Anda di halaman 1dari 119

Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103

Program Studi Teknik Elektro


Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

DIKTAT
PRAKTIKUM TEKNIK KENDALI

OLEH :
DOSEN PENGAMPU:

DESSY NOVITA, Ph.D

EMILLIANO, Ph.D

REVISI KETIGA
LABORATORIUM ELEKTROTEKNIK, ELEKTRONIKA
INDUSTRI DAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2021

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 1
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

PENDAHULUAN

Diktat Praktikum Sistem Kendali ini digunakan hanya untuk lingkungan Teknik
Elektro Universitas Padjadjaran. Diktat ini dari beberapa referensi yaitu CISE 302
Linear Control Systems Laboratory Manual Systems Engineering Department,
King Fahd University of Petroleum & Minerals, Richard C. Dorf , Robert H. Bishop
“Modern Control Systems, ELEVENTH EDITION”.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 2
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

SOP

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE

LABORATORIUM ELEKTROTEKNIK, TENAGA LISTRIK


DAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

TIM DOSEN TEKNIK ELEKTRO UNPAD

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2021

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 3
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Program Studi Teknik Elektro (Prodi TE) adalah prodi yang
diselenggarakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 309/E/O/2014 tanggal 12 Agustus 2014,
tentang izin penyelenggaraan Program Studi Strata-1 S1 Teknik Elektro pada
Universitas Padjadjaran dan sesuai Surat mandat Dirjen Dikti No.
332/E.E2/DT/2014, tertanggal 8 April 2014 tentang kebutuhan penyelenggaraan
program studi strategis.
Laboratorium Elektroteknik, Tenaga listrik dan Teknologi komunikasi
menfasilitasi dan layanan praktikum mata kuliah-mata kuliah yang ada di Teknik
Elektro serta melayani penelitian dosen, tugas akhir mahasiswa dan Pengabdian
Kepada Masyarakat.

Dasar Hukum tata kelola laboratorium berdasarkan :


1. Peraturan Bersama Mendiknas & Kepala BKN No. 02/v/pb/2010 &
13 tahun 2010 (Juklak JabFung PLP):
• Laboratorium pendidikan yang selanjutnya disebut Laboratorium,
adalah unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa
ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola
secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi
dalam skala terbatas, dengan menggunakan peralatan dan bahan
berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
• Pranata Laboratorium Pendidikan yang selanjutnya disingkat PLP,
adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab,
dan wewenang untuk melakukan pengelolaan laboratorium pendidikan
yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak dan kewajiban yang
diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang.

2. PERATURAN REKTOR UNPAD NO. 4 TAHUN 2016


PENGELOLAAN LABORATORIUM/STUDIO DI LINGKUNGAN
UNPAD
Pasal 1 (Ketentuan Umum)

Laboratorium/studio adalah perangkat penunjang pelaksanaan


pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat di lingkunga
fakultas/Sekolah;

Pranata Laboratorium Pendidikan yang selanjutnya disingkat PLP,


adalah tenaga kependidikan fungsional yang bertugas melakukan
pengelolaan laboratorium dalam rangka kegiatan pendidikan, riset dan
pengabdian kepada masyarakat;

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 4
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
Pasal 2 (Fungsi Laboratorium/Studio

1. Laboratorium/Studio bertugas menyelenggarakan fungsi:


a. Pendidikan yang mencakup praktikum jenjang Diploma, Sarjana, dan
Pascasarjana yang memerlukan matrikulasi, yang merupakan kegiatan
yang mendukung pelaksanaan kurikulum;
b. Riset mahasiswa dan dosen yang dilaksanakan oleh program studi dan
departemen, atau penelitian kepada pihak diluar program studi;
c. Layanan pengabdian kepada masyarakat; dan
d. Fasilitasi riset multidisiplin, interdisiplin, transdisiplin dan
menyelenggarakan riset unggulan yang diamanatkan Universitas;
2. Laboratorium/studio yang memiliki kesamaan fungsi dan nomenklatur,
yang berada pada fakultas diintegrasikan dalam satu laboratorium/studio

Pasal 5 (Pendirian Laboratorium/Studio

Persyaratan pendirian Laboratorium/Studio meliputi:

a. memiliki naskah akademik yang memuat perencanaan kegiatan dan


pengembangan serta posisi Laboratorium/Studio dalam peta kompetensi
kurikulum, peta riset yang menjadikan dasar laboratorium yang harus
didirikan;
b. ketersediaan sumberdaya manusia Dosen bidang keilmuan yang sesuai
dengan bidang ilmu yang dikembangkan berjumlah sekurang-kurangnya
(6 enam) orang, dengan sekurang-kurangnya 1 (satu) orang bergelar
Doktor;
c. memiliki sarana yang didukung dengan prasarana yang memadai yang
menjamin kegiatan Laboratorium/Studio terlaksana dengan baik;
d. Ketersediaan sekurang-kurangnya 1 (satu) orang Pranata Laboratorium
Pendidikan (PLP) yang secara khusus ditugaskan di Laboratorium/Studio
tersebut; dan
e. Melaksanakan penyusunan modul, manual, dan Standar Operasional
Prosedur, setiap kegiatan di Laboratorium/Studio, yang disupervisi dan
difasilitasi oleh Laboratorium Sentral.

1.2. Maksud dan Tujuan


Tujuan laboratorium sesuai dengan fungsinya pada PERATURAN
REKTOR UNPAD NO. 4 TAHUN 2016 Pasal 2

Laboratorium/Studio bertugas menyelenggarakan fungsi:

a. Pendidikan yang mencakup praktikum jenjang Diploma, Sarjana, dan


Pascasarjana yang memerlukan matrikulasi, yang merupakan kegiatan
yang mendukung pelaksanaan kurikulum;
b. Riset mahasiswa dan dosen yang dilaksanakan oleh program studi dan
departemen, atau penelitian kepada pihak diluar program studi;
c. Layanan pengabdian kepada masyarakat; dan

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 5
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
d. Fasilitasi riset multidisiplin, interdisiplin, transdisiplin dan
menyelenggarakan riset unggulan yang diamanatkan Universitas;

1.3. Sasaran dan cakupan kegiatan (Volume)


Volume menjelaskan jumlah orang/unit/luasan yang menjadi target
pelaksanaan kegiatan.

• Jumlah mahasiswa memperoleh medali emas hasil kompetisi


nasional/internasional : 4 mahasiswa
• Jumlah mahasiswa memperoleh medali/sertifikat/ penghargaan yang
diraih hasil kompetisi internasional: 2 mahasiswa
• Jumlah PKM hasil kompetisi nasional: 3

1.4. Daftar Praktikum dan modul di Prodi TE UNPAD


Tabel 1 : Daftar Praktikum dan modul di Prodi TE UNPAD

SEMESTER DAFTAR MODUL


PRAKTIKUM

Praktikum 1. Praktikum Fisika Modul 1 : Pengukuran dasar dan


Semester I Dasar 1 ketidakpastian dalam pengukuran
(Ganjil)
Modul 2 : Metoda kuadrat terkecil

Modul 3 : Koefisien pergeseran zat cair

Modul 4 : Voltmeter dan Amperemeter

Modul 5 : Sifat-sifat lensa dan


pembentukan bayangan

Modul 6 : Pesawat Atwood

Modul 7 : Kalor jenis zat padat

Modul 8 : Jembatan Wheatstone

2. Praktikum Modul 1 : Pengenalan C


Algoritma
pemrograman Modul 2 : Keputusan dan perulangan
(Decision and Loops)

Modul 3 : Fungsi

Modul 4 : Larik dan string (Arrays and


Strings)

Modul 5 : Pointer

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 6
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
Modul 6 : Struktur dan gabungan
(Structure & Union)

Modul 7 : File I/O

Modul 8 : Akses port USB (Interfacing)

Praktikum 3. Praktikum Fisika Modul 1 : Karakteristik Beberapa elemen


Semester II Dasar 2 listrik
(Genap)
Modul 2 : Menentukan Modulus
Elastisitas

Modul 3 : Momen Kelembaman sebuah


Benda

Modul 4 : Bandul Fisis

Modul 5 : Tetapan gaya pegas dan


gravitasi

Modul 6 : Mikroskop

Modul 7 : Spektrometer

Modul 8 : Resonansi Gelombang Bunyi

Modul 9 : Oscilloskop

4. Praktikum EKSPERIMEN-01 DASAR GERBANG


Elektronika Digital LOGIKA

EKSPERIMEN-02 ALJABAR
BOOLEAN DAN
PENYEDERHANAAN PERSAMAAN
LOGIKA

EKSPERIMEN-03 TEOREMA
DeMORGAN

EKSPERIMEN-04 GERBANG
EXLUSIVE-OR DAN EXCLUSIVE-
NOR

EKSPERIMEN-05 HALF-ADDER DAN


HALF-SUBTRACTOR

EKSPERIMEN-06 KOMPARATOR
BINER

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 7
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

EKSPERIMEN-07 PARITY
GENERATORS AND CHECKERS

EKSPERIMEN-08 FULL-ADDER DAN


FULL-SUBTRACTOR

EKSPERIMEN-09 CODE
CONVERTER

EKSPERIMEN-10 DECODER DAN


ENCODER

EKSPERIMEN-11 MULTIPLEXERS
DAN DEMULTIPLEXERS

EKSPERIMEN-12 S-R FLIP-FLOP

5. Praktikum Praktek 1 : Pengenalan Multisim


Rangkaian Listrik 1
Praktek 2 : Dasar-dasar rangkaian listrik

Praktek 3 : Hukum Kirchoff

Praktek 4 : Teori Thevenin dan Norton

Praktek 5 : Mengukur R dan V Thevenin

Praktek 6 : Rangkaian dasar OP-AMP

Praktek 7 : Operational Amplifier (OP-


AMP)

Praktek 8 : Kapasitor dan Induktor

Praktek 9 : Rangkaian Orde pertama

Praktek 10 : Rangkaian Orde kedua

Praktikum 6. Praktikum Modul 1 : Karakteristik Dioda


Semester III Elektronika 1 Semikonduktor
(Ganjil)
Modul 2 : Rangkaian Dioda Clipper dan
Clamper

Modul 3 : Rangkaian Dioda sebagai

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 8
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
penyearah Gelombang

Modul 4 : Pengenalan Rangkaian Tiga


Phasa

7. Praktikum Modul 1 : Arus dan Tegangan pada


Rangkaian Listrik 2 Resistor

Modul 2 : Teorema Thevenin

Modul 3 : Rangkaian RL dan RC dasar

Modul 4 : Pengukuran Reaktansi


Kapasitif dan Induktif menggunakan
Osiloskop

Modul 5 : Rangkaian RLC Seri dan


Paralel

Modul 6 : Superposisi AC

Modul 7 : Resonansi

Modul 8 : Filter Pasif

Modul 9 : Transformator

8. Praktikum Sistem Modul 1 : PENGENALAN VERY HIGH


Digital DESCRIPTION LANGUAGE (VHDL)
ISE DESIGN SUITE 14.4

Modul 2 : DISAIN KOMBINASIONAL


LOGIK DAN SINTESIS DIGITAL
HARDWARE DENGAN VHSIC
HARDWARE DESCRIPTION
LANGUAGE (VHDL)

Modul 3 : MULTI-FUNCTION GATE

Modul 4 : Three-Bit Binary Added

Modul 5 : Multiplexers in Combinational


logic design

Modul 6 : Decoder and Demultiplexer

Modul 7 : Random Access Memory

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 9
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
Modul 8 : Flip-Flop Fundamentals

Modul 9 : Designing with D-Flip flops:


Shift Register and Sequence Counter

Modul 10 : DISAIN RANGKAIAN


SEKUENSIAL

Modul 11 : FINITE STATE MACHINE


DENGAN VHSIC HARDWARE
DESCRIPTION LANGUAGE (VHDL)

Praktikum 9. Praktikum Modul 1 : Penguat Daya Class-A


Semester IV Elektronika 2
(Genap) Modul 2 : Penguat Daya Class-B Push-
Pull

Modul 3 : Saklar BJT

Modul 4 : Osilator RC

Modul 5 : Osilator Relaksasi

Modul 6 : Konversi Digital ke Analog

10. Praktikum Modul 1 : Pengenalan Matlab


Pengolahan Sinyal
Digital Modul 2 : Pembangkitan Sinyal

Modul 3 : Pembuktian Teorema


Sampling

Modul 4 : Respons Impulse

Modul 5: KONVOLUSI

Modul 6: KORELASI

Modul 7: KARAKTERISTIK DERET


FOURIER WAKTU KONTINYU
(CONTINUOUS TIME FOURIER
SERIES, CTFS)

Modul 8: ANALISIS TRANSFORMASI


FOURIER DISKRIT MENGGUNAKAN
SINYAL AUDIO

11. Praktikum Modul 1 : Modelling dan Analisis

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 10
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
Metoda Numerik kesalahan
dan teknik
komputasi Modul 2 : Penyelesaian persamaan Non-
linear

Modul 3 : Persamaan Linier Simultan

Modul 4 : Integrasi

Modul 5 : Differensiasi Numerik

Modul 6 : Penyelesaian Kasus

Modul 7 : Persamaan Differensial Biasa

Modul 8 : Persamaan Differensial


Tingkat tinggi

Modul 9 : Interpolasi

Modul 10 : Regresi

Modul 11 : Penyelesaian Studi Kasus

Praktikum 12. Sistem Kendali Modul 1 : Pengenalan MATLAB


Semester 5
Modul 2 : Penggunaan MATLAB dalam
Sistem Kendali

Modul 3 : Pemodelan Matematika Sistem


Fisik

Modul 4 : Pemodelan Matematika Sistem


Fisik menggunakan SIMULINK
Modul 5 : Mengenal berbagai macam
Sinyal Input

Modul 6 : Reduksi Blok Diagram

Modul 7 : Performans Sistem Orde 2

Modul 8: Efek Umpan balik pada


Gangguan & Disain Sistem Kontrol

Modul 9 : Simulasi Kontrol Proses


dengan Kontroler PID untuk Plant orde 1

Modul 10 : Simulasi Kontrol Proses

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 11
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
dengan Kontroler PID untuk Plant orde 2

13. Sistem
Mikroprosesor

Semester 6 14. Praktikum Modul 1. Pengujian Beban Transformator


Sistem Tenaga
Listrik Modul 2. Pengukuran Daya 3 Fasa

Modul 3. Pembebanan Motor Induksi 3


Fasa

Modul 4. Pengaturan Kecepatan dan Tes


Pembebanan Motor DC Hunt

Modul 5. Kontrol Sekuensial Motor-


motor Induksi

Modul 6. Rangkaian Penyearah Tiga Fasa

Modul 7. Mesin Arus Searah

Modul 8. Tes Pembebanan Generator DC


Compound

15. Praktikum
Arsitektur Komputer

16. Praktikum
Embedded Sistem

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 12
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

BAB II

ATURAN UMUM

A) ATURAN PRAKTIKUM DILABORATORIUM

1. Praktikan datang tepat waktu yang telah di tentukan dan apabila


berhalangan harap memberitahukannya.
2. Memakai pakaian rapi (Jas lab), bersepatu dan menggunakan kaos kaki.
3. Bagi laki-laki yang berambut panjang agar merapihkan atau di ikat
4. Masing-masing peralatan instrumen akan digunakan oleh setiap grup.
Setiap grup tidak boleh diganti patnernya tanpa permisi pada instruktur.
5. Tidak boleh berbicara keras di Laboratorium.
6. Tidak boleh merokok di Laboratorium.
7. Tidak boleh makan dan minum selama praktikum.
8. Praktikan harap menonaktifkan (silent) Hp
9. Tidak boleh pengunjung masuk Laboratorium tanpa izin instruktur.
10. Bawalah buku diktat praktikum, kartu praktikum dan Log book praktikum
setiap sesi.
11. Bacalah prosedur praktikum dan pahami sebelum bekerja.
12. Jika ada peralatan praktikum yang trouble, segeralah lapor ke asisten atau
instruktur.
13. Tidak boleh peralatan praktikum dipindahkan atau dibawa pulang oleh
praktikan.
14. Selama praktikum, jika ada instruksi yang tidak mengerti silahkan
bertanya pada asisten dan instruktur.
15. Jangan gunakan tegangan tinggi pada rangkaian.
16. Setiap praktikan harus mengikuti setiap modul. Jika tidak lengkap
dinyatakan gagal.
17. Jika kerusakan akibat kelalaian praktikan menjadi tanggung jawab
praktikan.
18. Sebelum meninggalkan laboratorium, susunlah semua peralatan sesuai
dengan posisi semula.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 13
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

B) ATURAN KESELAMATAN

1. Hati-hatilah pada saat eksperimen menggunakan peralatan listrik baca


manualnya dan pahami masing-masing langkah dalam prosedur sebelum
praktikum dan tulislah perencanaan kerja sesuai referensi, diktat.
2. Power suply selalu tidak terhubung (disconnect) sebelum terhubung
dengan rangkaianmu.
3. Periksalah instrument pengukuran seperti Voltmeter, Ammeter terhubung
dengan batas yang sesuai dengan rangkaian. Catatan : Ammeter tidak
digunakan dalam posisi Voltmeter begitu juga sebaliknya.
4. Jika Power Supply aktif ON pada rangkaian, Ohmmeter tidak terhubung
pada rangkaian ini.

C) PENILAIAN DAN LAPORAN LABORATORIUM


Penilaian dan laporan Laboratorium
Sistem Penilaian adalah :
• Responsi / Speaken, Quiz 10%
• Tugas pendahuluan dari bagian diskusi 10 %
• Kemampuan praktek 15%
• Laporan akhir 25%
• Ujian UAS 20%, Tugas Besar 20%

D) PERGANTIAN JADWAL PRAKTIKUM

KASUS SAKIT ATAU URUSAN MENDESAK


• Jadwal pengganti dapat diberikan kepada praktikan yang sakit atau
memiliki urusan pribadi mendesak, misalnya ada keluarga sakit atau
kemalangan.
• Praktikan yang hendak mengubah jadwal untuk urusan pribadi mendesak
harus memberitahu staf tata usaha laboratorium sebelum jadwal
praktikumnya.
• Segera setelah praktikan memungkinkan mengikuti kegiatan akademik,
praktikan dapat mengikuti praktikum pengganti setelah mendapatkan
konfirmasi dari staf tata usaha laboratorium dengan melampirkan surat
keterangan dokter bagi yang sakit atau surat keterangan terkait urusan
pribadi mendesak tersebut.
• Penggantian praktikum dilakukan sebelum modul berikutnya pada hari
yang disepakati.
• Penggantian susulan praktikum : Dispensasi ikut lomba , sakit
- Maksimum pengganti susulan 2 X
- Sakit lebih dari 3 X praktikum gugur bernilai K

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 14
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
• Jumlah asisten terbatas :
- Sertifikat asisten Lab menjadi syarat Pengajuan tugas akhir minimal 2
lab berbeda.
• Masih ada yang melanggar telat di izinkan masuk tidak ada penambahan
waktu dan nilai praktikum yang diikuti minimal ( C ) dengan grade A, B,
C

E) SANKSI

TABEL SANKSI PRAKTIKUM

LEVEL KASUS SANKSI Penguran


gan nilai
permodul

Akademik Saat dan Semua kegiatan plagiasi Gugur


(mencontek) tugas
setelah pendahuluan, test dalam praktikum

praktikum praktikum, laporan Nilai jadi E


praktikum

Berat Saat Tidak hadir praktikum tanpa Gugur modul


alasan
praktikum
Terlambat hadir praktikum

Pakaian tidak sesuai: kemeja,


sepatu

Tugas pendahuluan tidak

dikerjakan/hilang/tertinggal

Ringan Saat Pertukaran jadwal tidak -25 nilai


sesuai akhir
Praktikum
aturan/ketentuan

Tidak mempelajari modul


sebelum
-25 nilai
praktikum/tidak mengerti isi Dikeluarkan
akhir
modul
dari
praktikum
untuk
mengulang

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 15
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
lagi

Logbook tertinggal/hilang -100% nilai


Logbook
Kartu praktikum
tertinggal/hilang -25 nilai
akhir

Kartu praktikum tidak


lengkap data dan foto -10 nilai
akhir

Setelah Tidak minta paraf asisten di -25 nilai


akhir
Praktikum Logbook/kartu praktikum
-1/min nilai
Terlambat mengumpulkan
laporan akhir, maks
-50

-1/min nilai
Terlambat mengumpulkan Logbook,
Logbook

maks -50
Tidak bawa kartu praktikum
saat -50 nilai
Logbook
pengumpulan Logbook

Catatan:
1. Pelanggaran akademik menyebabkan gugur praktikum, nilai
praktikum E
2. Dalam satu praktikum, praktikan maksimal boleh melakukan
-1 pelanggaran berat dan 1 pelanggaran ringan;
atau
-3 pelanggaran ringan
3. Jika jumlah pelanggaran melewati point 2, praktikan dianggap
gugur praktikum.
4. Praktikan yang terkena sanksi gugur modul wajib mengganti
praktikum pada hari lain dengan nilai modul tetap 0. Waktu
pengganti praktikum ditetapkan bersama asisten. Jika praktikan
tidak mengikuti ketentuan praktikum (pengganti) dengan baik,
akan dikenakan sanksi gugur praktikum.
5. Setiap pelanggaran berat dan ringan dicatat/diberikan tanda di
kartu praktikum
6. Sanksi yang tercantum di tabel adalah sanksi minimum.
7. Sanksi yang belum tercantum akan ditentukan kemudian.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 16
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Format Laporan Praktikum


TEKNIK KENDALI

1. Laporan praktikum ditulis tangan, tidak diperkenankan dicetak printer.

1. Sebelum praktikum diadakan responsi dan tugas pendahuluan di


tulis di Log-book pada buku ukuran A4 dengan sampul putih.
2. Semua laporan Akhir setiap modul laboratorium menggunakan
ukuran kertas A4.
3. Setiap laporan menjelaskan informasi eksperiment.
4. Halaman pertama berisikan Nama, NIM, nama kelompok, nama
eksperiment dan nama asisten atau instruktur.
5. Outline dari laporan Akhir
I. Judul eksperiment
II. Tujuan eksperiment
Statement singkat dari objek eksperiment.

III. Problem atau Disain Total Poin 25


• Problem, latihan
• Disain atau perhitungan yang digunakan : pemodelan,
fungsi alih,
• Parameter, variable input, output, control dll.
• Blok Diagram sistem loop terbuka, sistem loop tertututp
• Daftar peralatan yang digunakan
• (contoh : Sensor, actuator, controller dll)

IV. Prosedur, observasi dan data Total Poin 25


• Langkah disain
• Penyederhanaan diagram blok
• Jika data direkam dalam chart
• Perhitungan

V. Hasil Total Poin 35


• Hasil simulasi, gambar, program
• Tabel parameter respon step : % overshoot, rise time, peak
time, settling time
• Analisa teori dan hasil eksperimen

VI. Kesimpulan Total Poin 15


• Interpretasimu dari objektif, prosedur, hasil eksperiment yang

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 17
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
menjadi statement apa yang kamu pelajari dalam eksperiment
• Identifikasi keuntungan dan kerugian dari solusimu dalam disain
orientasi eksperimen
• Jawaban dari pertanyaan dalam eksperiment

VII. Daftar Pustaka

Rumus matematika ditulis dan dipilih rumus matematika yang sederhana. Teks yang
memiliki banyak rumus matematika, masing-masing rumus perlu diberi penomoran di
sebelah kanannya.

Penulisan tabel dan gambar

Tabel 1. Penulisan dalam Tabel


No Variabel Data (satuan) Data (satuan)
1 Komputer 1 buah 2,0 GHZ
2 Motherboard 1 buah 31 kbps
3 Monitor 1 buah 50 Hz

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 18
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
Hindari rujukan dari wikipedia dan blog yang tak jelas pertanggungjawaban
ilmiahnya!!!
Contoh Penulisan Daftar Pustaka :

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 19
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNIK KENDALI

(TULISKAN JUDUL PRAKTIKUM)

Disusun Oleh:

Nama: (Nama Praktikan)


NIM / Kelas: (NIM / Kelas Praktikan)
Nama Asisten:
Nama Team
1.
2.
3.

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


UNIVERSITAS PADJADJARAN
2021

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 20
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

DAFTAR ISI

Modul 1 : Pengenalan MATLAB

Modul 2 : Penggunaan MATLAB dalam Sistem Kendali

Modul 3 : Pemodelan Matematika Sistem Fisik

Modul 4 : Pemodelan Matematika Sistem Fisik menggunakan SIMULINK


Modul 5 : Mengenal berbagai macam Sinyal Input

Modul 6 : Reduksi Blok Diagram

Modul 7 : Performans Sistem Orde 2

Modul 8: Efek Umpan balik pada Gangguan & Disain Sistem Kontrol

Modul 9 : Simulasi Kontrol Proses dengan Kontroler PID untuk Plant orde 1

Modul 10 : Simulasi Kontrol Proses dengan Kontroler PID untuk Plant orde 2

Modul 11: Root Locus

Modul 12 : Bode Diagram

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 21
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

MODUL 1
PENGENALAN MATLAB

BAB I
Pendahuluan

Matlab adalah singkatan dari Matrix Laboratory, software yang dibuat


dengan menggunakan bahasa ini dibuat oleh The Mathworks.inc dan telah
memasuki versi R2016a. kekuatan matlab terletak pada :
1. Kemudahan manipulasi struktur matriks.
2. Jumlah routine-routine powerful yang berlimpah yang terus berkembang.
3. Kekuatan fasilitas grafik tiga dimensi yang sangat memadai.
4. Sistem scripting yang memberikan keleluasaan bagi pengguna untuk
mengembangkan dan memodifikasi software untuk kebutuhan sendiri.
5. Kemampuan interface( misal dengan bahasa C, word dan mathematica).
6. Dilengkapi dengan toolbox, simulink, stateflow dan sebagainya, serta
mulai melimpahnya source code di internet yang dibuat dalam matlab
(contoh toolbox misalnya : signal processing, control system, neural
networks dan sebagainya).
Semua itu merupakan perangkat yang powerful untuk menyelesaikan
permasalahan sains dan teknik terutama untuk wilayah dimana komputasi
numerik harus dibuat.

GUI di Matlab
Ketika kita membuka GUI Matlab kita bisa melihat lihat dan mencoba coba
perintah pada GUI tersebut dan untuk lebih jelasnya bisa dilihat dalam demo
tersebut. Kita bisa melihat contoh contoh program dan bisa disave dengan
ektension .m(yang merupakan ektensi dari file matlab)

Salah satu yang cukup menarik dari matlab ini adalah kemudahan dan
kejelasannya dalam memahami contoh dan demo serta help yang ada pada matlab.
Kita akan berkenalan lebih dekat dengan yang satu ini. Kita bisa lihat dari demo
ini ternyata begitu banyak persoalan yang dapat dibangun dengan matlab dengan
cara lebih mudah dan lebih singkat, tanpa mengurangi kepahaman kita pada suatu
persoalan (bisa dibandingkan dengan bahasa C, pascal, delphi atau visual
lainnya). Dengan dilengkapinya matlab dengan toolbox, simulink dan

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 22
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
sebagainya maka semakin menambah kekuatan matlab untuk menyelesaikan
permasalahan yang rumit menjadi lebih mudah.

BAB II
Dasar Teori
2.1. Pengertian Matlab
Matlab merupakan bahasa pemrograman dengan kemampuan tinggi
dalam bidang komputasi. Matlab memiliki kemampuan mengintegrasikan
komputasi, visualisasi, dan pemrograman. Oleh karenanya, matlab banyak
digunakan dalam bidang riset‐riset yang memerlukan
komputas numerik yang kompleks. Penggunaan Matlab meliputi bidang–
bidang :
a. Matematika dan Komputasi
b. Pembentukan Algorithm
c. Akusisi Data
d. Pemodelan, simulasi, dan pembuatan prototype
e. Analisa data, explorasi, dan visualisasi
f. Grafik Keilmuan dan bidang Rekayasa

Matlab merupakan kepanjangan dari Matrix Laboratory. Sesuai dengan


namanya, struktur data yang terdapat dalam Matlab menggunakan matriks
atau array berdimensi dua (double). Oleh karenanya penguasaan teori
matriks mutlak diperlukan bagi pengguna pemula Matlab agar mudah
dalam mempelajari dan memaham operasi‐operasi yang ada di Matlab.

2.2. Variabel dan Operator


a. Variabel
Seperti bahasa pemrograman lainnya, matlab pun memiliki variabel,
tetapi dalam penulisannya, variabel di dalam matlab tidak perlu
dideklarasikan, karena matlab mampu mengenali tipe data dari
variable dari isi variabel tersebut. Aturan penulisan variabel pada
matlab sama dengan aturan pada bahasa pemrograman lainnya, yaitu
bersifat case sensitive, diawali dengan huruf dan selanjutanya
boleh menggunakan gabungan huruf‐angka atau tanda garis bawah.
Matlab mampu mengenali sampai 31 karakter pertama, selanjutnya
diabaikan.
Contoh:

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 23
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Semua tipe data di matlab memiliki bentuk yang sama, yaitu array.
Array minimal berukuran 0x0 dan dapat bertambah menjadi array
n x m dimensi dengan sebarang ukuran. Matlab mempunyai beberapa
tipe data dasar (atau class), yaitu: logical, char, numeric, cell,
structure, java classes, function handles.
b. Operator
Di dalam matlab, operator diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Operator Arimatika
Operator aritmatika digunakan untuk mengerjakan komputasi
numeric.

Operator Arti
+ Penjumlahan
‐ Pengurangan
* Perkalian (aturan matriks)
.* Perkalian masing‐masing eleman yang bersesuaian
(aturan array)

/ Pembagian kanan (matriks)


./ Pembagian kanan (array)
\ Pembagian kiri (matriks)
.\ Pembagian kiri (array)
^ Perpangkatan (matriks)
.^ Perpangkatan (array)
: langkah

2. Operator Relasional
Operator relasional digunakan untuk membandingkan
operand‐operand secara kuantitatif

Operator Arti
== Sama dengan
~= Tidak sama dengan
< Kurang dari
> Lebih dari
<= Kurang dari sama dengan
>= Lebih dari sama dengan
3. Operator Logika

Operator Arti

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 24
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
& Akan menghasilkan nilai 1 jika kedua elemen yang
bersesuaian memiliki nilai true dan 0 untuk lainnya
| Akan bernilai 1 jika salah satu elemennya true
~ Komplen dari elemen yang diinputkan
xor Akan bernilai 1 jika salah satu dari kedua elemen
memiliki nilai berbeda dan bernilai nol jika sama

BAB III
Prosedur Praktikum

3.1. Prosedur Pemrograman


Prosedur pemrograman MATLAB adalah :

1. Memulai matlab dengan klik Icon seperti pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1. Icon MATLAB pada dekstop


2. Jalankan program MATLAB sampai tampak MATLAB Command
Window dilayar monitor. MATLAB Command Window adalah tempat
yang digunakan untuk menuliskan segala perintah yang ada di MATLAB.
Perintah-perintah MATLAB dapat diketik setelah Prompt MATLAB yang
berbentuk simbol “>>” ditampilkan pada Gambar 1.2. Aktifkan editor
pada program MATLAB (saudara dapat menggunakan editor yang
lain, sepanjang dalam format *.m)

Gambar 1.2. Tampilan Command Window MATLAB

3. Menentukan direktori tempat bekerja.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 25
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Gambar 1.3. Menentukant Folder tempat program

I. Perintah Sederhana
a. Buatlah sebuah variabel numerik dengan nilai 20 dengan nama “x”.
Diketik dengan :
>> x = 20 {Enter}
Perhatikan hasilnya yang tampak di MATLAB Command
Window.

Terdapat sebuah variabel x dengan nilai 20, maka saat diketikkan


variabel x nilai yang ada dalam x tersebut yang akan di proses.
b. Buatlah sebuah vektor sederhana dengan 9 elemen dengan nama “a”.
Diketik dengan :
>> a = [ 1 2 3 4 6 4 3 4 5 ] {Enter}
Perhatikan hasilnya yang tampak di MATLAB Command
Window.

Selain bentuk khusus, matlab juga menyediakan bentuk matriks yang


didefinisikan oleh pengguna, yaitu menggunakan tanda kurung siku.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 26
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
Tanda kurung siku pada matlab berfungsi sebagai bentuk matriks,
sedangkan spasi untuk memisahkan setiap elemen pada satu baris
tertentu.
c. Tambahkan 2 ke setiap elemen pada vektor “a” tersebut dan simpan
hasilnya ke vektor yang baru. Diketik dengan :
>> b = a + 2 {Enter}
Perhatikan hasilnya. Perhatikan juga bahwa MATLAB tidak
memerlukan penanganan khusus dalam melakukan kalkulasi
tersebut.

Barisan instruksi untuk melakukan penjumlahan. Nilai dari variabel


b diperoleh dari nilai variabel a ditambah 2.

Dalam matlab setiap variabel akan disimpan dalam bentuk matrik.


User dapat langsung menuliskan variabel baru tanpa harus
mendeklarasikannya terlebih dahulu pada command window.

d. Buat grafik dari hasil penjumlahan vektor tersebut diatas dengan


garis-garis grid. Didalam MATLAB, cara membuat grafik cukup
dengan mengetikkan perintah baris yang begitu sederhana.
>> plot(b) {Enter}
>>grid off {Enter}
Perhatikan hasilnya di Figure Window, maka akan muncul grafik
seperti pada Gambar 1.4.

Gambar 1.4. Hasil grafik 2D dengan fungsi plot

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 27
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
Fungsi plot digunakan untuk menggambar grafik 2D dengan skala
linear pada kedua sumbunya.
MATLAB juga dapat membentuk grafik jenis lain dengan
menambahkan nama setiap sumbunya.
>> bar(b) {Enter}
>> xlabel(‘Contoh #’) {Enter}
>> ylabel(‘Kilo Gram’) {Enter}
Lihat hasilnya di Figure Window. Maka akan muncul grafik seperti
pada Gambar 1.5.

Gambar 1.5 Hasil grafik 2D dengan fungsi bar

Fungsi bar digunakan untuk menampilkan data yang berbentuk


vector maupun matriks. Grafik bar digunakan untuk menampilkan
sekumpulan data selama kurun waktu terentu.

Seperti pada Gambar 1.6 sumbu x diberi nama yaitu Contoh #,


maka akan muncul pada grafik tepatnya pada sumbu x

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 28
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
Gambar 1.6 Grafik bar dengan xlabel

Sedangkan pada sumbu y diberi nama dengan Kilo Gram, maka


akan muncul pada grafik seperti pada Gambar 1.7.

Gambar 1.7 Grafik bar dengan ylabel

e. MATLAB juga bisa menggunakan simbol didalam grafiknya.


MATLAB memberikan berbagai jenis simbol dan garis yang dapat
ditempatkan pada grafik. Perintah dibawah ini sebuah contoh yang
digunakan untuk memberikan tanda * pada nilai-nilainya. Perlu
diperhatikan ada atau tidaknya spasi pada parameter axis
>> plot(b,’*’) {Enter}
>> axis([0 10 0 10]) {Enter}
Lihat hasilnya di Figure Window.

Setelah diketikkan perintah diatas maka akan tampilan pada figure


window seperti pada Gambar 1.8.

Gambar 1.8. Grafik plot ‘*’

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 29
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
Mengganti gambar grafik dari bar menjadi plot 2D skala linear pada
kedua sumbunya diganti dengan tanda ‘*’. Masing-masing nilai x
dan y dimulai dari 0-10.

II. Pengolahan Matriks


a. Buat sebuah matriks (sama mudahnya seperti membuat vektor),
menggunakan tanda semicolon (;) untuk memisahkan baris-baris
matriks dan spasi untuk memisahkan setiap elemen pada satu baris
tertentu. Seperti contoh berikut :
>> A = [ 1 2 0 ; 2 5 -1 ; 4 10 -1] {Enter}
Perhatikan hasilnya.

Tanda (;) merupakan perintah pembatas yang tidak ditampilkan di


jendela kerja, merupakan pemisah kolom dan baris dalam matriks.
b. Cara mencari transpose Matriks “A” dengan :
>> A = A’ {Enter}
Perhatikan hasilnya

Hasil matriks B yaitu A’ dari matrik A. Baris dari matriks A


menjadi kolom matriks B.
c. Sekarang kalikan kedua matriks tersebut dengan :
>> C = A * B {Enter}
Perhatikan hasilnya.

Untuk mengetahui hasil dari matriks C sesuai rumus, maka matriks


A dikalikan dengan matriks B

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 30
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
d. Hitung perkalian elemen seletak (elemen yang memiliki baris dan
kolom yang sama) menggunakan operator dot-star dengan simbol
“.*”. Perintahnya :
>> C = A .* B {Enter}
Perhatikan hasilnya.

Perkalian masing‐masing elemen yang bersesuaian (aturan array)


e. Cari Matriks invers A, dengan
>> X = inv(A) {Enter}
Perhatikan hasilnya.

Inv menghasilkan invers matriks dengan ketentuan matriks


merupakan matriks bujur sangkar

f. Kalikan matriks invers A dengan matriks asalnya, menggunakan :


>> I = inv(A) * A {Enter}
akan diperoleh Matriks Identitas dengan ukuran (dimensi) yang
sesuai.
Perhatikan hasilnya.

g. MATLAB memiliki sejumlah “function” yang sering digunakan


dalam perhitungan matriks, seperti nilai Eigen dari suatu matriks,
dengan
>> eig(A) {Enter}
Lihat hasilnya.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 31
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

>> svd(A) {Enter}


Lihat hasilnya

Perhatikan kedua Hasil function tersebut.


h. Polinomial karakteristik dari mariks A adalah det (lambda*|-A)
dapat dihitung dengan Function “poly” yang menghasilkan suatu
vektor yang mengandung koefisien dari polinomial karakteristik.
Caranya :
>> p = round(poly(A)) {Enter}
Perhatikan hasinya.

Round merupakan fungsi matematika dasar yaitu membulatkan


bilangan ke bilangan bulat terdekat.

i. Mencari akar polinominal dengan menggunakan function “roots”.


>> roots(p) {Enter}
Merupakan nilai eigen dari matriks asal. Perhatikan hasil terebut.

Fungsi roots pada matlab untuk mencari akar-akar polinomial

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 32
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
j. MATLAB memiliki beberapa aplikasi dari komputasi matriks,
seperti mencari konvolusi dari dua vektor.
>> q = conv(p,p)

{Enter}
Atau di konvolusi lagi dengan
>> r = conv(p,q); plot(r) {Enter}
Lihat hasilnya di Figure Window. Maka akan tampil figure
window seperti pada Gambar 1.9.

Gambar 1.9. Grafik dengan fungsi Conv

Fungsi Conv yaitu sebagai perkalian polinomial

III. Manipulasi Perintah Baris


a. Variabel-variabel yang telah digunakan dapat dilihat setiap saat
karena variabel ini tersimpan di memori, untuk mengetahuinya
digunakan perintah “who” atau whos”.
>> whos {Enter}

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 33
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Perhatikan jumlah variabel yang aktif.


b. Lihat nilai dari variabel tertentu dengan mengetikkan nama variabel
tersebut. Seperti :
>> A {Enter}
Perhatikan hasil tersebut.

c. Untuk mengetik perintah lebih dari satu pernyataan (statement)


pada satu baris perintah dengan cara menambahkan koma (,) atau
semicolon (;) untuk memisahkan setiap pernyataan yang ada. Jika
tidak memberikan hasilnya kepada suatu variabel, maka hasilnya
akan disimpan pada variabel sementara yang disebut “ans”. Seperti
contoh ini.
>> sqrt(-1), log(0) {Enter}

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 34
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Sqrt merupakan fungsi matematika dasar untuk menghitung akar


pangkat 2 dari suatu bilangan.

Matlab memiliki tiga variabel sebagai nonnumbers yaitu: Inf


(Negative Infinity), Inf (Infinity) dan Nan (Not an number).

Pada contoh ini karena memisahkan setiap pernyataan dengan


koma, maka hasil setiap operasi pernyataan tersebut ditampilkan
dilayar.
Contoh lain MATLAB juga mempunyai function-function yang
berhubungan dengan Pengolahan Sinyal. Perhatikan tanda
semicolon (;) setiap perintah berikut :
>> A = zeros(32); A(14:16,14:16) = ones(3); {Enter}
>> y =fft2(A); {Enter}
>> mesh(abs(y)); {Enter}
>> title(‘Magnitudo FFT 2D dari Matriks’) {Enter}
Lihat hasilnya pada Figure Window. Figure akan tamoak seperti
pada Gambar 1.10.

Gambar 1.10. Grafik 3D

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 35
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Fungsi zeros pada matlab untuk membuat matriks yang semua


datanya bernilai 0, sedangkan ones yaitu matriks yang semua
datanya bernilai 1.

Terlihat pada Gambar 1.11, grafik tersebut disertai dengan judul


yaitu Magnitudo FFT 2D dari Matriks.

Gambar 1.11. Grafik 3D dengan judul

Untuk lebih detil lagi memahami maksud perintah-perintah


tersebut, dapat dilihat di Signal Processing Toolbox.

IV. Manipulasi Grafik


MATLAB memiliki beberapa bentuk grafik yang dapat dibuat dengan
mudah dan cara penggunaannya-pun sederhana. Berikut ini akan
diberikan contoh-contoh untuk menampilkan berbagai grafik
berdasarkan kategori :
a. Grafik 2D :
1. Grafik garis, mencetak grafik chirp.
>> x=0:0.05:5; {Enter}
>> y=sin(x.^2); {Enter}
>> plot(x,y); {Enter}
Lihat hasilnya pada Gambar 1.12.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 36
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Gambar 1.12 Grafik chirp

Tanda ‘:’ merupakan pembatas jangkauan


2. Grafik Batang (Bar), mencetak kurva BELL.
>> x=2.9:0.2:2.9; {Enter}
>> bar(x,exp(-x.*x)); {Enter}
Lihat hasilnya pada Gambar 1.13.

Gambar 1.13 Grafik batang dengan kurva BELL


3. Grafik tangga, mencetak Gelombang sinus dalam grafik tangga.
>> x=0:0.25:10; {Enter}
>> stairs(x,sin(x)); {Enter}
Lihat hasilnya pada Gambar 1.14.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 37
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Gambar 1.14 Grafik tangga

Sin merupakan fungsi trigonometri untuk menghitung sinus


suatu bilangan, dimana bilangan dalam radian.

4. Grafik ErrorBar, mencetak Grafik Errorbar pada fungsi dengan


kesalahan secara acak.
>> x=-2:0.1:2; {Enter}
>> y=erf(x); {Enter}
>> e=rand(size(x))/10; {Enter}
>> errorbar(x,y,e); {Enter}
Lihat hasilnya pada Gambar 1.15.

Gambar 1.15 Grafik errorbar

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 38
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
Rand merupakan fungsi matriks dengan data random dengan
menggunakan distribusi uniform.

5. Grafik Polar, mencetak fungsi perkalian sin dan cos dalam


bentuk polar.
>> t=0:.01:2*pi; {Enter}
>> polar(t,abs(sin(2*t).*cos(2*t))); {Enter}
Lihat hasilnya pada Gambar 1.16.

Gambar 1.16 Grafik polar

6. Grafik Stem, mencetak perkalian fungsi sin dengan


eksponensial.
>> x=0:0.1:4; {Enter}
>> y=sin(x.Ʌ2).*exp(-x); {Enter}
>> stem(x,y) {Enter}
Lihat hasilnya pada Gambar 1.17.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 39
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Gambar 1.17 Grafik Stem

Fungsi stem digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk


diskrit.

b. Grafik 3D
1. Grafik mesh, mencetak bentuk grafik mesh dari funsi “peaks”
yang telah disiapkan didalam MATLAB.
>> z=peaks(25); {Enter}
>>figure(2);surf(z); {Enter}
Lihat hasilnya pada figure window 1 Gambar 1.18.

Gambar 1.18 Grafik mesh


2. Grafik surface mencetak grafik permukaan dari fungsi “peaks”
dengan pola warna “jet” yang telah didefinisikan di dalam
MATLAB.
>> z=peaks(25); {Enter}
>> surf(z); {Enter}
>> colormap(jet); {Enter}
Lihat hasilnya pada figure window 2 sepeti pada Gambar 1.19.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 40
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
Perhatikan bahwa figure window 1 masih tetap ada, tidak
berubah. Lihat pada Gambar 1.20, lalu menjadi seperti Gambar
1.21.

Gambar 1.19 Grafik surface figure1

Gambar 1.20 Grafik surface figure2


3. Grafik Contour, mencetak kontur dari fungsi “peaks”
>> z=peaks(25); {Enter}
>> contour(z,16); {Enter}
Lihat hasilnya pada Gambar 1.21.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 41
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Gambar 1.21 Grafik Contour

Perhatikan semua figure window, ternyata figure yang terakhir


yang aktif digantikan oleh gambar grafik contour.
4. Grafik Quiver, mencetak pola arah gerakan suatu nilai.
>> x = -2:.2:2; y = -1:.2;1; {Enter}
>> [xx,yy] = meshgrid(x,y); {Enter}
>> zz = xx.*exp(-xx.Ʌ2-yy. Ʌ2); {Enter}
>> [px,py] = gradient(zz,.2,.2); {Enter}
>> quiver(x,y,px,py,2); {Enter}
Lihat hasilnya pada Gambar 1.22.

Gambar 1.22 Grafik Quiver


c. MATLAB mempunyai beberapa bentuk Skala dan GRID untuk
tampilan grafiknya.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 42
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
1. Skala Linier, mencetak fungsi contoh berikut dengan bentuk
Grid yang diaktifkan, baik sumbu X (Horizontal) maupun
sumbu y (Vertikal)
>> x=logspace(-2,0,500); {Enter}
>> plot(x,((sin(1./x)). Ʌ2)./x); {Enter}
>> set(gca,’XGrid’,’on’,’YGrid’,’on); {Enter}
Kita dapat menghilangkan Grid dengan mengubah “on” menjadi
“off”.
Lihat hasilnya pada Gambar 1.23 tampilan grafiknya dengan
grid, sedangkan pada Gambar 1.24 tampilan grafiknya tidak
disertai dengan grid.

Gambar 1.23 Grafik skala linier dengan grid

Gambar 1.24 Grafik skala linier tanpa grid

2. Skala Semilog-X, mencetak fungsi tersebut dengan bentuk skala


Logaritmik sumbu X.
>> x=logspace(-2,0,500); {Enter}

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 43
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
>> plot(x,((sin(1./x)). Ʌ2)./x); {Enter}
>> set(gca,’XScale’,’log’,’YScale’,’linear’); {Enter}
>> set(gca,’XGrid’,’on’,’YGrid’,’on); {Enter}
Lihat hasilnya pada Gambar 1.25.

Gambar 1.25 Grafik skala semilog-X

3. Skala Semilog-Y, mencetak fungsi tersebut dengan bentuk skala


Logaritmik sumbu Y.
>> x=logspace(-2,0,500); {Enter}
>> plot(x,((sin(1./x)). Ʌ2)./x); {Enter}
>> set(gca,’XScale’,’linear’,’YScale’,’log’); {Enter}
>> set(gca,’XGrid’,’on’,’YGrid’,’on); {Enter}
Lihat hasilnya pada Gambar 1.26

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 44
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Gambar 1.26 Grafik skala semilog-Y

4. Skala Semilog-XY, mencetak fungsi tersebut dengan bentuk


skala Logaritmik sumbu X dan sumbu Y.
>> x=logspace(-2,0,500); {Enter}
>> plot(x,((sin(1./x)). Ʌ2)./x); {Enter}
>> set(gca,’XScale’,’log’,’YScale’,’log’); {Enter}
>> set(gca,’XGrid’,’on’,’YGrid’,’on’); {Enter}
Lihat hasilnya pada Gambar 1.27.

Gambar 1.27 Grafik skala semilog-XY

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 45
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
Latihan :
1. Kerjakan masing-masing instruksi program Matlab diatas.
2. Kemudian gantilah angkanya sesuai yang kamu kehendaki (Bebas).
3. Catat hasilnya dan masukkan hasil grafiknya dalam lembar tugas.
4. Buat Analisa dari hasil dan buat Kesimpulan.

TUGAS PENDAHULUAN

1. Apakah definisi dari MATLAB dan jelaskan sejarah MATLAB?


2. Sebutkan editor apa saja pada MATLAB yang ditampilkan pada screen ?
3. Apakah yang dimaksud commad window?
4. Apakah yang dimaksud workspace pada MATLAB?
5. Bagaimana mendeklarasikan Matriks dengan MATLAB?

BAB IV
Kesimpulan

Matlab adalah singkatan dari MATrix LABoratory, merupakan bahasa


pemrograman yang dikembangkan oleh The Mathwork Inc. Yang hadir dengan
fungsi dan karakteristik yang berbeda dengan bahasa pemrograman lain yang
sudah ada lebih dahulu seperti Delphi, Basic maupun C++. Matlab merupakan
bahasa pemrograman level tinggi yang dikhususkan untuk kebutuhan komputasi
teknis, visualisasi dan pemrograman seperti komputasi matematik, analisis data,
pengembangan algoritma, simulasi dan pemodelan dan grafik-grafik perhitungan

Dengan demikian matlab dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Software MATLAB mampu menyelesaikan persoalan komputasi teknis,


visualisasi dan pemrograman seperti komputasi matematik, analisis data,
pengembangan algoritma, simulasi dan pemodelan dan grafik-grafik
perhitungan dalam bentuk grafikdengan fungsi plot, grafik batang dengan
fungsi bar, grafik chirp, grafik tangga, grafik errorbar, grafik polar, grafik
stem, grafikmesh, dan lain-lain
2. MatLab memiliki sensitivitas yang tinggi dalam mengeksekusi input yang
dimasukan.
3. MATLAB mampu mensimulasikan suatu data masukan dengan tampilan 2
dimensi dan 3 dimensi.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 46
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

MODUL 2

PENGGUNAAN MATLAB DALAM SISTEM KENDALI


A. KOMPETENSI
Mampu menggunakan MATLAB dalam aplikasi sistem kendali.

B. SUB KOMPETENSI
Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat:
1. Mengkaji operasi dasar paket program MATLAB untuk aplikasi sistem
kendali.
2. Mengkaji operasi fungsi matematik untuk aplikasi sistem kendali.

C. KAJIAN SINGKAT :
Berdasarkan ragam fasilitas yang tersedia dalam MATLAB, saudara
diajak untuk mencoba fungsi-fungsi dasar dari MATLAB, khususnya yang
berkaitan dengan Dasar Sistem Kendali.

Bagian I : Matriks, Fungsi Alih, Pole & Zero dan Partial Fraction
Expansion

1. Matriks
Untuk menyelesaikan persamaan yang bersifat “kolosal”, penyelesaian yang
relatif “mudah” adalah dengan memanfaatkan matrik sebagai salah satu
solusinya.
Bentuk umum :
Ax=b
dimana : A = Matrik dengan ukuran m x n.
x = vektor kolom b = vektor kolom
a11 a12 a13 ... a1n x1 = b1
a21 a22 a23 ... a2n x2 = b2
a31 a32 a33 ... a3n x3 = b3
: : : : : :
am1 am2 am3 ... amn xm = bm

A x b
Untuk mencari p,q,r,x,y,dan z sesungguhnya yang paling penting adalah mencari
terlebih dahulu Invers dari Matriks A, baru kemudian mengalikannya dengan
vektor kolom b, atau dapat dicari sebagai berikut :
Ax=b
A A x = A-1 b
-1

Karena Matriks dikalikan dengan inversnya adalah matriks Identitas


(matriks satu satuan), maka :
x = A-1 b

2. Fungsi Alih
Fungsi alih dari suatu sistem linear di definisikan perbandingan dari
transformasi Laplace dari output variable ke input variable dengan semua kondisi

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 47
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
awal diasumsikan nol. Fungsi alih dari suatu sistem atau elemen direpresentasikan
dengan hubungan deskripsi dinamik dari sistem. Fungsi alih hanya bisa
didefinisikan untuk linear, sistem stasioner (parameter konstan).
Sistem dinamik dengan persamaan differential yaitu

dimana y(t) adalah respons dan r(t) adalah fungi input. Jika kondisi awal adalah
semual nol maka fungsi alih adalah koefisien dari R(s) dalam persamaan berikut.
Fungsi alih adalah

Contoh fungsi alih dari sistem pegas, piston, massa adalah

3. Pole dan Zero


Pole adalah akar-akar persamaan polynomial dari persamaan fungsi alih dari
bagian penyebut denumerator. Zero adalah akar-akar persamaan polynomial dari
persamaan fungsi alih dari bagian pembilang (numerator).

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 48
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

4. Partial Fraction Expansion


Pada ‘residue’ ditentukan dari partial fraction expansion dari perbandingan
dua polynomial. Hal ini berguna diaplikasikan pada bentuk fungsi alih.
Untuk polynomial b dan a adalah

Jika pada persamaan tidak ada multi root dimana r adalah vector kolom.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 49
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

D. ALAT/INSTRUMENT/APARATUS/BAHAN
1. Personal Computer (PC)
2. Software MATLAB

E. KESELAMATAN KERJA
1. Pastikan personal computer (PC) telah terinstall dengan baik
2. Jangan mengubah-ubah setting pada system operasi PC

F. LANGKAH KERJA :
1. Memulai matlab dengan klik icon MATLAB
kemudian New Script M-File, ketik program di script Editor seperti pada
Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Tampilan New Script M-File

2. Aplikasi Matrik
Cari nilai p, q, r, x, y, dan z dari keenam persamaan di bawah ini
2p + 3q – 4r + 5x + 6y – 7z = 1 .................. (1)
3p – 4q + 5r + 6x – 7y + 2z = 2 .................. (2)
-4p + 5q + 6r – 7x + 2y + 3z = 3 .................. (3)
5p + 6q – 7r + 2x + 3y – 4z = 4 .................. (4)
6p – 7q + 2r + 3x – 4y + 5z = 5 .................. (5)
-7p + 2q + 3r – 4x + 5y + 6z = 6 .................. (6)
Caranya :
a. Kelompokkan matrik A, x, dan b dalam comand window, contoh
mengelompokkan matrik A
>> d=[+2 +3 -4 +5 +6 -7;+3 -4 +5 +6 -7 +2;-4 +5 +6 -7 +2 +3;+5 +6 -7
+2 +3 -4;+6 7 +2 +3 -4 +5;-7 +2 +3 -4 +5 +6]

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 50
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
Kemudian tekan enter:
b. Lakukan proses inversi pada matriks A
c. Hasilnya kalikan dengan vektor kolom b.

3. Fungsi Alih
Ketikkan dalam Command Windows

%Transfer Function
>>num = [1 1]
>>den = [1 2 1]
>>G = tf ( num,den )
>>p=pole(G)
>>z=zero(G)

4. Pole dan Zero


Contoh membuat model Zero-Pole-Gain (ZPK)
Buatlah spesifik masing-masing tiga komponen dalam bentuk format
vector.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 51
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Plot Pole dan zero dari Sistem continue

5. Partial Fraction Expansion


Menghitung konstanta expansi pecahan parsial (Partial Fraction Expansion),
pole dan direct term dari fungsi rasional.

%Partial Fraction Expansion


>>b = [-4 8];
>>a = [1 6 8];
>>[r,p,k] = residue(b,a)
>> r =
-12
8
>> p =
-4
-2
>>k =
[]
Given three input arguments (r, p, and k), residue converts
back to polynomial form:

>>[b2,a2] = residue(r,p,k)

b2 =
-4 8 fungsi alih (transfer function) Ketikkan dalam comand window
Diberikan
a2 = alih
Fungsi
1 = 6[6, -10,
>>b 8 2]
>>a = [1, -3, 2, 0]
>>sys = tf (b,a)
>>[r, p, k] = residue (b,a)
Tekan enter

Latihan
Mencari dua polynomial dan konstanta ekspansi pecahan parsial pada pole-
pole untuk transformasi

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 52
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Exercise 3:

Bagian II: Scripts, Functions & Flow Control in MATLAB

Tujuan: tujuan dari sesi ini mengenalkan penulisan skrip M-file, membuat
MATLAB function dan mengenalkan MATLAB flow control seperti ‘if-elseif-
end’, ‘for loops’ dan ‘while loops’.

Overview:
MATLAB is a powerful programming language as well as an interactive
computational environment. Files that contain code in the MATLAB language are
called M-files. You create M-files using a text editor, then use them as you would
any other MATLAB function or command. There are two kinds of M-files:
Scripts, which do not accept input arguments or return output arguments. They
operate on data in the workspace. MATLAB provides a full programming
language that enables you to write a series of MATLAB statements into a file and
then execute them with a single command. You write your program in an ordinary
text file, giving the file a name of ‘filename.m’. The term you use for ‘filename’
becomes the new command that MATLAB associates with the program. The file
extension of .m makes this a MATLAB M-file.
Functions, which can accept input arguments and return output arguments.
Internal variables are local to the function. If you're a new MATLAB
Programmer, just create the M-files that you want to try out in the current

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 53
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
directory. As you develop more of your own M-files, you will want to organize
them into other directories and personal toolboxes that you can add to your
MATLAB search path.
If you duplicate function names, MATLAB executes the one that occurs first in
the search
path.

Scripts:
When you invoke a script, MATLAB simply executes the commands found in the
file. Scripts can operate on existing data in the workspace, or they can create new
data on which to operate. Although scripts do not return output arguments, any
variables that they create remain in the workspace, to be used in subsequent
computations. In addition, scripts can produce graphical output using functions
like plot. For example, create a file called ‘myprogram.m’ that contains these
MATLAB commands:

Typing the statement ‘myprogram’ at command prompt causes MATLAB to


execute the commands, creating fifty random numbers and plots the result in a
new window. After execution of the file is complete, the variable ‘r’ remains in
the workspace.

Functions:
Functions are M-files that can accept input arguments and return output
arguments. The names of the M-file and of the function should be the same.
Functions operate on variables within their own workspace, separate from the
workspace you access at the MATLAB command prompt. An example is
provided below:

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 54
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

The first line of a function M-file starts with the keyword ‘function’. It gives the
function name and order of arguments. In this case, there is one input arguments
and one output argument. The next several lines, up to the first blank or
executable line, are comment lines that provide the help text. These lines are
printed when you type ‘help fact’. The first line of the help text is the H1 line,
which MATLAB displays when you use the ‘lookfor’ command or request help
on a directory. The rest of the file is the executable MATLAB code defining the
function.

The variable n & f introduced in the body of the function as well as the variables
on the first line are all local to the function; they are separate from any variables
in the MATLAB workspace. This example illustrates one aspect of MATLAB
functions that is not ordinarily found in other programming languages—a variable
number of arguments. Many M-files work this way. If no output argument is
supplied, the result is stored in ans. If the second input argument is not supplied,
the function computes a default value.

Flow Control:
Conditional Control – if, else, switch

This section covers those MATLAB functions that provide conditional program
control. if, else, and elseif. The if statement evaluates a logical expression and
executes a group of statements when the expression is true. The optional elseif
and else keywords provide for the execution of alternate groups of statements. An
end keyword, which matches the if, terminates the last group of statements. The
groups of statements are delineated by the four keywords—no braces or brackets
are involved as given below.

if <condition>
<statements>;
elseif <condition>
<statements>;
else
<statements>;
end

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 55
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
It is important to understand how relational operators and if statements work with
matrices. When you want to check for equality between two variables, you might
use

if A == B, ...

This is valid MATLAB code, and does what you expect when A and B are
scalars. But when A and B are matrices, A == B does not test if they are equal, it
tests where they are equal; the result is another matrix of 0's and 1's showing
element-by-element equality. (In fact, if A and B are not the same size, then A ==
B is an error.)

The proper way to check for equality between two variables is to use the isequal
function:

if isequal(A, B), ...

isequal returns a scalar logical value of 1 (representing true) or 0 (false), instead of


a matrix, as the expression to be evaluated by the if function.
Using the A and B matrices from above, you get

Here is another example to emphasize this point. If A and B are scalars, the
following program will never reach the "unexpected situation". But for most pairs
of matrices, including

our magic squares with interchanged columns, none of the matrix conditions A >
B, A < B,
or A == B is true for all elements and so the else clause is executed:

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 56
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
Several functions are helpful for reducing the results of matrix comparisons to
scalar conditions for use with if, including ‘isequal’, ‘isempty’, ‘all’, ‘any’.

Switch and Case:


The switch statement executes groups of statements based on the value of a
variable or expression. The keywords case and otherwise delineate the groups.
Only the first matching case is executed.
The syntax is as follows

switch <condition or expression>


case <condition>
<statements>;

case <condition>

otherwise
<statements>;
end

There must always be an end to match the switch. An example is shown below.

Unlike the C language switch statement, MATLAB switch does not fall through.
If the first case statement is true, the other case statements do not execute. So,
break statements are not required.

For, while, break and continue:


This section covers those MATLAB functions that provide control over program
loops.

for:
The ‘for’ loop, is used to repeat a group of statements for a fixed, predetermined
number of times. A matching ‘end’ delineates the statements. The syntax is as
follows:

for <index> = <starting number>:<step or increment>:<ending number>


<statements>;
End

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 57
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

The semicolon terminating the inner statement suppresses repeated printing, and
the r after the loop displays the final result.

It is a good idea to indent the loops for readability, especially when they are
nested:

while:
The ‘while’ loop, repeats a group of statements indefinite number of times under
control of a logical condition. So a while loop executes atleast once before it
checks the condition to stop the execution of statements. A matching ‘end’
delineates the statements. The syntax of the ‘while’ loop is as follows:

while <condition>
<statements>;
end

Here is a complete program, illustrating while, if, else, and end, that uses interval
bisection to find a zero of a polynomial:

The result is a root of the polynomial x3 - 2x - 5, namely x = 2.0945. The cautions


involving matrix comparisons that are discussed in the section on the if statement
also apply to the while statement.

break:

The break statement lets you exit early from a ‘for’ loop or ‘while’ loop. In nested
loops, break exits from the innermost loop only. Above is an improvement on the
example from the previous section. Why is this use of break a good idea?

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 58
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

continue:
The continue statement passes control to the next iteration of the for loop or while
loop in which it appears, skipping any remaining statements in the body of the
loop. The same holds true for continue statements in nested loops. That is,
execution continues at the beginning of the loop in which the continue statement
was encountered.

G. DISKUSI

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 59
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

TUGAS PENDAHULUAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud fungsi alih dan bagaimana mendeklarasikan pada
MATLAB?
2. Buatlah suatu Jaringan R,L,C (variasi jaringan dapat seperti dalam teori) dan
tentukan fungsi alih sistem jaringan.
3. Apakah yang dimaksud Partial Function Expansion sertakan contohnya?
4. Apakah yang dimaksud ‘function’ dalam MATLAB dan bagaimana
mendeklarasikannya?
5. Apakah yang dimaksud dengan pole, zero berikan contoh?

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 60
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

MODUL 3

PEMODELAN MATEMATIKA SISTEM FISIK

A. KOMPETENSI
Mampu memahami pentingnya model matematika dari sistem fisik dalam
disain dan analisis sistem kontrol dengan menggunakan MATLAB.

B. SUBKOMPETENSI
Setelah mengikuti praktikum mahasiswa mampu menggunakan MATLAB
untuk disain dan analisis sistem kontrol pada model matematika sistem fisik.

C. TEORI DASAR
Model sistem massa-pegas ditampilkan pada Gambar 3.1. Fs(x) adalah
gaya pegas, Ff( x ) adalah koefisien gesekan, x(t) adalah perpindahan dan Fa(t)
adalah gaya yang digunakan pada sistem.

Gambar 3.1. Model sistem massa-pegas


Dimana :

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 61
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
Menurut hukum Fisika

Persamaan differential untuk sistem massa-pegas pada Gambar 3.1 adalah

B adalah koefisien gesekan dan K adalah koefisien pegas.


Persamaan differential linear dari orde kedua (2) merupakan deskripsi hubungan
antara perpindahan dan gaya yang diapplikasikan. Persamaan differential dapat
digunakan untuk mempelajari sifat-sifat waktu dari x(t) dengan variasi gaya yang
diaplikasikan. Dalam realiti gaya pegas dan gaya gesekan dapat ekspresinya lebih
komplek atau dapat dipresentasikan dengan grafik atau tabel data. Contohnya,
pada suatu pegas nonliner dapat didisain pada Gambar 4.2 seperti

Gambar 3.2. Pegas nonliner MAG (www.tokyo-


model.com.hk/ecshop/goods.php?id=2241)
Dalam kasus seperti tersebut, (1) menjadi

Persamaan (3) menampilkan representasikan model lain yang mendeskripsikan


sifat-sifat dinamik dari sistem massa-damper dari gaya luar. Model (2) adalah

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 62
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
model linear dimana (3) adalah nonlinear. Untuk memutuskan jika suatu sistem
adalah linear atau nonlinear, dua sifat yang diperiksa adalah homogeneity dan
superposition.

Penyelesaian persamaan differential menggunakan MATLAB


Tujuan pemodelan sistem dapat meliputi :
⚫ Memahami dinamik sistem dari sistem mekanikal dan sistem elektrik
⚫ Mempelajari efek dari masing-masing parameter pada sistem seperti massa
M, koefisien gesekan B dan karakteristik elastik Fs(x).
⚫ Mendisain suatu komponen baru seperti piston atau pegas.
⚫ Menyarankan suatu solusi dari suatu masalah
Solusi dari persamaan differential (1), (2) atau (3) adalah menemukan subjek x(t)
ke kondisi awal.

MATLAB dapat menolong penyelesaian linear atau nonlinear ordinary


differential equations (ODE). Untuk menampilkan bagaimana dapat
menyelesaikan ODE dengan menggunakan MATLAB, akan diproses dalam dua
langkah. Pertama dapat dilihat penyelesaian orde pertama dan kedua ODE dari
persamaan (2) dan (3).

D. ALAT/INSTRUMENT/APARATUS/BAHAN
1. Personal Computer (PC)
2. Software MATLAB

E. KESELAMATAN KERJA
1. Pastikan personal computer (PC) telah terinstall dengan baik
2. Jangan mengubah-ubah setting pada system operasi PC

F. LANGKAH KERJA
1. Contoh pengontrolan kecepatan kapal :
Diasumsikan gaya pegas Fs(x) = 0 yang mana K=0, persamaan 2 menjadi

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 63
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Persamaan (5) adalah linear orde pertama ODE.


Gunakan MATLAB ode45 dapat ditulis sebagai berikut:
1. Buatlah function cruise_speed.m

2. Buatlah m-file MATLAB baru

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 64
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
Penggunaan MATLAB ODE ada beberapa seperti ode23, ode45, ode113, ode15s.
Function dsolve akan menghasilkan suatu solusi simbolik. Dalam MATLAB
adalah:

ans =

(Fa - Fa*exp(-(B*t)/M))/B

Catatan : penggunaan MATLAB ODE bisa menyelesaikan linear atau nonlinear


ODE. Pada bagian berikutnya digunakan pendekatan lain menyelesaikan suatu
liner ODE. Sistem orde tinggi dapat diselesaikan.

2. Contoh sistem massa-pegas :


Diasumsikan gaya pegas Fs(x) = K xr(t). Persamaan massa-pegas-piston adalah
ekivalen dengan

Persamaan differential orde kedua dapat dikomposisikan dalam set persamaan


differential orde pertama sebagai berikut:

Dalam bentuk vektor,

Kemudian sistem ini dapat ditulis sebagai berikut

Ode45 dapat digunakan

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 65
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
1. Buatlah function mass_spring.m

2. Dalam MATLAB tulis

3. Latihan
Latihan 1
1. Plot posisi dan kecepatan dalam grafik terpisah.
2. Gantilah nilai r ke 2 dan 3.
3. Tempatkan hasil dan bandingkan dengan kasus linear r=1 dan plot semua tiga
kasus dalam plot window yang sama. Gunakan gambar berbeda untuk
kecepatan dan perpindahan .

Latihan 2
Suatu sistem mekanikal dalam Gambar 3.3. Input yang diberikan adalah f(t) dan output
adalah y(t). Tentukan persamaan differensial sistem dan gunakan MATLAB, tulis dalam
m-file dan plot respon sistem dengan fungsi f(t)=1. Jika m=10, k=1 dan b=0,5. Tampilkan
puncak amplitudo dari output adalah 1,8.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 66
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Gambar 3.3 Sistem Mekanikal

Latihan 3
Suatu sistem elektrik pada Gambar 3.4 dengan input yang diberikan adalah v(t)
dan output adalah tegangan kapasitor di C2 . Tentukan persamaan integrodifferensial
sistem dan gunakan MATLAB, tulis dalam m-file dan plot respon sistem. Pilihlah nilai
komponen resistor-resistor, kapasitor dan induktor dengan sistem stabil.

Gambar 3.4. Sistem elektrik


TUGAS PENDAHULUAN :
1. Apa guna function ode45 dan jelaskan penggunaan sintaxnya?
2. Gunakan sifat homogeneity dan superposition untuk menampilkan model (1)
adalah linear dan model (3) nonlinear.
3. Selesaikanlah persamaan differential dan fungsi alih Y(s)/F(s) dari sistem
mekanikal Gambar 3.3.
4. Selesaikanlah persamaan integrodifferential dan fungsi alih VC2 (s)/Vs(s) dari
sistem elektrik Gambar 3.4.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 67
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

MODUL 4
PEMODELAN MATEMATIKA SISTEM FISIK
MENGGUNAKAN SIMULINK

A. KOMPETENSI
Mampu memahami menggunakan Graphical User Interface diagram untuk
model matematika dari sistem fisik dalam disain dan analisis sistem kontrol
dengan menggunakan SIMULINK MATLAB.

B. SUBKOMPETENSI
Setelah mengikuti praktikum mahasiswa mampu menggunakan
SIMULINK MATLAB untuk disain dan analisis sistem kontrol pada model
matematika sistem fisik.

C. TEORI DASAR
Pada modul ini diperkenalkan Graphical User Interface (GUI), Simulink
dari Matlab. Software ini digunakan untuk menyelesaikan persamaan pemodelan
dan respon dari dengan input yang berbeda. Persamaan differential linear dan
nonlinear dapat diselesaikan secara numerik dengan kecepatan dan presisi yang
tinggi, respon sistem dapat dihitung dan ditamplikan untuk beberapa fungsi input.
Untuk menyediakan interface diantara persamaan differential sistem dan digital
komputer, blok diagram dari sistem digunakan. Blok diagram adalah interkoneksi
dari blok-blok yang merepresentasikan operasi matematika dasar yang merupakan
diagram keseluruhan yang ekivalen dengan model matematika sistem. Garis
interkoneksi blok merepresentasikan variabel yang mendeskripsikan sifat-sifat
sistem dapat berupa input, output, variabel state dan variabel lainnya. Blok
merepresentasikan operasi atau fungsi dari menggunakan satu atau lebih variabel
yang dihitung variabel lain. Blok diagram dapat merepresentasikan persaaan
pemodelan dari input-output dan bentuk variabel state.
Penggunaan MATLAB dengan paket Simulink, dengan GUI untuk
membangun model sistem dan eksekusi simulasi. Model adalah konstruksi dari
blok diagram menggambarkan persamaan differential dan aljabar

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 68
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
mendeskripsikan sifat-sifat sistem. Operasi yang umum digunakan dalam blok
diagram adalah summation, gain dan integration. Blok lainnya meliputi elemen
nonlinear seperti perkalian (multiplication), akar persamaan kuadrat (square root),
eksponensial, logaritmik dan fungsi lainnya. Juga tersedia fungsi input, blok
signal generator, konstanta dan display hasil menggunakan blok scope.
SIMULINK
Simulink provides access to an extensive set of blocks that accomplish a wide
range of functions useful for the simulation and analysis of dynamic systems. The
blocks are grouped into libraries, by general classes of functions.
• Mathematical functions such as summers and gains are in the Math library.
• Integrators are in the Continuous library.
• Constants, common input functions, and clock can all be found in the
Sources library.
• Scope, To Workspace blocks can be found in the Sinks library.
Simulink is a graphical interface that allows the user to create programs that are
actually run in MATLAB. When these programs run, they create arrays of the
variables defined in Simulink that can be made available to MATLAB for analysis
and/or plotting. The variables to be used in MATLAB must be identified by
Simulink using a “To Workspace” block, which is found in the Sinks library.
(When using this block, open its dialog box and specify that the save format
should be Matrix, rather than the default, which is called Structure.) The Sinks
library also contains a Scope, which allows variables to be displayed as the
simulated system responds to an input. This is most useful when studying
responses to repetitive inputs. Simulink uses blocks to write a program. Blocks are
arranged in various libraries according to their functions. Properties of the blocks
and the values can be changed in the associated dialog boxes. Some of the blocks
are given below.

SUM (Math library)


A dialog box obtained by double-clicking on the SUM block performs the
configuration of the SUM block, allowing any number of inputs and the sign of
each. The sum block can be represented in two ways in Simulink, by a circle or by
a rectangle. Both choices are shown

Figure 4.1: Two Simulink blocks for a summer representing y = x 1+ x2 – x3

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 69
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

GAIN (Math library)


A gain block is shown by a triangular symbol, with the gain expression written
inside if it will fit. If not, the symbol - k - is used. The value used in each gain
block is established in a dialog box that appears if the user double-clicks on its
block.

Figure 4.2: Simulink block for a gain of K.

INTEGRATOR (Continous library)


The block for an integrator as shown below looks unusual. The quantity 1/s comes
from the Laplace transform expression for integration. When double-clicked on
the symbol for an integrator, a dialog box appears allowing the initial condition
for that integrator to be specified. It may be implicit, and not shown on the block,
as in Figure (a). Alternatively, a second input to the block can be displayed to
supply the initial condition explicitly, as in part (b) of Figure 4.3. Initial
conditions may be specific numerical values, literal variables, or algebraic
expressions.

Figure 4.3: Two forms of the Simulink block for an integrator.

CONSTANT (Source library)


Constants are created by the Constant block, which closely resembles Figure 4.
Double-clicking on the symbol opens a dialog box to establish the constant’s
value. It can be a number or an algebraic expression using constants whose values
are defined in the workspace and are therefore known to MATLAB.

Figure 4.4: A constant block

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 70
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
STEP (Source library)
A Simulink block is provided for a Step input, a signal that changes (usually from
zero) to a specified new, constant level at a specified time. These levels and time
can be specified through the dialog box, obtained by double-clicking on the Step
block.

Figure 4.5: A step block

SIGNAL GENERATOR (Source library)


One source of repetitive signals in Simulink is called the Signal Generator.
Double-clicking on the Signal Generator block opens a dialog box, where a sine
wave, a square wave, a ramp (sawtooth), or a random waveform can be chosen. In
addition, the amplitude and frequency of the signal may be specified. The signals
produced have a mean value of zero. The repetition frequency can be given in
Hertz (Hz), which is the same as cycles per second, or in radians/second.

Figure 4.6: A signal generator block

SCOPE (Sinks library)


The system response can be examined graphically, as the simulation runs, using
the Scope block in the sinks library. This name is derived from the electronic
instrument, oscilloscope, which performs a similar function with electronic
signals. Any of the variables in a Simulink diagram can be connected to the Scope
block, and when the simulation is started, that variable is displayed. It is possible
to include several Scope blocks. Also it is possible to display several signals in the
same scope block using a MTJX block in the signals & systems library. The
Scope normally chooses its scales automatically to best display the data.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 71
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Figure 4.7: A scope block with MUX block


Two additional blocks will be needed if we wish to use MATLAB to plot the
responses versus time. These are the Clock and the To Workspace blocks.

CLOCK (Sources library)


The clock produces the variable “time” that is associated with the integrators as
MATLAB calculates a numerical (digital) solution to a model of a continuous
system. The result is a string of sample values of each of the output variables.
These samples are not necessarily at uniform time increments, so it is necessary to
have the variable “time” that contains the time corresponding to each sample
point. Then MATLAB can make plots versus “time.” The clock output could be
given any arbitrary name; we use “t” in most of the cases.

Figure 4.8: A clock block


To Workspace (Sinks library)
The To Workspace block is used to return the results of a simulation to the
MATLAB workspace, where they can be analyzed and/or plotted. Any variable in
a Simulink diagram can be connected to a ToWorkspace block. In our exercises,
all of the state variables and the input variables are usually returned to the
workspace. In addition, the result of any output equation that may be simulated
would usually be sent to the workspace. In the block parameters drop down
window, change the save format to ‘array’.

Figure 4.9: A To Workspace block

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 72
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

In the Simulink diagram, the appearance of a block can be changed by changing


the foreground or background colours, or by drop shadow or other options
available in the format drop down menu. The available options can be reached in
the Simulink window by highlighting the block, then clicking the right mouse
button. The Show Drop Shadow option is on the format drop-down menu.
Simulink provides scores of other blocks with different functions.
You are encouraged to browse the Simulink libraries and consult the online
Help facility provided with MATLAB.

B. ALAT/INSTRUMENT/APARATUS/BAHAN
1. Personal Computer (PC)
2. Software MATLAB

C. KESELAMATAN KERJA
1. Pastikan personal computer (PC) telah terinstall dengan baik
2. Jangan mengubah-ubah setting pada system operasi PC

D. LANGKAH KERJA
Berbagai macam input
1. Menyiapkan program MATLAB pada komputer.
2. Memilih dan mengklik Library browser SIMULINK dengan mengetikkan
“simulink” di command window.

Gambar 4.10. Menampilkan library browser simulink

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 73
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Gambar 4.11. Simulink library browser

3. Memilih dan mengklik new pada sisi kiri atas, dan mulai mengambil sinyal
masukan, blok diagram, dan indikator yang diperlukan dengan cara drag & drop
pada media kerja.

It is necessary to specify a stop time for the solution. This is done by clicking on
the Simulation > Parameters entry on the Simulink toolbar. At the Simulation >
Parameters entry, several parameters can be selected in this dialog box, but the
default values of all of them should be adequate for almost all of the exercises. If
the response before time zero is needed, it can be obtained by setting the Start
time to a negative value. It may be necessary in some problems to reduce the
maximum integration step size used by the numerical algorithm. If the plots of the
results of a simulation appear “choppy” or composed of straight-line segments
when they should be smooth, reducing the max step size permitted can solve this
problem.

Mass-Spring System Model


Consider the Mass-Spring system used in the previous exercise as shown in the
figure. Where Fs (x) is the spring force, F f( t) is the friction coefficient, x(t) is the
displacement and Fa(t) is the applied force :

The differential equation for the above Mass-Spring system can then be written as
follows

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 74
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

For Non-linear such case, (1) becomes

Exercise 1: Modeling of a second order system


Construct a Simulink diagram to calculate the response of the Mass-Spring
system. The input force increases from 0 to 8 N at t = 1 s. The parameter values
are M = 2 kg, K= 16 N/m, and B =4 N.s/m.
Steps:
• Draw the free body diagram.
• Write the modeling equation from the free body diagram
• Solve the equations for the highest derivative of the output.
• Draw a block diagram to represent this equation.
• Draw the corresponding Simulink diagram.
• Use Step block to provide the input fa(t).
• In the Step block, set the initial and final values and the time at which the
step occurs.
• Use the “To Workspace” blocks for t, fa(t), x, and v in order to allow
MATLAB to plot the desired responses. Set the save format to array in
block parameters.
• Select the duration of the simulation to be 10 seconds from the Simulation
> Parameters entry on the toolbar

Given below is a file that will set up the MATLAB workspace by establishing the
values of the parameters needed for the Simulink simulation of the given model.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 75
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Plotting the outputs in MATLAB:


The file to create the plots of the output is given below. Create the file and save it
by the name given below.

A semicolon in a physical line ends the logical line, and anything after it is treated
as if it were on a new physical line. A semicolon at the end of a line that generates
output to the command window suppresses the printing of that output.

Program Execution:
Follow the following steps to execute these files:
• Enter the command exl_parameter in the command window. This will load
the parameter values of the model.
• Open the Simulink model exl_model.mdl and start the simulation by
clicking on the toolbar entry Simulation> Start.
• Enter the command exl_plot in the command window to make the plot.

Making Subplots in MATLAB:


When two or more variables are being studied simultaneously, it is frequently
desirable to plot them one above the other on separate axes, as can be done for
displacement and velocity in. This is accomplished with the subplot command.
The following M-file uses this command to produce both plots of displacement
and velocity.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 76
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Exercise 2: Simulation with system parameter variation


The effect of changing B is to alter the amount of overshoot or undershoot. These
are related to a term called the damping ratio. Simulate and compare the results of
the variations in B in exercise 1. Take values of B = 4, 8, 12, 25 N-s/m.
Steps:
Perform the following steps. Use the same input force as in Exercise 1.
• Begin the simulation with B = 4 N-s/m, but with the input applied at t = 0
• Plot the result.
• Rerun it with B = 8 N.s/m.
• Hold the first plot active, by the command hold on
• Reissue the plot command plot(t,x), the second plot will superimpose on
the first.
• Repeat for B = 12 N-s/m and for B = 25 N-s/m
• Release the plot by the command hold off
• Show your result.

Running SIMULINK from MATLAB command prompt


If a complex plot is desired, in which several runs are needed with different
parameters, this can using the command called “sim”. “sim” command will run
the Simulink model file from the Matlab command prompt. For multiple runs with
several plot it can be accomplished by executing ex1_model (to load parameters)
followed by given M-file. Entering the command ex1_plots in the command
window results in multiple runs with varying values if B and will plot the results.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 77
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Exercise 3: System response from the stored energy with zero


input
Find the response of the above system when there is no input for t =0, but when
the initial value of the displacement x(0) is zero and the initial velocity v(0) is 1
m/s.
Steps:
In the previous program
Set the size of the input step to zero
Set the initial condition on Integrator for velocity to 1.0.
Plot the results by running m-files.

Exercise 4: Cruise System


As we know in the cruise system, the spring force Fs (x) which means that K=0.
Equation (2) becomes

Or

Find the velocity response of the above system by constructing a Simulink block
diagram and calling the block diagram from Matlab m-file. Use M=750, B=30
and a constant force Fa = 300. Plot the response of the system such that it runs
for 125 seconds.

TUGAS PENDAHULUAN
1. Jelaskan tentang SIMULINK MATLAB?
2. Jelaskan tentang Simulink libraries?
3. Bagaimana langkah-langkah untuk membuat Simulink MATLAB suatu
pemodelan sistem fisik?
4. Jelaskan pemodelan fisik dari sistem massa-spring model pada modul ini?
5. Jelaskan pemodelan fisik dari Cruise system pada modul ini?

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 78
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

MODUL 5
MENGENAL SINYAL INPUT MATLAB

A. KOMPETENSI
Mampu menggunakan simulasi sistem kendali berbantuan perangkat lunak
Matlab dan Simulink: stabilitas sistem, penolakan gangguan, kompensator,
response system.

B. SUB KOMPETENSI
Setelah mengikuti praktikum mahasiswa dapat memahami berbagai macam
sinyal input

C. TEORI DASAR
Pengantar :
SIMULINK telah menyediakan fasilitas untuk berbagai ragam sinyal masukan
dan beberapa indikator keluaran. Untuk analisis dinamik sistem perangkat ini
telah menyediakan dalam toolboxes pada MATLAB.
Pada percobaan ini praktikan diajak untuk mencoba ragam fasilitas pada
SIMULINK, khususnya yang berkaitan dengan silabi matakuliah Sistem
Kendali 1.
- Sinyal Masukan :
Sinyal masukan/referensi yang digunakan dalam sistem kendali
antara lain : Unit step, unit impuls, unit ramp, random, generator pulsa,
dll. Masing-masing sinyal tersebut dapat digunakan sebagai masukan
sistem dengan cara drag & drop antara browser library dengan halaman
kerja.
- Blok Diagram :
Blok diagram dalam SIMULINK secara umum berisi unit
penjumlah/pengurang, persamaan karakteristik sistem (termasuk unit
umpan balik), dan unit gangguan. Dalam blok diagram tersebut persamaan
karakteristik sistem berbasis fungsi-s untuk sinyal analog dan berbasis
fungsi-z untuk sinyal diskrit.
- Indikator Keluaran :
Ragam indikator keluaran dalam SIMULINK terdiri dari tampilan grafik dan
tampilan nilai kuantitas. Ragam indikator antara lain berisi Oscilloscope, meter,
xy recorder, graph, dan lain-lain.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 79
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
Respon Waktu
Adalah sesuatu hal yang sangat penting. Ketika kita mendesain sebuah
sistem, respon waktu adalah utama yang harus diperhatikan karena :

i. Kita akan mengetahui seberapa cepat sistem memberikan response


terhadap masukan. Contoh : seberapa cepat kendali temperatur kita
meresponse terhadap perubahan suhu yang ada.
ii. Dari response waktu akan mengetahui, apakah overshoot? Dan sejauh
mana sistem menjadi tidak stabil?
iii. Dari response waktu kita akan mengetahui, apakah ada osilasi? osilasi
adalah sesuatu yang diharapkan.
iv. Dari response waktu kita akan mengetahui, seberapa jauh sistem akurat?
Kita akan dapat menghitung besarnya SSE.
Respon Sistem Orde Pertama
Bentuk umum sistem orde satu

Gdc gain Dc ke arah maju


τ = time konstan
t, the time constant, akan menentukan seberapa cepat sistem mencapai
kondisi steady state.
Gdc, the Dc gain of sistem, akan menentukan sejauh mana besarnya
response saat steady state.

D) ALAT/INSTRUMENT/APARATUS/BAHAN
- Personal Computer (PC)
- Software MATLAB

E) KESELAMATAN KERJA
- Pastikan personal computer (PC) telah terinstall dengan baik
- Jangan mengubah-ubah setting pada system operasi PC

F) LANGKAH KERJA
Berbagai macam input
6. Menyiapkan program MATLAB pada komputer.
7. Memilih dan mengklik Library browser SIMULINK dengan mengetikkan
“simulink” di comand window.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 80
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Gambar 5.1. Menampilkan library browser simulink

Gambar 5.2. Simulink library browser

8. Memilih dan mengklik new pada sisi kiri atas, dan mulai mengambil
sinyal masukan, blok diagram, dan indikator yang diperlukan dengan cara
drag & drop pada media kerja.
9. Memilih unit input step dan menguji unit keluaran scope.

Pemilihan
keluaran
scope

Pemilihan
unit input

Gambar 5.3. Pemilihan input/output


5. Menghubungkan keduanya, dan menjalankan kemudian mengamati.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 81
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Menjalankan
program

Gambar 5.4. Tampilan scope dengan input unit step

Mengubah parameter yang ada pada unit step (klik unit step), kemudian amati
dan catat perubahan pada keluaran scope-nya.

Gambar 5.5. Blok parameter step


6. Mengulangi langkah di atas dengan unit input : RAMP, IMPULSE,
SINUS

Response Waktu
1. Membuat plant dan transfer function, Diketahui plant orde 1. Gdc = 0,5
dan = 1.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 82
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
Input berupa step dan impulse.

Pemilihan
transfer function

Perubahan
parameter

Gdc

Gambar 5.6. Plant dan transfer function

2. Mengulangi dengan mengganti – ganti harga τ dan Gdc.


3. Amati dan catat perubahan yang terjadi.

Simulation of Linear systems to different inputs

impulse, step and lsim


You can simulate the LTI systems to inputs like impulse, step and other standard
inputs and see the plot of the response in the figure window. MATLAB command
‘impulse’ calculates the unit impulse response of the system, ‘step’ calculates the
unit step response of the system and ‘lsim’ simulates the (time) response of
continuous or discrete linear systems to arbitrary inputs. When invoked without
left-hand arguments, all three commands plots the response on the screen.

For example:
To obtain an impulse response

To obtain a step response type

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 83
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Gambar 5.7

Time-interval specification:
To contain the response of the system you can also specify the time interval to
simulate the system to.

Gambar 5.8
For example,
>> t = 0:0.01:10;
>> impulse(H,t)

Or

>> step(H,t)

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 84
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Simulation to Arbitrary Inputs:


To simulates the (time) response of continuous or discrete linear systems to
arbitrary inputs use ‘lsim’. When invoked without left-hand arguments, ‘lsim’
plots the response on the screen.

lsim(sys,u,t) produces a plot of the time response of the LTI model sys to the
input time history ‘t’,’u’. The vector ‘t’ specifies the time samples for the
simulation and consists of regularly spaced time samples.
T = 0:dt:Tfinal

The matrix u must have as many rows as time samples (length(t)) and as many
columns as system inputs. Each row u(I, specifies the input value(s) at the time
sample t(i).

Simulate and plot the response of the system

Gambar 5.9
to a square wave with period of four seconds.

First generate the square wave with gensig. Sample every 0.1 second during 10
seconds:

>>[u,t] = gensig(‘square’,4,10,0.1);

Then simulate with lsim.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 85
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

>> H = tf([2 5 1],[1 2 3])

>> lsim(H,u,t)

TUGAS PENDAHULUAN
1. Jelaskan persamaan fungsi step dan gambar persamaan fungsinya?
2. Jelaskan persamaan fungsi impulse dan gambar persamaan fungsinya?
3. Jelaskan persamaan fungsi ramp dan gambar persamaan fungsinya?
4. Jelaskan syntax MATLAB
a) Step b)ramp c)impulse d) lsim
5. Jelaskan sistem orde satu dan berikan contoh?

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 86
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

MODUL 6
REDUKSI BLOK DIAGRAM

A. KOMPETENSI
Mampu memahami dan mempelajari perintah dalam MATLAB yang
digunakan untuk mereduksi blok diagram sistem linear dengan menggunakan
series, paralel dan konfigurasi feedback.

B. SUBKOMPETENSI
Setelah mengikuti praktikum mahasiswa mampu menggunakan series,
paralel dan feedback untuk mereduksi blok diagram sistem linear.

C. TEORI DASAR
Konfigurasi Series : Jika dua blok dikoneksikan seperti pada Gambar 6.1 maka
blok tersebut dikatakan series. Itu merupakan perkalian dua fungsi alih. Pada
MATLAB perintah yang digunakan untuk konfigurasi ini adalah “series”.

Gambar 6.1. Blok diagram series


Sintax series pada MATLAB ditampilkan pada Gambar 6.2.

Gambar 6.2 : Sintax Series pada MATLAB

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 87
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
Contoh 1
Diberikan Fungsi alih suatu blok diagram individual dikombinasikan dengan
fungsi alih blok yang lain secara series seperti pada Gambar 6.3.

Gambar 6.3. Kombinasi Blok diagram dengan fungsi alih secara series

Syntax MATLAB dari kombinasi blok diagram pada Gambar 6.3 adalah

Konfigurasi Paralel : Jika dua blok diagram dihubungkan seperti pada Gambar
6.4 maka adalah paralel . Hal ini seperti penjumlahan fungsi alih.

Gambar 6.4. Blok diagram Paralel

Syntax atau command Paralel dalam MATLAB ditampilkan seperti berikut:

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 88
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Gambar 6.5 Syntax parallel MATLAB


Konfigurasi umpan balik (feedback): Jika blok diagram dikoneksikan seperti
pada Gambar 6.6, maka konfigurasi ini disebut konfigurasi umpan balik atau
feedback. Catatan jika tidak ada fungsi alih pada H(s) maka disebut unity
feedback system.

Gambar 6.6. Unity Feedback System


Command MATLAB diimplementasi pada unity feedback system adalah
ditampilkan sebagai berikut :

Gambar 6.7 Syntax feedback MATLAB


Jika H(s) bukan unity dan memiliki nilai spesifik, maka disebut sistem umpan
balik bukan unity seperti ditampilkan pada Gambar 6.8.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 89
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Gambar 6.8 Non-Unity Feedback System


Command MATLAB untuk sistem umpan balik non-unity di implementasikan
sebagai berikut:

Gambar 6.9

Contoh sistem umpan balik unity diberikan seperti pada Gambar 6.10, dengan
fungsi alih menggunakan MATLAB :

Gambar 6.10. Contoh Unity Feedback System

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 90
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Contoh sistem umpan balik non unity diberikan seperti pada Gambar 6.11, dengan
fungsi alih menggunakan MATLAB :

Gambar 6.11. Contoh sistem umpan balik nonunity

Pole dan Zero dalam Sistem : Pole dan zero dalam sistem command yang
digunakan pada MATLAB adalah “pole” dan “zero” dapat juga dengan “pzmap”.
Contoh : diberikan suatu fungsi alih, plot lokasi pole dan zero dari sistem tersebut
dengan menggunakan MATLAB sebagai berikut :

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 91
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Latihan 1
Suatu sistem umpan balik multi-loop, sederhanakan sistem ini dengan reduksi
loop tertutup dan hubungkan dengan pole dan zero dari sistem tersebut.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 92
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
Solusi MATLAB adalah :

Catatan : Silahkan ikuti bagian section 2.2 dan 2.6 pada referensi Dorf.

Latihan 2
Suatu sistem umpan balik ditampilkan pada gambar berikut :
a. Hitunglah fungsi alih dari sistem umpan balik dengan menggunakan function
“series” dan “feedback” pada MATLAB.
b. Plot respon unit step dari sistem loop tertutup dan periksa nilai final output 2/5.

Referensi : bacalah bagian section 2.5 pada referensi Dorf untuk Latihan 3.
Latihan 3
Suatu sistem kontrol Satelit Single-axis altitude di presentasikan pada blok
diagram seperti pada Gambar berikut. Variabel ‘k’, ‘a’ dan ‘b’ adalah parameter

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 93
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
kontroller dan ‘J’ adalah momen inersia spacecraft, dengan J = 10,8E8, k=10,8E8,
a=1, dan b=8.
a. Buatlah m-file script untuk menghitung fungsi alih loop tertutup
b. Hitunglah dan plot respon step dengan step input 100
c. Momen inersi secara tepat dalah tidak diketahui dan bisa diubah secara lambat
dengan waktu. Bandingkan performans respon step dari spacecraft ketika J
berkurang 20% dan 50%. Diskusikan hasilnya.

Referensi : bacalah bagian section 2.9 pada referensi Dorf untuk Latihan 4.

Latihan 4
Suatu sistem umpan balik diberikan pada Gambar berikut :

a. Buatlah m-file script untuk menghitung fungsi alih loop tertutup


b. Gunakan function ‘pzmp’, dimana pole dan zero dari sistem loop tertutup?
c. Apakah ada pole-zero cancellations? Jika ada gunakan function ‘minreal’ untuk
cancel pole dan zero sistem loop tertutup.
d. Mengapa penting untuk cancel pole dan zero dalam fungsi alih?
Latihan 5
Suatu sistem kontrol umpanbalik multi-loop tertutup seperi pada gambar berikut :

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 94
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

a. Buatlah m-file script untuk menghitung fungsi alih loop tertutup


b. Gunakan function ‘pzmp’, dimana bentuk grafik pole dan zero dari sistem loop
tertutup?
c. Tentukan pole dan zero secara eksplisit dari fungsi alih loop tertutup gunakan
function pole dan zero dan hubungkan dengan hasil polezero map pada bagian
b.

TUGAS PENDAHULUAN
1. Jelaskan syntax penggunaan function, cek di help MATLAB
a. “series”
b. “paralel”
c. “feedback”
d. “pzmap”
e. “minreal”
2. Selesaikan fungsi alih dari sistem kontrol pada
a. Latihan 1
b. Latihan 2
c. Latihan 3
d. Latihan 4
e. Latihan 5

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 95
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

MODUL 7
PERFORMANS SISTEM ORDE 2

A. KOMPETENSI
Mampu menggunakan simulasi sistem kendali berbantuan perangkat lunak
Matlab untuk memahami karakteristik performans sistem orde 2.

B. SUB KOMPETENSI
Setelah mengikuti praktikum mahasiswa dapat mensimulasikan tanggapan
system orde 2 terhadap input tertentu dan menghitung Rise time (Tr), peak
time (Tp), dan settling time (Ts).

C. TEORI SINGKAT
Respon Sistem Orde 2
Bentuk persamaan defferensial orde 2 :

Jika dibentuk dalam Transformasi Laplace dan dicari fungsi alihnya, maka
didapatkan :

Rise time (Tr), peak time (Tp), settling time (Ts).

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 96
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Gambar 7.1 Step respose orde dua


Waktu tunda (Delay time td) : Waktu yang diperlukan agar tanggapan
mencapai 50 % nilai akhir pertama kali.
Waktu naik (Rise time tr) : Waktu yang dibutuhkan agar tanggapan naik
dari :
- 0 % ke 100 % dari nilai akhirnya (teredam kurang)
- 10 % ke 90 % dari nilai akhirnya (teredam lebih)
Waktu Puncak (Peak time tp) : Waktu yang dibutuhkan agar tanggapan
mencapai puncak simpangan pertama kali.
Waktu Menetap (Settling time ts) :Waktu yang dibutuhkan agar kurva
tanggapan mencapai dan tetap berada di dalam batas-batas yang dekat dengan
nilai akhir. Batas-batas tersebut dinyatakan dalam presentase mutlak dari nilai
akhir (2% atau 5%).
Settling time 2%

Overshoot: The amount by which the system output response proceeds


beyond the desired response. It is calculated as

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 97
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

where MPt is the peak value of the time response, and fv is the final value of the
response.

D. ALAT/INSTRUMENT/APARATUS/BAHAN
1. Personal Computer (PC)
2. Software MATLAB

E. KESELAMATAN KERJA
1. Pastikan personal computer (PC) telah terinstall dengan baik
2. Jangan mengubah-ubah setting pada system operasi PC

F. LANGKAH KERJA
1. Memulai matlab

Gambar 7.2. Icon MATLAB pada dekstop

2. Aktifkan editor pada program MATLAB (saudara dapat menggunakan


editor yang lain, sepanjang dalam format *.m)

Gambar 7.3. Tampilan awal MATLAB

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 98
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
3. Buka m-file

Gambar 7.4. Tampilan -M


file

4. Mengetik program-program berikut dalam M-File, memberi nama yang


sesuai dengan isinya.
% program 1
% tanggapan waktu dari suatu sistem orde 2
zeta = 0.7; % koefisien redaman
omega = 1;
gain = 1;
Ts = 0.5
num = [gain*(omega)^2 ];
den = [1, 2*zeta*omega, (omega)^2 ]; % sistem orde 2
sys = tf(num,den);
t = 0:Ts:19;
x = ones(size(t));
z = lsim(sys, x, t);
subplot(211), plot(t,x,t,z), grid;

5. Kemudian di-run.

Hasil Run

Gambar 7.5. M
- - file dan figure

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 99
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
Selain itu menjalankan program dapat dilakukan dengan cara
mengetikkan nama file program ke dalam comand window seperti
berikut:

Gambar 7.6 Menampilkan figure dari comand window

6. Memperhatikan dan mencatat hal-hal yang penting, lalu mengerjakan


tugas-tugas yang diberikan.

G. LATIHAN
1. Mengganti nilai zeta berturut-turut dengan 0.2, 0.5, 0.8, 1, dan 1.3.
Mengamati perubahan pada tampilan dan mencatat masing-masing tr, tp
dan tsnya.
2. Mengatur nilai zeta pada 0.3, mengubah nilai omega mulai 0.5, 0.8, 1, 1.5.
Mengamati dan menggambar hasilnya. Menyimpulkan pengaruh
perubahan omega.
3. Mengembalikan nilai omega pada 1 dan zeta pada 0.3, mengubah nilai
gain mulai 0.5, 0.8, 1, 1.5. Mengamati dan memberi kesimpulan.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 100
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

TUGAS PENDAHULUAN
1. Jelaskan sistem orde dua beserta contoh?
2. Jelaskan performans respon step sistem orde dua beserta contoh?
3. Selesaikan fungsi alih dari blok diagram berikut

4. Jelaskan apakah yang dimaksud damping ratio, frekuensi natural serta


bagaimana pengaruhnya pada sistem control?
5. Apa yang dimaksud dengan serta jelaskan dengan gambar?
a) Under damp b) Over damp c) critical damp

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 101
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

MODUL 8
Efek Umpan balik pada Gangguan & Disain Sistem Kontrol
A. KOMPETENSI
Mampu menggunakan simulasi sistem kendali berbantuan perangkat lunak
Matlab untuk mempelajari efek umpan balik pada respon input step dan step
gangguan pada contoh English Channel boring machine dan disain sistem
kontrol dari pengukuran performans.

B. SUB KOMPETENSI
Setelah mengikuti praktikum mahasiswa dapat mensimulasikan efek umpan
balik pada respon input step dan step gangguan pada contoh English Channel
boring machine dan disain sistem kontrol dari pengukuran performans.

C. TEORI SINGKAT
Dua bentuk sistem kontrol ditampilkan pada Gambar 8.1.(a) blok diagram
dan Gambar 8.1.(b) grafik aliran sinyal. Dengan biaya dan meningkatnya
kompleksitas sistem, sistem kontrol umpan balik loop tertutup memiliki
keuntungan adalah :

➢ Menurunnya sensitivitas dari sistem dengan variasi parameter proses

➢ Memperbaiki rejection gangguan

➢ Memperbaiki pengukuran noise attenuation

➢ Memperbaiki reduksi steady-state error dari sistem

➢ Respon transient dari sistem lebih mudah dikontrol

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 102
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Gambar 8.1. Sistem kontrol loop tertutup (a) grafik aliran sinyal (b) blok
diagram

D. ALAT/INSTRUMENT/APARATUS/BAHAN
1. Personal Computer (PC)
2. Software MATLAB

E. KESELAMATAN KERJA
1. Pastikan personal computer (PC) telah terinstall dengan baik
2. Jangan mengubah-ubah setting pada system operasi PC

F. LANGKAH KERJA
1. Sistem kontrol umpanbalik kecepatan (speed) sistem tachometer untuk merijek
gangguan. Blok diagram open-loop dari armature-controlled DC motor dengan
torsi beban gangguan ditampilkan pada Gambar 2. Nilai variasi parameternya
adalah

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 103
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Gambar 8.2. Blok diagram sistem kontrol open-loop armature-controller DC


motor dengan torsi beban gangguan

Gambar 8.3. Blok diagram sistem kontrol loop tertutup tachometer

Fungsi alih sistem loop terbuka :

Fungsi alih sistem loop tertutup

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 104
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
M-file analisis sistem kontrol speed loop terbuka

M-file analisis sistem kontrol speed loop tertutup

2. Reduksi sensitivitas sistem pada variasi proses, pengaturan respon transien dan
reduksi dalam steady-state error

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 105
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Exercise 1:

The construction of the tunnel under the English Channel from France to the
Great Britain began in December 1987. The first connection of the boring tunnels
from each country was achieved in November 1990. The tunnel is 23.5 miles long
and bored 200 feet below sea level. Costing $14 billion, it was completed in 1992
making it possible for a train to travel from London to Paris in three hours.

The machine operated from both ends of the channel, bored towards the middle.
To link up accurately in the middle of the channel, a laser guidance system kept
the machines precisely aligned. A model of the boring machine control is shown
in the figure, where Y(s) is the actual angle of direction of travel of the boring
machine and R(s) is the desired angle. The effect of load on the machine is
represented by the disturbance, Td (s)

a) Get the transfer function from R(s) to Y(s)

b) Get the transfer function from D(s) to Y(s)

c) Generate the system response; for K= 10, 20, 50, 100; due to a unit step input -
r(t)

d) Generate the system response; for K= 10, 20, 50, 100; due to a unit step
disturbance - d(t)

e) For each case find the percentage overshoot(%O.S.), rise time, settling time,
steady state of y(t)

f) Compare the results of the two cases

g) Investigate the effect of changing the controller gain on the influence of the

disturbance on the system output M-files for two cases of K=20 and K=100 are
shown below

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 106
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

Exercise 2:

Design of a Second order feedback system based on performances. For the motor
system given below, we need to design feedback such that the vershoot is limited
and there is less oscillatory nature in the response based on the specifications
provided in the table. Assume no disturbance (D(s)=0).

Table: Specifications for the Transient Response

Performance Measure Desired Value

Percent overshoot Less than 8%

Settling time Less than 400ms

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 107
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
Use MATLAB, to find the system performance for different values of Ka and find
which value of the gain Ka satisfies the design condition specified. Use the
following table.

TUGAS PENDAHULUAN
1. Selesaikanlah fungsi alih dari blok diagram berikut :

2. Selesaikanlah fungsi alih dari blok diagram berikut :

3. Selesaikanlah fungsi alih dari blok diagram berikut :

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 108
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

MODUL 9
SIMULASI KONTROL PROSES DENGAN KONTROLER PID
UNTUK PLANT ORDE 1

A. KOMPETENSI
Mampu menjelaskan kegunaan masing-masing komponen kontroler PID

B. SUB KOMPETENSI
Mahasiswa dapat menjelaskan kegunaan masing-masing komponen kontroler
PID untuk Plant orde 1 dan mampu menempatkannya pada sistem kontrol
proses.

C. TUGAS TEORI
1. Pelajari teori tentang aksi kontrol PID
2. Pelajari teori tentang watak sistem orde 1
3. Pelajari teori tentang pengendalian terhadap proses yang mempunyai
delay

D. ALAT/INSTRUMENT/APARATUS/BAHAN
1. Personal Computer (PC)
2. Software MATLAB

E. KESELAMATAN KERJA
1. Pastikan personal computer (PC) telah terinstall dengan baik
2. Jangan mengubah-ubah setting pada system operasi PC

F. LANGKAH KERJA
I. Proses Orde 1 Tanpa Delay
1. Susunlah sistem seperti gambar di bawah pada editor Simulink.

1
PID
s+1 Scope
Step PID Controller Transfer Fcn

Gain

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 109
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
2. Atur Step agar final value sebesar 1, dan step time = 0.
3. Atur parameter PID Controller : P = 1, I = 0, D = 0
4. Jalankan sistem, amati dan gambarlah tampilan Scope. Catatlah
beberapa parameter yang diperlukan, misalnya konstanta waktu (time
constant) dan kesalahan keadaan tunak (steady-state error).

No Nilai P ( I Time Steady-state Keterangan


= 0, D =0) constant error
1 1
2 1.5
3 2
4 3
5
6

5. Perbesar nilai P agar steady-state error menjadi nol atau mendekati nol.
Dapatkah ini dicapai ? Bila dapat, berapakah nilai P ?
6. Bila tidak dapat (sulit), atur nilai P agar steady-state error sekitar 25
%. Catat nilai P pada kondisi ini.
7. Atur nilai I, dari kecil sampai besar sehingga steady-state error menjadi
nol atau mendekati nol. Dapatkah ini terjadi ? Berapakah nilai I ?
Apakah nilai I sama dengan nilai P ?

No Nilai I ( P = Time Steady-state error Keterangan


...., D = 0) constant
1 0.5
2 1
3 1.5
4 2
5
6
7
8. Gambar tampilan Scope yang terbaik menurut anda dan catat parameter
yang diperlukan
9. Cobalah mengecilkan time constant dengan membesarkan nilai P dan I
secara bersamaan, sementara D = 0.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 110
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

N Nilai Nilai I Time Steady-state Keterangan


o P constant error
1 0.5 0.5
2 1 1
3 2 2
4 3 3
5
6
7

II. Proses Orde 1 Dengan Delay


1. Susunlah sistem seperti gambar berikut pada editor Simulink.

1
PID
s+1 Scope
Step PID Controller Transport Transfer Fcn
Delay Gain

2. Atur Step agar final value sebesar 1, dan step time = 0


3. Pada Transport Delay, atur parameter Time Delay = 0.5
4. Atur parameter PID Controller : P = 1, I = 0, dan D = 0
5. Jalankan sistem, amati dan gambarlah tampilan Scope. Catatlah
beberapa parameter yang diperlukan, misalnya konstanta waktu (time
constant) dan kesalahan keadaan tunak (steady-state error).
6. Perbesar nilai P sedikit demi sedikit, agar steady-state error menjadi
nol atau mendekati nol. Dapatkah ini terjadi ? Bila dapat, berapakah
nilai P ?

No Nilai P ( I Time Steady-state Keterangan


= 0, D =0) constant error
1 1
2 1.5
3 2
4 2.5
5
6

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 111
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

7
8
9
10

7. Bila tidak dapat (sulit), atur nilai P agar steady-state error sekitar
30 %. Catat nilai P pada kondisi ini.
8. Atur nilai I, dari kecil sampai besar, sehingga steady-state error
menjadi nol atau mendekati nol, dengan maximum overshoot 120 %.
Berapakah nilai I?

No Nilai I ( P = Time Steady-state error Keterangan


...., D = 0) constant
1 0.5
2 1
3 1.5
4 2
5
6
7

9. Atur nilai D dari kecil ke besar untuk memperkecil maximum


overshoot. Berapakah nilai D ?

No Nilai D Time Steady-state error Keterangan


( P = ...., I = constant
....)
1 0.5
2 1
3 1.5
4 2
5
6
7

3. Gambar tampilan akhir Scope ini dan catat parameter-parameter yang


diperlukan!

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 112
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
G. LATIHAN
1. Ubahlah koefisien s pada blok Tranfer FCn menjadi 5. Ulangi
langkah 2 sampai 8. Berapakah nilai P dan I yang anda peroleh ?
Bagaimana cara mengecilkan time constant ? (Tanpa delay)
2. Pada Transport Delay, ubah Time Delay menjadi 1. Ulangi
langkah 4 sampai 10.
Berapakah nilai P, I dan D yang anda peroleh ?

TUGAS PENDAHULUAN

1. Jelaskan Proportional controller serta persamaan fungsinya ?


2. Jelaskan Proportional, Integral controller serta persamaan fungsinya ?
3. Jelaskan Proportional Derivative controller serta persamaan fungsinya ?
4. Jelaskan Proportional, Integral dan Derivative controller serta persamaan
fungsinya ?
5. Apakah yang dimaksud dengan steady state error ?

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 113
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

MODUL 10
SIMULASI KONTROL PROSES DENGAN KONTROLER PID
UNTUK PLANT ORDE 2

A. KOMPETENSI
Mampu mensimulasikan kontrol proses dengan kontroler PID

B. SUB KOMPETENSI
Mahasiswa dapat menjelaskan kegunaan masing-masing komponen kontroler
PID orde 2 dan mampu menempatkannya pada sistem kontrol proses.

C. TUGAS TEORI
1. Pelajari teori tentang aksi kontrol PID
2. Pelajari teori tentang watak sistem orde 2
3. Pelajari teori tentang pengendalian terhadap proses yang mempunyai delay

D. LANGKAH KERJA
I. Proses Orde 2 Tanpa Delay
1. Susunlah sistem seperti gambar di bawah ini pada editor Simulink.

2. Atur Step agar final value sebesar 1, dan step time = 0.


3. Atur parameter PID Controller : P = 1, I = 0, D = 0
4. Jalankan sistem, amati dan gambarlah tampilan Scope. Catatlah beberapa
parameter yang diperlukan, misalnya konstanta waktu (time constant)
dan kesalahan keadaan tunak (steady-state error).
5. Naikkan nilai P sedikit demi sedikit, sampai steady-state error sekitar
30%. Catat nilai P kondisi ini.

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 114
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

N Nilai P ( I Time Steady-state Keterangan


o = 0, D =0) constant error
1 1
2
3
4
5
6

6. Atur nilai I, dari kecil sampai besar sehingga steady-state error menjadi
nol atau mendekati nol, dan maximum overshoot sekitar 20%. Catat nilai I.

N Nilai I (P = % Time Steady-state Keterangan


o ...., D = 0) Overshoot constant error
1 0.5
2
3
4
5
6
7

7. Atur nilai D dari kecil sampai besar, untuk memperkecil maximum


overshoot sementara steady-state error masih tetap kecil. Catat nilai D.

No Nilai D Time Steady-state Keterangan


(P = ...., I = constant error
....)
1 0.5
2
3
4
5
6
7

8. Gambar tampilan Scope terbaik menurut anda dan catat parameter-


parameter yang diperlukan

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 115
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD
II. Proses Orde 2 Dengan Delay
1. Susunlah sistem seperti gambar berikut pada editor Simulink.

2. Atur Step agar final value sebesar 1, dan step time = 0


3. Pada Transport Delay, atur parameter Time Delay = 0.5
4. Atur parameter PID Controller : P = 1, I = 0, dan D = 0
5. Jalankan sistem, amati dan gambarlah tampilan Scope. Catatlah beberapa
parameter yang diperlukan, misalnya konstanta waktu (time constant)
dan kesalahan keadaan tunak (steady-state error).
6. Perbesar nilai P sedikit demi sedikit, agar steady-state error menjadi
sekitar 30%40%. Catat nilai P pada kondisi ini.

N Nilai P ( I Time Steady-state Keterangan


o = 0, D =0) constant error
1 1
2
3
4
5

7. Atur nilai I, dari kecil sampai besar, sehingga steady-state error menjadi
nol atau mendekati nol, dengan maximum overshoot 20 %. Berapakah
nilai I?

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 116
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

N Nilai I (P = Time Steady-state Keterangan


o ...., D = 0) Constant error
1 0.5
2
3
4
5
6

8. Atur nilai D dari kecil ke besar untuk memperkecil maximum overshoot.


Sementara Steady-state eror masih tetap kecil. Berapakah nilai D ?
No Nilai D Time Steady-state Keterangan
(P = ...., I = constant error
....)
1 0.5
2
3
4
5
6
9. Gambar tampilan akhir Scope ini dan catat parameter-parameter yang
diperlukan!
10.Tugas : Pada Transport Delay, ubah Time Delay menjadi 1. Ulangi
langkah 4 sampai 9. Berapakah nilai P, I dan D yang anda peroleh ?
11.Tugas: Masih dengan Time Delay, ubahlah faktor redaman (ζ) agar plant-
yaitu blok Transfer Fcn- menjadi sistem orde 2 sangat teredam (over
damped) . Ulangi langkah 3 sampai 8. Berapakah nilai P, I, dan D yang
anda peroleh?

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 117
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

TUGAS PENDAHULUAN
1. Pada proses seperti apakah yang hanya memerlukan kontroler P saja?
2. Sebutkan contoh proses yang biasanya mempunyai delay
3. Jelaskan maksud dari kontroler PID berguna untuk mengurangi error steady
state dan memperbaiki respon transient?
4. Bagaimana pengaruh PID kontroler pada sistem kestabilan?
5. Selesaikanlah fungsi alih dari blok diagram berikut

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 118
Modul Praktikum Sistem Kendali - D10H5103
Program Studi Teknik Elektro
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Departemen Teknik Elektro Fakultas - FMIPA UNPAD

DAFTAR PUSTAKA

CISE 302, Linear Control Systems Laboratory Manual Systems Engineering


Department, King Fahd University of Petroleum & Minerals,

Richard C. Dorf , Robert H. Bishop “Modern Control Systems ELEVENTH


EDITION”,

Laboratorium Elektroteknik, Tenaga Listrik, dan Teknologi Komunikasi Departemen Teknik Elektro UNPAD 119

Anda mungkin juga menyukai