Anda di halaman 1dari 6

GIRALDO FAINTFMART(15120068) GD3103 FOTOGRAMETRI I TUGAS KE-4

MODUL 4_ Kalibrasi Kamera


6 Oktober 2022
1. Pendahuluan
1.1 Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum modul 4 adalah sebagai berikut:
a. Menentukan nilai Sigma0, RMSE, dan RMSE X Y Z dari proses bundle
adjusment foto pada folder ‘Camera Calibration Circles’;
b. Menentukan nilai Sigma0, RMSE, dan RMSE X Y Z dari proses bundle
adjusment foto pada folder ‘Camera Calibration Checkerboard’;
c. Menentukan nilai parameter hasil kalibrasi kamera dan nilai standar deviasi
pada perangkat lunak Australis;
d. Menentukan grafik dari profil distorsi yang ditampilkan oleh perangkat lunak
Australis.

1.2 DasarTeori
1.2.1 Distorsi Lensa
Kamera fotogrametri tidak mempunyai lensa yang sempurna, sehingga proses
perekaman yang dilakukan akan memiliki kesalahan. Oleh karena itu perlu dilakukan
pengkalibrasian kamera untuk dapat menentukan besarnya penyimpangan-
penyimpangan yang terjadi. Kalibrasi adalah kegiatan untuk memastikan hubungan
antara hargaharga yang ditunjukkan oleh suatu alat ukur dengan harga yang sebenarnya
dari besaran yang diukur. Kalibrasi kamera dilakukan untuk menentukan parameter
distorsi, meliputi distorsi radial dan distorsi tangensial, serta parameter-parameter lensa
lainnya, termasuk juga principal distance (c), serta titik pusat fidusial foto. Pada
SoftwareAustralis, model kalibrasi terdiri dari element interior orientasi (xo, yo, c),
koefisien distorsi lensa (K1, K2, K3, P1 and P2) serta koefisen untukperbedaan
penyekalaan dan ketidak ortogonal antara sumbu X dan Y (b1,b2). Distorsi lensa dapat
menyebabkan bergesernya titik pada foto dari posisi yang sebenarnya, sehingga
memberikan ketelitian pengukuran yang tidak baik, namun tidak mempengaruhi
kualitas ketajaman citra yang dihasilkan.

Kelas(03) Page 1
GIRALDO FAINTFMART(15120068) GD3103 FOTOGRAMETRI I TUGAS KE-4

Gambar 1. Distorsi Foto

1.2.1.1 Distorsi Radial


Distorsi radial adalah pergeseran linier titik foto dalam arah radial terhadap titik
utama dari posisi idealnya. Distorsi lensia biasa diekspresikan sebagai fungsi
polonomial dari jarak radial (dr) terhadap titik utama foto Distorsi tangensial adalah
pergeseran linier titik di foto pada arah normal (tegak lurus) garis radial melalui titik
foto tersebut.

Gambar 2. Distorsi Radial

1.2.1.2 Distorsi Tangensial


Distorsi tangensial disebabkan kesalahan sentering elemenelemen lensa dalam satu
gabungan lensa dimana titik ousat elemenelemen lensa dalam gabuang lensa tersebut
tidak terletak pada satu.

Gambar 3. Efek Distorsi Tangensial

Kelas(03) Page 2
GIRALDO FAINTFMART(15120068) GD3103 FOTOGRAMETRI I TUGAS KE-4

1.2.2 Kalibrasi Kamera


Kalibrasi kamera merupakan suatu proses untuk menentukan elemen orientasi
dalam dan distorsi lensa pada suatu objek. Elemen dari orientasi dalam pada kalibrasi
kamera ini yaitu lokasi titik utama pada citra fotografik dan jarak utama pada suatu
kamera. Kalibrasi kamera dapat mempunyai beberapa tujuan : mengevaluasi
kemampuan lensa, mengevaluasi kestabilan lensa, menentukan parameter geometrik
dan optik lensa, menentukan parameter optik dan geometrik dari sistem lensa kamera,
serta menentukan parameter optik dan geometrik dari sistem pengambilan data citra
fotografik. Untuk memperoleh posisi 3D yang akurat dari sebuah foto, parameter
internal dari sebuah kamera harus diketahui. Parameter internal kamera meliputi
panjang fokus ekivalen (panjang fokus efektif di dekat pusat lensa), panjang fokus
terkalibrasi, distorsi lensa (radial dan tangensial), lokasi titik utama foto, jarak antara
dua fidusial yang berhadapan, sudut perpotongan garis-garis fidusial dan kerataan
bidang fokal. Parameter internal ini kemudian dijadikan input orientasi dalam.(Wolf,
1983) Nilai parameter parameter internal dapat diketahui dengan melakukan kalibrasi
pada kamera udara yang akan digunakan untuk proses pemotretan. Kalibrasi kamera
dapat dilakukan sebelum pemotretan, pada saat pemotretan, maupun sesudah
pemotretan. Kalibrasi sebelum maupun sesudah pemotretan, biasa dilakukan di
laboratorium atau di lokasi pemotretan. Metode kalibrasi kamera dibedakan dalam tiga
kategori dasar, yaitu : (1) metode laboratorium, (2) metode lapangan, dan (3) metode
stellar.

Gambar 2. Geometri Foto

Kelas(03) Page 3
GIRALDO FAINTFMART(15120068) GD3103 FOTOGRAMETRI I TUGAS KE-4

2. Pembahasan
2.1 Tahapan Pelaksanaan Praktikum

Gambar 3. Diagram alir praktikum

Kelas(03) Page 4
GIRALDO FAINTFMART(15120068) GD3103 FOTOGRAMETRI I TUGAS KE-4

Tabel 1. Keterangan Diagram Alir


Bentuk Keterangan
Mulai atau selesai

Proses

Input atau Output

Penghubung bagian dalam satu


halaman

Arah aliran

2.2 Hasil dan Analisis


3. Penutup
3.1 Kesimpulan
a) Nilai vxy dari proses orientasi relatif dengan 6 titik dapat dilihat pada tabel 2,
tidak terdapat banyak selisih karena menggunakan titik yang sama pada kedua
foto dan penandaan dilakukan dengan baik.
b) Nilai vxy dari proses orientasi relatif dengan 5 titik dapat dilihat pada tabel 3
dimana bernilai 0 karena tidak mempunyai ukuran lebih.
c) Nilai parameter orientasi luar dari setiap foto dapat dilihat pada tabel 4 dan 5,
tidak terdapat banyak perbedaan dari kedua tahapan karena penandaan
dilakukan pada titik yang sama.
d) Nilai Iterasi, RMSE, dan Sigma 0 dari proses orientasi absolut dapat dilihat pada
tabel 6. Nilai RMSE pada proses orientasi absolut menunjukkan besarnya
tingkat kesalahan, sedangkan nilai Sigma 0 pada proses orientasi absolut
merupakan hasil statistik dari perataan yang dapat dijadikan sebagai uji akurasi.
3.2 Saran dan Kritik Praktikum
Menurut saya praktikum sudah berjalan dengan baik. Dan juga Pemberian data
dummy sangat membantu dalam proses pengerjaan bagi yang terhambat karena tidak bisa
melakukan perhitungan
Daftar Referensi

Kelas(03) Page 5
GIRALDO FAINTFMART(15120068) GD3103 FOTOGRAMETRI I TUGAS KE-4

Fotogametri, T. A. “Modul Praktikum Fotogametri. Modul 3: Orientasi Relatif dan Absolut” pp.
2-3, 2022

Susetyo, Danang Budi dan Herjuno Gularso. 2018. Analisis Akurasi Pemetaan Menggunakan
Direct Georeferencing. Badan Informasi Geospasial. Jawa Barat.

Husna, Syarifa Naula dan Sawitri Subiyanto. 2016. Penggunaan Parameter Orientasi Eksternal
(EO) Untuk Optimalisasi Digital Triangulasi Fotogrameteri Untuk Keperluan Ortofoto.
Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknis Universitas Diponegoro.

Kelas(03) Page 6

Anda mungkin juga menyukai