Anda di halaman 1dari 9

TUGAS HUKUM PERUNDANGAN GEOSPASIAL

“Tugas Ke-12”

Nama : Riska Ayu Safitri

NIM : 15120003

Kelas : 01

Mata Kuliah GD2205


Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung
Tahun Ajaran 2021/2022
Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

Nomor 23 Tahun 2020 tentang rencana strategis Kementerian Pekerjaan Umum dalam rangka

pengembangan wilayah setiap pulau di Indonesia disesuaikan dengan sektor unggulan di wilayah

tersebut. Pengembangan kawasan tersebut bisa saja diarahkan pada optimalisasi keunggulan

wilayah dalam perikanan, perkebunan, peternakan, pertambangan, dan pariwisata yang

mengutamakan pendekatan gugus pulau. Dalam penugasan ini diminta untuk menjelaskan terkait

dengan pertambangan dan pengelolaan energi. Menurut Undang-Undang Tahun 2020,

pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian,

pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum,

eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan

dan penjualan, serta kegiatan pascatambang. Penambangan adalah bagian kegiatan usaha

pertambangan untuk memproduksi mineral dan/atau batubara dan mineral ikutannya. Kegiatan

ini merupakan salah satu kegiatan pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan masyarakat adalah

usaha untuk meningkatkan kemampuan masyarakat, baik secara individual maupun kolektif, agar

menjadi lebih baik tingkat kehidupannya.

Sebagaimana dalam pasal 3 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 pengelolaan energi ini

bertujuan untuk mendukung pembangunan nasional yang berkesinambungan yaitu:

a. menjamin efektivitas pelaksanaan dan pengendalian kegiatan usaha pertambangan secara

berdaya guna, berhasil guna, dan berdaya saing

b. menjamin manfaat pertambangan mineral dan batubara secara berkelanjutan dan

berwawasan lingkungan hidup

c. menjamin tersedianya mineral dan batubara sebagai bahan baku dan/atau sebagai sumber

energi untuk kebutuhan dalam negeri


d. mendukung dan menumbuhkembangkan kemampuan nasional agar lebih mampu

bersaing di tingkat nasional, regional, dan internasional

e. meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, daerah, dan negara, serta

menciptakan lapangan kerja untuk sebesarbesar kesejahteraan rakyat

f. menjamin kepastian hukum dalam penyelenggaraan kegiatan usaha pertambangan

mineral dan batubara.

Pesatnya perkembangan teknologi infor-masi yang ada sekarang ini, membuat pemanfaatan

teknologi informasi semakain berkembang pula. Hal ini membuat Internet yang merupakan salah

satu dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadi sarana pendukung yang

penting dalam segala bidang. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, banyak sekali

riset-riset yang dilakukan untuk mendorong timbulnya penemuan baru dalam dunia teknologi.

Adapun salah satu penemuan tersebut adalah Sistem Informasi geografis atau Geographic

information system (GIS). Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu sistem informasi

berbasiskan komputer untuk menyimpan, mengelola dan menganalisis, serta memanggil data

bereferensi geografis yang berkembang pesat pada lima tahun terakhir ini. Manfaat dari SIG
adalah memberikan kemudahan kepada para pengguna atau para pengambil keputusan untuk

menentukan kebijaksanaan yang akan diambil, khususnya yang berkaitan dengan aspek

keruangan( spasial). Dengan adanya teknologi ini maka akan memudahkan dalam hal pemetaan

lahan, salah satunya lahan pertambangan. Dalam pengaplikasian Geographic information system

(GIS) menggunakan perangkat lunak Arcview yang merupakan salah satu perangkat lunak

Sistem Informasi Geografis (SIG) yang terkemuka hingga saat ini dengan kehandalan ESRI.

Berbagai industri sudah memanfaatkan teknologi ini, tak terkecuali industri pertambangan.

Permasalahan yang terjadi di lokasi kerja tambang dapat dipetakan serta dianalisis untuk

mendapatkan pemecahan masalah berbekal teknologi ini. Analisis data spasial dapat digunakan

dalam kebutuhan pencatatan semua data sehubungan dengan struktur geografi tambang dan kota

terdekat, data topografi, geologi, geokimia serta data satelit. Khususnya di area tambang, SIG

dapat digunakan untuk zonifikasi lahan sesuai dengan pemetaan tata ruang area kerja tambang.

Misalnya zonifikasi pemukiman, gedung/kantor pekerja tambang, keberadaan pabrik ataupun


alat-alat berat. Selain itu, sistem informasi geografis ini dapat dilakukan untuk pengukuran,

monitoring serta pemodelan, misalnya :

 Pemetaan arah pemanfaatan area kerja tambang

 Pemetaan perubahan lingkungan area kerja tambang

 Pemetaan potensi daerah bahaya bencana alam

 Pemetaan pembuatan jalur kendaraan untuk kegiatan operasional tambang

Pemanfaatan pesatnya kemajuan teknologi ini tentunya memiliki keuntungan seperti

penerapannya mudah dan murah akan bermanfaat terutama bagi yang memiliki sumber daya

terbatas.
Dalam praktik penambangan di PT Freeport Indonesia yang semula merupakan tambang berjenis

open pit atau tambang terbuka kemudian beralih ke tambang bawah tanah,dikarenakan cadangan

ekonomis yang terlalu dalam jika masih menggunakan metode open pit, dan juga kestabilan

lereng dan rekayasa geoteknik yang sudah tidak memungkinkan.

Eksplorasi mineral pada tambang terbuka dulu menggunakan metode penginderaan jauh satelit.

Disini geologist dari Freeport dapat lebih aman dalam pengeksplorasian tanpaharus selalu pada

area tambang. Tahap eksplorasi ini dapat berupa perhitungan cadangan mineral dan dapat pula

menghitung presentase konsentrat emas dan tembaga. Metode penginderaan jauh juga dapat

menganalisis kestabilan lereng pada pit tambang. Hal ini juga berkaitan dengan Kesehatan dan

keselamatan kerja (K3) agar tidak terjadi longsoran karenakesalahan dalam analisis kestabilan

lereng pit. Pada penambangan bawah tanah, Freeport juga telah menggunakan minegem , yaitu

sejenis teknologi informasi jarak jauh yang mana pekerja dapat menganalisis batuan dan

mengontrol kegiatan bawah tanah menggunakankonsol yang terdapat di ruang kerja yang berada

di kantor permukaan. Pada tahun 2015 lalu,Freeport berhasil menyabet penghargaan atas

pencapaian dalam penerapan operationalexcellence di organisasi. Freeport meraih penghargaan

tertinggi (Gold Achievement) di ajangOperational Excellence Conference and Award 2015

melalui pencapaian Freeport dalamMinegem Productivity Improvement Project.

Perhitungan cadangan tersebut juga dikontrol dan diketahui oleh pemerintah melaluiKementerian

Energi dan Sumber Daya Mineral. Praktik pengontrolan ini berupadiluncurkannya aplikasi

Minerba Online Monitoring System (MOMS) pada tanggal 2 November 2018. Pada aplikasi ini,

perusahaan tambang memiliki kewajiban melaporkancadangan dan produksi bahan tambang

secara real-time maupun berkala ke aplikasi tersebut.Sehingga ada transparansi data dan dapat
meningkatkan hubungan yang sinergis antara PT Freeport Indonesia sebagai perusahaan tambang

dengan Kementerian ESDM sebagai perwakilan dari pemerintah Indonesia

Teknologi Sistem Informasi saat ini berkembang dengan pesat, khususnya Teknologi Sistem

Informasi Geografis. Sistem Informasi Geografis dapat dikembangkan dalam bentuk aplikasi

WEB atau dikenal dengan sebutan WebGIS. WebGIS adalah aplikasi GIS atau pemetaan digital

yang memanfaatkan jaringan internet sebagai media komunikasi yang berfungsi

mendistribusikan, mempublikasikan, mengintegrasikan, mengkomunikasikan dan menyediakan

dalam bentuk teks, peta digital serta menjalankan fungsi-fungsi yang terkait dengan GIS melalui

jaringan internet contoh salah satu dari WebGIS adalah ESDM One Map Indonesia.
Pada tanggal 31 Mei 2017 Pusat Data dan Teknologi Informasi dibawah Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral telah melakukan launching ESDM One Map Indonesia oleh Menteri

ESDM, Ignasius Jonan. ESDM One Map Indonesia merupakan aplikasi sistem informasi

berbasis web yang menampilkan berbagai informasi geospasial (peta) tematik sektor Energi dan

Sumber Daya Mineral secara online (webGIS). ESDM One Map Indonesia dirancang untuk

mengintegrasikan semua data di sektor energi dan sumber daya mineral,menyusun tata kerja

pengelolaan informasi geospasial tematik sektor energi dan sumber daya mineral,

serta berkolaborasi dalam manajemen data dengan berbagai pihak.

ESDM One Map Indonesia memiliki manfaat dan sifat data yang terbuka untuk kalangan

stakeholders, mahasiswa, masyarakat, dll. Manfaat menggunakan aplikasi ESDM One Map

Indonesia antara lain:

1. Menganalisis wilayah atau lahan tumpang tindih

2. Dapat dijadikan acuan data, mudah diakses, cepat, akurat dan up to date.

3. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi waktu dan sumber daya dalam pengelolaan data

spasial yang bersifat dinamis serta beragam.

4. Mendukung dalam pengambilan keputusan dan memberikan peluang bagi stakeholders

dalam meningkatkan investasi dan produksi energi dan sumber daya mineral.

Ketersediaan data pada ESDM One Map Indonesia saat ini berjumlah lebih dari 100 peta yang

menyajikan berbagai informasi geospasial tematik sektor ESDM baik sektor minyak dan gas

bumi, mineral dan batubara, energi baru terbarukan dan konservasi energi, ketenagalistrikan,

kegeologian seperti Peta: Wilayah Kerja Migas, Wilayah Izin Usaha Pertambangan, Wilayah
Kerja Panas Bumi, Infratruktur Ketenagalistrikan, Potensi (Sumber Daya dan Cadangan) Energi

Baru dan Tebarukan dan Peta Geologi serta lainnya. Sistem ini juga menyediakan beberapa

informasi geospasial tematik sektor (Kementerian/ Lembaga) lain.

Referensi :

https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/122742/uu-no-17-tahun-2019

https://media.neliti.com/media/publications/151176-ID-sistem-informasi-geografis-sig-

menentuka.pdf

https://ilmutambang.com/manfaat-gis-dalam-dunia-tambang-apa-saja-nih/

https://jdih.esdm.go.id/storage/document/Peraturan%20Menteri%20ESDM%20Nomor%207%20

Tahun%202020(1)(1).pdf

file:///C:/Users/user/Downloads/UU%20Nomor%204%20Tahun%202009.pdf

https://www.slideshare.net/zulhamidi/peranan-teknologi-geospasial-dalam-inventarisasi-dan-

pengelolaan-sumberdaya-wilayah

Anda mungkin juga menyukai