Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

HAKIKAT DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI, INFORMASI, DAN


KOMUNIKASI

Disusun Oleh:

KELOMPOK 1

Hardiansyah Rahman (21304039)

Danuarta Lingga (21304034)

Gabriela Thesalonika Kaligis (21304049)

Shesy engjel br kemit (21304042)

Mariani br Waruwu (21304041)

Dosen Pengampu :

Dr. Frida Magda Sumual, SE, M.Acc

Universitas Negeri Manado

Fakultas Ekonomi

2021

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................2
A.Sejarah Teknologi informasi dan komunikasi TIK...................................................................
B.Pengertian teknologi....................................................................................................................
C.Pengertian teknologi informasi...................................................................................................
D.Pengertian teknologi komunikasi...............................................................................................
Ruang Lingkup Teknologi Informasi.............................................................................6
A. Hubungan Data dan Informasi..................................................................................................
B. Komponen-komponen Informasi...............................................................................................
Tahap-tahap penanganan informasi...............................................................................9
a.Penciptaan Informasi...................................................................................................................
b.Pemeliharaan Saluran Informasi................................................................................................
c.Seleksi dan Transmisi Informasi...............................................................................................
d.Penerimaan Informasi Secara Selektif......................................................................................
f.Penyimpanan Informasi..............................................................................................................
g.Penggunaan Informasi...............................................................................................................
h.Penilaian Kritis dan Sistem Umpan Balik................................................................................
Pengertian dan Ruang Lingkup Teknologi komunikasi.............................................12
a.Komputer sebagai Perangkat Utama Teknologi Informasi.....................................................
b.Pendekatan Teknologi Informasi dan Komunikasi.................................................................
KESIMPULAN..............................................................................................................14

2
Teknologi Informasi dan Komunikasi

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan payung besar


terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan
menyampaikan informasi.

TIK mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi


komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan
proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat
yang satu ke lainnya.

Istilah TIK sendiri muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi


komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi
komunikasi pada pertengahan abad ke-20.

Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang


teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21, TIK masih terus mengalami berbagai
perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

Perkembangan ilmu pengetahuan dari masa ke masa tak dimungkiri telah


menimbulkan adanya perubahan yang signifikan pada perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi. Hal ini dapat dilihat dari dua masa, yaitu pada awal
masa sejarah dan pada Era modern.

Perkembangan teknologi informasi pada masa prasejarah dimulai dari tahun


3000SM yang pada saat itu ditemukan tulisan untuk pertama kalinya oleh bangsa
Sumeria. Sementara pada era modern perkembangan pertama teknologi informasi
dimulai dengan adanya media cetak, yaitu surat kabar atau yang sering disebut
dengan koran melai media ini manusia mulai dengan lebih mudah mengakses
bebagai informasi dari belahan dunia.

3
A.Sejarah Teknologi informasi dan komunikasi TIK
Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi
sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama adalah temuan
telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian
berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi
seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi
trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang
dibangun manusia untuk komunikasi global.

Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, perkembangan TIK


(teknologi informasi dan komunikasi) ditandai dengan sebuah transmisi suara
tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel
ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-
visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an.

Komputer elektronik, juga sebagai wujud perkembangan TIK, beroperasi


prtama kali pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen
elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu
(integrated electronics) pada tahun 1957.

Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat


ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK
antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru
memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian
elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang.

Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu,


pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi
‘otak’ perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai sekarang.

Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai


digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa
menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat

4
telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak
awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital.

Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon
seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi
(content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang.
Konvergensi telekomunikasi – komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri
abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri.

Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti ‘otot’


manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi – komputasi
multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-
mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) ‘otak’
manusia.

B.Pengertian teknologi
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan
teknologi oleh manusia dimulai dengan pengubahan sumber daya alam menjadi
alat-alat sedderhana. Pengertian lain dari teknologi adalah alat, mesin, cara,
proses, kegiatan ataupun gagasan yang dibuat untuk mempermudah aktivitas
manusia dalam kehidupan sehari-hari. Manusia menggunakan teknologi dalam
bidang komunikasi, pembelajaran, transportasi, bisnnis, manufaktur, pengamanan
data dan lain sebagainya.

C.Pengertian teknologi informasi


Istilah teknologi Informasi (Information Technology) mulai populer di akhir
dekade 70-an. Pada masa sebelumnya istilah teknologi informasi dikenal dengan
teknologi komputer atau pengolahan data elektronik atau EDP (Elektronik Data
Processing). Menurut Kamus Oxford (1995), teknologi informasi adalah studi
atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer untuk menyimpan,
menganalisis dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata,
bilangan dan gambar. Secara umum, Lucas (2000) dalam Munir (2008: 9)
menguraikan definisi teknologi informasi, yang dijelaskan sebagai berikut:

5
“Teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk
memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis, micro komputer,
komputer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak untuk memproses
transaksi, transaksi lembar kerja (worksheet) dan peralatan komunikasi dan
jaringan merupakan contoh teknologi informasi”.
Jadi untuk kesimpulannya, Teknologi adalah seperangkat komputer untuk
mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan
komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan dan telekomunikasi yang
digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global. Berbeda dengan
teknologi informasi dan komunikasi adalah perangkat-perangkat teknologi yang
terdiri dari hardware, software, proses dan sistem yang digunakan untuk
membantu proses komunikasi, yang bertujuan agar komunikasi berhasil
(komunikatif). Teknologi komunikasi lebih menekankan pada perangkat
elektronik, sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Effert M. Rogers (1986:
32) dalam Munir (2008: 15) mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan
teknologi komunikasi termasuk media adalah Micro komputer, Teleconferencing,
Teletext, Videotext, Interactive Cable Television dan Communication.

D.Pengertian teknologi komunikasi


Teknologi komunikasi adalah peralatan atau perangkat keras dalam sebuah
struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial yang memungkinkan setiap
individu mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi dengan individu
lainnya. Hal-hal yang mendasari suatu hal dapat digolongkan ke dalam teknologi
komunikasi, yaitu; teknologi komunikasi dapat dimplementasikan dalam suatu
alat teknologi komunikasi dilahirkan oleh sebuah struktur sosial, ekonomi, dan
politik. Teknologi komunikasi digunakan untuk memindahkan informasi dalam
sumber ke peneimaan. Contoh teknologi komunikasi adalah telepon dan televisi.

Ruang Lingkup Teknologi Informasi

6
Secara umum teknologi informasi selalu berkaitan dengan dua aspek yaitu
perangkat keras dan perangkat lunak. Hal tersebut sependapat dengan Abdul
Kodir (2003:14) dalam Munir (2008: 10) bahwa teknologi informasi digolongkan
menjadi dua bagian, yaitu perangkat lunak (Software) dan perangkat keras
(Hardware). Perangkat keras menyangkut pada peralatan-peralatan yang bersifat
fisik, seperti memory, printer, juga keyboard. Sedangkan perangkat lunak terkait
dengan instruksi-instruksi untuk mengatur perangkat keras agar bekerja sesuai
dengan tujuan instruksi-instruksi tersebut
Teknologi Informasi terdiri atas enam bagian yaitu: (1) teknologi masukan
(Input Technology), (2) teknologi keluaran (Output Technology), (3) teknologi
perangkat lunak (Software Technology), (4) teknologi penyimpan (Storage
Technology), (5) Teknologi komunikasi (Communication Technology) (6) mesin
pemproses (Processing Mechine) atau CPU. Teknologi masukan ialah segala
perangkat yang digunkan untuk menangkap data/informasi dari sumber asalnya.

A. Hubungan Data dan Informasi


Pengertian bahwa informasi merupakan hasil pengolahan data melahirkan
pemikiran lain. Maksudnya apakah suatu proses pengolahan data hanya terjadi
satu kali? Bagaimana kalau setelah diproses, diproses lagi? Apakah informasi
hasil pengolahan yang diolah kembali tetap merupakan informasi atau menjadi
data? Gambar berikut ini, dapat memperjelas bagaimana hubungan antara data dan
informasi.
Sebagai tambahan pemahaman tentang informasi, menurut Nasution (2001)
informasi merupakan sesuatu yang lebih sementara (transitory) daripada
pengetahuan. Informasi memiliki nilai pada seseorang, seperti informasi harga
saham, headline berita, balance bank, atau info di mana membeli sepatu yang
bagus, semua hal itu bersifat sementara (momentary) dan bukan berarti abstrak.
Informasi dapat menyumbang untuk pengetahuan dalam arti digunakan untuk
mendukung atau menolak suatu teori.
Berbicara tentang informasi menurut Koswara (1998) tidak pernah ada
informasi yang bersifat ”netral”. Suatu informasi selalu diciptakan berkaitan
dengan konteks pola pikir tertentu untuk melayani kebutuhan-kebutuhan, baik

7
yang bersifat nasional, organisasi, maupun kebutuhan personal atau pribadi.
Informasi tidak dapat dikatakan baik atau buruk. Penilaian seperti itu hanya dibuat
oleh pemakai informasi yang banyak bergantung pada pengetahuan dan pola
pandang masing-masing. Untuk itu, maka kita harus memiliki pengetahuan yang
memadai tentang ragam sumber informasi. Pemahaman akan keragaman
informasi tersebut akan membantu kita dalam mengakomodasi, menganalisis, dan
mendiseminasi informasi lebih lanjut. Apabila hal itu tidak tampak pada diri kita,
tidak mustahil dapat menimbulkan kebingungan dan kesalahan perlakuan terhadap
informasi yang sampai pada diri kita.

B. Komponen-komponen Informasi
Dalam fenomena yang multi-dimensional, kita dapat mengenal enam komponen
informasi yang masing-masing memiliki sifat, karakteristik, dan kekhasan
masing-masing. Adapun keenam komponen atau jenis informasi tersebut adalah
sebagai berikut.
a. Absolute information, merupakan ’pohonnya’ informasi, yaitu jenis informasi
yang disajikan dengan suatu jaminan dan tidak membutuhkan penjelasan
lebih lanjut.
b. Sustitutional infomrtion, yaitu jenis informasi yang merujuk kepada kasus di
mana konsep informasi digunakan untuk sejumlah informasi. Dalam
pengertian ini, informasi kadangkala diganti dengan istilah ’komunikasi’

c. Philosophic information, yaitu jenis informasi yang berkaitan dengan konsep-


konsep yang menghubungkan informasi pada pengetahuan dan kebijakan.

d. Subjective information, yaitu jenis informasi yang berkaitan dengan perasaan


dan emosi manusia. Kehadiran informasi ini bergantung pada orang yang
menyajikannya.

e. Objective information, yaitu jenis informasi yang merujuk pada karakter logis
informasi-informasi tertentu.

f. Cultural information, yaitu informasi yang memberikan tekanan pada


dimensi kultural.

8
Keenam komponen informasi tersebut, satu dengan yang lainnya saling
berhubungan dan memiliki unsur ketergantungan. Dalam memberikan
pemahaman terhadap suatu komponen, informasi tidak terlepas dari pengetahuan
unsur budaya seseorang dan pemahaman seseorang terhadap suatu komponen
informasi yang merupakan alat bagi pemahaman komponen-komponen lainnya.

Tahap-tahap penanganan informasi


a.Penciptaan Informasi
Penciptaan informasi adalah proses identifikasi dan penggalian sumber-
sumber informasi yang tepat. Sumber-sumber informasi yang dapat dan layak
digali sangat bervariasi, dan itu sangat tergantung pada pengambilan keputusan
apa yang akan didukung dan untuk kepentingan apa informasi tersebut digunakan.
Setiap orang yang pernah berkecimpung dalam kegiatan pengolahan informasi
pasti mengetahui bahwa sumber-sumber tersebut dapat berada di dalam suatu
organisasi – seperti berbagai satuan kerja yang terdapat di dalamnya, akan tetapi
dapat pula berada di luar organisasi yang bersangkutan.
Instrumen atau alat untuk memperoleh informasi pun dapat beraneka ragam,
seperti melalui penelitian, eksperimen, baik eksperimen laboratorium maupun
eksperimen lapangan, penyebaran kuesioner, wawancara, dan lain sebagainya.
Pentingnya identifikasi dan pengenalan sumber-sumber informasi yang pantas dan
layak digarap semakin relevan untuk diperhatikan karena di samping lebih
menjamin bahwa data yang dikumpulkan untuk diolah bermutu tinggi juga karena
proses penciptaan informasi tersebut harus diupayakan agar berlangsung dengan
tingkat efisiensi yang tinggi.
b.Pemeliharaan Saluran Informasi
Telah umum diketahui bahwa salah satu perkembangan pesat yang terjadi
dalam era informasi dewasa ini ialah terjadinya ”perkawinan” antara teknologi
komunikasi dan teknologi informasi. Akibatnya makin banyak saluran
penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain, misalnya dari sumber
informasi kepada penggunanya. Itulah yang dimaksud dengan saluran informasi
multimedia. Baik secara internal maupun eksternal, saluran tersebut dapat berupa
(a) saluran melalui komunikasi lisan, (b) saluran dengan menggunakan tulisan, (c)

9
komputer pada satuan-satuan kerja dalam organisasi yang on-line dengan
komputer utama (mainframe), (d) saluran telepon, (e) teleks, (f) faksimile, dan (g)
electronic mail.
Walaupun tidak semua organisasi mutlak menggunakan semua saluran
tersebut, karena tergantung pada banyak faktor, seperti jarak, lokasi, persyaratan
kecepatan penyampaian informasi, dan berbagai faktor lain. Yang jelas ialah
bahwa berbagai saluran informasi tersebut tersedia dan pemilikannya pun dewasa
ini tidak lagi memerlukan biaya yang besar.
c.Seleksi dan Transmisi Informasi
Tidak semua satuan kerja dan tidak semua orang yang terdapat dalam satu
organisasi memerlukan informasi yang sama. Misalnya satuan kerja yang
menangani produksi memerlukan informasi yang berbeda dari informasi yang
dibutuhkan oleh satuan kerja yang menangani sumber daya manusia. Dengan
perkataan lain, informasi yang dimiliki oleh organisasi perlu diseleksi oleh
berbagai pemakai informasi tersebut. Oleh karena itu, berarti mengatahui
informasi apa yang dikirim kepada siapa dan untuk kepentingan apa menjadi
sangat penting. Salah satu ramifikasi pandangan di atas ialah pentingnya
kemampuan memilih dan menggunakan sarana transmisi informasi yang tepat.
d.Penerimaan Informasi Secara Selektif
Jika di atas telah ditekankan pentingnya kemampuan memilih informasi apa yang
akan disampaikan kepada siapa dan kepentingan apa, berarti penerima informasi
pun perlu memiliki kemampuan untuk melakukan seleksi. Kemampuan pengguna
untuk melakukan seleksi penting agar, (a) hanya informasi yang relevan dengan
misi, fungsi, dan tugas yang diambilnya, (b) biaya transmisi dapat ditekan
serendah mungkin, dan (c) pengguna tidak memikulu beban pemeliharaan yang
sesungguhnya tidak diperlukan.
Salah satu cara yang umum digunakan ialah menciptakan data induk (data
base) di mana semua jenis informasi yang diperkirakan akan dibutuhkan oleh
semua komponen perusahaan atau organisasi disimpan dan dipelihara. Kebutuhan-
kebutuhan spesifik berbagai satuan kerja atau orang-orang tertentu dalam
organisasi
dapat dipenuhi dengan mudah karena akses untuk kepentingan itumemang
tersedia. Dengan kata lain, sejalan dengan penciptaan data induk perlu diciptakan

10
suatu sistem distribusi informasi sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh
dengan mudah oleh pihak-pihak yang memerlukannya.
f.Penyimpanan Informasi
Sebagai salah satu sumber daya strategis dalam organisasi, informasi yang
telah terkumpul dan terolah dengan baik perlu disimpan dengan sebaik mungkin.
Kegiatan menyimpan informasi sangat penting karena pengalaman menunjukkan
bahwa tidak semua informasi yang dimiliki digunakan segera. Oleh karena itu,
informasi yang telah diolah dengan mengeluarkan biaya tertentu jangan sampai
hilang atau sukar ditelusuri apabila diperlukan.
Perkembangan teknologi informasi menunjukkan bahwa di samping ingatan
manusia, terdapat berbagai alat penyimpan informasi yang dapat digunakan,
misalnya sistem kartu, tape, microflm, hard disk, floppy disk, dan sebagainya.
Salah satu manfaat dari berbagai alat penyimpan informasi yang sarat teknologi
ialah penghematan biaya penyimpanan, terutama karena tempat yang diperlukan
tidak lagi merupakan ruangan yang besar. Di samping itu, dengan sarana
berteknologi tinggi, keamanan pun lebih terjamin.
g.Penggunaan Informasi
Sebagaimana telah dikemukakan di atas, bahwa sekarang umat manusia
sudah berada pada era informasi, hal itu berarti bahwa informasi sudah menyentuh
seluruh segi kehidupan dan penghidupan baik pada tingkat individual, tingkat
kelompok, dan tingkat organisasi. Pada tingkat individu, misalnya aneka ragam
informasi dibutuhkan seperti informasi tentang pendidikan, kesehatan, situasi
pasar berbagai produk yang diperlukannya untuk memuaskan kebutuhannya,
lapangan pekerjaan, dan lain sebagainya.
Berbagai kelompok di masyarakat, mulai dari rumah tangga dan kelompok
lainnya juga memerlukan informasi untuk berbagai kepentingan, termasuk untuk
memperlancar proses pengambilan keputusan oleh kelompok tersebut. Hal yang
sama juga berlaku bagi organisasi, terlepas apakah organisasi tersebut bergerak di
bidang politik, ketatanegaraan, kegiatan bisnis – mulai dari toko kecil hingga
konglomerat yang bergerak dalam berbagai bidang bisnis dan yang wilayah
operasinya mungkin mencakup seluruh dunia – sosial kemasyarakatan dan bersifat
nirlaba, pendidikan, kesehatan, penelitian dan pengembangan, dan lain
sebagainya.

11
h.Penilaian Kritis dan Sistem Umpan Balik
Berhubungan dengan semua tahap yang telah dikemukakan di atas,
diperlukan pula kegiatan penilaian yang kritis terhadap sistem informasi. Seperti
telah dikemukakan sebelumnya, sistem yang diperlukan dan yang digunakan
adalah sistem yang mempunyai nilai aplikatif yang tinggi. Artinya memberikan
konstribusi nyata dalam memperlancar kegiatan manajemen organisasi.

Pengertian dan Ruang Lingkup Teknologi komunikasi


Teknologi komunikasi adalah perangkat-perangkat teknologi yang terdiri dari
hardware, software, proses dan sistem yang digunakan untuk membantu proses
komunikasi, yang bertujuan agar komunikasi berhasil. Teknologi komunikasi
lebih menekankan pada perangkat elektronik sebagaimana dikemukakan bahwa
kata kunci teknologi komunikasi adalah elektronik teknologi. Teknologi
komunikasi termasuk media mikro computer, teleconferencing, dan teletex

Mikro computer adalah yang berdiri sendiri biasanya digunakan individual


dengan menggunakan software-software tertentu dan beberapa computer dapat
dikoneksikan dengan mikro computer lainnya. Central processing unit (CPU)
merupakan perangkat utama mikro computer yang mampu membaca setiap
program computer.

Teleconferencing adalah pertemuan dalam grup kecil yang berkomunikasi


interaktif sebanyak tiga atau lebih orang pada lokasi yang terpisah. Ada tiga tipe
teleconferencencing yaitu : video teleconferencing, audio teleconferencing dan
computer teleconferencing.

Teletex adalah pelayanan informasi interaktif untuk personal atau permintaan


informasi yang disajikan dalam video atau layar televisi rumah. Gambar yang
ditangkap oleh layer televisi diperoleh dari signal siaran televise, pengguna harus
memiliki alat perangkat penangkap siaran.

Video text adalah pelayanan informasi terakhir untuk melayani kebutuhan pribadi
atau permintaan informasi dari central computer dari tampilan video layer televisi.

12
Gambar atau video yang diperoleh cukup potensial karena bersifat tanpa batas,
sesuai dengan kapasitas computer yang dimiliki.

Interactive cable television untuk mengirimkan teks dan gambar dengan ful video
ke video yang ada di rumah melalui kabel dengan tanyangan-tanyangan sesuai
dengan permintaan.

Communication satelit, pesan yang disampaikan melalui relai telepon, televisi


penyiaran, dan pesan-pesan yang dikirimkan dari tempat belahan dunia manapun.

a.Komputer sebagai Perangkat Utama Teknologi Informasi


Komputer dapat terbagi ke dalam tiga bagian utama yaitu, perangkat keras
(Hardware), perangkat lunak (Software) dan pengguna (Brainware)

a. Perangkat Keras
Perangkat keras dalam teknologi informasi, komputer memiliki sejumlah
komponen. Abdul Kadir (2003: 44) dalam Munir (2008: 12) mengemukakan
terdapat 5 komponen utama komputer yaitu:
(1) unit pemprosesan pusat atau yang lebih dikenal dengan nama CPU (Central
Processing Unit)
(2) piranti masukan (Input Device)
(3) piranti keluaran (Output Device),
(4) memori utama (Main Memory) dan
(5) piranti penyimpanan sekunder.
b. Perangkat Lunak
Komputer tidak akan berfungsi baik tanpa keberadaan perangkat lunak (Software).
Komputer akan bekerja berdasarkan instruksi atau perintah. Seperangkat instruksi
akan diberikan untuk mengendalikan perangkat keras komputer. Sekumpulan
instruksi inilah yang dikenal dengan sebuah program atau program komputer.
Secara lebih umum, program komputer inilah yang disebut perangkat lunak.
Perangkat lunak dapat dikelompokkan menjadi program aplikasi (Aplication
Program) dan proram sistem (System Program).
c. Pengguna

13
Unsur manusia sebagai pengguna (novis, sederhana, pakar) dan profesional
(pekerja sistem informasi). Kemampuan dan kemanfaatan teknologi informasi
akan semakin terasa apabila sepenuhnya mengetahui; apa, kapan, dan bagaimna
teknologi informasi digunakan secara berkesan. Kemampuan dalam
menyelesaikan masalah dan menggunakan peluang yang ada sepenuhnya,
kebiasaan dengan alat teknologi informasi dan kemahiran yang diperlukan untuk
memahami kapan menggunakan teknologi informasi dalam menyelesaikan
masalah dan mengeksploitasikan peluang yang terbuka luas.

b.Pendekatan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Istilah Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai pengertian yang sama


dengan istilah Information and Comunication Technology (ICT). Para ahli
mengidentifikasi berbagai pendekatan dalam pengembangan Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) untuk pendidikan. Pendekatan ini dihubungkan dengan
situasi sekolah tertentu di semua lefel khususnya tingkat Sekolah Menengah Atas
(SMA) yag berhubungan dengan pertumbuhan TIK dalam sistem persekolahan.
Suatu sekolah dapat menentukan model pendekatan sendiri sesuai dengan kondisi
sekolahnya.
Pendekatan dalam pengembangan TIK dewasa ini sejalan dengan kecenderungan
yang berkembang di dunia internasional dalam konteks penggunaan TIK dalam
pendidikan. Masing-masing sekolah harus berupaya untuk menemukan dan
mengembangkan satu pendekatan pengembangan TIK dengan memberikan
konstribusi berarti terhadap pengembangan kemajuan pendidikan di masa yang
akan datang. Penerapan TIK di sekolah memerlukan pendekatan yang tepat
dengan tujuan, kondisi dan kemampuan sekolah. Hal ini disebabkan karena
penerapan TIK memerlukan dukungan tidak hanya faktor sumber daya (human
resource) tetapi juga faktor sarana dan fasilitas pendukung. Setiap pendekatan
TIK termasuk di dalamnya adalah visi, tujuan, pengembangan perencanaan,
fasilitas yang dibutuhkan, metode pembelajaran dan sistem evaluasi

14
KESIMPULAN

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan payung besar


terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan
menyampaikan informasi.TIK mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan
teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan
dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan
informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan
dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari
perangkat yang satu ke lainnya.Istilah TIK sendiri muncul setelah adanya
perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat
lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20.Perpaduan
kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya.
Hingga awal abad ke-21, TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan
belum terlihat titik jenuhnya.Perkembangan ilmu pengetahuan dari masa ke masa
tak dimungkiri telah menimbulkan adanya perubahan yang signifikan pada
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini dapat dilihat dari dua
masa, yaitu pada awal masa sejarah dan pada Era modern.

15

Anda mungkin juga menyukai