Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MUHAMMAD BIMA PUTRA

AMARKHAN
PRODI : TEKNIK ELEKTRO
NIM : F1B022133

Resume materi REMOTE SENSING


SEBAGAI INOVASI MITIGASI &
PEMETAAN BENCANA
A.pusat riset teknologi satelit

- LATAR BELAKANG
1. indonesia
adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terbentang
dengan luas total wilayah sekitar 5.193.250 km2.kondisi geografisnya
sangat beragam,mulai dari pegunungan,hutan,sungai,datran
rendah,pesisir pantai hingga kepulauan.itulah sebabnya,dibutuhkan
sebuah teknologi satelit yang sangat penting bagi pembangunan
berkelanjutan & hankam indonesia.
2. penguasaan teknologi satelit
Penting dilakukan dalam mengembangkan kemandirian
teknologi satelit & mendorong ekosistem industri satelit nasional
yang bernilai ekonomi tinggi.
3. pembangunan berkelanjutan
teknologi satelit diakui secara global mendukung 17 tujuan
pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama terkait global
connectivity,remote sensing,maritim,dan kebencanaan.
4.pemanfaatan teknologi satelit
selain untuk komunikasi,satelit juga dimanfaatkan untuk
pemantauan cuaca,pemantauan sumber daya alam dan
lingkungan,pemantauan
maritim,navigasi,riset,perbankan,kebencanaan hingga hankam.saat
ini nilai global space economy sebesar 440 billion $ (2020) dan
indonesia perlu mengambil manfaat nilai ekonomi tersebut dengan
nilai ekonomi tersebut dengan terlibat dalam teknologi satelit.

B. Kebutuhan satelit nasional


1. observasi bumi/remote sensing (sipil/hankam)
pemetaan,tata
ruang,lingkunagn,meteorologi,kebencanaan,sourveillance dll.
2. telekomunikasi (sipil/hankam)
Narrow band: IoT,M2M,SAR dll
Broadband: internet,direct to home TV,dll kebutuhan 300 Gbps.
3. navigasi (sipil/hankam)
penentuan lokasi object
Indonesia adalah negara kepulauan yang luas dan membutuhkan
penginderaan jauh untuk pemantauan.
KEUNTUNGAN PEMANTAUAN DENGAN SATELIT PENGINDERAAN
. cakupan luas
. perolehan konsisten
. near-real time
. biaya relatif murah
. faktual dan aktual
. terukur
Bebrapa satelite :
1. LAPAN-A1/LAPAN-TUBSAT
launched 10 januari 2007 & 15 years in orbit
mission : earth observation with vidio camera, store, & forward
2. LAPAN-A2/LAPAN-ORARI (IO-86)
launched 22 juni 2016 & 7 years in orbit
operational TT&C (tracking,telemetry and command)
3. LAPAN-A3/LAPAN-IPB Satellite
launched 22 juni 2016 & 6 years in orbit
Operational TT&C (tracking,telemetry and command)

Beberapa pertanyaan tentang satelit :

. Satelit Tetap Butuh Bahan Bakar?


Bahan bakar ini hanya digunakan untuk mengubah orbit satelit
ataupun menghindari tabrakan dengan satelit-satelit lainnya di ruang
angkasa.Bahan bakar yang digunakan satelit alami tidak sama
dengan bahan bakar mobil, motor, atau bahkan pesawat

. Apa yang Terjadi Jika Satelit Kehabisan Bahan


Bakar?
Sama seperti kendaraan lainnya, satelit juga bisa kehabisan bahan
bakar. Lalu, apa yang akan terjadi? Para peneliti yang ada di Bumi
akan mengubah orbit satelit buatan ini ke arah "orbit kuburan".

. Bagaimana cara satelit di terbangkan?


satelit buatan bisa dibawa ke luar angkasa dengan cara meluncurkan
menggunakan roket

Anda mungkin juga menyukai