, dan sebagainya. Maka
4
tidaklah heran jika investor yang akan menanamkan modalnya akan melihat terlebih dahulu
sejauh mana infrastruktur di negara tersebut terpenuhi, termasuk telekomunikasi didalamnya.
Peran Teknik sipil di Infrastruktur Telekomunikasi yaitu yang pertama
perancang,untuk banyak Menara BTS yang dibangun dengan baja.oleh karena itu dibutuhkan
perancang yang cukup mengerti tentang bagaimana membangun suatu Menara dengan
baja.Konsultan struktur biasanya sudah mengerti bagaimana membangun Menara
menggunakan baja,dengan memperhitungkan gaya-gaya untuk membentuk Menara
tersebut.bukan hanya konsultan perencana tetapi seperti kontraktor,pengawas pun juga liput
pada pembangunan Menara BTS.Bukan hanya Menara BTS,Tiang listrik pun juga butuh
peran Teknik sipil dalam merancang,seperti dimana daerah yang tepat untuk membangun
tiang listrik dan sebagainya.
Backbone adalah saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan
utama dalam sebuah jaringan. Network backbone adalah network yang menghubungkan
beberapa jaringan dengan berkecepatan rendah melalui gateway.
Pada 2024 Indonesia akan memindahkan ibukota baru ke Kalimantan Timur,
pemindahan ibukota ini membutuhkan infrastruktur jaringan telekomunikasi dan internet
yang andal. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyampaikan
bahwa fokus utama pemerintah saat ini adalah membangun backbone.
“Di Kalimantan, kita ini belum ekstensif untuk backbone. Fokus pertama adalah
membangun backbone untuk broadband. Konsepnya membangun Palapa Ring tapi khusus di
Kalimantan. Waktu rapat kabinet saya sudah presentasikan, dan didukung,” ujar Rudiantara,
di kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2019).
Pemerintah dalam rencananya akan membangun backbone sepanjang 700 km untuk
mempersiapkan Ibukota baru dan kementrian terkait juga merencanakan pembangunan
infrastruktur akses internet baru yaitu Satelit Multifungsi yang rencananya akan bersinergi
pendanaanya denga PT PII (Penjaminan Infrastruktur Indonesia). Selama ini kendala dalam
mengakses internet dan mahalnya biaya, seperti di Papua, Papua Barat, Maluku serta Maluku
Utara, dibandingkan daerah lain di Indonesia disebabkan aturan dari operator perusahaan
swasta. melalui proyek infrastruktur satelit yang dirancang pemerintah akan membantu
kemudahan masyarakat Indonesia mengakses internet dengan biaya standar seperti daerah
lain. (“Kementerian Komunikasi Dan Informatika” n.d.)
Alasan penggunaan jaringan backbone:
Semakin meningkatnya kebutuhan interkoneksi antar jaringan lokal yang ada
Meningkatnya kecepatan transfer data khususnya untuk data grafis, video, dan audio,
5
karena kecepatan transfer data dapat mencapai 100 Mbps
Konsep instalasi dan manajemen jaringan backbone lebih sederhana, tetapi jarak
jangkauan dapat lebih luas dan jauh Jaringan backbone dapat meningkatkan
kemampuan dan mengatasi bottleneck transfer
Keuntungan yang dapat diperoleh dari sistem interkoneksi dengan jaringan backbone
ini adalah:
Jaringan backbone mempunyai kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps.
Jaringan backbone biasanya akan menggunakan teknik dual ring sehingga memiliki
fault tolerance yang sangat tinggi.
Jaringan backbone dapat mendukung lalu lintas data, suara dan gambar.
Lingkup jaringan dapat mencapai 100 km.
1. Kementrian Keuangan RI
Kementrian keuangan RI mendapatkan manfaat dari infrastruktur
telekomunikasi dengan memiliki beberapa program, yaitu:
e_Collect Pendapatan Asli Daerah (PAD)
e_Collect Pajak Pendapatan Daerah
e_Collect Pajak Retribusi Daerah
e_Collect Pendapatan BUMN, BUMD dan Badan Usaha Milik Desa setiap
daerah wilayah
e_Supervised Program Kerjadan Pembangunan Kementerian Negara Manfaat
Infrastruktur dan Akses Broadband.
2. Kementrian PUPR Kementrian PUPR mendapatkan manfaat dari infrastruktur
telekomunikasi dengan memiliki beberapa program, yaitu:
Mapping kebutuhan infrastruktur darat, laut, udara, disetiap
propinsi/wilayah/area
e_Collect data penghasil macam-macam komoditas setiap propinsi/wilayah/area
berkaitan dengan sector Moda Angkutan
e_Collect data PAD daris ektor Pariwisata local terutama ketersediaan Akses
transportasi dan akomodasi
e_Supervised Program Kerja dan Pembangunan Kementerian PU & PP
3. Kementrian BUMN RI
e_Supervised Program Kerja setiap BUMN guna men Generated Revenue dan
Margin Profit dan Deviden Fungsi pembinaan tiap BUMN
Mapping kebutuhan masing-masing produk BUMN yang diperlukan disetiap
propinsi/wilayah/area.
Supported dan kerja sama disetiap Kementerian propinsi/wilayah/area berkaitan
dengan produk BUMN (“Materi Kapita Selekta Ke-6” n.d.).
7
di jalan yang benar.
BAB III
KESIMPULAN
8
DAFTAR PUSTAKA
9
10